Share

Bab 22

22

Suasana di bandara tampak ramai meskipun hari sudah menunjukkan tengah malam. Edwin berdiri menetap kearah kedatangan dimana adik semata wayangnya tengah berjalan menuju ke arahnya dengan sebelah tangannya menyeret sebuah koper besar dengan paper bag yang menggantung di sampingnya.

Gadis itu celingukan mencari keberadaan kekasihnya yang janji akan menjemput.

"Kamu mencari siapa, Kirana? Kakakmu yang tampan sudah berdiri di depanmu, lho," kata Edwin dengan senyumnya yang lebar, membuat Kirana mendalik padanya. Namun sepersekian detik kemudian, mencubit pipi Edwin dengan gemas sambil memeluk lelaki itu erat sekali.

Sudah hampir sepuluh hari Kirana menghabiskan waktu di luar negeri, karena keinginannya untuk melihat keindahan dibagian belahan dunia lain.

"Kok kakak sih yang menjemput aku. Padahal kan aku berharap pada seseorang," katanya dengan wajah kecewa, saat lelaki yang diharapkan untuk menjemputnya, tidak kelihatan batang hidungnya sama sekali.

"Kamu menunggu orang lain? Ya, si
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status