Share

Sungguh-sunguh Dia!

Author: Chani yoh
last update Last Updated: 2025-02-12 15:27:40
Benar sekali. Aroma stroberi itu makin kental tercium dari balik tirai.

Apakah ini berarti gadis berambut cokelat gelap itulah yang merupakan gadis 6 tahun lalu?

Trevor masih perlu mendengar suaranya. Walaupun waktu telah lama berlalu dan suara gadis itu sudah tak mampu dia ingat lagi, tapi Trevor yakin jika dia mendengarnya lagi, dia akan mengingatnya.

Trevor semakin diam berdiri di balik tirai, menunggu gadis asisten berambut coklat itu mengatakan sesuatu.

Sedang menunggu, tiba-tiba yang terdengar dari dalam adalah suara El-May yang membentak gadis asisten butik.

“Kau bisa kerja tidak sih? Kau sengaja ya membuat kulitku terkait zipper, hah?”

Trevor terkejut.

Inilah bukti aneh yang dicarinya selama ini.

Rasa-rasanya tidak mungkin jika gadis enam tahun lalu berperawak kasar dan membentak-bentak angkuh seperti ini.

Lalu bentakan itu masih berlanjut.

“Kalau tidak bisa kerja, seharusnya kau berhenti dari sini, jangan membuat marah pelanggan terus-terusan. Atau kau memang sengaja membuatku
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Cari Dia!

    “Mohon maaf, Tuan, tapi asisten saya sudah pulang. Aku mohon maaf,” ucap Ny. Julia sambil menyembunyikan kecemasannya. Dia mengira kedatangan Trevor ke butiknya mencari Tamara setelah mengantar El-May pulang pastilah karena pria itu ingin membuat perhitungan pribadi dengan Tamara. Ny. Julia berkeluh kesah dalam hatinya. Tamara telah membuat keadaan yang tak bagus untuk kelangsungan bisnisnya. Lebih baik besok pagi dia langsung memecat Tamara. Di hadapannya, Trevor terlihat kesal. “Kalau begitu, di mana tempat tinggalnya?” Tak sanggup rasanya untuk menunggu walau satu hari lagi saja. Ny. Julia tercengang lagi. Namun lagi-lagi dia berpikir Tamara pastilah akan segera tamat karena pria seperti Trevor begitu ingin mencarinya dan menghadapinya secara langsung. Habislah Tamara! Dan itu berarti, dia dan bisnis bridalnya tidak boleh terkena imbas hal ini. Sayangnya, dia tidak mendata karyawannya. “Maaf, Tuan, tapi aku tidak tahu tempat tinggalnya. Aku tidak mendata karyawanku.” Begitu

    Last Updated : 2025-02-12
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Rasa yang Kembali

    Sepanjang malam sebelumnya ...Empat pria berjalan sempoyongan mengelilingi kota Palermo sepanjang malam. Tujuan mereka mencari Tamara.Sekalipun Trevor mengatakan Tamara pernah menghabiskan malam bersamanya di Rosewood Castiglion, tetap saja empat tangan kanannya ini tak bisa menemukan jejak Tamara.“Hah, ini gila! Boss dan wanita itu bermalam di hotel sudah enam tahun lalu. Bagaimana kita bisa mencari wanita ini setelah enam tahun berlalu? Enam tahun, man! Bukan enam hari!” Arnold akhirnya mengeluh karena mereka sudah berkeliling kota sepanjang malam tapi tak bisa menemukan Tamara.Kepala sudah berat menahan kantuk, tapi tidak ada tanda-tanda dari boss besar memperbolehkan mereka rehat sejenak.Untuk menelpon dan melaporkan hasil yang masih nihil, mereka tidak berani.“Benar! Setidaknya juga boss memberikan kita foto wanita itu. Sungguh aneh! Gara-gara satu wanita, kita jadi harus berkeliling kota dari malam sampai pagi.Boss ini terkena virus cinta atau obsesi sih? Tiba-tiba minta

    Last Updated : 2025-02-13
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Hasrat yang Kembali?

    “Ayo cepat! Kita harus merayakan kesembuhan Trevor!”Eduardo berseru kencang seraya menahan gelak tawanya setelah mereka semua melihat wajah masam nan malu yang terpampang di wajah Trevor.“Benar, kita harus merayakannya!” Giliran Thomas yang mengolok-olok Trevor.Mumpung Trevor benar-benar membuat kesalahan dari dirinya sendiri, mereka tidak akan sungkan mengolok-oloknya.Jika di situasi biasa, mana mereka berani mengolok-olok Trevor.Namun, Eduardo jelas tak main-main. Dia bangkit dan menarik tangan Trevor.“Ayo! Kau tiba-tiba sembuh, tidak impoten lagi. Kita harus rayakan. Aku akan mencarikanmu wanita cantik dengan pelayanan paripurna!”Sudah beberapa tahun terakhir ini mereka mencurigai Trevor menjadi impoten.Dia tak pernah lagi terlihat bermain-main di club mahal sekalipun. Dengan wanita sosialita yang cantik-cantik nan seksi pun Trevor terlihat makin dingin dan tak tersentuh.Mereka penasaran dan tak mengetahui bahwa hasrat Trevor sudah lenyap seiring dengan pencariannya pada p

    Last Updated : 2025-02-14
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Menggila Karenamu

    Travish mengambil ponsel sang mommy, lalu mulai menjelajah.Dia menemukan sebuah iklan yang mencari seroang koki untuk memasak sebuah keluarga kaya raya. Bahkan di iklan disebutkan selain gaji yang besar, koki mereka pun akan diberikan tempat tinggal yang dekat dengan kediaman majikan mereka.Travish yang sudah bisa baca tulis mulai menghubungi contact person dalam iklan.Tak berapa lama, dia berhasil mendapatkan janji temu dengan pemilik iklan.Ketika Tamara selesai mandi, Travish datang menghampiri dan memperlihatkan isi percakapannya dengan pemilik iklan.“Apa? Besok mami harus bertemu orang ini dan menunjukkan keahlian memasak mami?” seru Tamara entah harus senang atau gugup.Travish mengangguk. “Mami tenang saja. Masakan mami sangat lezat. Aku yakin mami akan diterima. Gajinya besar dan mereka menyediakan tempat tinggal sendiri untuk koki mereka, mami.”Tamara berkaca-kaca ketika mendengar perkataan Travish.Sekalipun impiannya berkutat dalam bidang fashion design, tapi Tamara me

    Last Updated : 2025-02-14
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Aku Sudah Menemukannya

    Trevor melamun lagi selama beberapa saat.Benar-benar ya, hanya karena gadis itu dia jadi merasa sudah teracuni roman picisan.“Hah!” geram Trevor sambil bangkit dan keluar dari bak jacuzzi.Selesai berpakaian, Trevor menuju dapur, mengejutkan beberapa pelayan di sana.“Ada apa, Tuan? Mau makan sekarang? Atau mau snack atau kopi?”“Bukan. Aku ingin mencari ... adakah stroberi di sini?” tanya Trevor sambil melihat-lihat isi lemari dapur.Ketika mendapati gelengan kepala dari pelayan dapur, Trevor mengelus rahangnya sampai ke dagu. Terasa rambut-rambut pendek yang menusuk-nusuk kulit jarinya.“Kami bisa membelikannya besok, Tuan.”Tadinya Trevor hendak pergi dan mengatakan tidak perlu. Tapi bayangan aroma stroberi yang terus memenuhi benaknya membuat dia penasaran.Jadi dia berkata, “Oke. Siapkan satu keranjang besok.”Mungkin saja dengan menghirup aroma stroberi, dia bisa sembuh dari kondisi impotennya yang tak jelas.Sedangkan pelayan di belakangnya, ketika Trevor sudah melangkah perg

    Last Updated : 2025-02-14
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Kapan Bertemu Boss-ku?

    “Oh, maaf, kau tidak tahukah? Berarti ini permintaan dari istrimu secara pribadi,” Laurensia menjawab setelah berpikir keras sampai kedua alisnya mengerut.Lalu ketika matanya bertemu tatapan Trevor, Laurensia menambahkan, “Istrimu yang memintaku mencarikan koki pribadi. Tapi dia bilang kau yang memintanya.”“Aku tidak memintanya. Ngomong-ngomong untuk apa dia mencari koki?”“Dia tidak bilang. Aku tidak terlalu banyak bertanya. Apa kau mau membatalkannya? Tapi masakannya benar-benar lezat.Kalau kau membatalkannya akan sayang sekali.Aku saja berharap mempunyai koki seperti dia, tapi sayang, aku tak bisa menggajinya besar kalau untukku saja. Karena dia single mom yang memiliki tiga anak serta satu ibu yang harus dia hidupi.”Trevor berpikir sebentar, lalu menjawab, “Tak perlu. Koki Pedro sudah mau pensiun dalam waktu dekat. Kalau ada koki baru, dia bisa lebih cepat pensiun. Tapi aku

    Last Updated : 2025-02-15
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Ini ... Paman Menyeramkan, Bukan?

    Betty tersenyum hangat.Dia berkata, “Oh, soal itu. Sabar sedikit ya, Chef. Nona Laurensia sedikit keliru tentang jadwal kerja Anda. Beberapa hari lagi adalah hari pernikahan boss Anda, jadi untuk saat ini Anda bisa memakai waktu untuk berbenah terlebih dahulu. Mungkin sehabis boss anda honeymoon baru Anda mulai bekerja.Tapi aku juga tidak yakin apakah pak boss akan honeymoon atau tidak. Nanti akan kukabari secepatnya.”Tamara mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Dia tentu senang-senang saja karena mendapatkan waktu untuk berbenah. Menyadari waktu sudah sore, Tamara menuju dapur.Di sana isi dapur lengkap dengan peralatan masak yang masih baru, bahkan bumbu dapur semuanya lengkap. Lalu ketika dia membuka isi kulkas dan ternyata isi kulkas penuh dengan berbagai bahan makanan.Nona Laurensia benar-benar baik.Tamara memasak makan malam.Triplets makan dengan lahap. Terutama Travish karena menu kali ini adalah favoritnya: spageti dan beef steak.Selesai makan malam, Thea menghampi

    Last Updated : 2025-02-15
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Beraninya Kalian ...

    Trevor terdengar kesal dan marah.Dia sedang dalam mood yang buruk.Baru setengah jam lalu El-May menelponnya dan menangis-nangis di ujung telepon.“Trevor, sepatu heels yang akan kupakai saat pernikahan patah. Bagaimana ini? Sepatu itu limited edition dan yang ukuran kakiku sudah tak ada lagi. Apa yang harus kulakukan, Trev?”“Ganti saja sepatu lain,” sahut Trevor malas.Dia tak mengerti kenapa hanya satu model saja yang diinginkan. Masih banyak model lainnya.“Mana bisa! Sepatu itu sudah kupilih dengan pencarian yang luar biasa. Aku mencari lalu memilah hingga akhirnya pilihanku jatuh pada sepatu ini!Tidak ada sepatu lain yang semenawan ini. Aku tidak mau memakai sepatu lainnya, Trev!”Tangis El-May pun pecah dan itu membuat pembuluh darah di kepala Trevor menegang. Seperti senar gitar yang mengencang dan nyaris putus.“Nah itu masalahnya karena kau tidak ingi memakai sepatu lain. Andai kau melihat s

    Last Updated : 2025-02-16

Latest chapter

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 53

    Bruno hanya bisa menggaruk bagian belakang kepalanya yang tak gatal.Dia tak tahu harus menjawab apa.Memang sudah tak heran jika boss-nya suka keterlaluan dalam memerintah pekerjaan.Tapi siapapun yang bekerja di sana sudah tahu jelas, mereka betah di sana karena gaji yang besar.Jadi, tak pernah dalam sejarah ada yang pernah mengomel seperti Tamara.Baru kali ini.Padahal ... bukankah Boss sudah memberikan kompensasi? Libur lima hari, plus disediakan mobil dan driver untuk mengajak keluarga jalan-jalan?“Err ... Tamara ... aku rasa lebih baik kita kembali ke dapur. Sarapan ini bisa kau makan saja supaya tidak mubazir. Dan ya ... setidaknya dengan berangkatnya Tuan ke luar negeri, kau bisa pergi mengajak anak-anakmu jalan-jalan. Ya, kan?So ... nikmati saja ...”Bruno berusaha menghibur Tamara, walau dia tidak mengerti kenapa Tamara harus kesal.Dan beruntung bagi Bruno, Tamara sepertinya memahami apa yang disamp

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 52

    Tamara bangun saat matahari belum bertugas di angkasa.Rasanya begitu gugup dengan perintah dan ancaman hukuman dari Signor Trevor, sampai-sampai Tamara tidak bisa tidur nyenyak malam harinya.Begitu bangun, wanita itu langsung mandi dan bersiap-siap. Meskipun udara terasa dingin menusuk di fajar buta seperti ini, Tamara tetap bertahan.Waktu baru pukul 04.10 ketika Tamara hendak meninggalkan paviliunnya dengan mantel panjang menutupi tubuhnya.Thea dan Tilly masih tidur nyenyak, terlalu lelah karena semalaman ikut menungguinya. Travish yang biasanya bangun pagi pun masih tertidur.Tapi Tamara yakin, setengah jam kemudian, Travish sudah akan bangun.“Aku pergi dulu, Bibi. Kalau ada bahan makanan yang habis, bisa dicatat. Kita akan mencari waktu untuk berbelanja,” kata Tamara.Bibi Beatrice mengangguk.“Juga untuk mendaftarkan sekolah anak-anak,” lanjut Tamara lagi.“Tentu, Tamara. Kau pergil

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 51

    Tamara berjalan cepat keluar dari paviliun pohon yang arsitekturnya terasa menyatu dengan alam, sederhana, namun tetap modern dengan semua furnitur dan design interior-nya.Jika bukan karena sentimen pribadinya terhadap Trevor, menurut Tamara selera artistik pria itu sangat bagus.Tamara senang melihat keindahan paviliun, serta kamar yang ditempati pria itu.Namun itu hanya terjadi jika Trevor tidaklah membuatnya memiliki rasa sentimen pribadi.Kenyataannya, sangat berbalik.Langkah Tamara sampai mengentak karena kekesalan hatinya.Setelah meminta dibuatkan snack malam di waktu yang begitu larut, ketika akhirnya dengan effort yang dia paksakan dia berhasil membuat snack yang diminta, pria itu tiba-tiba mengatakan dia kenyang!Bagaimana Tamara tidak dongkol?Kedua telapak tangannya sampai menggenggam erat dengan hati menahan diri agar tidak memukul Trevor.Ya, memang dia takkan berani juga memukul boss-nya. Tapi tetap saja... andai dia bisa, andai mereka bukan atasan dan bawahan, Tamar

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 50

    Lady El berjalan cepat menuju dapur. Dia harus menemukan Trevor.Di dapur, dia berharap menemukan Bruno atau Betty.Salah satu dari mereka pasti tahu kamar mana yang sekarang dipakai suaminya itu.Tapi ketika sampai di dapur, ruangan itu tidak berisi satu manusia pun.Lady El berdecak kesal.“Ke mana semua orang sih?”Dia seperti tidak ingat jika saat ini sudah tengah malam.Lalu ketika dia sedang diredam kesal, terdengar bunyi embusan angin yang terdengar mendesis.Lady El menoleh untuk memelototi dua bocah yang dianggapnya tak berbudi tadi.Tapi ternyata, tidak ada siapa-siapa di luar.Bahkan daun pohon pun tidak terlihat bergerak.Langit malam pun tidak terlalu berbintang sehingga suasana terasa suram. Lampu taman terasa minim. Entah karena Lady El baru pertama kali ini merasakan suasana malam di tempat ini, atau memang Trevor menghemat lampu taman.Tapi rasanya tidak mungkin dengan semua kekayaan Trevor dia masih menghemat lampu taman.Tapi kenapa rasanya lampu yang ada tidak cuku

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 49

    Dua gadis kecil itu berceloteh dengan gerakan tangannya seakan-akan bertemu dengan Lady El adalah hal yang menyebalkan.Dan itu membuat Lady El semakin tak senang.Dia mendengus kesal.“Hei, kau meniruku? Jangan meniruku!” seru Lady El ketus.“Idiiih, siapa yang meniru Bibi?”“Tadi...! Kau meniru kalimatku!”“Aku tidak meniru! Lagian untuk apa meniru bibi? Kami jauh lebih imut dan menggemaskan daripada Bibi yang sudah menuju tua.”“Apa kau bilang? Apa mami kalian sudah tua juga? Aku sama mami kalian sama usia, tahu?!”Dua gadis kecil terlihat berpikir dengan serius lalu menjawab lagi. Tapi Thea seakan bicara pada Tilly.“Masa ya? Mami terlihat lebih muda dari bibi ini. Wajah mami glowing alami. Kalau bibi ini kan kayaknya penuh bedak.”“Eh, eh, eh, bocil saja kok bicara seenaknya sih? Kalian ini tidak tahu sopan santun!”“Lho ... bibi itu daritadi marah-marah saja. Kami kan hanya berbincang saja. Kenapa bibi harus marah?”“Kalau berbincang jangan membicarakan orang lain! Apalagi di had

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 48

    “Tentu saja aku mempunyai keluarga! Kalau tidak mempunyai keluarga, apakah aku lahir dari batu?” sahut Tamara dengan susah payah menahan kedongkolannya.Tapi Trevor yang masih penasaran, terus bertanya,“Bukan itu maksudku. Tapi ... keluarga yang kau bentuk lewat pernikahan. Apa kau mempunyai suami dan anak? Kalau kau di sini bekerja seorang diri saja, kau tentu tidak keberatan jika lembur sampai fajar sekalipun, bukan?Tentu saja uang lembur akan aku bayarkan dalam jumlah besar. Kau bisa segera membeli rumah besar jika kau lembur tiap hari selama satu tahun.”Tamara nyaris melotot mendengar kata-kata Trevor. Bahkan otot di kepalanya sudah berdenyut kesal.“Lembur satu tahun? Kau mau membunuhku?” seru Tamara sampai-sampai dia lupa memanggil Trevor dengan Anda.“Aku bukan mau membunuhmu. Aku hanya bertanya, apakah kau punya keluarga sehingga merasa berat untuk lembur?Kau sepertinya ingin cepat pulang. Apa yang membuatmu ingin cepat pulang?”Tamara sampai berteriak dalam hatinya, bahwa

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 47

    “Pelayan yang membawakan bahan-bahan ke sini?”Tamara merasa lemas lagi. Apa yang telah dia rencanakan demi membuat Thea dan Tilly menjauh dari paviliun Trevor sepertinya harus dia batalkan.Itu juga berarti dia harus berharap dalam hati saja agar Thea dan Tilly tidak sampai ke tempat ini dan Tuan Trevor tidak sampai melihat mereka.‘Tenang, Tamara. Tempat ini cukup tersembunyi. Ada di balik daun-daun pohon yang lebat.’Hati Tamara sedikit lebih tenang.Dia pun berkata, “Baiklah.”Sungguh Tamara pun merasa malas berdebat.Namun, justru itu yang membuat Trevor semakin kesal.Dia menggeram dalam hatinya. Jika memang tidak senang, kenapa tidak membantah?Ada rasa bahwa Trevor ingin membuat Tamara agar berdebat dengannya.Tapi Tamara menerima tanpa debat, Trevor pun terpaksa ikut diam.Sepuluh menit kemudian, pelayan telah tiba mengantarkan berbagai bahan makanan untuk membuat snack malam.Tamara menerimanya dan gegas menuju ke dapur.Sampai di sana, alangkah terkejutnya Tamara karena tern

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 46

    Selesai mengetik, Trevor hendak menekan tombol send, tapi kemudian, dia ragu-ragu.Trevor menggeleng dan bergumam, “Tidak! Dia akan menertawakanku! Lagipula kenapa aku menulis menjadi kekasih? Aku bukan hendak menjadikan Tamara kekasih. Aku hanya ingin mendapatkan kepastian darinya, bahwa dia adalah wanita enam tahun lalu! Itu saja!”Trevor pun menghapus kembali ketikannya dan menutup ponsel dengan sentakan kesal.Di benaknya, dia memikirkan nama para capo regime lain yang bisa dia tanyakan. Selain Lucas, ada Lorenzo, Edoardo, juga Tomasso, dengan berbagai karakter yang berbeda-beda.Tapi pada akhirnya, Trevor tetap menggeleng. Dia tak yakin pada mereka semua. Yang ada malah dia yang akan ditertawakan. Lagipula, mereka tidak jauh berbeda darinya.Jadi, tidak mungkin dia bisa mendapatkan informasi istimewa dari mereka-mereka yang gaya hidupnya tak jauh berbeda dari dirinya.Tring! Ide lain pun muncul di benak Trevor.Pria itu membuka ponselnya lagi dan mengetik di kolom search goo-gle.

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 45

    “Ma- maaf, aku tak sengaja sampai di sini. Tadi aku mencari-cari ruang kerja tapi malah nyasar ke sini.Di sini pemandangannya begitu indah sehingga aku tak sadar malah sudah di balkon ini. Maafkan aku, maafkan aku!” Tamara begitu cemas sampai berkali-kali meminta maaf, hingga wajahnya pun tertunduk menghindari tatapan TrevorTak diduga, pria itu malah menyahuti dengan santai. “Pemandangan di sini memang indah. Udaranya pun paling sejuk.”Dia bahkan ikut memandangi sekelilingnya.“Iy- iya.” Tamara menjawab lagi dengan ketakutan yang masih terdengar kental di nada suaranya. Namun entah mengapa, Tamara menyempatkan diri melirik ke arah Trevor, mencari kemarahan di wajah itu.Namun yang dia dapatkan, untuk pertama kalinya, raut wajah Trevor terlihat begitu santai sehingga ketampanannya memancar jauh lebih kuat dari biasanya. Tamara tanpa sadar terpukau akan ketampanan Trevor.Melihat Tamara menatapnya, Trevor jadi terheran. Wajahnya kembali serius dan terlihat mengerikan.Lekas Tamara me

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status