Share

84. Tangisan Pertama Bunga

TRAGEDI CINTA BUNGA

Penulis : David Khanz

Bagian : 84

Episode : Tangisan Pertama Bunga

Syaiful memasuki rumah di kala alam sudah mulai memasuki waktu gelap. Bias sinar matahari memancar kemerahan di ufuk barat melalui pantulan awan-awan mengeriting.

Kreekkk!

Suara daun pintu yang terbuat dari kayu menderit nyaring memecah kesunyian. Samar-samar di dalam ruangan memendar cahaya kecil dari sebuah lampu bersumbu minyak kelapa, menemplok di dinding. Hanya satu buah dan itu pun digunakan sebagai penerang dua bagian dalam gubuk sekaligus.

Sejenak Syaiful melihat-lihat pada tungku perapian. Tidak ada bekas nyala api di sana maupun kepulan asap yang biasa membubung sesak.

‘Apakah istriku tidak masak sore ini?’ tanya lelaki tersebut terhenyak sesaat di atas pijakan berdiri. Sementara di atas meja, teronggok satu bungkusan beserta cangkir yang ditutupi sehelai dedaunan lebar.

Kemudian melongok ke dalam kamar yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status