Selesai melakukannya satu kali, Andre tidak berniat untuk melanjutkan. Dia beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi.Zafira mengambil selimut untuk menutupi tubuhnya. Hidungnya masih berkeringat. Tubuhnya juga masih terasa panas, tetapi justru tidak bisa menahan Andre. Zafira bertanya-tanya apakah tubuhnya berubah bentuk setelah melahirkan, jadi Andre tidak tertarik padanya?Zafira merasa tidak rela. Dulu, dia selalu menjadi wanita pujaan Andre.Tidak lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka. Andre keluar dengan tubuh yang basah. Selama ini, kualitas hidup Andre sangat baik sehingga bentuk tubuhnya sangat terawat. Tidak ada bedanya dengan yang dulu.Zafira sangat ingin mengikat Andre di sisinya. Jadi, dia membungkus dirinya dengan selimut dan turun dari kasur. Dia mengambil handuk untuk mengeringkan tubuh Andre. Dia ingin menikmati momen intim lagi bersama Andre.Andre mendorongnya menjauh. Dia mengenakan celana panjang sambil berucap dengan datar, "Aku harus mengadakan rapat penti
Sambil berbicara, Zafira mendongak dan mencium Andre. Kali ini, Andre tidak menolaknya. Bibir mereka saling terhubung dan tak terpisahkan, seolah-olah ingin menyatu dan tidak pernah berpisah lagi. Namun, cinta dan nafsu pada pria bisa dibedakan dengan jelas.Setelah Zafira turun dari mobil, Andre yang duduk di dalam sama sekali tidak memikirkan kejadian tadi. Sebaliknya, pikirannya kembali ke mantan istrinya.Sekarang, Ariel seakan menjadi bayangan yang menghantui pikirannya. Dia memiliki perasaan campur aduk. Andre mencintai dan membencinya pada saat bersamaan.....Ketika Zafira kembali ke kamar pasien VIP, ruangan itu kosong. Penyakit jantung Nora kambuh lagi. Dia sedang dalam proses penyelamatan.Suster memberi tahu Zafira bahwa Ariel yang langsung menangani di IGD dan meminta Zafira untuk tenang. Suster juga mengatakan bahwa mulai sekarang Ariel akan menjadi dokter utama Nora.Meskipun Zafira menganggap Nora sebagai alat, bagaimanapun juga dia adalah anaknya. Tidak mungkin Zafira
Andre berjalan mendekat. Zafira terlihat sangat cemas. Dia melirik Ariel dengan tegang. Dia sangat takut Andre mendengar sesuatu, apalagi jika Ariel membeberkan bahwa dia belum bercerai.Namun, kekhawatiran Zafira terlalu berlebihan. Ariel sama sekali tidak peduli dengan masalah kecil itu. Tugasnya hanyalah menangani perawatan Nora dan dia akan melakukan yang terbaik untuk menyembuhkan anak itu.Namun, operasi transplantasi jantung sangat bergantung pada keberuntungan. Itu tidak bisa dilakukan hanya karena seseorang menginginkannya.Melihat ekspresi Ariel yang tetap tenang, Zafira merasa lega. Tanpa malu-malu, dia langsung bersandar di bahu Andre sambil terisak kecil dan menceritakan betapa berbahayanya kondisi Nora.Andre sangat khawatir. Akan tetapi, keramaian di depan IGD membuatnya tidak nyaman. Dia menepuk pelan bahu Zafira dan memintanya untuk menemani Nora terlebih dahulu. Zafira menyeka air matanya dan mengangguk pelan.Di lorong, hanya Ariel dan Andre yang tersisa. Kali ini, p
Ariel merasa sedikit malu dan kesal. Dia memanggil, "Henley ...." Dari ujung telepon, terdengar tawa lembut Henley, tetapi dia membiarkannya berlalu begitu saja.Ariel berjalan ke sofa, duduk, dan bersandar sambil memandang meja kerjanya yang diterangi sinar matahari.Buket bunga jahe di sana terlihat begitu kuat dan penuh kehidupan. Seolah hanya dengan melihatnya bisa membuat seseorang merasa pulih kembali .... Apakah bunga jahe itu adalah bentuk keromantisan Henley?....Sore harinya, Ariel kembali ke rumah Keluarga Ruslan. Matahari terbenam yang merah keemasan mewarnai rumah itu seperti api yang menyala di tengah hutan.Mobil Ariel berhenti di halaman. Seorang pembantu datang membukakan pintu sambil memberi laporan kecil, "Nona Ariel, Tuan sudah menantikan kedatanganmu selama dua hari."Ariel membalas sambil tersenyum lembut, "Mungkin lebih tepatnya, dia rindu padaku selama dua hari."Pembantu itu menirukan gaya bicara Zakki, "Sudah merasa hebat dia. Urusan sebesar ini nggak mau mel
"Bibi, Bibi ...," panggil Gemma.Bagaimana Ariel bisa menolak? Dia bertanya untuk memastikan, "Satu malam saja, 'kan?"Gemma berjanji dengan raut serius dan suara manis, "Ayah akan menjemputku ke TK besok pagi."Ariel merasa lega. Dia seharusnya bisa menjaga Gemma untuk semalam.Ariel ingin bicara dengan Henley. Dia pun menggendong Gemma dan berkata, "Naik dulu, aku buatkan kopi."Mata Henley sangat dalam, seakan-akan tidak berdasar di tengah kegelapan malam. Setelah beberapa saat, dia mendekat dan meraih Gemma ke dalam gendongannya, baru mengikuti Ariel masuk.Cahaya lampu di atas jatuh ke tubuh mereka dengan lembut, memberi kesan seolah-olah mereka adalah keluarga.....Gemma bersikap sangat manis. Begitu masuk ke apartemen, dia mulai mengerjakan PR di meja kecil. Hati Ariel melunak melihatnya.Sambil menyeduh kopi untuk Henley, Ariel bertanya, "Apa Gemma selalu sepatuh ini?"Henley tersenyum tipis dan menjawab dengan jujur, "Dia menyukaimu dan sedang berusaha mengambil hatimu. Bias
Ariel benar-benar tidak berdaya saat berhadapan dengan Henley. Pria itu terlalu memahaminya. Cara Henley mendekatinya juga sangat mengerikan. Pria mana yang datang-datang langsung memberikan 16 triliun?Menurut Jose, pria seperti Henley terlalu agresif. Dia juga bilang bahwa kakaknya yang bodoh tidak akan sanggup mengendalikannya.Ariel tidak berniat mengendalikan siapa pun. Baginya, Henley seperti misteri yang menggoda wanita untuk dipecahkan. Dia ingin melihat trik apa lagi yang dimiliki Henley untuk merayu wanita.Ariel akui, dia memang terpikat pada Henley. Untungnya ada Gemma di sini. Kalau tidak, Ariel tidak bisa jamin mereka bisa menahan diri untuk tidak melewati batasan itu.Semua orang memiliki kebutuhan biologis, Ariel tidak malu akan hal itu. Namun, jika dia ingin membina hubungan yang tulus, tidur bersama Henley sekarang akan terkesan terlalu buru-buru.Gemma menginap malam itu, sementara Henley pergi di tengah malam. Larut malam, Ariel terbangun mendengar suara rintik huja
Zafira masih cukup sadar diri. Dia tahu tidak akan sanggup menanggung akibatnya bila menyinggung Grup Farmasi Ruslan. Belum lagi ada Jose yang begitu menakutkan. Dia bisa mendapatkan Andre hanya karena Ariel yang melepas pria itu.Zafira mulai bercerita, "Awalnya rumah tanggaku dan Jovan berjalan bahagia. Latar belakang keluarganya cukup baik.""Tapi, hanya dua tahun setelah menikah, aku menyadari betapa remehnya kebahagiaan yang kurasakan itu. Gaji 16 juta Jovan setiap bulan seperti lelucon jika dibandingkan dengan uang orang kaya sejati.""Suatu hari waktu aku menjemput Jovan, aku melihatnya dipaksa minum dan dipermalukan hanya untuk sedikit uang. Saat itu, aku menyadari betapa menyedihkannya menjadi istri Jovan. Tapi, pada saat yang sama, aku menyaksikan betapa menyenangkannya menjadi orang kaya."Zafira menarik napas panjang, lalu menceritakan hal-hal yang mengejutkan, "Ada seorang pria lokal dari keluarga kaya yang menyukaiku. Malam itu, aku berlutut di bawah kakinya, melayaninya
Ariel yakin Henley sengaja menggodanya. Namun, dia tidak ingin membiarkan pria itu tahu perasaannya atau bagaimana dia peduli dengan ciuman itu. Jadi, dia menjawab dengan santai, "Gemma sangat manis."Henley tertawa lagi sambil berkata, "Kamu juga sangat manis. Waktu kita ciuman, kamu terus mencengkeram bajuku. Ariel, waktu kamu mengelus belakang leherku, aku dengar kamu membisikkan namaku."Saat Ariel hendak memarahinya, Henley pun berhenti menggoda. Dia berkata, "Aku menelepon untuk mengajakmu ke pesta yang diadakan Kamar Dagang Kota. Kudengar acaranya cukup besar."Henley mengajaknya ke pesta? Ariel ragu-ragu sejenak.Henley segera menambahkan, "Beberapa teman sekolah kita juga pergi. Kamu mengenal mereka, kok."Setelah mempertimbangkannya sebentar, Ariel akhirnya setuju.....Pada saat yang sama, di kamar suite sebuah hotel.Zafira baru selesai bercinta dengan Andre. Tubuhnya yang bersimbah keringat terbaring di pelukan pria itu.Zafira membelai bahu dan punggung Andre dengan lembu