Diiringi suara "gedebuk", Eugene berlutut di atas lantai dan berkata, "Maafkan aku, Pak. Aku nggak bisa menyelesaikan tugas ini.""Apa?"Dupont membuka matanya. Melihat Eugene berlutut di atas lantai, dia berkata sambil mengerutkan kening, "Eugene, kamu sudah terlalu banyak mengecewakanku. Leyton sudah mati. Nggak ada seorang pun di Keluarga Roberto yang bisa melawan sekarang. Aku memintamu untuk menyingkirkan Keluarga Roberto. Aku nggak menyangka kalau kamu nggak akan mematuhi perintahku."Sambil berkata seperti itu, cahaya dingin memancar dari mata Dupont. Dia berkata dengan marah, "Kalau begitu, apa gunanya aku mempertahankanmu?""Bukan begitu, Pak. Tolong dengarkan dulu penjelasanku. Meski Leyton sudah mati, Keluarga Roberto memiliki seorang kultivator Klan Naga lain bernama Aksha. Aku nggak tahu apa alasannya. Tapi, sekarang dia sudah menjadi anggota Keluarga Roberto. Aku menggunakan Teknik Mantra Menyembunyikan Jejak saat bertarung dengannya. Tapi, dia bisa langsung mengetahui ke
"Nggak perlu."Dupont menggertakkan gigi. Dia tahu jika Eugene pasti sudah bertekad untuk mati dengan melarikan diri seperti itu. Sekalipun Freddy mengejar sampai ke Kota Utama Victor dan bertemu dengan Eugene, pasti akan terjadi pertarungan besar di antara mereka berdua. Pada akhirnya, Eugene pasti akan mati dan Freddy sendiri akan terluka parah.Bagaimanapun, Eugene tahu betul konsekuensi yang akan dihadapinya jika dia melarikan diri. Siksaan yang menanti jauh lebih menyakitkan dan menyedihkan dibanding kematian. Oleh karena itu, Dupont yakin jika Eugene tidak akan pernah kembali.Daripada membiarkan Freddy terluka parah, lebih baik menyuruh Freddy untuk menguji Aksha. Dupont tahu betul. Jika bukan karena musuh yang terlalu kuat, Eugene tidak akan mungkin melarikan diri. Oleh karena itu, pelarian Eugene ini menunjukkan jika Aksha merupakan seorang kultivator yang sangat kuat.Dupont pun kembali bersama Freddy. Di tengah perjalanan, Dupont berkata kepada Freddy, "Freddy, pergilah ke K
Saat Surya berbalik untuk melihat, Remy yang berdiri di samping sudah sejak tadi tercenung dan terlihat kaget."Mereka, benar-benar mengirim orang untuk menyerang di malam hari. Aksha, bagaimana kamu bisa tahu kalau Dupont akan mengirim seseorang?"Surya pun tersenyum tipis begitu mendengarnya dan berkata, "Pak Remy, aku pernah mendengar ada orang di kedai minuman yang sedang membicarakan tentang Pak Dupont dari Keluarga Warren. Yang lainnya juga mengatakan kalau Pak Dupont ini orang yang kejam. Orang ini nggak akan pernah memberikan kesempatan kepada yang lainnya. Meskipun Eugene sudah dikalahkan, aku menduga kalau dia pasti akan kembali mengirimkan orang kemari.""Benar saja. Dia mengirim Fred untuk datang kemari.""Hmm, itu benar. Dupont memang orang yang kejam." Remy menganggukkan kepalanya. Tiba-tiba, Remy berkata dengan ekspresi curiga di wajahnya, "Oh, ini nggak benar. Kalau Dupont berniat mengirim orang kemari, harusnya dia mengirim Eugene dan Freddy untuk datang bersama-sama.
Para penjaga membawa Dupont dan Freddy menuju aula utama. Keduanya menunggu selama beberapa saat. Kemudian, Brown berjalan mendekat dengan langkah santai. Dari kejauhan, Brown sudah menunjukkan senyuman di wajahnya dan berkata, "Pak Dupont, sudah hampir sebulan sejak terakhir kali kita bertemu, 'kan?"Dupont menatap Brown sambil menyunggingkan senyuman di wajahnya dan berkata, "Pak Brown, aku sudah lama menunggumu sejak tadi."Brown meraih tangan Dupont. Keduanya berjalan menuju aula utama. Brown berkata, "Kudengar seorang kultivator Klan Naga datang ke kediaman Keluarga Roberto. Freddy nggak bisa mengalahkannya. Apa itu alasan kamu datang kemari hari ini?""Ya, aku datang kemari memang karena masalah itu.""Jadi, kamu ingin aku mengirim seseorang untuk membantumu dan bergabung denganmu untuk menyingkirkan kultivator Klan Naga ini, 'kan?"Dupont menganggukkan kepalanya dan berkata, "Pak Brown, apa kamu masih ingat perjanjian kita? Dulu, aku berjanji memberimu satu juta koin emas kalau
Sekarang, Keluarga Warren hanya memiliki satu kultivator jimat saja. Jika Keluarga Roberto hancur, dari sembilan keluarga besar, yang tersisa hanyalah Keluarga Warren dan Keluarga Andarra saja. Mau tidak mau, pasti akan terjadi pertempuran di antara kedua keluarga besar tersebut.Dupont sudah mencurahkan pikirannya untuk menghadapi Keluarga Roberto dalam dua tahun terakhir ini dan mengabaikan potensi bahaya yang mungkin akan muncul dari Keluarga Andarra. Saat ini, Eugene sudah melarikan diri. Kata-kata Brown sudah membuat Dupont menyadari semua itu.Oleh karena itu, Dupont tidak mau menunggu sampai besok. Dia hanya ingin membawa Sewald dan Lanston ke kediaman Keluarga Roberto hari ini dan membiarkan Sewald dan Lanston yang maju ke depan nanti. Kali ini, Aksha pasti akan mati. Meskipun tidak sampai mati, Sewald dan Lanston pasti akan terluka parah.Namun, sepengetahuan Freddy mengenai Dupont, dia memperkirakan jika salah satu di antara Sewald dan Lanston pasti akan tewas dalam pertempur
"Hahaha."Melihat hal tersebut, Dupont pun menengadah dan tertawa. Kemudian, dia berkata dengan penuh semangat, "Aksha, sepertinya kekuatanmu nggak terlalu hebat. Hehehe, kupikir kami berempat nggak bisa mengalahkanmu meski kamu sudah bekerja sama. Sekarang sepertinya hari ini kamu pasti akan kalah di tangan kami."Surya berdiri terhuyung-huyung dari reruntuhan. Dia memegangi perutnya dan "pfftt" dan memuntahkan darah. Surya sangat terkejut melihat sisa-sisa jimat yang muncul di perutnya. Sebelumnya, Surya belum pernah dipukul secara langsung oleh seorang kultivator jimat.Sekarang, setelah menerima hantaman tersebut, Surya menyadari jika kekuatan serangan kultivator jimat memang sangat hebat. Surya menggertakkan giginya dan berkata, "Sepertinya, aku sudah meremehkan kalian kali ini. Tapi, sekarang aku nggak akan lagi meremehkan kalian."Setelah berkata seperti itu, sosok Surya berkelebat. Sambil memegang Pedang Naga Iblis di tangannya, Surya langsung menebaskan pedangnya tersebut ke a
Pada saat yang bersamaan, Sewald dan Lanston sama-sama menyerang Surya. Surya melepaskan aura naga di dalam tubuhnya. Seekor naga putih memadat dan menunjukkan wujudnya, lalu mengelilingi tubuh Surya. Detik berikutnya, tangan kiri dan tangan kanan Surya, masing-masing menangkis pukulan yang dilancarkan Sewald dan Lanston secara bersamaan.Dua energi kuat tersedot ke dalam tubuh Surya. Detik berikutnya, tiba-tiba saja Surya menarik tangannya dan langsung mengepalkannya secara bersamaan. Kemudian, Surya menggunakan Teknik Naga Dewa untuk menghantam ruang kosong yang ada di depannya.Muncul dua ekor naga putih dari udara. Kedua naga tersebut tampak menjulang dan masing-masing dari mereka melilit Sewald juga Lanston. Setelah beberapa kali menyerang secara berturut-turut, "brakk, brakk", terjadi dua ledakan secara berurutan. Sewald dan Lanston terkoyak pada waktu yang hampir bersamaan dan hancur berkeping-keping. Anggota tubuh mereka berserakan di atas tanah."Apa?"Freddy tampak terkejut s
Energi pedang yang ganas langsung menyapu dan "brakk", sebuah ledakan terjadi saat energi pedang menabrak Harimau Terbang Bersayap Hitam tersebut. Energi pedang menghilang. Akan tetapi, Harimau Terbang Bersayap Hitam itu tidak terluka. Dia terus berlari ke arah Surya dengan kecepatan yang dahsyat.Brakk.Harimau Terbang Bersayap Hitam itu menghantam perut Surya. Seketika itu juga, tubuh Surya terpental ke belakang sejauh sepuluh meter. Surya diselimuti oleh kekuatan yang begitu besar dan terbang menuju langit dengan begitu cepatnya."Berengsek."Sambil menyeka darah yang keluar dari sudut mulutnya, Surya pun menghentikan langkahnya. Kemudian, dia melepaskan kekuatan aturan ruang kegelapan dari tubuhnya. Tiba-tiba saja, muncul sebuah pusaran hitam.Detik berikutnya, Harimau Terbang Bersayap Hitam itu bergegas mendekat. "Ahh." Surya berteriak keras. Pusaran hitam itu tiba-tiba membesar beberapa kali lipat dan langsung menelan Harimau Terbang Bersayap Hitam tersebut.Langsung saja, pusara