Anak buah Yumiko segera menghampiri Yumiko, lalu memulai pertarungan yang sengit.Yumiko tak ikut bertempur, melainkan mengawasi sekitar dan keadaan.Sementara pada saat ini, Surya dan Ono sedang bertarung sengit.Pedang panjang milik Ono terbelah menjadi dua dengan diiringi bunyi ledakan yang bising, tetapi serangan Surya berhasil ditangkis olehnya.Keduanya mundur selangkah, Ono tersenyum licik, kemudian melihat ke arah Surya dan berkata, "Orang rendahan sepertimu akan merasakan bagaimana mengerikannya kematian! Kamu akan kusiksa secara perlahan sampai kamu mati, ini adalah akibat karena kamu nggak tahu diri!"Saat bicara, Ono mendadak membuka mulutnya dan memuntahkan sebuah pedang pendek.Pedang pendek ini berwarna hitam, pada permukaan pedang itu dipenuhi oleh aksara. Ono memegang pedang itu, kemudian mengeluarkan aura yang mengerikan."Berhati-hatilah, Pak Surya. Itu adalah Pedang Onimaru, pedang itu memiliki kemampuan untuk menghancurkan segalanya."Yumiko berteriak, tetapi saat
Seluruh pantulan pedang dilenyapkan begitu saja dan langsung menjadi energi spiritual yang terpecah ke sekeliling.Namun pada saat ini, sosok Ono sudah tidak terlihat lagi.Surya berdiri di tempatnya bersiap merespons kapan saja.Ono seperti lenyap tanpa jejak sedikit pun.Akan tetapi, Surya merasakan sedikit pergerakan di sampingnya. Pedang Onimaru menebas ke arah Surya secara perlahan tanpa suara sedikit pun.Ono yang sedang bersembunyi segera menampakkan senyum licik di wajahnya.Pedang Onimaru bukan hanya memiliki kekuatan untuk membuat segalanya menjadi busuk, selain itu juga bisa membuat pengguna pedang memiliki kemampuan untuk menyembunyikan dirinya agar tak terlihat.Begitu kulit tergores oleh Pedang Onimaru, maka akan sangat mematikan.Surya memiliki kemampuan yang hebat sehingga dia tidak khawatir sedikit pun.Kalau memiliki Pedang Onimaru, maka Surya akan menjadi seseorang yang tak akan terkalahkan.Pada saat ini, ratusan ninja sudah mengepung Yumiko dan yang lainnya.Yumiko
Yumiko menggunakan energi spiritualnya untuk menekan racun sembari menatap Rika dengan tatapan yang tak percaya.Rika mengikuti Yumiko sejak dia berusia dua belas tahun, mereka bisa dibilang tumbuh besar bersama. Rika merupakan salah satu orang yang paling Yumiko percaya.Yumiko sama sekali tidak bisa memercayai kalau Rika ternyata akan mengkhianatinya.Selain itu, racun pada pedang tersebut khusus digunakan untuk melumpuhkan ahli bela diri tingkat suci. Yumiko berusaha sekuat tenaganya, tetapi dia masih tidak mampu menghentikan penyebaran racun dalam tubuhnya.Saat ini, Yumiko sudah merasa pusing, tubuhnya juga terhuyung-huyung seolah akan terjatuh.Rika terlihat merasa sangat bersalah, dia menunduk tanpa mengatakan apa-apa.Saat ini, Makoto berteriak, dia berlari hingga ke sisi Yumiko sambil membunuh beberapa ninja. Makoto terus melindungi Yumiko, dia menatap Rika dengan tatapan mata yang penuh dengan amarah.Pada saat yang bersamaan, banyak ninja berteriak menyerang ke arah Yumiko,
Ini adalah medan yang dipenuhi oleh kegelapan dan kesunyian.Di dalam medan ini, kelima panca indra, baik dari indra pengecap, penciuman, peraba, pendengaran dan penglihatan tidak dapat digunakan.Bahkan kelima panca indra Ono juga akan berkurang setengah efektiitasnya.Akan tetapi, seorang dengan satu mata pasti akan lebih unggul dari pada orang yang tak bisa melihat.Ono tertawa terbahak-bahak, kemudian dia menusukkan Pedang Onimaru ke arah Surya.Menggunakan teknik Penjara Iblis tentu saja ada harga yang harus dibayar, Penjara Iblis ini kemungkinan akan mengambiil energi kehidupan Ono kapan saja.Saat ini, Ono tak punya jalan lain. Asalkan bisa membunuh Surya, maka dia barulah bisa meluapkan emosinya dan dengan begitu juga barulah misi dia kali ini bisa berhasil.Surya memang telah terjebak dalam kegelapan yang tak berujung, dia sama sekali tidak bisa merasakan apa-apa.Saat ini, Surya sudah tuli, buta, bahkan kekuatan pikirannya juga tak bisa dialirkan dalam tubuhnya.Kekuatan dari
Akan tetapi, Rika sudah tidak bisa menjawab pertanyaan Makoto lagi.Racun yang ada pada pedang pendek milik Rika khusus digunakan untuk melumpuhkan ahli bela diri tingkat suci, sementara Rika baru mencapai Alam Spiritual.Saat pedang pendek itu menusuk perutnya, Riksa sudah tak bisa diselamatkan lagi.Surya menggelengkan kepalanya, kemudian dia mengalirkan energi spiritual ke dalam tubuh Yumiko untuk menghentikan penyebaran racun secara paksa.Racun jenis ini mampu mencelakai ahli bela diri tingkat suci, sehingga obat penawarnya pasti bukanlah obat penawar biasa dan tidak mudah untuk menghilangkan racun tersebut.Hal yang hanya bisa Surya lakukan adalah menghentikan penyebaran racun dan menyelamatkan nyawa Yumiko dari kondisi kritis.Saat ini, semua orang yang sedang merasa sedih menatap ke arah Surya.Surya mengerutkan keningnya dan berkata, "Untuk saat ini Yumiko akan baik-baik saja, tapi kalau mau menyadarkannya, kita masih harus memikirkan cara lain atau menemukan obat penawar racu
Di sini, Ono menahan rasa sakit pada tubuhnya, mencuci tangan dengan gayung dari kayu, kemudian terus berjalan ke depan.Setelah melewati sebuah kuil dan pintu, dia tiba di depan pintu kuil yang amat besar.Terlihat sosok seorang petapa, tampangnya sangat gagah, rambut panjangnya menjulur hingga ke pinggang dan dibiarkan terurai di punggungnya. Di sisi pinggangnya ada sebuah pedang katana, dia berdiri di depan pintu gerbang kuil sambil menyilangkan kedua tangan di punggungnya."Kak." Ono menghentikan langkah kakinya.Saiten melihat Ono cukup lama tanpa mengatakan apa-apa."Aku mau bertemu dengan Ayahanda," ujar Ono dengan dingin.Saiten tersenyum tipis, dia menampakkan gigi putihnya, lalu berkata, "Kamu telah menghilangkan Pedang Onimaru, lalu pulang setelah kalah dari pertarungan. Kamu nggak berhak menemui Ayahanda!""Aku adalah putranya!" ujar Ono kesal.Saiten menjawab secara perlahan, "Aku juga putranya!""Apa maumu? Kamu mau melawanku? Atau mungkin membunuhku?""Justru sebaliknya.
Saat ini, tekanan energi spiritual yang luar biasa meluap ke arah Surya seperti ombak besar.Akan tetapi, Surya berdiri dengan kokoh tak bergerak sedikit pun dan hanya terdengar suara kibasan baju Surya saja.Saat ini, kedua kaki Nobu berubah kemerahan, sementara ekspresi wajahnya terlihat sangat aneh.Tombak yang ada di tangan Nobu menyala api energi spiritual, pada permukaan pedangnya muncul banyak sekali aksara.Angin berembus dengan kencang di tengah halaman, energi spiritual juga telah memenuhi seluruh halaman.Energi spiritual terus berkumpul menjadi satu, kemudian muncul sosok Izanami di belakang Nobu. Izanami itu menatap Surya dengan tatapan tak berperasaan.Tekanan yang menyeramkan menjalar, pohon menjadi tumbang, sementara bebatuan menjadi retak karenanya."Hahaha, bajingan dari Negara Aerovia, apa kamu sudah merasakan kekuatan Dewi Izanami? Terimalah kematianmu, dasar orang bodoh!" teriak Ono dengan kencang untuk meluapkan emosinya.Saiten hanya tersenyum dan tak berkata apa
"Makhluk rendahan sepertimu berani menantang kekuatanku?" Nobu mengeluarkan suara seorang wanita yang berwibawa.Surya tertawa sinis, kemudian berkata, "Hmph, kamu hanya meminjam sedikit kekuatan Izanami dan sudah menganggap dirimu sebagai dewi?""Kurang ajar!"Nobu berseru, tombak panjang yang ada di tangannya muncul banyak sekali askara. Setelah itu, askara tersebut menjadi satu dan bersembunyi pada tombak itu.Saat ini, pada tombak tersebut terpancarkan sebuah kekuatan yang tak mengerikan, kemudian Nobu mengarahkan tombak tersebut ke arah Surya.Sosok Surya seakan terikat oleh sesuatu, dia bahkan tak mampu untuk mengangkat tangannya sendiri."Kamu masih hidup?" teriak Ono dengan kencang.Pada saat ini, tombak panjang Nobu menusuk ke arah Surya secara perlahan.Serangan itu terlihat pelan, tetapi sebenarnya tombak itu sudah sampai ke hadapan Surya dalam sekejap dan langsung menusuk jantungnya.Makhluk apa pun tak akan bertahan hidup saat menghadapi kekuatan dewa seperti ini.Sebuah p