Share

Bab 2827

Namun, belum pernah ada yang melihat pertarungan secepat itu di Kota Utama Divente. Dalam waktu kurang dari lima detik, sang provokator dibunuh oleh sang penantang. Hal ini justru membuktikan besarnya jarak kekuatan antara kedua belah pihak.

Di sekumpulan penonton, seseorang memekik dengan kaget, "Pria sialan itu, dia sebenarnya ... memprovokasi kepala penjaga itu."

"Dia memang pantas mati."

Meskipun Surya awalnya ingin tetap bersikap rendah hati setelah tiba di Kota Utama Divente dan berusaha untuk tidak ketahuan. Situasi tak terduga seperti itu benar-benar tidak dapat diprediksi oleh Surya. Bagaimanapun, pertarungan seperti itu hampir mustahil untuk bisa dihindari.

Surya mengepalkan tangan kirinya menjadi cakar naga dan mengisapnya dengan kuat. Pedang besar yang baru saja dijatuhkan pria berambut merah itu ke tanah, segera diisap ke tangan Surya. Surya bergumam dengan nada dingin, "Karena kamu begitu sombong, jadi sekarang pedang ini milikku."

Di bawah tatapan semua orang, Surya sege
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status