Serly tidak bisa menemukan Thomas. Di dunia ini, seolah-olah Thomas tidak pernah ada. Bahkan, alamat di kartu nama yang dia berikan ternyata palsu.Saat ini, Serly pun menyadari betapa bodohnya dia. Dia telah ditipu. Sejak awal, Thomas memang sengaja mendekatinya.Thomas menggunakan pesonanya untuk meraih kepercayaan Serly, lalu memberi sedikit keuntungan untuk memancingnya lebih dalam.Yang paling menyedihkan adalah Serly memercayainya sepenuhnya. Dia bahkan terlibat secara fisik berkali-kali dengan pria itu.Serly mempertaruhkan semua yang dimilikinya, bahkan berpikir untuk hidup selamanya bersama Thomas. Betapa bodohnya dia.Menjelang akhir bulan, bank mulai menagih utangnya. Serly mencoba bernegosiasi, tetapi usahanya sia-sia.Kepala bank yang baru sangat teguh dan tidak mudah dipengaruhi oleh uang, wanita, atau alkohol. Berhubung tidak ada pilihan lain, Serly akhirnya mencari bantuan dari Henley.Hanya saja, Henley tidak memiliki kantor tetap di Kota Brata dan perusahaan utamanya
Serly menangis tersedu-sedu dan terkulai lemas di lantai kamar mandi. Dia sempat berpikir untuk bunuh diri, tetapi dia takut sakit. Dia memikirkan Thomas dan berharap semua ini bukan kesengajaan.Setelah coba menghubungi Thomas berkali-kali dan ponselnya selalu dalam kondisi mati, rasa marah pun menguasainya. Serly memaki, "Thomas, dasar berengsek! Memang nggak ada pria yang baik di dunia ini."....Serly sudah mabuk berat. Dengan mata berkaca-kaca, dia membakar salinan perjanjian jaminan yang telah ditandatanganinya.Sambil menangis, Serly berbicara kepada bayangan Thomas, seolah-olah sedang meninggalkan pesan terakhir, "Aku salah menilaimu. Anggap saja ini sebagai uang untukmu di alam sana."Serly menutup wajahnya dan menangis keras. Air mata mengalir deras melalui sela-sela jarinya. Dalam keputusasaannya, dia berpikir untuk mencari Henley.Serly mengenakan pakaian terbaik yang masih dimilikinya, lalu menggunakan sisa uangnya untuk naik taksi ke rumah Henley.Namun saat Serly tiba, s
Rel kereta berlumuran darah. Tubuh Serly masih hangat, tetapi dia mulai kehilangan kesadaran. Salju jatuh ke bulu mata Serly yang panjang. Dia kedinginan.Serly tidak bisa melihat Henley lagi. Padahal Henley berada di depannya. Serly terus mengejar Henley, bahkan dia menikah dengan pria yang tidak dicintainya demi mendekati Henley.Namun, akhirnya Henley tidak membiarkan Serly hidup. Kenapa Serly begitu bodoh? Bisa-bisanya dia mencari Thomas dan berharap Henley akan membantunya! Henley tidak mungkin membantu Serly karena dia berharap Serly mati.Di kejauhan, mulai terdengar suara orang-orang dan ambulans. Akan tetap, Serly tidak mampu bertahan lagi.Pada saat-saat terakhir hidupnya, Serly berhalusinasi. Dia melihat Lukas yang memakai setelan jas putih berjalan ke arahnya. Lukas tetap tersenyum lembut saat memanggil Serly.Lukas mengulurkan tangannya dan berucap, "Serly, ikut aku. Kita pergi ke suatu tempat yang nggak ada penderitaan dan obsesi."Serly tidak rela pergi. Henley masih ber
Saat tahun baru, kediaman Keluarga Zaryan sangat ramai. Orang tua Henley juga merayakan tahun baru di Kota Brata. Mereka berencana kembali ke kampung halaman setelah Henley dan Ariel menikah. Ditambah dengan Gemma yang cantik, suasana keluarga mereka sangat harmonis.Paul dan Mary juga melihat berita. Mereka tahu Serly sudah meninggal. Sewaktu Henley pulang, mereka juga tidak menanyakan hal ini. Keduanya menganggap Serly terkena karma.Ketika makan bersama, tidak ada yang mengungkit tentang Serly. Mereka takut Gemma tahu. Pada malam hari, Gemma tiba-tiba menanyakan tentang Serly. Dia ingin tahu bagaimana Serly merayakan tahun baru.Mary tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan Gemma. Ariel menggendong Gemma dan berkata, "Dia sudah pergi ke luar negeri."Gemma mengangguk dan tidak lanjut bertanya lagi. Ariel berpikir mungkin Henley akan menceritakannya kepada Gemma setelah dia dewasa. Henley tidak mungkin menceritakannya sekarang karena tidak ingin masalah ini memengaruhi masa kecil Gem
Andre yang linglung mulai berhalusinasi. Dia mendengar Ariel memanggilnya, "Andre, bangun. Aku ambilkan handuk dan air hangat untukmu. Kamu akan merasa lebih nyaman setelah aku menyeka tubuhmu."Andre juga mendengar Ariel bertanya, "Kenapa kamu begitu senang? Kamu juga nggak sesenang ini waktu perusahaan menghasilkan banyak keuntungan. Andre, apa kamu sangat senang menikahiku?"Andre mengernyit. Ternyata, Ariel juga memperlakukan Andre dengan lembut sewaktu mereka baru menikah. Dia merawat Andre dengan penuh perhatian, tetapi sekarang Ariel memberikan perhatiannya kepada Henley."Ari," panggil Andre. Angin dingin berembus, Andre menenggak anggur. Dia bersandar di mobil dengan lesu.Andre membutuhkan banyak tenaga untuk mengendalikan dirinya agar tidak terjatuh ke tanah. Ponsel Andre yang ada di dalam saku jaket terus berdering. Zafira yang meneleponnya.Andre tidak berniat menjawab panggilan telepon Zafira. Hari ini malam tahun baru, Zafira pasti ingin berbaikan dengan Andre. Namun, An
Jovan bisa membayangkan Andre pasti sangat membenci Zafira. Tentu saja, Jovan juga membenci wanita itu. Asap rokok yang mengepul tertiup angin.Jovan menatap Andre seraya memohon, "Satu jam yang lalu, Zafira sudah keluar. Nora masih ada di vila dan ini sudah tahun baru. Pak Andre, aku ingin melihat Nora. Aku janji nggak akan lama, hanya sebentar."Mata Jovan memerah. Dia mengeluarkan sebuah boneka dari saku jaketnya dengan hati-hati. Andre tahu merek boneka itu karena dulu Ariel pernah membelinya.Boneka sebesar 20 sentimeter pun seharga 400 ribu. Padahal, Jovan berpenghasilan pas-pasan. Namun, dia rela menghabiskan uang demi putri kesayangannya.Andre tidak memikirkan Zafira yang bersenang-senang dengan pria lain. Sebenarnya dia juga tidak peduli. Sekarang Andre hanya ingin memenjarakan Zafira dan dia membutuhkan Jovan untuk mewujudkan keinginannya.Setelah selesai mengisap rokoknya, Andre berucap, "Naik ke mobil."....Beberapa menit kemudian, Andre membawa Jovan ke lantai 2. Koridor
Malam itu, Andre tidak tidur. Dia terus menjaga Nora.Ketika Nora bangun keesokan paginya, dia melihat boneka beruang di samping bantalnya. Ini adalah boneka kesukaan Nora. Dia sering mengatakannya kepada Jovan.Nora memeluk bonekanya dengan erat. Dia sangat menyukainya. Ternyata ayahnya datang.Tak lama kemudian, Nora baru menyadari Andre duduk di sampingnya. Mata Andre memerah, sepertinya dia tidak tidur semalaman. Rambut Andre juga berantakan, dia terlihat lesu.Nora memanggil Andre. Dia merasa bersalah kepada Andre. Jelas-jelas, Andre yang membayar biaya operasinya dan sekarang dia tinggal di rumah Andre. Namun, Nora malah ingin bersama ayahnya.Andre menyahut dengan suara serak. Dia melihat mata Nora yang berkaca-kaca. Setelah merenung sejenak, dia mengeluarkan kartu bank dari sakunya dan meletakkannya di tangan Nora.Namun, Andre tidak jadi memberikannya kepada Nora. Dia mengambil boneka Nora, lalu membuka ritsleting boneka itu dan memasukkan kartu bank ke dalamnya.Nora mengamat
Di lantai bawah, Wati segera mengiakannya. Namun begitu Zafira menjauh, dia mulai bergumam, "Selalu suruh cabut bulu sampai bersih .... Dia sendiri keluyuran seharian di luar, tapi nggak tahu cara tutup mulut. Seolah-olah takut orang lain nggak tahu dia selingkuh."Pembantu yang sedang bersih-bersih di sebelahnya tertawa. Wati mendekat untuk berbisik, "Lihat saja. Sekarang dia mungkin bisa sombong, tapi nggak lama lagi semuanya akan berbeda. Tuan Andre pasti bakal tinggalkan dia. Tapi, Tuan Andre benaran sayang sama anak itu."Pembantu di sebelahnya mengangguk setuju. Semua orang sudah tahu dengan jelas tentang hal ini, kecuali Zafira.....Di kamar utama, Zafira yang mengenakan jubah mandi putih yang wangi dan lembut duduk di depan meja rias. Zafira sedang memoleskan krim perawatan kulit termahal.Di sampingnya, ada nampan kecil berlapis emas dengan semangkuk sarang burung yang masih hangat mengepul. Setelah selesai memoleskan krim, Zafira menikmati sarang burungnya dengan senang hati
Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be
Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber
Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu
Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege
Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara
Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De
Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di
Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De
Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se