Share

Bab 880

Morgan segera berkata, "Nggak berani, nggak berani. Kamu adalah temannya Pak Hendra. Dari senioritas, seharusnya aku memanggilmu paman."

Jelas sekali, Morgan sudah tahu tentang identitas Surya.

Surya pun hanya bisa terdiam.

Orang ini adalah seorang gubernur, tapi mau memanggilnya paman. Bukankah ini konyol?

Namun, Surya juga menyadari bahwa perjamuan ini bukan perjamuan makan biasa.

Hendra tidak mungkin tiba-tiba memperkenalkan Morgan padanya.

Saat ini, Hendra menuangkan bir untuk semua orang. Indah mengangkat gelas, lalu berkata, "Ayo kita minum dulu."

Semua orang mengangkat, lalu meminumnya sampai habis.

Saat ini, Surya berkata, "Pak Hendra, kalau ada apa-apa, Bapak katakan saja. Di antara kita, seharusnya nggak perlu basa-basi."

"Tetap kamu yang paling terus terang." Hendra terkekeh sebelum berkata, "Jadi, begini, Morgan bertemu masalah, ingin kamu membantunya."

Surya langsung mengumpat dalam hati.

Seorang gubernur masih memerlukan bantuannya, takutnya ini bukanlah masalah yang muda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status