Share

Bab 324

Annika pindah ke sebuah apartemen yang terletak di pusat kota.

Rumah ini berukuran 200 meter persegi, dia tinggal bersama Shinta, Ariel, dan dua orang perawat. Rumah ini cukup luas, cukup untuk ditinggali 5 orang.

Depresi Annika belum pulih sepenuhnya. Setiap malam Ariel dijaga oleh perawat, sedangkan Annika hanya menemani Ariel setiap pagi sampai sore.

Sebenarnya Shinta mencemaskan kesehatan Annika.

"Tenang saja, aku sudah melewati segala masalah. Apa lagi yang nggak bisa aku hadapi?" Annika tersenyum kecil.

Shinta geram setiap mengingat Annika yang dikurung dalam sanitarium. Shinta menggertakkan giginya dengan kesal. "Ibunya Zakki kelewatan! Harusnya dia juga dikurung di sana biar tahu rasanya."

Annika mengusap punggung Shinta. "Semua sudah lewat. Oh iya, jangan beri tahu Sania, dia pasti khawatir."

Shinta tidak tega, dia merasa semua ini tidak adil untuk Annika.

Annika hanya tersenyum. Dia memang merasa tidak adil, nyawanya hampir melayang. Namun, Zakki telah menebusnya di dalam sur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status