Share

1. Taruhan

Author: Yuyun Batalia
last update Last Updated: 2025-01-27 12:46:31

"Tuan saya sudah menyelidiki tentang apa yang terjadi tadi, wanita yang mencium Anda bernama Skyla Liora. Dia adalah seorang mahasiswi berusia dua puluh tahun. Wanita itu menyetujui taruhan dari temannya untuk mencium siapa saja yang melewati pintu."

"Apa yang sedang Ron bicarakan, Kakak Pertama? Ciuman apa?"

Pria yang baru saja bertanya adalah Alvaro McKell, pria itu adalah pemilik bar ini. Dia dan ketiga temannya yang lain telah menunggu Shael di sebuah ruangan khusus.

Tidak hanya Alvaro yang penasaran, tapi juga dua pria lainnya yang duduk di sofa, Reviano Ayhner dan Austin Leaman.

Wajah Shael terlihat suram, ada senyuman mengerikan di wajah pria itu. "Jadi, aku dijadikan bahan taruhan? Wanita itu benar-benar berani."

Ketiga teman Shael mengerutkan kening mereka, merasa semakin penasaran.

"Apakah terjadi sesuatu tadi?" Kali ini yang bertanya adalah Reviano, tapi pria itu bertanya pada tangan kanan Shael, Ron Delwyn.

Ron kemudian menceritakan apa yang terjadi. Ketiga pria itu memiliki ekspresi yang sama yaitu seolah apa yang dikatakan oleh Ron adalah sesuatu yang tidak akan pernah mungkin terjadi di dunia.

Mereka bertiga tahu bahwa Shael tidak pernah membiarkan dirinya disentuh atau menyentuh wanita mana pun. Siapa pun yang berani menyentuhnya, paling ringan jari-jarinya akan patah dan paling mengerikan wanita itu akan terbunuh dengan cara yang mengerikan.

Wanita yang mencium Shael benar-benar mencari kematian. Dan apa tadi, taruhan? Dari sekian banyak pria, kenapa wanita itu harus menjadikan Shael sebagai taruhan. Itu sangat sulit untuk diterima. Mereka bertiga yakin bahwa wanita itu pasti tidak akan memiliki akhir yang baik. Mati dalam keadaan utuh saja adalah sesuatu yang sangat tidak mungkin.

Shael menyalakan cerutunya, pria itu menghisap lalu kemudian menyemburkan asap ke udara. Ia masih bisa mencium aroma Skyla dari ujung hidungnya. Aroma yang begitu manis dan menyegarkan.

"Bawa wanita itu ke sini."

"Baik, Tuan."

Ron segera keluar dari ruangan itu, ia kemudian pergi untuk mencari wanita yang tadi mencium tuannya dengan cara yang sangat sombong dan sembrono.

Di lantai bawah, Skyla tinggal sendirian karena Richelle baru saja pergi beberapa waktu lalu. Richelle mendapatkan panggilan dari ayahnya bahwa ibunya jatuh pingsan dan sekarang berada di rumah sakit.

Richelle mencemaskan Skyla karena meninggalkan wanita itu sendirian di bar, tapi Skyla mengatakan bahwa ada dua pengawalnya yang berjaga di luar.

Skyla tidak akan berada di sana lebih lama lagi, setelah menghabiskan satu gelas ia berdiri, tapi tiba-tiba saja Ron menghadangnya.

"Nona, Tuan menginginkan Anda datang ke tempatnya." Ron mencoba untuk bersikap sopan terlebih dahulu.

Skyla ingat siapa yang ada di depannya saat ini. Pria ini adalah pria yang datang bersama dengan pria bajingan yang menciumnya dengan kuat.

"Sayang sekali saya tidak memiliki keinginan untuk datang ke tempat tuan Anda." Skyla menolak dengan gayanya yang sombong dan acuh tak acuh. Ia tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa saat ini.

"Kalau begitu saya hanya bisa memaksa Anda." Ron meraih tubuh ramping Skyla dan menggendongnya seolah Skyla adalah sekarung beras.

"Lepaskan aku, Sialan!" Skyla meronta. Namun, Ron adalah pria terlatih, hanya seorang Skyla tentu saja tidak akan bisa mengalahkannya.

Skyla terus berjuang, tapi ia benar-benar tidak bisa melepaskan dirinya. Kali ini ia tampaknya tidak seberuntung biasanya.

Pintu ruangan terbuka, pencahayaan di sana sama redupnya dengan di luar.

Ron segera menurunkan Skyla di dekat Shael.

Wajah Skyla tampak begitu marah. Ia melihat ke arah Shael dengan tatapan ingin mencabik-cabik Shael. "Tuan, apa yang Anda inginkan dari saya?"

Aura di ruangan itu dipenuhi oleh aura permusuhan yang sengit. Ketiga teman Shael menatap Skyla tidak biasa. Sejauh ini tidak ada wanita yang berani bicara dengan nada seperti itu pada Shael.

Shael terlahir dengan sendok emas di mulutnya. Ia biasa dihormati dan disegani oleh orang-orang di sekelilingnya. Para wanita di lingkaran mereka akan mencoba merayu Shael dengan segala cara.

"Apa yang aku inginkan?" Shael mengerutkan keningnya. "Kau menjadikanku bahan taruhan, menurutmu apa yang aku inginkan?"

"Tuan, jangan berpikiran terlalu sempit. Bahkan jika tadi yang masuk adalah wanita ataupun bajingan tua, saya masih akan menciumnya." Skyla membalas dengan sengit. "Jika Anda ingin meminta ganti rugi maka saya rasa seharusnya sudah terbayarkan. Anda mencium saya sampai saya hampir mati karena kehabisan napas."

"Kau terlalu berlebihan, Nona. Belum ada berita yang mengabarkan seseorang mati karena ciuman."

"Terserah apa yang Anda katakan. Saya rasa tidak perlu ada yang dibicarakan lagi. Saya permisi." Skyla hendak berbalik, tapi sekali lagi tangannya digenggam dan kali ini disentak hingga membuatnya terjatuh di atas pangkuan Shael.

Ketiga teman Shael dan juga Ron dibuat terkejut berkali-kali hari ini. Perilaku Shael hari ini sangat tidak biasa. Setelah kehilangan tunangannya, ia tidak pernah berhubungan dengan wanita mana pun, seolah hati Shael telah mati. Ia juga tidak tampak tertarik berhubungan dengan wanita meski itu hanya untuk bersenang-senang saja.

Namun, hari ini Shael bukan hanya tidak melemparkan orang yang menciumnya, tapi Shael juga mencium wanita itu. Ditambah sekarang wanita itu berada di atas pangkuan Shael.

Apakah akhirnya Shael menemukan seorang wanita yang berhasil membangkitkan gairahnya?

"Bajingan sialan! Lepaskan aku!" Skyla meronta, tapi pelukan Shael pada pinggangnya semakin menguat.

Shael mendekatkan hidungnya ke wajah Skyla, jarak hidung pria itu dengan kulit Skyla hanya setipis tisu. Aroma tubuh Skyla menyapa indera penciuman Shael, ini benar-benar manis.

Pria itu menggerakan sedikit kepalanya, bibirnya kini berada tepat di sebelah telinga Skyla. Hembusan napasnya menyapa cuping telinga Skyla dan itu membuat bulu di leher Skyla naik.

"Nona, apakah kau tahu apa yang aku lakukan pada wanita yang mencoba menyentuhku? Wanita itu dibuang ke laut untuk dijadikan makanan ikan. Jadi, kau pikir bagaimana aku akan menghukummu yang berani menjadikanku bahan taruhan dan juga menciumku?" Shael menggigit daun telinga Skyla dan membuat Skyla merasa tergelitik.

Napas Shael yang bercampur dengan cerutu terasa dingin dan berbahaya.

Skyla segera berpikir, ia tidak bisa berurusan dengan pria ini dengan menggunakan kekerasan. "Tuan, saya benar-benar tidak memiliki niat untuk menjadikan Anda bahan taruhan. Jika Anda merasa sangat tersinggung, saya meminta maaf."

"Maaf?" Shael tersenyum menyeringai. "Apakah kata maaf saja cukup? Kau mengambil keuntungan dariku."

Kesabaran Skyla setipis tisu, ia kembali ke setelan awal. "Bajingan sialan! Apa sebenarnya yang kau inginkan dariku! Aku benar-benar muak, tampaknya kau tidak mengerti bahasa manusia!"

Suasana di ruangan itu menjadi hening setelah makian Skyla. Ketiga teman Shael dan juga Ron berpikir bahwa Skyla sudah tamat. Berani-beraninya ia mengutuk Shael yang merupakan seorang pemimpin Vortexia dengan ratusan ribu anggota yang tersebar di berbagai wilayah.

Suara tawa Shael terdengar. Itu mengejutkan ketiga sahabatnya dan juga tangan kanannya, sementara Skyla, ia merasa ingin meledak. Apakah ia baru saja mengatakan sebuah lelucon sehingga bajingan itu mentertawakannya.

"Kau benar-benar galak. Aku menyukai ini." Shael mencubit dagu Skyla. "Karena kau bertanya apa yang aku inginkan, maka aku akan mengatakan padamu bahwa yang aku inginkan adalah kau."

"Tuan, aku rasa ada yang salah dengan otakmu. Aku tidak tertarik padamu, lepaskan aku sekarang juga atau kau akan menyesal!"

"Kau adalah satu-satunya orang yang akan aku biarkan hidup setelah mengancamku." Shael berbaik hati.

"Haruskah aku menghargai kemurahan hatimu? Bajingan gila! Biarkan aku pergi!"

"Tidak, aku tidak akan membiarkanmu pergi." Suaranya terdengar rendah, serak dan seksi, tapi bagi Skyla suara itu terdengar seperti suara setan.

"Pengawalku menunggu di luar, jika kau tidak melepaskanku mereka akan masuk dan menghajarmu."

Kali ini tawa terdengar bukan dari Shael melainkan dari orang-orang di dekat Shael.

"Nona, sampai saat ini tidak ada orang yang masih hidup setelah mengarahkan pukulan pada Kakak Pertama." Alvaro mengatakan dengan geli.

Skyla menatap Shael dengan tatapan galak. Ia tidak tahu siapa sebenarnya yang sudah ia singgung. Melihat pria ini begitu tenang, ia yakin dia bukan orang sembarangan. Apakah mungkin pria ini adalah mafia?

"Aku sudah memiliki tunangan, jadi lepaskan aku."

Shael tersenyum kecil. "Nona Skyla ternyata wanita yang bebas. Kau memiliki tunangan, tapi masih bisa mencium pria asing dengan bebas."

Skyla tidak berbohong, dia memang memiliki tunangan. Ya, meskipun ia juga tidak menyukai tunangannya. Tidak, mereka saling tidak menyukai.

Ponsel Skyla berdering. Wanita itu ingin mengambil ponselnya, tapi ia tidak bisa menggerakan tangannya.

"Biarkan aku menjawab panggilan di ponselku."

"Berikan aku ciuman dulu, baru akan membiarkanmu menjawab panggilan."

"Cabul! Mesum!" Skyla mengumpat geram. Ia benar-benar ingin mencabik-cabik wajah Shael sekarang.

Ia lebih memilih untuk tidak menjawab panggilan di ponselnya daripada mencium Shael.

Ponselnya kembali berdering, Skyla yakin yang menghubunginya pasti pengawalnya.

"Apakah mungkin itu tunanganmu?" Shael terus bermain-main dengan Skyla.

"Bukan urusanmu!"

Shael terkekeh geli. "Kau tidak ingin menjawab panggilan di ponselmu?"

"Aku lebih baik melewatkan seribu panggilan daripada mencium cabul sepertimu!"

"Aku cabul? Aku bahkan belum melakukan apapun padamu. Tadi, aku hanya mengajarimu seperti apa berciuman."

"Tuan, kita tidak saling mengenal. Jadi, biarkan aku pergi. Di masa depan, aku tidak akan pernah muncul di depanmu lagi."

"Bagaimana jika kita bertemu?"

"Aku akan memutar."

Ketiga teman Shael sekali lagi tertawa. Tontonan di depan mereka saat ini benar-benar menghibur.

Skyla merasa semakin jengkel. Apa yang sebenarnya lucu dari yang ia ucapkan.

"Aku akan melepaskanmu, tapi berikan aku ciuman."

Dada Skyla naik turun, dia benar-benar sial karena bertemu dengan bajingan cabul.

"Tuan, ada begitu banyak pelacur di dunia ini. Apakah kau bahkan tidak bisa membayar mereka? Tidak apa-apa, aku cukup kaya, aku akan menyewakan sepuluh wanita utnukmu. Kau bisa mencium mereka sesuka hatimu."

Shael benar-benar gemas dengan mulut tajam Skyla. Pada akhirnya, ia tidak menunggu Skyla menciumnya, tapi ia yang mencium Skyla.

Seperti ciuman sebelumnya, Skyla nyaris kehabisan napas.

"Sekarang pergilah." Shael melepaskan Skyla. Ia masih memiliki banyak waktu untuk bermain-main dengan Skyla.

Rasa jengkel di dada Skyla semakin menjadi-jadi, ia turun dari pangkuan Shael, sebelum pergi ia menginjakan heelsnya ke sepatu Shael.

"Wanita sialan!" Shael menggeram pelan.

Ron ingin menangkap Skyla, tapi Shael memberikan isyarat agar pria itu tidak perlu melakukannya.

tbc

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Puput Gendis
makin seruuuu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Trapped By You   2. Selalu Berada Di Atas

    “Cabul sialan!” Skyla mengumpat sembari mengusap bibirnya dengan kuat. Ini adalah pertama kalinya ia mengalami penghinaan seperti ini.Meski ia bukan putri dari orang paling kaya di dunia, tapi ia adalah putri dari pengusaha yang sangat disegani di benua ini. Oleh sebab itu hanya beberapa orang tertentu yang berani bersikap kurang ajar padanya, tapi juga tidak sampai menghinanya seperti ini.Bertemu dengan Shael adalah kutukan baginya, ia berharap bahwa ia tidak akan pernah bertemu dengan bajingan itu lagi. Bahkan jika mereka ada di gedung bertingkat, ia akan melompat terjun agar tidak bersinggungan dengan pria mesum itu.Dua pengawal yang mencari Skyla segera menghampiri Skyla, mereka sangat lega karena menemukan Skyla.“Nona, syukurlah Anda baik-baik saja.”Skyla memelototi pengawalnya. Ia ingin berteriak bahwa ia baru saja mengalami pelecehan. Namun, ia tidak akan mempermalukan dirinya sendiri. Cukup ia dan orang-orang di ruangan itu saja yang tahu.“Pulang!”“Baik, Nona.”Skyla di

    Last Updated : 2025-01-27
  • Trapped By You   3. Milikku

    Hari-hari Skyla berlalu dengan damai, suasana hatinya juga sudah membaik. Ia tidak lagi memikirkan bagaimana ia dilecehkan oleh Shael.Skyla melangkah menuju ke parkiran bersama dengan Richelle, keduanya sudah tidak memiliki jadwal lagi kuliah lagi hari ini.“Sampai jumpa besok, Sky.” Richelle melambaikan tangannya.“Sampai jumpa, Richelle.”Richelle masuk ke dalam mobilnya, wanita itu mengemudi sendiri.Setelahnya Skyla juga masuk ke dalam mobilnya. “Pulang.” Skyla tidak memiliki keinginan untuk berkeliaran di luar hari ini. Ia pikir bersantai di rumah jauh lebih baik daripada bepergian sendirian.“Baik, Nona.” Pengawal Skyla segera melajukan mobil meninggalkan parkiran. Beberapa menit kemudian enam mobil Rolls-Royce Phantoms hitam melaju ke arah mobil Skyla dengan sombong.Mobil Skyla segera berhenti karena jalan mereka telah diblokir.“Apa yang terjadi?” tanya Skyla.“Beberapa mobil memblokir kita, Nona.” Pengawal menjawab. Ini adalah pertama kalinya hal seperti ini terjadi dalam s

    Last Updated : 2025-01-27
  • Trapped By You   4. Sial

    Kabar mengenai Alessa yang tidak melakukan tantangan sesuai perjanjian telah menyebar di seluruh kampus. Saat ini Alessa tidak hanya ditatap menggelikan oleh teman-teman satu fakultasnya, tapi juga fakultas lain.Saat Alessa pergi ke mana saja di area kampus, ia akan mendapatkan tatapan mengejek lalu kemudian ia merasa bahwa orang-orang di sekitarnya mulai berbisik-bisik.Beberapa di antara mereka yang memiliki konflik dengan Alessa menyerang Alessa dengan fakta bahwa Alessa adalah wanita pengecut.Alessa sangat marah, ia pergi ke kamar mandi bersama dengan dua temannya.“Alessa, apakah kau baik-baik saja?” tanya salah satu teman Alessa.“Baik-baik saja kepalamu!” marah Alessa. Ia sudah seperti ini dan temannya masih bertanya apakah ia baik-baik saja. Bukankah jawabannya sudah sangat jelas.“Ini semua karena ulah pelacur Skyla!” Alessa menyalahkan Skyla padahal itu semua terjadi karena ulahnya sendiri. Ia yang tidak bisa menepati kata-katanya, tapi ia bersikap seolah ia adalah korban.

    Last Updated : 2025-01-27
  • Trapped By You   5. Aku Hanya Tertarik Padamu

    “Richelle! Richelle!” Skyla menepuk pipi Richelle dengan pelan.Skyla segera mengeluarkan ponselnya, ia menghubungi rumah sakit untuk mengirimkan ambulan segera. Dua pengawalnya terluka dan Richelle tidak sadarkan diri.Shael hanya mengamati Skyla yang tampak khawatir, harus Shael akui bahwa mental Skyla benar-benar kuat. Untuk seorang wanita, Skyla tidak jatuh pingsan setelah melihat ada begitu banyak darah di sekitarnya.Ambulan datang, dua pengawal Skyla dan juga Richelle segera dibawa tim medis masuk ke ambulan masing-masing.“Kau ikut denganku!” Shael tidak membiarkan Skyla naik ke ambulan.“Tuan, aku harus menemani temanku di rumah sakit.”“Aku akan membawamu ke sana.”Skyla tidak memiliki pilihan, ia tahu bahwa ia tidak akan bisa melawan pria di depannya.Ia naik ke mobil Shael yang membawanya ke rumah sakit.“Aku baru saja menyelamatkanmu, apakah kau tidak akan mengucapkan terima kasih, Nona Skyla?” Shael memiringkan wajahnya menatap wajah dingin Skyla.Skyla sangat membenci S

    Last Updated : 2025-01-27
  • Trapped By You   6. Aku Akan Menjadi Wanitamu

    Orangtua Skyla telah mengambil keputusan, mereka sepakat mengirim Skyla sekolah ke luar negeri untuk melindungi Skyla dari Shael.Hari ini adalah jadwal keberangkatan Skyla, dan sekarang ia serta orangtuanya dan juga Richelle telah berada di bandara."Skyla, aku akan sangat merindukanmu." Richelle menaatp Skyla dengan mata basah. Ia telah diberitahu oleh Skyla dua hari lalu tentang keputusan orangtua Skyla, hari itu ia sudah banyak menangis karena nanti ia akan kehilangan sahabatnya.Skyla tertawa geli. "Kau terlalu berlebihan, Richelle. Dalam waktu satu bulan lagi kau akan menyusulku.""Tetap saja, satu bulan juga bukan waktu yang singkat." Richelle terbiasa bersama dengan Skyla, tapi ia tidak bisa pindah terburu-buru karena ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh orangtuanya. Juga sebentar lagi neneknya akan berulang tahun, jadi mereka perlu menyiapkan pesta perayaan ulang tahun neneknya.Skyla memeluk Richelle. "Aku akan mengabarimu setelah aku sampai.""Ya, kau harus melakukann

    Last Updated : 2025-02-14
  • Trapped By You   7. Murah Hati

    "Nona, silahkan." Ron telah membukakan pintu mobil untuk Skyla.Sore ini Shael tidak ikut menjemput Skyla karena pria itu harus bertemu dengan orangtuanya untuk makan malam bersama."Ayah, Ibu, aku akan sering menghubungi kalian." Skyla menatap orangtuanya yang tidak bisa menyembunyikan kegelisahan dan kesedihan di wajah mereka.Orangtua Skyla masih tidak bisa melepaskan Skyla, tapi karena putri mereka sudah membuat keputusan mereka hanya bisa meyakini bahwa Skyla akan baik-baik saja."Jaga dirimu baik-baik. Jika terjadi sesuatu kau harus memberitahu Ayah dan Ibu." Tyler tahu bahwa dibandingkan dengan Shael, kekuatannya berada di bawah pria itu. Namun, ia bersedia mati jika putrinya terluka oleh Shael."Ya, Ayah."Setelahnya Skyla masuk ke dalam mobil Shael, lalu kemudian pintu tertutup. Skyla melihat ke arah orangtuanya melalui jendela kaca. Ia bisa melihat ibunya menangis.Mobil mulai melaju, Skyla menghela napas berat. Ini semua karena bajingan gila Shael. Ia tidak pernah ingin mem

    Last Updated : 2025-02-14
  • Trapped By You   8. Trik Murahan

    Setelah dari kediaman orangtuanya, Shael kembali ke kediamannya sendiri. Pria itu hampir saja lupa bahwa ada makhluk manis di kediamannya saat ini."Di mana, Nona Skyla?" tanyanya pada Alberto."Nona Skyla berada di kamarnya, Tuan.""Apakah dia sudah makan malam?""Sudah, Tuan."Shael kemudian melewati Alberto, ia pergi menuju ke kamar Skyla.Saat ia melihat Skyla sudah tidur, ia memutuskan untuk tidak mengganggu Skyla. Ia hanya mengamati Skyla sejenak lalu kemudian keluar dari kamar wanita itu. Ada senyum kecil di wajah dingin Shael. Skyla benar-benar tidak kenal takut, wanita itu bahkan bisa tidur sangat nyenyak di kediamannya.**Keesokan paginya Skyla bangun dari tidurnya, wanita itu tidak tidur begitu nyenyak semalam. Beberapa kali ia terjaga di tengah malam.Skyla segera membersihkan tubuhnya, ia memakai pakaiannya lalu kemudian merias sedikit wajahnya.Suara ketukan terdengar di telinga Skyla."Masuk!"Pintu kemudian terbuka. Seorang pelayan wanita menghampiri Skyla. "Nona, Tua

    Last Updated : 2025-02-14
  • Trapped By You   9. Cemburu

    Setelah dari rumah sakit, Xander kembali ke universitas. Pria itu akan membuat perhitungan dengan Skyla yang telah mendorong Zeanne dari tangga."Xander, sudahlah tidak perlu membesarkan masalah ini. Lagipula aku tidak mengalami luka serius." Zeanne membujuk Xander seolah hatinya begitu bersih dan pemaaf."Tidak bisa, Zeanne. Selama ini aku selalu memaklumi Skyla yang menindasmu, tapi kali ini dia sudah sangat keterlaluan. Kau tidak mengalami luka serius, tapi kau terluka. Untung saja kepalamu tidak terbentur kuat, jika tidak maka aku tidak tahu apa yang akan terjadi padamu.""Xander, Skyla seperti itu karena aku duluan yang memulai. Aku seharusnya tidak meminta dia untuk membatalkan pertunangan denganmu." Zeanne tidak berbohong pada Xander mengenai dirinya yang memulai. Namun, ia tidak mengatakan yang sebenarnya ketika Xander mengira bahwa Skyla telah mendorongnya."Dia tidak seharusnya mendorongmu!" Xander berkata dengan jengkel. "Hanya karena memiliki status yang tinggi, bukan bera

    Last Updated : 2025-02-17

Latest chapter

  • Trapped By You   Extra Part - Aku Mengerti (Tamat)

    Selama satu minggu, Skyla dan Shael menghabiskan waktu mereka berdua saja.Saat ini Skyla sedang berdiri di balkon kamar yang langsung menghadap ke laut. Wanita itu menatap jauh ke depan.Udara dingin memeluk tubuh Skyla, tapi itu tidak membuatnya kedinginan melainkan merasa begitu segar.Di kamar, Shael baru saja bangun. Pria itu mendekati Skyla, memeluk Skyla dari belakang. “Selamat pagi, Istriku,” suara Shael terdengar serak. Pria itu memberikan kecupan di pipi Skyla.“Selamat pagi, Suamiku.” Skyla memiringkan wajahnya lalu memberikan ciuman balasan untuk Shael.“Apakah semalam aku menyakitimu?” Shael bertanya lembut.Skyla menggelengkan kepalanya. “Kau tidak menyakitiku sama sekali.”Shael merasa lega, semalam ia kehilangan kendali dan menjadi lebih liar dari malam sebelumnya. “Aku akan membuatkan minuman hangat untuk kita dulu.”“Ya.”Shael melepaskan pelukannya dari tubuh Skyla, ia masuk ke dalam lalu membuat kopi untuk dirinya sendiri dan susu hangat untuk Skyla.“Terima kasih,

  • Trapped By You   60. Aku Sangat Mencintaimu (Tamat)

    Pintu kamar Shael terbuka sesaat suara ketukan terdengar dari sana. Sosok Ron masuk dengan tergesa, wajah pria itu terlihat menyimpan rasa gugup.“Tuan, pihak rumah sakit menghubungi saya dan mengatakan bahwa Nona Skyla mengalami henti jantung.”Shael yang sedang merokok segera mematikan rokoknya. Pria itu bergegas meninggalkan kamarnya. “Pergi ke rumah sakit!”“Baik, Tuan.”Selama dalam perjalanan wajah Shael tampak sangat muram. Skyla tidak boleh meninggalkannya dengan cara seperti ini. Tidak, ini pasti salah! Skyla pasti baik-baik saja. Dia tidak mungkin meninggal. Shael menolak untuk mempercayai bahwa Skyla sudah tiada.Sampai di rumah sakit, Shael segera berlari menuju ke ruang ICU. Pria itu berhenti di depan pintu dan membukanya dengan kasar. Saat pintu terbuka ada ada Tyler dan Zara yang saling berpelukan.Tatapan Shael tertuju pada ranjang, tubuh Skyla yang beberapa hari berbaring di sana ditutupi oleh kain penutup dari atas sampai ke bawah.Shael ingin mendekati Skyla, tapi k

  • Trapped By You   59. Hiduplah Dengan Baik

    Keesokan harinya Shael masuk ke dalam ruang ICU, ia menggenggam tangan Skyla dengan lembut, tatapannya ke wajah Skyla begitu sendu.“Skyla, aku tahu kau sangat membenciku karena aku menyakitimu. Bangunlah, jika kau benar-benar tidak ingin melihatku lagi maka aku akan menghilang dari pandanganmu, aku berjanji padamu. Jangan gunakan cara seperti ini untuk tidak melihatku lagi.Putra kita membutuhkanmu. Aku dan orangtuamu bisa memberikan kasih sayang dan semua hal yang terbaik untuknya, tapi cinta dan kasih sayang seorang ibu, kami semua tidak akan bisa memberikannya kecuali dirimu.Skyla, aku sangat mencintaimu. Aku benar-benar minta maaf karena menyakitimu. Aku sangat menyesal. Aku tahu aku sangat salah, jadi tolong jangan menghukumku seperti ini.Jika ingin menghukumku, tidak apa-apa, hukum saja aku, tapi jangan hukum anak kita atau orangtuamu yang menyayangimu.”Dada Shael sangat sesak, sungguh ia bersedia menghilang dari hidup Skyla asal Skyla membuka matanya. Ia lebih baik melihat

  • Trapped By You   58. Masih Ingin Hidup

    “Tuan Shael, Nona Skyla terjatuh dari tangga.” Ron melapor pada Shael.“Apa?!” Shael segera meninggalkan ruang kerjanya dan pergi ke villa Skyla. Pria itu berlari tergesa.Saat pria itu sampai di villa Skyla, Skyla telah digendong oleh salah satu penjaga tempat itu. Shael segera mengambil alih tubuh Skyla dan membawanya menuju ke mobil yang dikemudikan oleh Ron.“Skyla, bertahanlah, kita akan segera sampai ke rumah sakit.” Shael menggenggam tangan Skyla dengan erat. Ia menatap wajah Skyla yang pucat dan menahan kesakitan.“Anakku.” Skyla merintih.“Dia pasti akan baik-baik saja. Dia adalah anak yang kuat dan hebat. Dia pasti akan bertahan,” seru Shael meyakinkan Skyla.Skyla merasa perutnya semakin sakit, darah yang mengalir di pahanya terasa semakin deras. Ia takut, ia takut kehilangan calon anak yang sangat ia cintai.“Jika dokter meminta memilih, maka selamatkan anakku.” Skyla merasa bahwa anaknya lebih berhak mendapatkan kesempatan untuk hidup.“Apa yang kau bicarakan, Skyla?! Kau

  • Trapped By You   57. Kesempatan Kedua

    Dua hari berlalu, Skyla pikir Shael akan datang mengganggunya lagi, tapi ternyata pria itu tidak datang lagi.Setelah makan malam, Skyla pergi ke ruang kerjanya. Meski ia berada di luar negeri, ia masih ikut membantu ayahnya di perusahaan.Usai bekerja Skyla pergi ke kamarnya, ia tidak boleh bekerja lembur atau duduk terlalu lama karena itu akan membuat pinggangnya sakit.Dengan perutnya yang besar, Skyla kesulitan untuk tidur terlentang. Dokter juga menganjurkan untuk tidur miring agar Skyla bisa bernapas dengan baik.Skyla memejamkan matanya, beberapa saat kemudian ia sudah tertidur.Satu jam berikutnya, Shael masuk ke kamar Skyla. Ia tidak akan pantas menjadi pemimpin kelompok Vortexia jika hanya menyelinap masuk ke sebuah rumah saja tidak bisa.Shael naik ke atas ranjang dengan hati-hati agar tidak membangunkan, Skyla. Ia kemudian berbaring di sana menghadap Skyla. Pria itu memandangi wajah tenang Skyla. Ia tidak bisa mendatangi Skyla di siang hari karena tidak ingin membuat emosi

  • Trapped By You   56. Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi

    Shael dan Shea sedang berada dia atas ranjang untuk tidur. Sejak beberapa bulan lalu kembali bersama, Shael tidak pernah menyentuh Shea lebih dari sekedar pelukan atau kecupan singkat di puncak kepala.Malam ini Shea mencoba untuk mengambil inisiatif. Ia mencium bibir Shael dengan lembut. Awalnya ia bisa merasakan tubuh Shael membeku, tapi kemudian Shael menerima ciumannnya, tapi itu tidak berlangsung lama.“Shea, maafkan aku.” Shael meminta maaf. Ia tidak bisa melanjutkan ciuman itu. Rasa bibir Shea tidak seperti bibir Skyla yang manis.Saat membiarkan Shea menciumnya, Shael ingin tahu bagaimana reaksi tubuhnya, dan ia merasakan penolakan yang cukup kuat.Shea tersenyum lembut. “Tidak apa-apa, Shael. Kita tidak berhubungan lebih dari enam tahun, kau mungkin merasa asing dengan ciumanku.”“Tidurlah duluan, Shea. Aku akan pergi ke ruang kerja.”“Ya.”Shael segera meninggalkan kamarnya. Di ranjang, Shea tersenyum sedih.“Shael, hati, pikiran dan tubuhmu sudah dimiliki oleh Skyla sepenu

  • Trapped By You   55. Hatinya Telah Berubah

    Waktu berlalu lagi, tapi bukannya menjadi kabur, kenangan Shael bersama Skyla menjadi semakin pekat dan menyiksa.Shael akhirnya mencoba untuk menghubungi nomor ponsel Skyla, tapi sayangnya nomornya telah dimasukan ke daftar hitam oleh Skyla.Shael akhirnya hanya bisa membuka galeri foto di ponselnya. Ia melihat potret dirinya dan Skyla di sana.“Shael!” suara Shea terdengar oleh Shael. Pria yang baru saja melihat foto Skyla itu segera menyimpan ponselnya di saku.“Ada apa, Shea?”“Apakah pekerjaanmu belum selesai?”“Sudah selesai. Kau ingin tidur?”“Ya.”“Baiklah, ayo ke kamar.” Shael meninggalkan ruang kerjanya dan pergi bersama Shea menuju ke kamarnya.Pasangan itu berbaring di atas ranjang. Shea mendekat ke arah Shael dan masuk ke dalam dekapan pria itu. Baginya dekapan Shael adalah tempat teraman baginya.“Selamat tidur, Shael.”“Selamat tidur, Shea.”Saat Shael memastikan Shea sudah tertidur, pria itu turun dari ranjang dan pergi ke balkon. Ia menyalakan sebatang rokok lalu kemu

  • Trapped By You   54. Tertatih

    Shea masuk ke dalam ruang kerja Shael di Vortexia. Wanita itu memikirkan kembali apa yang dikatakan oleh Ariella.Ia mengangkat wajahnya menatap Shael. “Siapa wanita bernama Skyla itu?”Shael tidak akan menutupi tentang Skyla dari Shea, ia tahu cepat atau lambat Shea pasti akan mendengar mengenai Skyla.“Dia adalah wanita yang memiliki wajah yang mirip denganmu, usianya 21 tahun. Kami menjalin hubungan lebih dari satu tahun. Besok adalah hari pernikahan kami, tapi pernikahan itu batal karena kau kembali.”Shea merasa bersalah. “Maafkan aku, seharusnya aku tidak merusak pernikahan kalian.”“Tidak, ini bukan salahmu, Shea. Aku senang kau kembali.”“Wanita bernama Skyla itu pasti sakit hati, Shael. Dia mungkin membenci kau, tapi akan lebih membenci aku.”“Aku menyakitinya, dia pantas membenciku, tapi kau, Skyla tidak akan membencimu karena kau tidak melakukan kesalahan apapun padanya.” Shael mengenal Skyla cukup baik, wanita itu bukan wanita yang tidak masuk akal.Shea pikir wanita bern

  • Trapped By You   53. Sudah Dilupakan

    Selamat tinggal…Kata-kata itu terus terngiang di kepala Shael. Dadanya terasa sesak karena kata-kata itu. Bahkan, meski ia tidak mencintai Skyla, ditinggalkan oleh wanita itu tetap saja terasa menyakitkan.“Pergi ke bar Alvaro.”“Baik, Tuan.”Sopir segera melaju menuju ke bar milik Alvaro. Sampai di sana, Shael segera turun dan masuk ke dalam ruangan Alvaro yang diisi oleh beberapa rak yang terdapat berbagai jenis minuman di sana.“Kakak Pertama.” Alvaro segera mendekati Shael yang duduk di sofa.“Berikan aku minuman.”Alvaro memberi isyarat pada asisten pribadinya untuk segera menyiapkan minuman untuk Shael. Pria itu kemudian mengirimkan pesan pada Austin dan Reviano agar segera ke bar miliknya.Shael segera mengisi gelasnya dengan minuman lalu kemudian menenggaknya.“Kakak pertama, apa yang terjadi?” Alvaro menatap wajah Shael yang tampak suram.Shael tidak menjawab, pria itu hanya mengisi minumannya lalu meminumnya.Apakah ini karena Skyla atau Shea? Alvaro menebak-nebak. Sejauh i

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status