Tepat setelah Bunga dan Berlin pergi, Surya hendak beristirahat, tetapi ponselnya tiba-tiba berdering. Ketika melihat bahwa ada panggilan masuk dari Rania, dia pun segera mengangkat teleponnya."Halo, Rania. Apa kabar?""Aku baik-baik saja, Surya. Aku tahu nggak baik karena sudah mengganggumu, tapi besok malam ada pesta dengan teman sekelas kita. Apa kamu mau pergi?""Aku nggak akan pergi," jawab Surya. Setelah kejadian terakhir kali, Surya kehilangan minat untuk menghadiri pertemuan semacam itu.Rania menyahut dengan lembut, "Sebenarnya, aku juga nggak mau pergi.""Kalau begitu, jangan pergi.""Tapi ketua kelas terus meneleponku dan bilang karena aku sudah menjadi seorang manajer utama, aku jadi nggak mau bertemu dengan teman-teman. Aku juga nggak enak terus menolaknya."Surya hanya bisa menghela napas berat, terkadang manusia benar-benar tidak berdaya."Kalau begitu, pergi saja.""Kalau begitu, apa kamu mau pergi denganku?" tanya Rania dengan nada lirih.Surya secara naluriah ingin m
Surya melaju dengan kencang ke Bar Nikmat, lalu langsung menerobos masuk ke ruangan nomor 888.Ketika Brian melihat Surya datang, dia segera memberi hormat sambil berkata, "Pak, itu dia orangnya."Brian menunjuk ke arah pemuda itu dan Surya sontak menengok. Pemuda itu berusia dua puluhan, sangat tampan dengan rambut sepanjang tiga perempat yang menutupi separuh matanya.Setelah melihat Jorzy yang tergeletak di lantai, Surya melangkah maju untuk membantu pria itu berdiri dan mentransfer semburan energi spiritual ke dalam tubuh Jorzy untuk menstabilkan luka-luka pria itu.Jorzy berkata dengan perasaan bersalah, "Pak, kami sudah mempermalukanmu."Surya terdiam sambil melirik pada beberapa penjudi lain. Akhirnya dia menatap pada pemuda itu, kemudian bertanya dengan dingin, "Siapa kamu?""Mudah untuk mengatakannya, aku adalah Pencuri Suci, Betran Yulio," jawab pemuda itu sambil mengisap cerutu dengan santai.Surya mencibir, lalu menyahut, "Pencuri Suci, hebat juga julukannya.""Benar," sahu
Mendengar itu, Ergo juga marah. Dia pun berteriak, "Bagaimananya?"Ergo juga merupakan orang yang lumayan terkenal di dunia mafia. Dua orang itu sama sekali tidak mampu menyinggungnya, apalagi ada Betran, Brian dan yang lainnya di tempat. Mereka pun berkata, "Menurut peraturan dunia seni bela diri, uang yang menang dikembalikan sesuai jumlah awal, lalu mengompensasi tiga kali lipat.""Tuan, apa bisa seperti ini?" tanya Ergo sambil menoleh ke arah Betran.Betran menjawab dengan datar, "Ya sudah, begitu saja."Dua orang itu langsung mentransfer uang kepada Ergo, lalu meminta maaf kepada Betran dan mengakui kesalahan mereka.Saat ini, Surya bertanya, "Betran, apa masalah kecurangan tadi sudah beres?""Sudah," jawab Betran dengan sangat cepat.Mendengar itu, Surya menganggukkan kepalanya, lalu kembali bertanya, "Kalau begitu, bagaimana dengan masalah kamu mencuri di wilayah kekuasaanku dan juga melukai anak buahku?"Setiap masalah punya cara penyelesaiannya sendiri. Dua orang itu berbuat c
Langkah Teleportasi.Langkah Teleportasi adalah salah satu jenis kemampuan dari teleportasi. Orang yang menguasainya bisa berpindah tempat dalam jarak dekat. Ia merupakan kemampuan yang sangat hebat dan berguna.Kemampuan seperti ini bahkan belum tentu bisa dikuasai oleh kultivator tingkat suci.Namun, sejak awal Surya sudah memeriksa Betran. Betran hanya merupakan kultivator Alam Spiritual tingkat awal. Akan tetapi, bisa-bisanya dia menguasai Langkah Teleportasi. Kelihatannya Betran ini juga mempunyai rahasianya sendiri.Betran juga sangat terkejut.Langkah Teleportasi-nya sudah bisa dibilang sebagai kemampuan dewa, sama sekali tidak bisa dicegah.Namun, orang itu hanya memukul secara naluriah, tapi sudah bisa menahan serangannya setelah menggunakan Langkah Teleportasi dan secara bersamaan juga membalas serangannya. Bagaimana orang itu bisa yakin di mana posisinya setelah melakukan Langkah Teleportasi?Betran merasa sangat bingung.Hanya Surya sendiri yang tahu bahwa saat dia bersiap
Terdengar suara benturan yang keras. Betran merasa bahwa tubuhnya seperti hancur semua. Energi spiritual dalam tubuhnya tersebar ke mana-mana, tidak dapat dikontrol, apalagi dikumpulkan.Hal itu berarti bahwa setelah dilempar oleh Surya, Betran sama sekali kehilangan daya tarungnya.Melihat adegan itu, beberapa penjudi sampai terbelalak.Betran sudah menakutkan seperti hantu. Namun, Surya lebih menakutkan lagi. Hanya dengan satu jurus, Surya sudah membuat Betran tidak dapat berkutik di lantai. Mereka benar-benar tidak mengerti sebenarnya keberadaan seperti apa dua orang ini.Melihat Betran dikalahkan, Brian dan Jorzy langsung menjadi jauh lebih santai. Mereka pun melihat ke arah bos dan beberapa penjudi itu, lalu berkata, "Pergi dari sini, siapa yang berani menyebarkannya, jangan salahkan kami nggak akan segan-segan."Bos itu bahkan tidak berani bernapas terlalu kencang, dia pergi dengan terburu-buru bersama beberapa penjudi. Mereka semua berlari keluar dari bar.Ergo langsung pulang k
Kultivator mungkin tidak tertarik pada uang, tapi mereka pasti akan sangat tertarik pada artefak kuno. Karena di tempat adanya artefak kuno, di situ kemungkinan ada harta karun peninggalan para kultivator zaman dulu.Teknik, senjata ajaib, pil ilahi, obat mujarab, semuanya mungkin ada di sana. Barang-barang seperti ini memainkan peran penting dalam kultivasi seorang kultivator.Surya tercengang. Dia tidak menyangka bahwa dengan mengintimidasi bocah ini, dia akan mendapatkan keuntungan yang tidak terduga.Surya pun merenung sejenak, lalu berkata perlahan, "Katakan padaku, aku akan mendengarkan."Melihat Surya tertarik, Betran perlahan-lahan bangkit, lalu berkata dengan merendahkan diri, "Terakhir kali aku pergi ke Kota Linggara, aku menemukan situs bersejarah. Tapi ada segel yang kuat di sana. Aku takut akan bahaya, jadi aku belum masuk. Tapi kalau kamu yang masuk, dengan kekuatanmu seharusnya nggak ada masalah. Dilihat dari kekuatan segel itu, situs bersejarah itu pasti nggak sederhana
Namun, wanita adalah makhluk yang tidak masuk akal.Linda menyilangkan kedua tangannya di depan dada sambil menengadah ke langit.Melihat itu, Surya terkekeh. Kemudian, dia mengeluarkan pil pengubah, lalu melambaikannya di depan Linda sambil berkata, "Lihat, aku sudah menyiapkan hadiah untukmu.""Apa ini?" tanya Linda. Dia jadi penasaran saat melihat pil pengubah itu.Surya menjawab, "Ini adalah pil pengubah. Aku menyiapkannya khusus untukmu. Kalau kamu meminumnya, aku bisa memasukkan energi ke dalam tubuhmu. Kemudian, kamu bisa masuk ke dalam jajaran kultivator, menjadi seorang kultivator.""Benarkah?" tanya Linda yang tiba-tiba berseri-seri.Sejak melihat kemampuan Surya, Linda sering membayangkan dirinya bisa menjadi seperti Surya dan yang lainnya.Namun, dia juga tahu bahwa kesempatan itu mungkin tidak akan pernah datang.Hanya saja, melihat Raka dan Yenny yang juga menjadi kultivator, Linda berangsur-angsur menjadi gelisah.Sebenarnya, Linda tidak marah pada Bunga. Dia juga tahu
Raka tertawa getir sambil berkata, "Adegan ini dapat dengan mudah mengingatkan orang akan situasi tertentu.""Benar. Bu Linda, apa kamu melakukannya dengan sukarela? Kalau nggak, aku akan meminta seseorang menjalankan proses hukum," kata Yenny serius.Surya berkata dengan wajah serius, "Mulai lagi, ya?"Pada saat ini, Linda menutupi tubuhnya dengan pakaian Raka sambil berkata dengan wajah memerah, "Kalian berhentilah membuat masalah. Aku mau mandi dulu." Setelah mengatakan itu, Linda melarikan diri dengan kaki jenjangnya.Yenny tercengang, lalu berkata, "Mandi? Heh, basuh dirimu dengan baik.""Bos, kamu luar biasa. Apa kamu kelelahan?" tanya Raka dari samping.Surya menatap mereka berdua, lalu berkata dengan marah, "Aku hanya membantu Linda mengonsumsi pil pengubah untuk menarik energi ke dalam tubuhnya. Apa yang kalian berdua pikirkan?""Nggak apa-apa. Sudah beberapa hari nggak bertemu denganmu, jadi kami datang ke sini untuk menemuimu. Aku nggak menyangka akan melihat pemandangan yan