Surya sangat ingin tahu benda apa saja yang bisa ditukar dengan 98.000.056 rahmat naga. Bagaimanapun juga, barang yang mencapai level ini pastilah harta karun di dunia.Benda kedua adalah Pedang Cahaya. Pedang ini dapat membelah ruang dengan satu tebasan. Oleh karena itu, siapa pun yang memiliki Pedang Cahaya ini tidak akan terpengaruh oleh penghalang atau batasan apa pun, bahkan memiliki sifat kekacauan, sehingga tidak akan hancur menjadi serpihan saat memasuki dimensi kekacauan.Benda ketiga adalah Kapal Ruang. Kapal ini dapat membawa kultivator ke ruang mana pun dengan kecepatan aliran waktu yang sama dalam sekejap, sesuai dengan kehendak kultivator. Kapal ini juga memiliki sifat kekacauan, sehingga tidak akan hancur menjadi serpihan saat memasuki dimensi kekacauan.Saat melihat benda ketiga, mata Surya terbelalak. Awalnya dia berpikir bisa menggunakan Kapal Ruang ini untuk pergi ke ruang mana pun. Namun, setelah membaca deskripsinya, dia baru menyadari bahwa Kapal Ruang hanya bisa
Meskipun benda-benda di halaman kedua dan ketiga juga memiliki harga tukar 98.000.056 rahmat naga, Surya hanya perlu melihat sekilas sebelum menyadari bahwa nilai sebenarnya dari benda tersebut makin menurun.Benar saja, nilai tukar tertinggi ada di halaman pertama. Jika diurutkan dengan cara ini, beda pertama seharusnya memiliki nilai tukar tertinggi.Tadi Surya sengaja menahan diri untuk tidak langsung melihat benda pertama, lalu mulai dari benda kedua. Sekarang, setelah melihat semuanya, dia kembali untuk memeriksa benda pertama dengan perasaan sangat bersemangat.Surya menarik napas dalam-dalam, lalu melihat ke arah layar cahaya.Benda pertama adalah Cincin Naga Api. Ini adalah sebuah cincin dengan ruang tak terbatas yang dapat menyimpan barang apa pun. Kemampuan khususnya adalah Lautan Ruang, yang dapat menarik barang-barang tak bertuan dari lautan ruang."Lautan Ruang?"Surya membaca deskripsi Cincin Naga Api, menyadari bahwa meskipun cincin ini sangat kuat dengan ruang tak terba
Bagaimanapun juga, di ruang tengah dan ruang atas terdapat terlalu banyak kultivator hebat. Pembunuhan terjadi setiap hari, sementara cincin dimensi yang tak terhitung jumlahnya dikirimkan ke berbagai toko. Untuk membentuk ulang cincin dimensi tersebut, mereka sering menghancurkan performa cincin dimensi itu, melelehkannya, kemudian membentuk ulang untuk membuat cincin ruang yang baru.Dengan demikian, barang-barang yang ada di dalam cincin dimensi yang asli hanya bisa mengalir ke Lautan Ruang. Seorang kultivator hebat yang memiliki hak untuk memasuki Lautan Ruang untuk memilih barang, setara dengan memiliki gudang harta yang besar.Setelah keluar dari ruang penyimpanan, Surya merasa sangat bersemangat. Kemudian, dia melihat ke arah tumpukan Baju Besi Cahaya yang ditempatkan di dalam kotak kardus. Dengan satu gerakan pikiran, Surya mencoba membuat Baju Besi Cahaya tersebut menyatu kembali.Baju Besi Cahaya itu merasakan aura Surya, lalu secara otomatis menyatu kembali, hingga akhirnya
Dalam lima tahun berikutnya, Surya setiap hari berlatih teknik untuk mengambil barang tak bertuan dari Lautan Ruang. Karena Surya berlatih di dalam dimensi naga terperangkap, laju waktu di dalamnya seratus kali lebih cepat daripada dunia luar. Jadi, lima tahun di luar sama dengan lima ratus tahun di dimensi naga terperangkap.Setelah lima ratus tahun berlatih, kemampuan Lautan Ruang dari Cincin Naga Api telah meningkat dari tingkat dasar ke tingkat menengah, memungkinkan Surya untuk mengambil dua barang tak bertuan dari Lautan Ruang setiap harinya.Pada hari pendaftaran resmi untuk Kompetisi Pemilihan Pelayan penjaga ruang, suasana di tempat kompetisi sangat tenang. Pada akhirnya, hanya lima puluh orang yang mendaftar. Sebenarnya, jika bukan karena pertempuran antara para kultivator ahli dengan Tanpa Malam, jumlah pendaftar akan lebih banyak. Hayden sebelumnya memperkirakan ada sekitar seribu orang yang akan mendaftar.Sekarang, hanya lima puluh orang yang mendaftar, yang sebenarnya se
Percobaan pertama langsung berakhir dengan kegagalan. Energi pria itu sama sekali tidak bisa menarik bola energi hitam. Dia melihat telapak tangannya, mengerutkan kening sambil bergumam, "Ini ... bagaimana mungkin?"Kemudian, pria itu mengganti jenis aura energinya sebelum mencoba lagi. Kali ini, bola energi hitam terpengaruh, perlahan mendekati tangan kanannya. Akhirnya, dia berhasil mengendalikannya dalam waktu lima menit.Pada percobaan ketiga, pria itu menyesuaikan kondisinya, berhasil menguasai bola energi hitam dalam waktu tiga setengah menit.Kultivator kedua mencoba tiga kali. Dua kali pertama berakhir dengan kegagalan. Pada percobaan ketiga, dia akhirnya berhasil mengendalikan bola energi hitam dalam waktu enam menit.Orang ketiga memerlukan waktu tujuh menit.Orang keempat memerlukan waktu lima menit.Orang kelima memerlukan waktu lima setengah menit....Para peserta berikutnya yang berjumlah sekitar dua puluh orang, semuanya membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk mel
"Baiklah."Surya menyetujui ajakannya. Kemudian, dia pergi bersama Herbert ke sebuah kedai minum. Mereka memesan dua gelas bir. Herbert menatap Surya yang duduk di depannya sambil berkata, "Apa kamu yakin bisa menyelesaikan tiga tes itu? Meskipun hari ini kamu lolos tes pertama, masih ada dua tes lagi. Aku rasa nanti kamu mungkin nggak akan seberuntung sekarang.""Kamu juga sama, Herbert. Jadi, apa kamu ingin aku mundur dari kompetisi ini?" tanya Surya."Hanya ada satu tempat, jadi aku berharap kamu bisa menyerah dengan sukarela," balas Herbert.Surya menatap Herbert dengan tatapan serius sembari berkata, "Semua orang tahu kalau hanya ada satu tempat, bukan hanya aku. Kalau kamu berharap menang dengan membujukku mundur, coba dulu dengan orang lain.""Kalau semua orang bersedia mundur, aku juga akan mundur. Kalau nggak, aku akan tetap bertanding hingga hari final," lanjut Surya."Sepertinya kamu memang keras kepala. Kalau begitu, kita lihat saja nanti. Ayo, kita minum."Surya mengangkat
"Kali ini terjadi perubahan besar seperti ini. Aku rasa, masalah ini mungkin belum selesai. Surya, ke depannya kita berdua harus berhati-hati.""Aku mengerti, Pak Hayden."Keesokan harinya, semua peserta yang lolos seleksi kembali datang ke arena pertandingan. Silvan berdiri di samping kolam renang besar sambil memegang sebuah manik hitam kecil yang seukuran kacang hijau. Dia berkata, "Sebentar lagi, aku akan melempar manik hitam ini ke dalam air. Manik hitam ini akan terus bergerak di bawah air. Setiap orang hanya memiliki waktu sepuluh menit serta satu kesempatan.""Kalau bisa menangkap manik hitam ini dalam waktu sepuluh menit, waktu akan dicatat. Orang yang terbaik akan dipilih untuk masuk seleksi. Kalau nggak, kalian akan dieliminasi. Untuk ujian kali ini, hanya sepuluh kultivator yang akan terpilih.""Sekarang, mari kita mulai."Setelah berkata demikian, Silvan melempar manik hitam itu ke dalam air. Manik hitam itu menyelam ke dalam air, bergerak seperti ikan kecil. Manik itu ber
Karena dia tidak sabar, dia hanya memilih untuk menyerang secara sembarangan, melepaskan energi untuk menyerang berbagai bagian permukaan air. Akhirnya, meskipun percikan air terbang ke mana-mana, manik hitam itu tetap tidak terlempar keluar dari air. Karena melebihi batas waktu sepuluh menit, dia langsung dieliminasi.Peserta ketiga sudah belajar dari pengalaman peserta pertama dan kedua. Dia berdiri di sana, mengamati selama dua menit untuk menentukan jalur gerakan manik hitam di bawah air. Kemudian, dia mulai melepaskan energi untuk menyerang. Akhirnya, pada waktu delapan setengah menit, dia berhasil menyelesaikan pertandingan.Selanjutnya, para kultivator yang naik ke arena meniru cara peserta pertama dan ketiga. Di antara mereka, lima orang berhasil mencatat waktu, sementara yang lain tereliminasi.Kemudian, peserta nomor 17,18, serta 19 naik ke arena. Mereka adalah dua kultivator mantra dan satu kultivator jimat. Ketiganya tidak meniru cara para kultivator sebelumnya, melainkan m
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di