Athena menarik senyum simpul, setetes darah Ares tak sengaja mengenai pergelangan kaki Gena yang terluka, darah itu dengan mudah menyerap ke dalam tubuhnya. Setetes elemen yang masuk tak mampu diterima oleh tubuh Gena yang tidak memiliki perisai sekuat Athena, hal itu sontak membuat Gena bernasib sama dengan sahabatnya.
Hanya saja, Zeon mati di tangan Ares, pengikut Athena tersekap di hutan Xiovir. Selama bertahun tahun banyak gadis yang memiliki wajah sama seperti Athena, tanpa belas kasihan Ares memasukkan mereka ke penjara bawah tanah dan membunuh mereka secara perlahan.
Tidak ada satu pun yang berani menyebut nama Athena, siapapun yang membicarakannya Ares tidak akan segan membunuh mereka yang melanggar perintahnya.
Dengan jahil Athena sempat-sempatnya memasukkan sihir ke rahim wanita ketika tubuhnya hampir menghilang. Ia sengaja, agar anak-anak yang mereka lahirkan memiliki wajah yang mirip dengannya.
Karena dengan begitu mereka akan mendapat kesialan dan mati terbunuh, kematian mereka sebagai tumbal akan memperkuat Dynami Athena dan mempercepat penyatuan kekuatannya yang terpecah.
Selama ribuan tahun tidak yang menyebut nama Athena namun tidak ada juga yang melupakannya. Nama Athena akan tetap ditakuti dan dimusuhi lantaran tau ia akan kembali suatu saat nanti.
Di sisi lain, Ares pun menikahi seorang Putri dari kerajaan timur, ia menikahi Eirene untuk mengisi kekosongan tahta Ratu. Sekaligus untuk melengserkan Athena dari posisinya sebagai Ratu kerajaan Aizro.
Tak lama, Athena terbangun dari tidurnya. Ia meraba tubuhnya memastikan tidak ada lecet sedikitpun. Nafasnya menderu ketika memori itu menyatu dengan ingatannya, rasanya begitu nyata, bahkan rasa sakit itu masih bisa Athena rasakan.
"Ada yang mengganggu pikiranmu, Ratu?" tanya Drion menyadari pergerakan Athena yang gelisah di gendongannya.
Athena yang tersindir lantas menendang Piani yang berjalan di samping Drion. "Aku Ratu kalian, jadi menurut saja padaku."
"Lebih baik kau menyatukan kekuatan dulu Athena," Piani mengarahkan seekor kupu-kupu hitam ke arah Athena. Hewan itu merupakan Dynami Athena yang ia sembunyikan di sana."Pembunuh ini adalah istrimu, Ares. Aku tidak butuh alasan untuk menetap mendampingi suamiku bukan?" Athena tersenyum mengangkat tangan dan memamerkan cincin pernikahan mereka di jari manisnya."Aku tidak pernah menganggapmu sebagai istriku.""Tidak masalah aku akan menetap di sini sampai kau menerimaku lagi." Athena berjalan mengitari kamarnya, ia kemudian duduk di atas ranjang yang dihiasi oleh permata merah warna kesukaan Athena."Ares?"Panggilan itu membuat keduanya menoleh. Athena mengernyitkan kening, seorang gadis cantik terlihat anggun berjalan mendekati Ares. Aura gadis itu dipenuhi oleh kedamaian, mendengarnya menyebut nama Ares dengan bebas, Athena yakin bahwa gadis itu adalah madunya. Istri kedua Ares.Athena berjalan ke samping Ares mendahului Eirene, "kau pasti istri baru Ares bukan? Kau tau aku? Aku Athena, istri pertama Ares. Dan yah, ini adalah kamar pemberian Ares di hari pernikahan kami." Athena tersenyum ramah pada Eirene. Gadis itu merangkul lengan Ares mempertega
Klak!Ares membukakan pintu untuk Athena namun pria itu enggan mengeluarkan suara, ia duduk membelakangi Athena di meja kerjanya. Malam sudah larut sedangkan Athena dan Ares masih sibuk dengan pikiran masing-masing.Ares yang dari tadi tidak mencoba untuk melirik Athena kini menoleh untuk melihat aktivitas istrinya.Gadis itu bernafas dengan tenang, dia benar-benar tertidur. Pakaian Athena sedikit terbuka memamerkan kulit mulusnya, awalnya Athena ingin menggoda Ares hingga merobek kecil pakaian atasnya.Tidur terlentang dengan pakaian terbuka tentu akan menarik pergantian Ares. Namun sedari tadi Athena berdehem bahkan sampai batuk parah, Ares tidak menoleh sedikit pun.Terkedung tubuh sudah menempel di kasur membuat Athena terbawa ke alam mimpi. Ditambah kasur yang Athena tiduri sangat empuk dan nyaman, ia jadi keberatan untuk bangun dan menempeli suaminya itu."Athena." Ares menyebut nama istrinya. Ia mengelus rambut Athena lembut, Ares tidak bisa membiarkan gadis itu mendapat hukuma
Sebelum kemunculan Athena, puluhan gadis lahir dengan wajah yang mirip sepertinya, mereka semua mati di tangan Ares. Pria itu membunuh mereka supaya kekuatan miliknya bertambah dengan mengambil sedikit sihir Athena di dalam tubuh para gadis itu.Ares juga sadar dengan fakta bahwa Athena sengaja mengirim sihirnya ke rahim para wanita agar anak mereka menjadi tumbal penderitaan.Tangan Ares tak pernah gentar melayangkan pedang ke leher mereka. Baginya Athena hanya jembatan untuk mencapai titik kekuatan leluhurnya.Tidak lebih, bahkan Ares tidak memperdulikan perselingkuhan Athena dan Zeon. Ia membutuhkan Athena untuk membantunya menemukan elemen tersembunyi di dalam darahnya.Untuk menghidupkan kekuatan leluhurnya Ares membutuhkan seorang penyihir yang telah membunuh lebih dari 50 ribu nyawa. Dan hanya Athena yang telah sampai di level itu.Ares pura-pura jatuh cinta pada Athena, ia tau tujuan Athena mendekati dirinya. Ares juga tau bahwa Zeon adalah kekasih Athena saat itu. Mungkin men
Athena menelisik setiap benda di dalam kamar Ares. Sejak pagi buta ia sibuk mengagumi dan memeluk barang antik yang terbuat dari emas dan kristal yang menyilaukan mata.Saat Athena tertidur, Ares sengaja meletakkan semua benda berkekuatan sihir di kamarnya untuk menarik Athena mengingat sihirnya. Tapi Athena yang sekarang sudah berbeda, otaknya sudah dicuci oleh kilauan harta dan permata.Selain sibuk mengamati perhiasan yang tak lama lagi akan menjadi miliknya Athena mengingat wanita yang memegang tahta Ratu. Ini waktunya beraksi menyadarkan Eirene bahwa kerajaan Aizro beserta isinya adalah milik Athena seorang.Athena membawa belasan pelayan dan juga prajurit di belakangnya menuju kamar yang seharusnya ia tempati.Tanpa mengetuk Athena membuka pintu kamar itu menggunakan sihir kecil yang berhasil ia kuasai beberapa hari lalu. Hal itu membuat dua wanita di dalam sana terkejut lantas berdiri menyambut kedatangan Athena.Tak sepantasnya Athena bersikap tak sopan pada seorang Ratu, namu
Setelah berulah di kamar Eirene kini waktunya untuk mencari makanan lezat. Hidup istana Aizro jauh berbeda dari dunia yang menjadikan uang sebagai kunci kuasa. Seperti kata seorang penyanyi yang menjadi idola Athena. 'Lo punya uang lo punya kuasa'.Kebanyakan pria jelek adalah orang kaya hingga Athena jarang sekali menemukan target yang memiliki wajah rupawan.Sedangkan di kerajaan Aizro ini, penjaga dan prajuritnya tak kalah tampan dari artis spanyol objek haluan Athena. Kemungkinan wajah menawan merupakan syarat utama untuk menjadi prajurit di sini.Setelah lama bergulat dengan gunting dan jarum akhirnya gaun favorit Athena terbentuk sempurna.Gaun yang disediakan untuknya terlalu anggun dan tertutup sedangkan Athena membutuhkan pakaian minim yang bisa membuat para pria melotot melihat kesempurnaan payudara dan bokongnya."Afiara, apakah seragam penjaga di sini bisa diganti?" Tanya Athena saat sedang mengganti pakaiannya.Dayang itu menggulum bibir hampir menyumpahi penyihir hitam d
Athena menghirup udara segar di halaman belakang istana. Ia sangat menyukai taman ini karena begitu luas dan para pelayan jarang melewatinya hingga terkesan tenang dan sunyi.Hanya suara dedaunan saja yang mampu terdengar. Di balik pepohonan besar yang tak jauh dari tempat Athena berdiri, ia melihat sebuah kain yang digerakkan oleh angin pagi.Gadis itu lantas mendekat dan mendapati sosok Talus yang terduduk di tanah sembari meringis penuh luka di sekujur tubuhnya."Talus, apa yang telah terjadi padamu?" Tanya Athena ngeri melihat luka dan darah segar yang masih mengalir di tubuh laki-laki itu.Talus menunduk, ia bahkan tak berani menatap punggung kaki Athena. "Aku pantas mendapatkannya setelah bersikap lancang di ruang temu, Ratu. Maafkan aku, Ratu. Aku tidak pernah berniat untuk menggodamu apalagi sampai berniat menyentuhmu. Aku benar-benar tidak tau mengapa pakaianku bisa menghilang waktu itu."Tangan Athena bergerak menutup bibirnya yang terbuka. Lantas apakah benar Ares menghukum
Hai adik." Athena duduk di ranjang Eirene sembari tersenyum."Hai juga Athena," Eirene membalas. Gadis itu sedikit terkejut karena kemunculan mendadak Athena di kamarnya. Yah seperti biasa, Athena selalu bersikap selayaknya pemilik istana."Turun saja dari tahtamu. Lagi pula Ares tidak pernah perduli padamu bukan? Jadi untuk apa kau mempertahankan pernikahan kalian, hah? Untuk apa?" Athena dengan lancang mendorong bahu Eirene.Anjali langsung siap berdiri menghalangi Athena selayaknya perisai bagi majikannya. Anjali tidak perduli nyawa, lagi pula kekuatan Athena tidak sekuat dulu lagi.Athena menggeram kesal melihat kesetiaan Anjali, gadis itu lantas mengeluarkan api dari telapak tangannya kemudian mendorong Anjali.Eirene terpekik kaget, untungnya tubuh dan pakaian Anjali tidak terbakar oleh sihir Athena. Suasana mendadak berubah, para pelayan di dalam kamar sontak bersujud pada Athena.Tubuh mereka bergetar takut, kebengisan Athena terlintas di ingatan hingga tak satupun berani mend
Tangan Athena meremas bantal, gadis itu tidur telungkup dengan otak yang tidak hentinya berfikir. Ia sedikit kecewa lantaran Ares tidak mendukungnya malah memojokkan Athena di depan Eirene serta para dayang istana.Afiara tidur di samping Athena, ie merasa sedikit bersalah karena telah melukai pelayan pribadinya tetapi ia tidak murni bersalah, Athena juga tidak tau mengapa kekuatan itu keluar dari dalam dirinya.Walaupun begitu ia tetap ogah meminta maaf, meskipun sihir itu berasal darinya tetapi Athena tidak pernah sekalipun melakukan perbuatan tersebut. Ah sudahlah, sekarang Athena harus memikirkan cara untuk memenangkan hati Ares dan menyingkirkan Eirene dari kerajaan ini.Athena berlahan-lahan bangkit, mengumpulkan energinya kemudian menahan nyeri akibat luka di tubuh bagian belakangnya."Jadi lonte aja daripada punya suami modelan taik." Athena tak hentinya mengumpat, bayangkan saja Ares melarang tabib mengobati luka di tubuhnya bahkan ia melarang para dayang membawakan obat untu
Di tempat lain Athena terlonjak sembari menetralkan pernafasannya. Ia melirik sekitar berusaha mengenali apertemen yang sudah lama ia tinggalkan. Senyum di bibir ranum itu mengembang sempurna setelah menyadari bahwa ia masih hidup dan bernafas dengan baik. Athena lantas berlarian mencari keberadaan Gena yang sudah lama ia rindukan."Gena! Monyet lo dimana!" Athena tertawa girang, ia seolah telah masuk ke sebuah film dan menjalani perannya sebagai seorang istri lalu kembali ke dunianya setalah menyelesaikan tugas. Oh bahagianya."Athena?" Bibir Gena terbuka lebar melihat penampilan mewah Athena, kalung berlian yang terpatri di lehernya beserta mahkota yang tak kalah menyilaukan."Akhirnya gue balik! Gue kangen lo Gena!" Athena memeluk Gena dengan erat, mereka loncat-loncat selayaknya gadis pada umumnya."Lo berhasil? Astaga salam hormat Ratu! Sudah lama kita tidak berjumpa," tawa mereka meledak heboh, Athena menoel kepala Gena mendengar penuturan sahabatnya itu."Jangan alay bangke." T
Seorang penjaga terkejut melihat tubuh Athena mengapung di permukaan danau. Pria itu lantas berteriak memanggil-manggil rekannya yang lain."Cepat beritau Raja!" Ucapnya pada salah satu penjaga setelah mengangkat tubuh pucat pasi Athena.Afiara yang tengah lewat mencari keberadaan Athena sontak berlari lemas ke arah gadis itu. Wajah pucat, bibir membiru dan tubuh lemas Athena terpampang di depannya.Afiara tidak bisa merasakan detak jantung maupun nafas Athena, ia lantas memeluk tubuh gadis itu menangis dengan isakan pilu. Ia pernah menyaksikan kematian Athena di masa lalu dan sekarang mayat Athena berada di dekapannya."Ratu bangunlah! Aku mohon jangan tinggalkan aku lagi, Ratu!" Afiara mengguncang tubuh Athena.Di sela itu Ares muncul melalui asap hitam, jantungnya berdebar lebih cepat melihat tubuh tak bernyawa Athena. Ares segera merebut Athena dari dekapan Afiara, ia membopong tubuh Athena menuju kamarnya.Ares mengumpulkan Talus, Nefli, dan beberapa penyihir lain yang memiliki k
Athena berjalan menuju lemari pakaian, ia mengambil gaun mewah beserta perhiasan berlian. Ia memakai semua permata yang mencolok, Athena melakukannya demi menguatkan hati bahwa tujuannya hanya untuk menguasai kerajaan Aizro, menepis semua perasaan kepemilikan terhadap Ares."Athena," Afiara menghentikan langkah gadis itu. "Menangis bukan dirimu. Aku tidak suka melihat penyihir hitam menangis hanya karena seorang laki-laki."Athena tersenyum mendengar ucapan Afiara. Ia kemudian berjalan melalui lorong-lorong istana, penampilan Athena mengundang banyak mata memandangnya.Pakaian ini akan memberitahu Ares dan seluruh penjuru kerajaan bahwa Athena tidak lemah hanya karena suaminya bercinta dengan wanita lain. Tak bisa dipungkiri jika berita Ares dan Eirene sudah menyebar ke semua telinga.Dagu Athena terangkat ke atas ketika Ares dan Eirene berpapasan dengannya. Walaupun sudah menguatkan hati, Athena tetap enggan menarik bibir untuk memberikan senyum manis pada dua pasangan di depannya.A
Tangan Athena meremas bantal, gadis itu tidur telungkup dengan otak yang tidak hentinya berfikir. Ia sedikit kecewa lantaran Ares tidak mendukungnya malah memojokkan Athena di depan Eirene serta para dayang istana.Afiara tidur di samping Athena, ie merasa sedikit bersalah karena telah melukai pelayan pribadinya tetapi ia tidak murni bersalah, Athena juga tidak tau mengapa kekuatan itu keluar dari dalam dirinya.Walaupun begitu ia tetap ogah meminta maaf, meskipun sihir itu berasal darinya tetapi Athena tidak pernah sekalipun melakukan perbuatan tersebut. Ah sudahlah, sekarang Athena harus memikirkan cara untuk memenangkan hati Ares dan menyingkirkan Eirene dari kerajaan ini.Athena berlahan-lahan bangkit, mengumpulkan energinya kemudian menahan nyeri akibat luka di tubuh bagian belakangnya."Jadi lonte aja daripada punya suami modelan taik." Athena tak hentinya mengumpat, bayangkan saja Ares melarang tabib mengobati luka di tubuhnya bahkan ia melarang para dayang membawakan obat untu
Hai adik." Athena duduk di ranjang Eirene sembari tersenyum."Hai juga Athena," Eirene membalas. Gadis itu sedikit terkejut karena kemunculan mendadak Athena di kamarnya. Yah seperti biasa, Athena selalu bersikap selayaknya pemilik istana."Turun saja dari tahtamu. Lagi pula Ares tidak pernah perduli padamu bukan? Jadi untuk apa kau mempertahankan pernikahan kalian, hah? Untuk apa?" Athena dengan lancang mendorong bahu Eirene.Anjali langsung siap berdiri menghalangi Athena selayaknya perisai bagi majikannya. Anjali tidak perduli nyawa, lagi pula kekuatan Athena tidak sekuat dulu lagi.Athena menggeram kesal melihat kesetiaan Anjali, gadis itu lantas mengeluarkan api dari telapak tangannya kemudian mendorong Anjali.Eirene terpekik kaget, untungnya tubuh dan pakaian Anjali tidak terbakar oleh sihir Athena. Suasana mendadak berubah, para pelayan di dalam kamar sontak bersujud pada Athena.Tubuh mereka bergetar takut, kebengisan Athena terlintas di ingatan hingga tak satupun berani mend
Athena menghirup udara segar di halaman belakang istana. Ia sangat menyukai taman ini karena begitu luas dan para pelayan jarang melewatinya hingga terkesan tenang dan sunyi.Hanya suara dedaunan saja yang mampu terdengar. Di balik pepohonan besar yang tak jauh dari tempat Athena berdiri, ia melihat sebuah kain yang digerakkan oleh angin pagi.Gadis itu lantas mendekat dan mendapati sosok Talus yang terduduk di tanah sembari meringis penuh luka di sekujur tubuhnya."Talus, apa yang telah terjadi padamu?" Tanya Athena ngeri melihat luka dan darah segar yang masih mengalir di tubuh laki-laki itu.Talus menunduk, ia bahkan tak berani menatap punggung kaki Athena. "Aku pantas mendapatkannya setelah bersikap lancang di ruang temu, Ratu. Maafkan aku, Ratu. Aku tidak pernah berniat untuk menggodamu apalagi sampai berniat menyentuhmu. Aku benar-benar tidak tau mengapa pakaianku bisa menghilang waktu itu."Tangan Athena bergerak menutup bibirnya yang terbuka. Lantas apakah benar Ares menghukum
Setelah berulah di kamar Eirene kini waktunya untuk mencari makanan lezat. Hidup istana Aizro jauh berbeda dari dunia yang menjadikan uang sebagai kunci kuasa. Seperti kata seorang penyanyi yang menjadi idola Athena. 'Lo punya uang lo punya kuasa'.Kebanyakan pria jelek adalah orang kaya hingga Athena jarang sekali menemukan target yang memiliki wajah rupawan.Sedangkan di kerajaan Aizro ini, penjaga dan prajuritnya tak kalah tampan dari artis spanyol objek haluan Athena. Kemungkinan wajah menawan merupakan syarat utama untuk menjadi prajurit di sini.Setelah lama bergulat dengan gunting dan jarum akhirnya gaun favorit Athena terbentuk sempurna.Gaun yang disediakan untuknya terlalu anggun dan tertutup sedangkan Athena membutuhkan pakaian minim yang bisa membuat para pria melotot melihat kesempurnaan payudara dan bokongnya."Afiara, apakah seragam penjaga di sini bisa diganti?" Tanya Athena saat sedang mengganti pakaiannya.Dayang itu menggulum bibir hampir menyumpahi penyihir hitam d
Athena menelisik setiap benda di dalam kamar Ares. Sejak pagi buta ia sibuk mengagumi dan memeluk barang antik yang terbuat dari emas dan kristal yang menyilaukan mata.Saat Athena tertidur, Ares sengaja meletakkan semua benda berkekuatan sihir di kamarnya untuk menarik Athena mengingat sihirnya. Tapi Athena yang sekarang sudah berbeda, otaknya sudah dicuci oleh kilauan harta dan permata.Selain sibuk mengamati perhiasan yang tak lama lagi akan menjadi miliknya Athena mengingat wanita yang memegang tahta Ratu. Ini waktunya beraksi menyadarkan Eirene bahwa kerajaan Aizro beserta isinya adalah milik Athena seorang.Athena membawa belasan pelayan dan juga prajurit di belakangnya menuju kamar yang seharusnya ia tempati.Tanpa mengetuk Athena membuka pintu kamar itu menggunakan sihir kecil yang berhasil ia kuasai beberapa hari lalu. Hal itu membuat dua wanita di dalam sana terkejut lantas berdiri menyambut kedatangan Athena.Tak sepantasnya Athena bersikap tak sopan pada seorang Ratu, namu
Sebelum kemunculan Athena, puluhan gadis lahir dengan wajah yang mirip sepertinya, mereka semua mati di tangan Ares. Pria itu membunuh mereka supaya kekuatan miliknya bertambah dengan mengambil sedikit sihir Athena di dalam tubuh para gadis itu.Ares juga sadar dengan fakta bahwa Athena sengaja mengirim sihirnya ke rahim para wanita agar anak mereka menjadi tumbal penderitaan.Tangan Ares tak pernah gentar melayangkan pedang ke leher mereka. Baginya Athena hanya jembatan untuk mencapai titik kekuatan leluhurnya.Tidak lebih, bahkan Ares tidak memperdulikan perselingkuhan Athena dan Zeon. Ia membutuhkan Athena untuk membantunya menemukan elemen tersembunyi di dalam darahnya.Untuk menghidupkan kekuatan leluhurnya Ares membutuhkan seorang penyihir yang telah membunuh lebih dari 50 ribu nyawa. Dan hanya Athena yang telah sampai di level itu.Ares pura-pura jatuh cinta pada Athena, ia tau tujuan Athena mendekati dirinya. Ares juga tau bahwa Zeon adalah kekasih Athena saat itu. Mungkin men