Share

Chapter 77

Rania tidak sedikit membiarkan Noah sendirian bahkan untuk sedetik. Wanita itu terobsesi kepada Noah dan takut bila laki-laki kecil itu akan pergi darinya. Perkataan Farhan terus berputar seperti kaset yang tiada henti. Rania begitu takut bila Farhan mengambil Noah darinya. Noah adalah bagian dari hidupnya yang tidak akan terpisah dari Rania.

"Noah lapar? Mama ambilkan makanan dulu ya." Rania berdiri hendak mengambilkan nasi tetapi ia berpikir berkali-kali untuk meninggalkan Noah untuk sebentar saja.

Setelah ragu meninggalkan Noah akhirnya Rania buru-buru keluar dari kamar menuju dapur mengambilkan makanan Noah.

Dengan pergerakan yang cukup cepat Rania akhirnya balik ke dalam kamar setelah berlari mengambil nasi. Ia pun menghela napas melihat Noah yang masih berada di atas tempat tidur.

"Mama sudah membawakan makanan untukmu, Sayang." Rania berjalan menuju Noah dengan sekeliling makanan.

Saat dirinya tengah sibuk menyuapi Noah makan, ponselnya secara tiba-tiba berdering. Kebetulan Ran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status