Share

Bab 1287

Di kamar utama di lantai dua, Ariel duduk diam di sofa. Dia menatap keluar, ke malam yang gelap gulita. Tidak ada bintang dan bulan. Langit hanya gelap pekat seperti tinta.

Ariel menatapnya cukup lama hingga mulai berlinang air mata. Saat itu, Henley datang dari dapur dengan segelas susu hangat.

Pria itu berbicara dengan lembut, "Minumlah sesuatu yang hangat. Itu bisa membuatmu merasa lebih baik."

Ariel menatap ke arah Henley. Bukannya menerima susu itu, dia malah langsung bertanya, "Apa kamu pernah tidur sama dia?" Ini adalah batasan Ariel.

Henley tetap memegang gelas susu itu dengan jari-jari yang panjang dan indah. Matanya yang hitam menatap Ariel dengan tenang.

Setelah beberapa saat, Henley menjawab dengan suara pelan, "Nggak, aku nggak pernah tidur sama dia."

Kemudian, Henley meletakkan gelas susu itu di atas meja. Dia tahu bahwa Ariel tidak sedang berminat untuk minum. Jadi, dia duduk di sofa yang ada di hadapan Ariel.

Dengan ekspresi tenang, Henley mulai menceritakan kisah masa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status