Share

Chapter 34 - His promise

Proses pemakaman Grandmamma baru saja selesai, namun Gabriel masih belum meninggalkan area makam itu. Perlahan, ia meletakkan bunga tulip putih di makam yang masih basah dan mengusapnya pelan.

"Terima kasih, Nana..."

Setelah berdoa dalam hatinya, pria muda itu bangkit dari posisinya dan berbalik. Kedua matanya melebar dan terkejut saat ia menyadari ada seseorang yang telah berdiri sedikit jauh di belakangnya.

Di depannya, tampak sosok anak perempuan berambut cokelat kemerahan. Matanya yang amber memancar datar dan bibirnya tidak tersenyum. Tampak beberapa tangkai bunga tulit berwarna putih di tangan kirinya. Keduanya sejenak hanya saling menatap dalam diam, sebelum akhirnya anak itu memutus pandangannya dari Gabriel dan melangkah mendekati makam yang ada di depannya.

Sedikit berjongkok, anak perempuan itu meletakkan tangkai-tangkai tulip itu di samping rangkaian bunga yang tadi diletakkan oleh Gabriel. Jari-jari mungilnya mengusap pelan tanah makam itu. Tampak kedua tangannya menangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status