Share

Bab 328

Zakki tidak mau mendengar omong kosongnya.

Zakki menatapnya seperti orang asing dan mengingatkannya secara frontal, "Aku tidak tertarik padamu. Kamu mengerti maksudku, 'kan?"

Yunita menangis, bibirnya bergetar hebat. Entah kenapa, tenggorokannya terasa seperti dicekik.

Zakki menutup kaca jendela dan beranjak pergi.

Yunita berdiri di bawah lampu jalan sambil berlinang air mata. Dia berjongkok dan hanya bisa memeluk dirinya sendiri.

Yunita merasa sangat malu.

....

Zakki kembali ke rumah.

Sesampainya di rumah, dia berjalan masuk sambil memijat keningnya sendiri. Dia tampak kelelahan.

Pelayan mengambil mantel yang dilepaskan Zakki sambil berkata, "Ini hari kelima belas festival musim semi. Kami sudah menyiapkan onde-onde yang dimasak dengan arak beras."

Onde-onde yang dimasak arak beras? Zakki mengerutkan alis.

Tanpa pikir panjang, pelayan langsung berkata, "Nyonya Annika sangat suka. Setiap hari kelima belas festival, Nyonya selalu meminta kami membuatnya. Tuan lupa?"

Zakki tersenyum keci
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status