Terdengar suara benturan yang keras. Betran merasa bahwa tubuhnya seperti hancur semua. Energi spiritual dalam tubuhnya tersebar ke mana-mana, tidak dapat dikontrol, apalagi dikumpulkan.Hal itu berarti bahwa setelah dilempar oleh Surya, Betran sama sekali kehilangan daya tarungnya.Melihat adegan itu, beberapa penjudi sampai terbelalak.Betran sudah menakutkan seperti hantu. Namun, Surya lebih menakutkan lagi. Hanya dengan satu jurus, Surya sudah membuat Betran tidak dapat berkutik di lantai. Mereka benar-benar tidak mengerti sebenarnya keberadaan seperti apa dua orang ini.Melihat Betran dikalahkan, Brian dan Jorzy langsung menjadi jauh lebih santai. Mereka pun melihat ke arah bos dan beberapa penjudi itu, lalu berkata, "Pergi dari sini, siapa yang berani menyebarkannya, jangan salahkan kami nggak akan segan-segan."Bos itu bahkan tidak berani bernapas terlalu kencang, dia pergi dengan terburu-buru bersama beberapa penjudi. Mereka semua berlari keluar dari bar.Ergo langsung pulang k
Kultivator mungkin tidak tertarik pada uang, tapi mereka pasti akan sangat tertarik pada artefak kuno. Karena di tempat adanya artefak kuno, di situ kemungkinan ada harta karun peninggalan para kultivator zaman dulu.Teknik, senjata ajaib, pil ilahi, obat mujarab, semuanya mungkin ada di sana. Barang-barang seperti ini memainkan peran penting dalam kultivasi seorang kultivator.Surya tercengang. Dia tidak menyangka bahwa dengan mengintimidasi bocah ini, dia akan mendapatkan keuntungan yang tidak terduga.Surya pun merenung sejenak, lalu berkata perlahan, "Katakan padaku, aku akan mendengarkan."Melihat Surya tertarik, Betran perlahan-lahan bangkit, lalu berkata dengan merendahkan diri, "Terakhir kali aku pergi ke Kota Linggara, aku menemukan situs bersejarah. Tapi ada segel yang kuat di sana. Aku takut akan bahaya, jadi aku belum masuk. Tapi kalau kamu yang masuk, dengan kekuatanmu seharusnya nggak ada masalah. Dilihat dari kekuatan segel itu, situs bersejarah itu pasti nggak sederhana
Namun, wanita adalah makhluk yang tidak masuk akal.Linda menyilangkan kedua tangannya di depan dada sambil menengadah ke langit.Melihat itu, Surya terkekeh. Kemudian, dia mengeluarkan pil pengubah, lalu melambaikannya di depan Linda sambil berkata, "Lihat, aku sudah menyiapkan hadiah untukmu.""Apa ini?" tanya Linda. Dia jadi penasaran saat melihat pil pengubah itu.Surya menjawab, "Ini adalah pil pengubah. Aku menyiapkannya khusus untukmu. Kalau kamu meminumnya, aku bisa memasukkan energi ke dalam tubuhmu. Kemudian, kamu bisa masuk ke dalam jajaran kultivator, menjadi seorang kultivator.""Benarkah?" tanya Linda yang tiba-tiba berseri-seri.Sejak melihat kemampuan Surya, Linda sering membayangkan dirinya bisa menjadi seperti Surya dan yang lainnya.Namun, dia juga tahu bahwa kesempatan itu mungkin tidak akan pernah datang.Hanya saja, melihat Raka dan Yenny yang juga menjadi kultivator, Linda berangsur-angsur menjadi gelisah.Sebenarnya, Linda tidak marah pada Bunga. Dia juga tahu
Raka tertawa getir sambil berkata, "Adegan ini dapat dengan mudah mengingatkan orang akan situasi tertentu.""Benar. Bu Linda, apa kamu melakukannya dengan sukarela? Kalau nggak, aku akan meminta seseorang menjalankan proses hukum," kata Yenny serius.Surya berkata dengan wajah serius, "Mulai lagi, ya?"Pada saat ini, Linda menutupi tubuhnya dengan pakaian Raka sambil berkata dengan wajah memerah, "Kalian berhentilah membuat masalah. Aku mau mandi dulu." Setelah mengatakan itu, Linda melarikan diri dengan kaki jenjangnya.Yenny tercengang, lalu berkata, "Mandi? Heh, basuh dirimu dengan baik.""Bos, kamu luar biasa. Apa kamu kelelahan?" tanya Raka dari samping.Surya menatap mereka berdua, lalu berkata dengan marah, "Aku hanya membantu Linda mengonsumsi pil pengubah untuk menarik energi ke dalam tubuhnya. Apa yang kalian berdua pikirkan?""Nggak apa-apa. Sudah beberapa hari nggak bertemu denganmu, jadi kami datang ke sini untuk menemuimu. Aku nggak menyangka akan melihat pemandangan yan
Dalam sekejap mata, jam pasir emas itu terbalik, menyisakan hanya 10 gram rahmat naga di dalam. Pil pengukuh juga melayang keluar, lalu muncul di hadapan Surya.Surya melirik Bisikan Raja dengan tidak rela sebelum keluar dari ruang penyimpanan, lalu kembali ke kamarnya.Melihat bahwa hari masih pagi, Surya segera meminum pilnya. Kemudian, dia mulai bermeditasi untuk menguraikan obat tersebut.Seiring berjalannya waktu, cahaya pelangi muncul di tubuh Surya. Tekanan kekuatan yang sangat besar memenuhi seluruh ruangan.Saat hari beranjak senja, cahaya pelangi baru menghilang. Surya juga perlahan membuka matanya.Surya terlihat gembira. Dia benar-benar sudah naik tingkat.Selama bertahun-tahun, Teknik Naga Sejati miliknya hanya berada di tingkat pertama.Setelah bermeditasi selama bertahun-tahun dan berlatih kultivasi tanpa henti, ditambah dengan kekuatan pil pengukuh, Surya akhirnya berhasil naik ke tingkat kedua.Pada saat ini, Surya dapat dengan jelas merasakan bahwa Kristal Naga di tub
Saat ini, Surya menyadari bahwa pesta ini bukan lagi sekadar reuni teman sekelas.Surya duduk di sisi lain Rania, lalu menatap Paul sambil berujar, "Paul, bukankah ini reuni kelas? Kenapa aku sepertinya nggak mengenal orang ini? Selain itu, di mana teman sekelas lainnya?""Begini, teman lainnya nggak bisa datang karena ada yang harus mereka lakukan. Ini adalah Pak Henry Dianto dari Agen Perjalanan Pemuda. Kebetulan ini adalah hari libur, jadi aku membawanya ke sini. Agen perjalanan Pak Henry sudah memiliki lebih dari puluhan cabang, kekayaannya juga mencapai ratusan juta. Aku cukup beruntung ditunjuk sebagai manajer umum di Agen Perjalanan Kota Juwana. Kalau kalian ingin bepergian di masa depan, katakan saja padaku." Paul memperkenalkan Henry sambil menyombongkan pria itu.Ketiga teman sekelas wanita lainnya mengobrol dengan Henry tanpa henti sambil tersenyum menyanjung.Bagaimanapun juga, mereka semua hanyalah orang biasa. Uang beberapa ratus juta sudah merupakan angka yang sangat bes
Henry terlihat kurang senang, tapi dia menyembunyikannya dengan baik. Kemudian, dia menoleh ke arah Surya dan bertanya, "Siapa namamu?""Namaku Surya," jawab Surya dengan acuh tak acuh.Henry mengangguk sembari berkata, "Pak Surya, senang bertemu denganmu. Bolehkah aku bertanya kamu bekerja di mana?""Nggak bekerja.""Kamu belum mendapatkan pekerjaan, Surya?" tanya teman sekelas wanita bernama Lusi Vanil sambil tersenyum.Surya tersenyum simpul sambil menjawab, "Ya. Mau gimana lagi?"Teman-teman sekelas wanita lainnya tertawa kecil. Meski tidak bermaksud menyindir, mereka jelas tidak tertarik padanya.Saat melihat ini, Rania diam-diam menghela napas. Jika mereka mengetahui identitas asli Surya, tidak tahu bagaimana sikap mereka nantinya.Bertahun-tahun yang lalu, persahabatan antara teman sekelas begitu murni, tanpa tercampur oleh hal lainnya.Namun, sejak memasuki masyarakat, tampaknya semua orang telah berubah. Terutama beberapa orang, Riana jadi sulit sekali memahami mereka sekarang
Ketika Paul mendengar ini, dia menjadi sedikit panik. Bagaimanapun juga, Henry adalah penopangnya. Masa depannya ada di tangan pria ini.Hari ini, Paul di sini untuk menjilat Henry. Jika dia malah membuat Henry marah, dia pasti akan rugi besar.Paul pun segera pindah ke sisi Rania, lalu berbisik, "Rania, bantulah aku. Kalau Pak Henry marah, pekerjaanku akan hilang."Rania menghela napas tak berdaya sambil mengangguk pelan. Mereka sudah menjadi teman sekelas selama bertahun-tahun, jadi dia tidak bisa tidak menghormati Paul. Namun, dia juga berkata, "Surya juga harus ikut. Kalau dia nggak pergi, aku juga nggak akan pergi."Rania sudah tahu ada yang tidak beres di sini. Namun, selama Surya bersama dengannya, dia tidak perlu takut.Melihat ini, Paul menatap Surya dengan tatapan memohon.Surya menggelengkan kepalanya sedikit, lalu berkata perlahan, "Kalau begitu, ayo kita bersenang-senang."Karena Rania sudah berkata demikian, sulit baginya untuk menolak.Sekarang Paul kembali gembira. Dia