Dari temannya itu, Athena baru tahu jika Dynami adalah sebuah aura kekuatan yang terdapat pada jiwa seseorang maupun pada kekuatan itu sendiri. Dynami tetap terikat pada jiwa Athena meskipun terlahir di dunia yang berbeda, itu sebabnya potongan Dynami yang terpecah pada kekuatan Athena yang ia sembunyikan diberbagai tempat memanggil jiwanya untuk kembali bersatu dengan serpihan-serpihan Dynami pada kekuatan sihirnya yang terpisah.
Athena menarik senyum simpul, setetes darah Ares tak sengaja mengenai pergelangan kaki Gena yang terluka, darah itu dengan mudah menyerap ke dalam tubuhnya. Setetes elemen yang masuk tak mampu diterima oleh tubuh Gena yang tidak memiliki perisai sekuat Athena, hal itu sontak membuat Gena bernasib sama dengan sahabatnya.Mereka bertukar pandang, mengerti dengan isyarat Athena, Gena segera mengeluarkan semua kekuatan dan energinya lalu disimpan pada sebuah tempat yang hanya diketahui olehnya. Disaat rasa sakit menggerayangi tubuhnya Athena sibuk mengunci Dynami jiwa tanpa sadar mengikat elemen Ares didalam jiwanya.Ares memilih untuk pergi daripada menyaksikan wajah kesakitan kedua gadis itu. Tak sampai beberapa langkah tubuh Athena dan Gena terpecah hingga menjadi serpihan debu yang dibawa terbang oleh udara malam.Hanya saja, Zeon mati di tangan Ares, pengikut Athena tersekap di hutan Xiovir. Selama bertahun tahun banyak gadis yang memiliki wajah sama seperti Athena, tanpa belas kasih
"Pembunuh ini adalah istrimu, Ares. Aku tidak butuh alasan untuk menetap mendampingi suamiku bukan?" Athena tersenyum mengangkat tangan dan memamerkan cincin pernikahan mereka di jari manisnya."Aku tidak pernah menganggapmu sebagai istriku.""Tidak masalah aku akan menetap di sini sampai kau menerimaku lagi." Athena berjalan mengitari kamarnya, ia kemudian duduk di atas ranjang yang dihiasi oleh permata merah warna kesukaan Athena."Ares?"Panggilan itu membuat keduanya menoleh. Athena mengernyitkan kening, seorang gadis cantik terlihat anggun berjalan mendekati Ares. Aura gadis itu dipenuhi oleh kedamaian, mendengarnya menyebut nama Ares dengan bebas, Athena yakin bahwa gadis itu adalah madunya. Istri kedua Ares.Athena berjalan ke samping Ares mendahului Eirene, "kau pasti istri baru Ares bukan? Kau tau aku? Aku Athena, istri pertama Ares. Dan yah, ini adalah kamar pemberian Ares di hari pernikahan kami." Athena tersenyum ramah pada Eirene. Gadis itu merangkul lengan Ares mempertega
Klak!Ares membukakan pintu untuk Athena namun pria itu enggan mengeluarkan suara, ia duduk membelakangi Athena di meja kerjanya. Malam sudah larut sedangkan Athena dan Ares masih sibuk dengan pikiran masing-masing.Ares yang dari tadi tidak mencoba untuk melirik Athena kini menoleh untuk melihat aktivitas istrinya.Gadis itu bernafas dengan tenang, dia benar-benar tertidur. Pakaian Athena sedikit terbuka memamerkan kulit mulusnya, awalnya Athena ingin menggoda Ares hingga merobek kecil pakaian atasnya.Tidur terlentang dengan pakaian terbuka tentu akan menarik pergantian Ares. Namun sedari tadi Athena berdehem bahkan sampai batuk parah, Ares tidak menoleh sedikit pun.Terkedung tubuh sudah menempel di kasur membuat Athena terbawa ke alam mimpi. Ditambah kasur yang Athena tiduri sangat empuk dan nyaman, ia jadi keberatan untuk bangun dan menempeli suaminya itu."Athena." Ares menyebut nama istrinya. Ia mengelus rambut Athena lembut, Ares tidak bisa membiarkan gadis itu mendapat hukuma
Sebelum kemunculan Athena, puluhan gadis lahir dengan wajah yang mirip sepertinya, mereka semua mati di tangan Ares. Pria itu membunuh mereka supaya kekuatan miliknya bertambah dengan mengambil sedikit sihir Athena di dalam tubuh para gadis itu.Ares juga sadar dengan fakta bahwa Athena sengaja mengirim sihirnya ke rahim para wanita agar anak mereka menjadi tumbal penderitaan.Tangan Ares tak pernah gentar melayangkan pedang ke leher mereka. Baginya Athena hanya jembatan untuk mencapai titik kekuatan leluhurnya.Tidak lebih, bahkan Ares tidak memperdulikan perselingkuhan Athena dan Zeon. Ia membutuhkan Athena untuk membantunya menemukan elemen tersembunyi di dalam darahnya.Untuk menghidupkan kekuatan leluhurnya Ares membutuhkan seorang penyihir yang telah membunuh lebih dari 50 ribu nyawa. Dan hanya Athena yang telah sampai di level itu.Ares pura-pura jatuh cinta pada Athena, ia tau tujuan Athena mendekati dirinya. Ares juga tau bahwa Zeon adalah kekasih Athena saat itu. Mungkin men
Athena menelisik setiap benda di dalam kamar Ares. Sejak pagi buta ia sibuk mengagumi dan memeluk barang antik yang terbuat dari emas dan kristal yang menyilaukan mata.Saat Athena tertidur, Ares sengaja meletakkan semua benda berkekuatan sihir di kamarnya untuk menarik Athena mengingat sihirnya. Tapi Athena yang sekarang sudah berbeda, otaknya sudah dicuci oleh kilauan harta dan permata.Selain sibuk mengamati perhiasan yang tak lama lagi akan menjadi miliknya Athena mengingat wanita yang memegang tahta Ratu. Ini waktunya beraksi menyadarkan Eirene bahwa kerajaan Aizro beserta isinya adalah milik Athena seorang.Athena membawa belasan pelayan dan juga prajurit di belakangnya menuju kamar yang seharusnya ia tempati.Tanpa mengetuk Athena membuka pintu kamar itu menggunakan sihir kecil yang berhasil ia kuasai beberapa hari lalu. Hal itu membuat dua wanita di dalam sana terkejut lantas berdiri menyambut kedatangan Athena.Tak sepantasnya Athena bersikap tak sopan pada seorang Ratu, namu
Setelah berulah di kamar Eirene kini waktunya untuk mencari makanan lezat. Hidup istana Aizro jauh berbeda dari dunia yang menjadikan uang sebagai kunci kuasa. Seperti kata seorang penyanyi yang menjadi idola Athena. 'Lo punya uang lo punya kuasa'.Kebanyakan pria jelek adalah orang kaya hingga Athena jarang sekali menemukan target yang memiliki wajah rupawan.Sedangkan di kerajaan Aizro ini, penjaga dan prajuritnya tak kalah tampan dari artis spanyol objek haluan Athena. Kemungkinan wajah menawan merupakan syarat utama untuk menjadi prajurit di sini.Setelah lama bergulat dengan gunting dan jarum akhirnya gaun favorit Athena terbentuk sempurna.Gaun yang disediakan untuknya terlalu anggun dan tertutup sedangkan Athena membutuhkan pakaian minim yang bisa membuat para pria melotot melihat kesempurnaan payudara dan bokongnya."Afiara, apakah seragam penjaga di sini bisa diganti?" Tanya Athena saat sedang mengganti pakaiannya.Dayang itu menggulum bibir hampir menyumpahi penyihir hitam d
Athena menghirup udara segar di halaman belakang istana. Ia sangat menyukai taman ini karena begitu luas dan para pelayan jarang melewatinya hingga terkesan tenang dan sunyi.Hanya suara dedaunan saja yang mampu terdengar. Di balik pepohonan besar yang tak jauh dari tempat Athena berdiri, ia melihat sebuah kain yang digerakkan oleh angin pagi.Gadis itu lantas mendekat dan mendapati sosok Talus yang terduduk di tanah sembari meringis penuh luka di sekujur tubuhnya."Talus, apa yang telah terjadi padamu?" Tanya Athena ngeri melihat luka dan darah segar yang masih mengalir di tubuh laki-laki itu.Talus menunduk, ia bahkan tak berani menatap punggung kaki Athena. "Aku pantas mendapatkannya setelah bersikap lancang di ruang temu, Ratu. Maafkan aku, Ratu. Aku tidak pernah berniat untuk menggodamu apalagi sampai berniat menyentuhmu. Aku benar-benar tidak tau mengapa pakaianku bisa menghilang waktu itu."Tangan Athena bergerak menutup bibirnya yang terbuka. Lantas apakah benar Ares menghukum
Hai adik." Athena duduk di ranjang Eirene sembari tersenyum."Hai juga Athena," Eirene membalas. Gadis itu sedikit terkejut karena kemunculan mendadak Athena di kamarnya. Yah seperti biasa, Athena selalu bersikap selayaknya pemilik istana."Turun saja dari tahtamu. Lagi pula Ares tidak pernah perduli padamu bukan? Jadi untuk apa kau mempertahankan pernikahan kalian, hah? Untuk apa?" Athena dengan lancang mendorong bahu Eirene.Anjali langsung siap berdiri menghalangi Athena selayaknya perisai bagi majikannya. Anjali tidak perduli nyawa, lagi pula kekuatan Athena tidak sekuat dulu lagi.Athena menggeram kesal melihat kesetiaan Anjali, gadis itu lantas mengeluarkan api dari telapak tangannya kemudian mendorong Anjali.Eirene terpekik kaget, untungnya tubuh dan pakaian Anjali tidak terbakar oleh sihir Athena. Suasana mendadak berubah, para pelayan di dalam kamar sontak bersujud pada Athena.Tubuh mereka bergetar takut, kebengisan Athena terlintas di ingatan hingga tak satupun berani mend