Beranda / Urban / Touch You / 91. A Question Mark: Are You The Killer?

Share

91. A Question Mark: Are You The Killer?

Penulis: Lefkilavanta
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-06 21:25:52

Harry menatap mayat yang terbujur kaku di depan matanya saat ini. Keadaan Nona Marina mengingatkan Harry pada Mr. Joe. Delapan jari jemarinya hilang dan hanya menyisakan dua jari kelingking yang manis. Tak ada luka di atas permukaan kulit jadi yang masih tersisa. Bersih juga tak ada noda yang menghiasi. Kiranya, sang pembunuh benar-benar membersihkan itu agar tak ada bercak darah yang tertinggal. Bahkan di tempat terjadinya pembunuhan tak ada barang-barang yang rusak juga geser apalagi berpindah tempat dari posisi awalnya. Semua benar-benar rapi bak seorang psikopat gila yang sudah professional dalam bidangnya. Bahkan hingga saat ini Harry belum bisa menebak siapa kiranya dalang dibalik semua pembunuhan yang sudah terjadi. Juga, apa yang menjadi alasan pembunuh itu mengambil bagian tubuh para korbannya?

"Kami sudah melakukan otopsi dan penyelidikan, Mr. Harry." Seseorang menyela lamunannya. Datang menghampiri pria yang beberapa jam terakhir masih kokoh diam sembari menatap ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Touch You   92. Night Story: This Damn Man!

    Langkah kakinya tegas menapaki satu persatu ubin yang ada di bawah pijakannya. Sepasang Peep-Toe Mary Jane berwarna pekat itu menjadi navigasi utama untuk seorang pria berbadan kekar yang mengiringi perjalanan Alexa untuk sampai ke dalam ruangan tempat pesta dilaksanakan. Bukan di dalam ruang VIP tempat utama dari bangunan lantai Puncak Camaraderie. Aula yang tak kalah megahnya di lantai puncak bangunan Joy Holding's Company itu adalah tujuan utama Alexa malam ini. Di sana semua tamu undangan yang datang sudah menunggunya. Kiranya, Alexa harus menjadi tuan rumah yang baik. Ia harus terus tersenyum ramah dengan penampilan yang anggun dan sopan. Perasaan dan apapun yang terjadi hari ini, tak akan pernah bisa merusak penampilannya. Alexa bukan wanita yang lemah seperti itu."Kau boleh mengambil cuti malam ini hingga besok pagi setelah memastikan bahwa tak ada masalah apapun yang datang. Kau boleh datang ke kantor siang hari setelah jam makan siang," uca

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-07
  • Touch You   93. Who's the killer?

    "Jangan sebut nama itu di sini, Mr. Harry. Aku membenci Mr. Joe Franky dan kematiannya. Jujur saja, siapapun yang membunuh dan mencabut jari jemarinya adalah orang baik untukku. Jari itu sudah banyak melakukan sebuah dosa. Jari itu juga yang menjamah tubuhku dan membuatku merasa jijik hingga saat ini."Harry menajamkan pandangannya. Alexa berkata dengan penuh penekanan. Ya, itulah jawabannya! Jari Mr. Joe punya dosa di dalam hidupnya. Maka, jari jemari Mrs. Marina juga punya dosa semasa hidupnya."Kenapa menatapku begitu?" tanya Alexa padanya. Ia mulai menyentralkan fokus lensa cokelat miliknya untuk menatap pria yang ada di depannya. Alexa benar-benar tak mengerti dengan Harry malam ini. Sudah Alexa bilang jauh-jauh hari, bahkan di awal pertemuan mereka ... Puncak Camaraderie adalah impiannya. Pembangunan dan malam persemaiannya adalah akhir dari awal perjuangan Alexa untuk mengembangkan Joy Holding's Company. Namun, dengan hati yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-07
  • Touch You   94.All about the Past

    Ratusan lampu gantung berbentuk manik-manik kecil menciptakan sebuah atmosfer yang baik bersama dengan satu lampu gantung besar di tengah ruangan. Kesan elegan dan mewah dirasa kalau orang masuk ke dalam aula griya tawang Puncak Camaraderie ini. Ratusan lilin berjajar apik di tengah puluhan meja yang sudah ditata rapi di setiap sisi bagian ruangan membentuk lingkaran kecil yang mengelilingi satu buket bunga berukuran sedang di tengahnya. Api kecil berwarna jingga memberi kesan cantik di dalam suasana ruangan yang penuh kemewahan. Warna putih mendominasi, dengan bunga-bunga indah yang menyempurnakannya memiliki warna yang senada. Jajaran piring putih bersih ditemani sepasang sendok dan garpu juga bentuk tisu makan yang menarik mata memandang. Satu gelas Champagne flute menjadi peneman setiap jajaran piring yang ada.Alexa benar-benar menggunakan keindahan, kesan cantik, mewah, dan elegan, juga mahal untuk pestanya malam ini. Ia adalah wanita yang pandai den

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-08
  • Touch You   95. Damn : Xena Alodie Shan

    Kepergian pria gempal yang ada di depannya kini menyisakan beberapa tanda tanya di dalam kepala Luis. Ia melewatkan sebuah fakta penting mengenai sang kekasih. Harry Tyler Lim bukan pengacara biasa. Ia lebih dari kata 'kondang' dan 'populer'. Harry sedikit berbahaya. Jika Luis salah melangkah dan mengangkut pautkan nama Joy Holding's Company, mungkin saja pengacara tak resmi yang bernaung di bawah asuhan Joy Group itu bisa saja mendepak posisinya dan menggorok lehernya habis. Singkatnya, Harry bukan lawan yang pas untuk Luis Ambrosius.Kini hanya tinggal Alexa dan dirinya. Wanita cantik yang baru saja memulai langkah untuk pergi menyapa satu persatu orang yang datang ke pestanya malam ini itu kembali fokus dan tak acuh dengan keberadaan Harry. Ia bahkan melupakan si bos mafia gendut yang kini berbicara intens dengan rekan kerjanya di sudut ruangan.Luis menghela napasnya kasar lalu memilih untuk mengambil satu anggur merah yang dibawakan oleh pelayang. Ia tak mau menda

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-08
  • Touch You   96. Ichi : Camaraderie Peak Secret Technology

    Puncak perayaan peresmian Puncak Camaraderie digelar. Kembang api indah menghiasi langit malam yang gelap. Cahayanya agung seakan-akan ingin membakar seluruh bintang dan satu rembulan di atas cakrawala. Alexa menatap langit yang ada di atasnya dengan penuh semangat dan antusias. Wanita itu benar-benar tak menyangka kalau semua mimpi-mimpi yang ia bangun selama ini benar-benar sudah terealisasi dengan baik. Puncak Camaraderie menjadi salah satu bagian dari mimpinya. Dirinya benar-benar ingin menangis sekarang ini. Alexa tak menyangka kalau puncak tertinggi di Britania Raya berhasil dibangun dan diresmikan malam ini. Semua mata memandang ke arah kembang api yang ada di atas sana. Puncak Camaraderie menjadi trending topik hangat hingga besok pagi dan beberapa hari ke depan. Teknologi tiga dimensi yang digadang-gadang akan menjadi teknologi masa depan sudah ada di dalam bangunan puncak Camaraderie. Kini Alexa hanya perlu menjaga, merawat, dan terus mengembangkan tempat ini menjadi lebih

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-09
  • Touch You   97. A Woman : Sherina Alexander Lansonia

    Pagi datang bersama dengan sinar sang surya yang terasa sedikit hangat. Kemarin malam Alexa mengakhiri pesta dengan hati yang gembira. Sejauh ini ia lega melihat kepulangan semua tamu undangannya. Baru kali ini Alexa menyambut pagi dengan keadaan yang begitu gembira. Hatinya benar-benar diselimuti dengan bunga-bunga yang indah nan harum baunya. Puncak mimpi yang selama ini ia idam-idamkan sudah terealisasi. Dirinya menjadi satu-satunya pengusaha kaya yang berhasil membangun puncak tertinggi dan termegah dengan gagasan teknologi yang paling mutakhir. Mata dunia dan telinga masyarakat disediakan untuk melihat dan mendengarkan kabar baik dari perkembangan Puncak Camaraderie itu. Kiranya mereka berharap kalau Camaraderie semakin fantastis dan semakin menarik lagi. Itulah rencana Alexa dalam hidupnya. Ia akan mengabdikan dirinya untuk Puncak Camaraderie."Nona Alexa ...." Seseorang mengambil fokusnya. Ia menatap ke arah cermin besar yang memantulkan bayangan wajah natural milik Al

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-10
  • Touch You   98. An Innocent Defendant

    Harry Tyler Lim mulai memainkan puntung rokok yang ada di dalam sela jari jemarinya. Ia menatap ke arah layar berukuran sedang yang ada di depannya saat ini. Lagi-lagi Ace melakukan tugasnya dengan baik. Ia mengumpulkan barang bukti tentang kematian Nona Marina yang terasa janggal untuknya, bahkan kepolisian pun tak bisa benar-benar menemukan semua ini hanya dalam waktu satu malam. Ace benar-benar seorang pekerja yang tak pantas diragukan lagi kemampuannya. Hanya satu kekalahannya sekarang ini. Teknologi ICHI yang dikembangkan oleh Joy Holding's Company adalah senjata yang tak bisa ia kalahkan dengan mudah. Ace perlu banyak mempelajari teknologi lama yang diterapkan di masa sekarang itu. Juga, katanya Ace harus bertemu dengan orang tersembunyi di balik gedung besar Joy Holding's Company untuk tahu bagaimana manusia satu itu bisa mendapatkan teknologi ICHI yang disembunyikan oleh ilmuan Jerman dan Amerika di sebuah pusat data besar di negara Paman Sam itu. Sampai saat ini, Ace tak bi

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-10
  • Touch You   99. Sweet Touch!

    Sebuah rumah besar nan mewah menjadi tempat singgah untuk Xena pagi menjelang siang ini. Ia datang menghantarkan makan siang untuk Wriston Ximon Leonardus. Pria itu pindah rumah hari ini. Ia mengundang Xena untuk datang dan meresmikan rumah barunya. Menyusun sebuah pesta kecil-kecilan dengan mengundang beberapa tetangga di sisi kanan dan sisi kirinya, sekaligus memperkenalkan diri dan kekasih barunya itu pada dunia, Xena Alodie Shan. Ia ingin dunia tahu mau kalau Xena adalah wanitanya sekarang. Bukan milik pria berengsek bernama Joe Franky, tetapi milik pria baik bernama Wriston Ximon Leonardus.Wanita itu mulai meyakinkan makan siang untuk Wriston. Secangkir kopi hangat ditanami roti isi untuk mengisi perutnya siang ini. Katanya, Wriston akan mengajak Xena untuk pergi ke bangunan tempatnya bekerja. Berbagai macam bentuk desain gaun indah ada di dalam sana nanti. Xena juga akan melihat banyak perancang busana ternama. Bakat yang hebat adalah sandang status orang-orang yang be

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-11

Bab terbaru

  • Touch You   EXTRA PART

    Kapal berlayar. Bukan hubungan dua insan yang bisa saling menyatukan dua rasa yang sama tujuannya. Kapal besar itu membawa banyak kesedihan untuk meninggalkan London. Alexa tak bisa mempertahankan apapun lagi. Bangunannya runtuh, dirinya menjadi buronan dengan kedua orang tua yang sudah mendekam di dalam penjara. Wanita itu tak bisa berbuat banyak. Pasrah dan terkesan menyerah, tetapi laju kapal ini menjanjikan sebuah kehidupan yang baru.Wanita itu duduk di sisi kapal. Ia menatap laut lepas dengan ombak sedang yang bergulung di depannya. Matanya masih sayu, kakinya sesekali terasa begitu nyeri sebab ia belum mendapatkan pengobatan yang benar-benar layak. Pertolongan pertama yang dilakukan oleh Zia juga Dokter Lim tak bisa banyak membantunya sekarang. Katanya, yang terpenting peluru sudah keluar dari dalam kakinya. Jadi ia tak perlu mengkhawatirkan apapun sekarang ini.Duduk merenung seorang diri, sebelum akhirnya Harry menghampi

  • Touch You   192. End of Story

    Alexa terus meneteskan air matanya. Ia hanya bisa menatap dengan sayu bangunan besar miliknya yang hancur lebur sebab bom meledak dari atas Puncak Camaraderie. Ia tak menyangka kalau inilah akhir dari kisah hidup Alexa. Wanita itu benar-benar tak bisa melakukan apapun untuk saat ini. Isak tangis yang keluar bukan hanya sebab menahan rasa sakit yang ada di kaki kirinya, tetapi juga rasa sakit selepas kehilangan semua yang ia bangun selama sepuluh tahun terakhir. Semuanya hancur begitu saja, Mate dan Daniel benar-benar bajingan gila yang tak punya hati. Ia hanya adalah dua pria bodoh yang terlalu larut dalam dendam dan emosinya di masa lalu."Alexa ...." Mate berjongkok. Ia menarik rambut pendek wanita yang ada di depannya. Sebuah kepuasan tersendiri saat melihat wajah cantik itu menangis tersedu-sedu. Air mata itu mengisyaratkan kemenangan untuk dirinya. "Kau tahu ... dimana Xena dan Wriston meninggal?" tanyanya berbasa-basi. Alexa tak menjawab itu. Ia hany

  • Touch You   191. Revenge

    "Mr. Luis Ambrosius, Anda ditangkap atas pembunuhan Mr. Joe Franky. Anda berhak diam atau menyewa pengacara." Sial! Seseorang melaporkan dirinya. Kini bukti ada di depan mata, Luis tak bisa mengelak apapun lagi. Seseorang menyimpan bukti ini dengan cara yang aman selama ini, hingga ia lupa bahwa ada orang lain selain dirinya. Luis bukan orang yang memotong jari jemari milik Mr. Joe, ia hanya membunuh pria itu juga membunuh mata-mata yang dikirimkan oleh Alexa lalu menyayat telinganya. Luis membenci anggota tubuh yang mempunyai dosa. Itu sebabnya ia melakukan hal itu. Ia tak bisa berbicara apapun selepas rekaman video amatir menampilkan betapa kejamnya ia membunuh dua orang sekaligus dalam satu malam. Kiranya, orang inilah yang ada di tempat kejadian malam itu. Ia muncul pada akhirnya. "Kau tak ingin berbicara apapun lagi, Mr. Luis?" Seorang detektif mencoba untuk menggali informasi darinya. Membuat pria yang ada di depannya itu berbicara. Luis sedari tadi han

  • Touch You   190. World Hell Destruction

    -Laboratorium BioCell, Dokter Lim, London, Inggris-Suasana riuh, kedatangan beberapa polisi yang cukup mengejutkan Dokter Lim tak bisa dibendung lagi. Semuanya menerobos masuk, tak ada satu ruangan pun yang tak dijamah oleh mereka. Seseorang melaporkan laboratorium ini. Bukan sebab penelitian gila yang mencuat ke permukaan, tetapi sebuah laporan yang mengatakan bahwa ruangan ini menyimpan potongan jari jemari milik Mr. Joe dan seorang bocah malang bernama Daniel Denan Ambrosius. Tentu, itu adalah potongan jari manusia yang ilegal. Tak ada perjanjian untuk menempatkan itu di dalam bangunan Dokter Lim. Sekarang pria itu tahu, mengapa Mr. Cristiano datang waktu itu. Pria itu hanya ingin memastikan bahwa jarinya masih ada di dalam laboratorium ini. Ia menunggu waktu yang tepat untuk menghancurkan bangunan ini.Dokter Lim hanya bisa pasrah. Ia tak bisa mengelak dan tak bisa berbicara banyak lagi. Ia hanya bisa menundukkan kepalanya dengan dua polisi yang menjaga di belakan

  • Touch You   189. Honesty

    "Pemilik gedung Shan Entertainment ditemukan tewas gantung diri di dalam apartemen pribadinya. Sebuah surat ditinggalkan oleh Nona Xena Alodie Shan terkait dengan beban yang sedang ia tanggung saat ini. Kasusnya masih didalami oleh pihak kepolisian, Nona. Tak ada yang bisa memberikan jawaban pasti untuk saat ini. "Alexa memejamkan matanya. Menarik napasnya dalam-dalam lalu mengembuskannya dengan kasar. Ia memberikan kode pada pria yang ada di sisinya untuk segera membuka pintu mobil. Ia akan pergi menjenguk jenazah si kawan lama.Senja yang buruk, dirinya tak habis pikir jikalau semuanya terjadi begitu cepat. Alexa dan Xena bahkan belum bisa kembali bertemu selepas waktu itu. Percakapan mereka terhenti dan komunikasi mulai putus begitu saja. Ia terkejut, meksipun dasarnya Alexa enggan peduli. Ia benar-benar tak peduli dengan apa yang menimpa Xena, tetapi tetap saja. Bunuh diri? Xena bukan orang bodoh yang akan melakukan itu.&n

  • Touch You   188. Goodbye, Xena and Wriston

    "Kepercayaan bisa mengubah orang baik menjadi orang jahat?" Tawa ringan muncul dari celah bibir wanita cantik yang baru saja meletakkan pantatnya di atas kursi. Pandangan wajahnya tak pernah luput dari pria berjenggot tipis yang baru saja mengundangnya untuk datang. Ia terkejut, saat sang kekasih membawanya pergi ke tempat pria asing yang sukses membuat Xena Alodie Shan terperangah tak percaya. Baiklah, jika Mate Xavier masih hidup. Xena menonton berita saat pria itu menjebloskan Alexa ke dalam penjara. Ia juga mulai percaya saat media menyebut dirinya sebagai si jaksa mata satu yang kompeten. Kiranya, mata itulah yang melambangkan bahwa pria ini benar-benar Mate Xavier yang datang dari masa lalu."Lagian, kau benar-benar Daniel Denan Ambrosius?" tanyanya lagi. Kali ini bukan hanya pria bertubuh kekar yang duduk di sisi meja yang mendapatkan perhatian Xena, tetapi juga sang kekasih. Alexa benar, pria ini dikendalikan oleh seseorang. Wriston tak benar-benar

  • Touch You   187. Bad past

    "Aku datang untuk memberikan sesuatu padamu, Alexa." Harry mengimbuhkan. Pria itu kembali membuat pernyataan yang cukup menyita fokus milik Alexa saat ini. Wanita itu menoleh dan mengarahkan pandangan matanya untuk Harry. Ia menunggu pria itu melanjutkan kalimatnya saat ini."Kau masih ingat dengan Mr. Daniel Denan Ambrosius?" tanyanya dengan ringan. Sukses membuat Alexa sejenak membuka matanya, pria itu membuat seluruh aktivitas milik Alexa terhenti begitu saja."Kakak dari kekasihmu, Luis.""Aku sudah putus dengannya." Alexa menjawab. Kembali melanjutkan aktivitasnya dan beranjak pergi dari posisinya sekarang ini. Ia berjalan kembali ke arah kursi dan meja besar tempatnya mengambil air putih untuk Harry. Ia duduk di sana dengan rapi. Menunggu Harry untuk datang menghampiri dirinya."Ada apa dengan kakak Luis? Kau menemukannya?" kekeh Alexa dengan nada ringan. Menatap ke arah pria yang baru saja duduk dan meletakkan pantatnya di atas kursi. "Sudah aku ka

  • Touch You   186. Two Lions

    Tersenyum manis, itulah yang dilakukan oleh Alexa dengan terus menatap ke arah rumah besar yang ada di depannya. Ia puas, bukan puas sebab sudah menyakiti hati wanita hamil yang terlihat malang saat ia menceritakan semuanya. Alexa adalah seorang gadis malang yang punya kisah masa lalu yang buruk. Ibunya adalah seorang selir, mati di tangan raja yang sudah meminangnya. Kakak dan ibu tirinya bersekongkol untuk hidup di atas penderita Alexa dan rasa sakit hatinya. Kisah ia persingkat, Alexa tak mau banyak berbasa-basi hanya untuk memperpanjang kalimat dan durasi berkunjung ke rumah istri Mate Xavier. Hal mengejutkan yang membuat air mata jatuh dari tempat persembunyiannya adalah kala Alexa berkata bahwa Mate adalah pria berengsek yang hampir memperkosa dirinya. Ia juga mengkhianati cinta dan kepercayaan Alexa dengan tidur bersama sahabatnya sendiri, Xena. Kiranya, Alexa punya satu alasan yang jelas mengapa ia menusuk mata Mate dan mendorongnya ke dalam sungai dengan aliran air yang sed

  • Touch You   185. Storm

    Sobraine Black Russians menjadi fokus pandangan pria gempal yang baru saja menyelesaikan tugasnya. Ia duduk bersandar tepat pada sofa besar yang di sisi ruangan. Pandangan matanya fokus menuju tepat ke arah pria muda yang ada di depannya. Harry Tyler Lim datang menyela fokus dan pekerjaan pria tua satu ini. Ia menghentikan aktivitasnya dan mulai fokus pada Harry yang baru saja melemparkan setumpuk kertas yang dikaitkan menjadi satu. Kiranya Harry datang membawa sebuah informasi untuknya. Ekspresi wajah yang tak mendukung, kiranya pria itu sedang memendam amarah yang menggebu-gebu di dalam hatinya saat ini. Harry datang dengan setumpuk dokumen yang berisi beberapa informasi aneh untuknya. Dokter Lim tak tahu apa tujuan dan maksud si ke ponakan datang dengan ekspresi wajah seperti itu."Duduklah, jangan hanya diam saja di sana. Katakan apa yang ingin kau katakan sekarang ini, Harry. Jangan membuatku banyak menunggu." Dokter Lim memprotes, membuat Harry menghentikan sejena

DMCA.com Protection Status