Tiba-tiba, Zafira tertawa terbahak-bahak. Dia berkata, "Andre, akhirnya kamu sadar! Sayang sekali sudah terlambat. Ariel, mantan istrimu yang berkelas itu nggak tertarik padamu lagi!""Ariel sudah menemukan pacar baru dengan mudah. Sepertinya mereka akan menikah, apa hatimu terasa sakit? Oh, iya. Aku lupa memberitahumu sesuatu," lanjut Zafira.Zafira meneruskan, "Andre, kamu harus kuat, ya. Sebenarnya aku yang menyebarkan video itu, tapi kamu malah menuduh Ariel. Apa kamu nggak tahu kamu terlihat bodoh setiap menyalahkan Ariel? Kamu terlalu percaya diri, pantas saja pernikahanmu retak!"Zafira menambahkan, "Sekarang kamu merasa dirugikan. Waktu kamu membohongi Ariel dan diam-diam berhubungan denganku, kenapa kamu nggak merasa dirugikan?"Andre terprovokasi oleh ucapan Zafira. Matanya memerah. Awalnya dia masih berniat menampar Zafira, tetapi dia berubah pikiran saat melihat tampang Zafira yang murahan.Andre menjambak rambut Zafira dan bertanya, "Apa kamu pantas jadi istriku?"Malam in
Andre dan Zafira yang baru menikah berselisih, sedangkan Ariel dan Henley sangat mesra. Henley membawa Ariel dan Gemma pulang ke vila.Pada malam hari, mobil perlahan berhenti. Cahaya lampu di depan pintu sangat terang. Hari ini turun salju.Henley turun dari mobil. Di bawah cahaya lampu, Henley terlihat tampan. Dia membuka pintu mobil belakang dan melihat ke dalam mobil.Gemma yang bersandar di bahu Ariel sudah tertidur. Suhu di dalam mobil terasa hangat sehingga wajah Gemma memerah."Gemma belum bangun?" tanya Henley. Namun, tatapannya terus tertuju pada Ariel.Ariel menggeleng. Henley menggendong Gemma dengan lembut. Gemma terbangun sejenak, lalu dia terlelap lagi saat mencium aroma yang familier.Ariel bergegas turun dari mobil. Dia mengambil selimut untuk menyelubungi tubuh Gemma. Sementara itu, Gemma mengigau, "Bibi Ari."Hati Ariel terasa hangat. Dia menepuk punggung Gemma supaya Gemma bisa tidur dengan tenang. Henley berujar seraya menatap Ariel lekat-lekat, "Ari, Gemma sangat
Ariel tidak menanggapi ucapan Henley. Dia merasa bahagia dan juga malu karena Henley menyayanginya seperti anak kecil. Padahal, Ariel lebih tua 2 tahun dari Henley.Henley bisa menebak pemikiran Ariel. Dia menggenggam tangan Ariel dan berucap dengan lembut, "Gemma sudah tidur. Ayo kita ke kamarku."Ariel juga tidak menolak. Dia dan Henley sudah memutuskan untuk bersama. Orang tua Ariel juga telah mengetahui hubungan mereka.Lagi pula, Ariel merupakan wanita dewasa. Tentu saja dia tahu apa yang akan terjadi jika mengikuti Henley pulang ke vilanya malam ini.Satu menit kemudian, Ariel mengikuti Henley pergi ke kamar utama. Luas kamar Henley sekitar 90 meter persegi yang dilengkapi dengan ruang ganti dan ruang kerja yang sangat besar.Kamar mandinya bergaya klasik, sesuai dengan kesukaan Ariel. Henley menjelaskan, "Aku mempertimbangkan terkadang kamu bermalam di sini. Jadi, aku merenovasinya sesuai dengan gaya yang kamu suka."Wanita tentu merasa senang jika pria perhatian. Ariel mengamat
Pada pagi hari, Ariel terbangun karena dicium Henley. Begitu Ariel membuka mata, terlihat pria yang berpenampilan segar.Henley mengenakan pakaian kasual berwarna putih. Ada butiran keringat di dahinya. Sepertinya dia sudah berolahraga di ruang gym pagi-pagi sekali.Ariel berpikir apakah Henley tidak lelah setelah bercucuran keringat semalam? Wajah Ariel memerah.Henley sepertinya bisa menebak apa yang Ariel pikirkan. Dia bersandar di tempat tidur dan tersenyum pelan. Dia membelai wajah Ariel yang memikat sembari bertanya dengan suara rendah, "Mana cukup?"Ariel tidak berani mendengarkan lagi. Dia pura-pura tidak peduli dan menimpali, "Aku harus bangun dan pergi bekerja."Ketika Ariel hendak bangun, Henley menahan lengan Ariel. Tenaganya tidak kuat, melainkan penuh kelembutan seorang pria.Henley menatap Ariel dengan penuh kasih sayang sembari berkata, "Salju nggak berhenti semalaman. Ada lapisan salju di luar. Gimana kalau istirahat satu hari?"Ariel melihat ke luar. Semuanya dilapisi
Ariel tersenyum sinis dan menimpali, "Andre, bukannya ini pilihanmu sendiri? Berapa kali kita bertengkar karena Zafira? Berapa kali juga kamu nggak pulang karena Zafira? Sekarang, kamu sudah menikahinya sesuai keinginanmu. Kenapa kamu masih belum puas?"Terlebih lagi, Ariel sudah mengingatkan Andre untuk menyelidiki dengan jelas terlebih dahulu. Andre malah keras kepala.Saat itu, Andre membalas Ariel dengan mempertanyakan mengapa Ariel terus menargetkan Zafira. Lantaran begitu, tidak ada yang bisa Ariel katakan lagi. Semua yang terjadi adalah keputusan Andre sendiri.Selesai berbicara, Ariel hendak mendorong Andre. Andre tidak mau melepaskan dan masih menahan tubuh Ariel. Tatapannya pada Ariel berubah dari kebencian menjadi lembut, seolah-olah kembali ke momen terindah mereka.Andre bertutur dengan suara serak, "Ari, ayo kita mulai dari awal."Ariel memelototi Andre seperti sedang melihat orang gila.Setelah beberapa saat, Ariel berkata, "Andre, pergi berobat kalau sakit. Jangan mengg
Pada pukul 5 sore, Ariel mendapatkan kiriman paket. Ketika menyerahkannya kepada Ariel, sekretaris berkata dengan ekspresi misterius, "Bu Ariel, ini paket ekspres dari Pak Henley. Aku tebak isinya baju tidur yang sangat seksi."Ariel tidak habis pikir. Dia menimpali, "Apa saja yang ada di dalam pikiranmu sepanjang hari?"Ariel membuka kotak itu. Di dalamnya bukan baju tidur seksi, melainkan selembar slip transfer bank. Orang yang mentransfer adalah Henley. Nominalnya sangat mengejutkan, yaitu 19,2 triliun.Sekretaris yang berdiri di samping tercengang. Dia berucap, "Bu Ariel, ini .... Pak Henley sangat royal!"Ariel sudah tahu sebelumnya bahwa ada uang sebanyak ini, tetapi dia masih tertegun. Bahkan bagi keluarga kaya raya seperti Keluarga Ruslan, mengeluarkan ratusan triliun sekaligus bukan hal yang mudah, apalagi memberikannya dengan murah hati seperti Henley.Terakhir kali, Henley mengatakan ini adalah mahar. Bicara soal mahar, Ariel tak kuasa memikirkan momen saat dia dan Andre men
Ariel berdiri di samping meja dan mengusap permukaan meja dengan satu jarinya. Dia tersenyum tipis sambil menjawab, "Sekitar 40 menit lagi. Henley dan Gemma ada di sini.""Baguslah. Hati-hati menyetir di jalan," ujar Jose."Oke," sahut Ariel.....Begitu Jose mengakhiri panggilan, terlihat ayahnya datang menghampirinya. Dia bertanya dengan ekspresi penuh harap, "Apa yang kakakmu bilang?"Jose mengusap ponselnya sembari menjawab dengan pelan, "Sekitar 40 menit lagi sampai rumah. Dia sedang bersama Henley dan anaknya. Aku dengar anak itu adalah anak kakaknya Henley."Zakki mengangguk sambil berujar, "Ini nggak termasuk ibu tiri. Lagi pula, gadis kecil itu sangat menggemaskan. Jangankan kakakmu, ibumu juga sangat suka padanya. Mereka hanya bertemu dua kali, tapi ibumu terus memikirkannya. Dia bahkan bertanya kapan kamu menikah dan punya anak."Jose sudah berusia 30-an tahun, tetapi Keluarga Ruslan masih belum memiliki keturunan. Zakki dan Annika hanya berbohong saat mengatakan mereka tida
Setelah beberapa saat, Henley memandang Andre sembari berucap dengan datar, "Tentu saja, Gemma dilahirkan kakak iparku. Kenapa? Kamu mau lihat akta lahirnya?"Andre tersenyum dan menimpali, "Nama ibu anak itu Serly, 'kan? Apa hubunganmu dengan wanita itu sebelum dia jadi kakak iparmu?""Hanya teman kampusku," sahut Henley. Dia malas meladeni Andre lagi. Henley membuka pintu mobil bagian belakang untuk Ariel.Kala ini, Ariel yang curiga juga tidak ingin berkomentar di depan Andre. Dia langsung masuk ke mobil.Andre yang kesal mengingatkan, "Ari, kelak kamu pasti akan menyesal kalau pilih dia."Ariel tetap terlihat tenang. Dia menatap mantan suaminya seraya berkata dengan lembut, "Andre, kalaupun aku nggak bersama Henley, aku juga nggak akan rujuk denganmu. Kita nggak mungkin bersama lagi."Andre merasa putus asa. Ekspresi Henley juga sangat masam. Setelah memelototi Andre, Henley masuk ke mobil.Begitu pintu mobil ditutup, suasana di dalam mobil menjadi hening. Saat memakai sabuk pengam