Andre mengucapkan beberapa kata untuk menenangkan suasana. Masalah ini pun akhirnya berlalu begitu saja.....Pada pukul 7 malam, Andre masih berada di rumah sakit. Zafira mulai cemas karena takut pria yang menelepon kemarin akan menghubunginya lagi. Dia terus mendesak Andre untuk segera pulang.Setengah jam kemudian, Andre akhirnya meninggalkan rumah sakit dengan berat hati. Dia merasa sangat tersentuh dengan perhatian yang ditunjukkan Zafira.Begitu Andre pergi, Zafira langsung bersiap-siap untuk keluar. Nora yang kecil dan kurus memandang Zafira dengan tatapan penuh harap. Suaranya pelan ketika bertanya, "Ibu mau pergi lagi?"Zafira menjawab dengan asal-asalan. Nora yang kesehatannya lemah sudah sering diabaikan dan diperlakukan dengan kasar oleh Zafira. Hal ini membuatnya sangat kekurangan rasa aman.Mendengar ibunya menjawab dengan dingin, Nora hanya bisa duduk di sofa dan bermain dengan mainannya sendiri.Para suster yang ada di sana merasa kasihan pada Nora, tetapi tidak ada yan
Itu sebabnya, Ariel kembali bertanya pada Henley. Pria itu tidak ingin bertindak gegabah. Dia menatap ke arah Ariel. Wajahnya terlihat bersinar indah di bawah cahaya lampu.Meskipun pernah memilikinya, selama setengah bulan terakhir mereka belum pernah melangkah lebih jauh karena Ariel sangat sibuk. Setiap hari hampir selalu ada satu atau dua operasi. Hari ini, Ariel baru sedikit lebih santai.Henley merasa kasihan, tetapi dia sangat menghargai pekerjaannya. Dia selalu datang menjemput Ariel setelah kerja dan memasakkan makanan malam untuknya sebelum pulang.Di pagi hari, Henley juga akan mengantar Ariel ke tempat kerja bersama Gemma. Menjalin hubungan dengan pria dewasa seperti Henley membuat Ariel merasa sangat nyaman.Kini, Henley mendekat dan memeluk Ariel dengan lembut. Dia baru saja datang dari luar. Mantel tipisnya masih menyisakan sedikit hawa dingin.Wajah Ariel terasa sedikit dingin ketika bersandar di bahunya, tetapi rasa dingin itu segera menghilang dan digantikan kehangata
Kemudian, mereka berciuman. Bibir Henley terasa panas. Seluruh tubuhnya juga terasa sangat panas.Henley memeluk Ariel erat-erat dan menciumnya berulang kali, sampai wanita itu benar-benar luluh dalam pelukannya .... Malam itu, Ariel menginap di rumahnya.....Tiga hari kemudian, tibalah hari pernikahan Andre. Waktu persiapan memang cukup singkat, tetapi Andre tetap memberikan kemegahan yang maksimal untuk Zafira.Mereka menyiapkan perjamuan 99 meja di Hotel Sparkel dan mengundang seluruh kalangan elite di Kota Brata. Kebanyakan orang mungkin datang untuk menonton, tetapi nyatanya banyak sekali yang hadir.Hari ini, Zafira terlihat sangat cantik. Andre menyiapkan gaun pengantin khusus yang harganya mencapai miliaran untuknya. Gaun itu membuat Zafira terlihat anggun. Perhiasan yang dikenakannya dari ujung kepala hingga kaki bernilai puluhan miliar.Zafira menjadi pusat perhatian hari ini. Semua orang yang melihatnya akan memanggilnya "Nyonya Laksmono". Dia merasa semua usahanya telah te
Pemandangan ini begitu menyesakkan. Andre belum pernah melihat Zafira seliar ini sebelumnya.Zafira dan Burhan begitu larut dalam permainan mereka hingga melupakan segalanya. Saat gairah keduanya memuncak, dia juga mengucapkan berbagai kata kotor.Andre berdiri di depan pintu suite, mengawasi kedua orang tidak tahu malu itu lewat celah pintu. Menurut logika, seharusnya dia menyerbu masuk dan menghajar Burhan karena tidur dengan istrinya.Namun, saat ini Andre justru sangat tenang. Dia tidak boleh kehilangan kendali.Ada ratusan tamu penting di aula pesta sebelah. Andre tidak bisa mempermalukan dirinya sendiri. Lagi pula, dia hanya kehilangan seorang wanita. Mereka juga belum mendaftarkan pernikahan mereka.Andre menghibur diri meski hatinya masih terasa sangat sesak. Akhirnya, dia berjalan ke ujung koridor, menenangkan diri dengan merokok di samping jendela. Dia harus memikirkan baik-baik masa depannya dengan Zafira.Angin malam bertiup kencang. Aula pesta di belakang Andre masih sanga
Burhan menyeringai mesum dan membalas, "Sudah tahu ini hari pernikahanmu, tapi kamu masih main-main denganku."Zafira bangun dari ranjang dan mengoleskan lipstik di depan cermin. Dia berujar dengan ekspresi cuek, "Ini hanya formalitas, hanya buat menipu Andre bodoh itu."Sambil merapikan pakaiannya, Burhan menghampiri Zafira dan memeluk pinggang rampingnya. Dia menunduk dan mencium leher wanita itu sambil berkata, "Kapan kita janjian lagi?"Sejujurnya, usia, wajah, dan tubuh Zafira tidak terlalu menarik di mata Burhan. Namun, tidur dengan Zafira terasa mendebarkan karena statusnya sebagai istri Andre.Zafira menatap Burhan lewat cermin. Dia memikirkannya sejenak sebelum berkata, "Beberapa hari lagi, deh."Burhan tertawa, lalu pergi terlebih dahulu. Zafira juga beranjak pergi usai merias wajahnya. Namun, begitu membuka pintu, dia melihat Andre berdiri di depannya dengan raut yang sangat masam.Zafira bertanya dengan kaget, "Andre, kamu ngapain di sini?"Lampu kristal menerangi wajah mur
Setibanya di situ, Jose melihat kedekatan Ariel dengan Henley. Bahkan ada seorang anak kecil di antara mereka.Jose melangkah dengan elegan sambil mengamati Gemma. Gadis kecil itu menyadari tatapannya dan menoleh.Mata Gemma yang besar menatap gembira pada Jose dan bibirnya menyapa pria itu dengan manis. Jose mengelus kepalanya.Saat ini, Jose belum tahu bahwa dia juga memiliki seorang putri. Selvy melahirkan anaknya secara diam-diam. Hal itu terjadi pada dua atau tiga tahun sebelum perjanjian mereka.Ketika Jose mengira bahwa mereka baru berhubungan untuk pertama kalinya, Selvy sebenarnya sudah melahirkan putrinya. Dia dinamai Selena Orlando dan dibesarkan di Kota Aruma.Ariel terkejut melihat Jose di sana. Bagaimanapun, adiknya itu sangat antipati pada Andre. Jose bisa menebak apa yang sedang Ariel pikirkan. Dia menatap Henley dan berkata dengan nada tidak ramah, "Ayah yang menyuruhku datang. Kalian disuruh pulang makan kalau ada waktu dan dilarang menikah tanpa persetujuan keluarga.
Zafira tertegun. Hari ini adalah hari pernikahannya dengan Andre. Tadinya dia hendak bersiap-siap untuk malam pertama mereka. Siapa sangka, Andre tiba-tiba marah tanpa alasan.Zafira yang telah menikah dan resmi menjadi Nyonya Laksmono mengabaikan Andre. Dia membuka pintu mobil sambil berkata, "Kamu pasti terlalu capek, makanya bicara melantur. Aku istrimu, harus ke mana aku pergi?"Andre masih duduk mematung di dalam mobil. Mata kelamnya mengawasi Zafira mengangkat gaun dan berjalan menaiki tangga menuju serambi.Zafira bersikap seperti dia adalah nyonya di vila ini. Ya, dia memang hampir menjadi nyonya rumah.Pada saat itu, beberapa pembantu datang dan bertanya pada Andre, "Tuan benar-benar akan melewati malam pertama di sini?""Nggak," sahut Andre sambil melangkah turun dari mobil.Para pembantu itu merasa lega. Mereka semua menyukai istri pertama Andre dan tidak menyukai istri barunya. Dilihat dari wajah Zafira saja, mereka tahu bahwa wanita itu picik, kasar, dan sulit didekati.Di
Tiba-tiba, Zafira tertawa terbahak-bahak. Dia berkata, "Andre, akhirnya kamu sadar! Sayang sekali sudah terlambat. Ariel, mantan istrimu yang berkelas itu nggak tertarik padamu lagi!""Ariel sudah menemukan pacar baru dengan mudah. Sepertinya mereka akan menikah, apa hatimu terasa sakit? Oh, iya. Aku lupa memberitahumu sesuatu," lanjut Zafira.Zafira meneruskan, "Andre, kamu harus kuat, ya. Sebenarnya aku yang menyebarkan video itu, tapi kamu malah menuduh Ariel. Apa kamu nggak tahu kamu terlihat bodoh setiap menyalahkan Ariel? Kamu terlalu percaya diri, pantas saja pernikahanmu retak!"Zafira menambahkan, "Sekarang kamu merasa dirugikan. Waktu kamu membohongi Ariel dan diam-diam berhubungan denganku, kenapa kamu nggak merasa dirugikan?"Andre terprovokasi oleh ucapan Zafira. Matanya memerah. Awalnya dia masih berniat menampar Zafira, tetapi dia berubah pikiran saat melihat tampang Zafira yang murahan.Andre menjambak rambut Zafira dan bertanya, "Apa kamu pantas jadi istriku?"Malam in