Share

Bab 30

Edi tertelungkup, dunianya runtuh sudah. Saat dia sudah mulai menyadari sepenuhnya apa yang terjadi, matanya berkaca-kaca oleh kemarahan. Namun dia tidak berani menangis di depan rekan-rekan kerjanya atau pun Darwin.

Kerumunan para karyawan itu menyaksikan dalam keheningan yang tegang, tidak ada yang berani bergerak atau berbicara.

Seorang manajer paruh baya berbisik, “Menurutmu apa Edi benar-benar melakukan hal yang Darwin bilang?”

Rekannya mengangkat bahu, ekspresinya cemas, "Siapa yang tahu? Tapi kalau Darwin punya bukti, maka Edi dalam masalah besar."

Di bagian belakang ruangan, sekelompok eksekutif berkumpul dan mendiskusikan kejadian dihadapan mereka dengan suara pelan.

"Gila," gumam salah satu di antara mereka sambil mengacak-acak rambutnya dengan frustrasi. "Siapa sangka keadaannya jadi seperti ini."

Yang lain saling bertukar pandang dengan gelisah, tak satu pun dari mereka berani menyuarakan ketakutan mereka masing-masing. Namun di benak masing-masing, mereka semua tahu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Edison
hancur mau menebang kayu supaya roboh eh kayu ketimpa diri sendiri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status