Surya berbalik dan melihatnya. Benar saja, cahaya putih bulat seukuran baskom muncul dari arah timur. Tampaknya ia tertekan oleh dimensi kekacauan. Cahaya putih bulat ini menyusut dengan cepat dan menjadi lebih kecil dalam sekejap beberapa detik."Gawat!"Oberon berkata, "Ayo cepat pergi. Kalau kita terlambat sebentar saja, kita mungkin nggak akan bisa keluar.""Ya, ayo cepat pergi!"Keduanya segera berubah menjadi bayangan dan bergegas menuju cahaya putih. Cahaya putihnya terus menyusut dan dalam sekejap hanya menjadi seukuran mangkuk kecil. Surya dan Oberon bergegas keluar dari lubang cahaya putih.Cahaya putih melintas di depan mata mereka. Ketika keduanya melihat lagi, mereka telah kembali ke dimensi di mana Kota Utama Barker berada. Lubang seukuran mangkuk itu sudah menyusut menjadi seukuran lubang semut.Surya dan Oberon saling menatap, kemudian mereka hanya menghela napas lega. Tiba-tiba, sebuah tentakel terbentang dari lubang, lalu tentakel itu menempel di dada Oberon. Tiba-tib
"Sekarang, aku sudah menyadari kesalahanku, jadi aku memilih untuk mengaku kalah.""Malam ini, aku akan meninggalkan Kota Utama Barker."Surya menatap Oberon sambil bertanya, "Kalau begitu, kamu mau pergi ke mana?"Sudut mulut Oberon melengkung, kemudian dia menjawab, "Kota pembunuhan ketujuh, Kota Utama Divente.""Apa? Kamu mau ke mana? Kenapa?""Nggak apa-apa, aku cuma nggak ingin berhutang terlalu banyak pada orang lain.""Apa?""Oh, jangan salah paham. Aku cuma ingin pergi ke tempat di mana aku bisa berkembang dengan cepat."Surya melihat ke kejauhan, merenung sejenak, kemudian berkata, "Kalau begitu, aku berharap kamu bisa segera menjadi lebih kuat."Oberon menatap Surya, lalu menanggapi, "Kalau begitu, apa kita masih berteman?""Tentu saja, kamu akan selalu menjadi teman lamaku.""Terima kasih."Oberon mengulurkan tangannya dan Surya meraih tangan Oberon. Keduanya saling menatap sambil tersenyum.Saat larut malam, di alun-alun Kota Utama Barker, Surya sedang melihat Oberon yang d
Surya mengangguk, lalu Oberon berbalik dan berjalan ke dalam lingkaran teleportasi. Detik berikutnya, penjaga yang menjaga lingkaran teleportasi membuka lingkaran teleportasi, lalu cahaya putih melintas dan Oberon menghilang ke dalam lingkaran teleportasi itu tanpa jejak."Haih."Edmund menghela napas, lalu berkata, "Oberon ini, sepertinya dia masih terlalu sombong. Walaupun orang seperti itu meninggalkan Kota Utama Barker, ini bisa dianggap sebagai menghilangkan bencana bagi Kota Utama Barker."Setelah berbicara, Edmund membawa orang-orangnya pergi. Surya melihat punggung Edmund dan tidak berkata apa-apa. Terakhir kali, ketika Hamza ingin membantai seluruh kota, Surya mengira Edmund adalah orang yang jujur. Namun, Surya kemudian mengetahui bahwa Edmund-lah yang mengirim Connor ke Kota Utama Divente untuk memberi tahu Hamza tentang pembunuhan Dalton.Justru karena hal tersebut, Hamza dibawa ke Kota Utama Barker.Edmund awalnya ingin menyingkirkan Surya dengan bantuan Hamza. Dia tidak i
"Pak Edmund."Connor membungkuk penuh hormat kepada Edmund seraya berkata, "Pak, kamu pasti tahu semua manusia punya Cacing Zombi di tubuh mereka. Kalau seorang kultivator ingin meningkatkan budidayanya, hal pertama yang harus dilakukan adalah membunuh Cacing Zombi tersebut.""Tapi, nggak mudah untuk menghilangkan Cacing Zombi tersebut, karena Cacing Zombi tersebut secara alami dihasilkan dari nafsu makan, emosi, keinginan dan ketenaran tubuh manusia. Kalau ingin membasmi Cacing Zombi tersebut, kecuali jiwa dan hati manusia cukup bersih, setelah membunuh Cacing Zombi tersebut, ia nggak akan hidup kembali.""Tapi, cuma ada sedikit orang di dunia ini yang bisa melakukannya. Bahkan para kultivator di ruang atas merasa kesulitan untuk nggak memiliki nafsu makan, emosi, keinginan dan ketenaran. Maka dari itu, sebagian besar kultivator masih secara otomatis menghasilkan Cacing Zombi di dalam tubuh mereka. Cuma karena nafsu makan, emosi, keinginan dan ketenaran mereka jauh lebih rendah diband
"Anggur hadiah?""Apa maksudnya?"...Semua orang saling menatap, mereka bahkan tidak tahu apa yang dimaksud oleh Connor. Pada saat ini, Connor tersenyum tipis, berdiri dari tempat duduknya, memberi hormat kepada Edmund, kemudian berkata, "Yang dimaksud dengan anggur hadiah, tentu saja adalah anggur yang dihadiahkan oleh Pak Edmund.""Tapi, karena ini adalah anggur hadiah, jadi harus ada tempat terhormat, kenapa harus diberi anggur hadiah?""Aku rasa, mari kita adakan kompetisi untuk menambah keseruannya. Kalau menang, bisa meminta Pak Edmund untuk memberikan segelas anggur hadiah. Bagaimana?""Haha, Connor, sepertinya kamu sangat ingin minum segelas anggur ini.""Bagaimana caranya?"Mata Connor menyapu semua kepala keluarga, lalu berkata, "Beberapa orang yang ada di sini semuanya adalah kepala keluarga dan aku nggak berani membandingkan diriku dengan mereka. Tapi hadiah anggur ini adalah ideku, jadi aku ingin minta anggur hadiah yang pertama ini.""Surya bukanlah kepala keluarga, tapi
Surya belum menerima perlindungan dari kultivator ruang atas dan dia tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan perlindungan dari kultivator ruang atas. Oleh karena itu, jika ingin menjadi lebih kuat, Surya hanya bisa mengandalkan altar Dewa Naga di ruang penyimpanan.Karena koin emas dapat dimurnikan menjadi rahmat naga, selama memiliki cukup koin emas, maka Surya bisa mendapatkan rahmat naga yang cukup. Dulu, dirinya bisa mendapatkan buku Teknik Bela Diri berkualitas tinggi seharga 10.000 rahmat naga. Jika memenangkan pertarungan ini, Surya bisa mendapatkan 50.000 rahmat naga secara langsung.Dengan rahmat naga sejumlah 50.000 ini, kekuatan Surya pasti akan menjadi lebih kuat!Edmund berdiri, kemudian berkata, "Sekarang, aku nyatakan kompetisi sudah dimulai!"Connor melepaskan aura energi yang kuat dari tubuhnya, lalu bertanya, "Surya, bagaimana kamu ingin melakukannya?"Surya juga mengeluarkan aura energi yang kuat dari tubuhnya dan menjawab, "Siapa pun yang menyentuh tub
"Benar, berdasarkan pemahamanku tentang Edmund, orang ini nggak bisa bersikap murah hati. Tapi, dalam kompetisi di jamuan makan tadi, dia benar-benar membagikan 300.000 koin emas.""Itu nggak seperti karakter Edmund."Surya mengerutkan kening dan menjawab, "Jadi, yang dimaksud Senior Hamdan adalah Pak Edmund sudah meracuni anggur.""Ya."Hamdan mengangguk."Tapi, kalau Pak Edmund benar-benar meracuni anggur itu, kenapa aku nggak merasakan apa pun?""Beberapa racun ada yang nggak berwarna dan nggak berbau, bahkan nggak terdeteksi oleh manusia. Racun tersebut hanya akan membuat manusia mati dengan tenang. Tuan, kamu harus waspada terhadap yang lain. Setelah kamu kembali, atur napas kamu dan berkultivasilah dengan baik.""Ya."Saat kembali ke Keluarga Christo, Surya segera kembali ke kamar, mengatur napasnya sambil menggerakkan aura naga di tubuhnya. Di bawah pengaruh aura naga, Surya tidak merasakan sesuatu yang aneh dengan pembuluh darah di tubuhnya. Namun, seiring pergerakan pembuluh d
Minum? Lihat kamu sudah sangat mabuk dan masih ingin minum. Kalau kamu terus minum seperti ini, cepat atau lambat kita akan dilahap oleh tiga keluarga besar lainnya. Kamu dan aku sudah bekerja keras untuk menyelamatkan keluarga kita sampai hari ini. Tuan, saat ini kamu nggak bisa menyerah!"Hamdan memasang ekspresi kesal di wajahnya. Surya tersenyum tipis dan menyahut, "Nggak masalah, Senior Hamdan, di dunia cermin perunggu, aliran waktu seribu kali lebih cepat daripada di luar. Aku akan mabuk di sini sepanjang malam. Nggak masalah!""Kamu nggak mabuk cuma semalam. Kamu sudah minum di sini selama setengah bulan. Kamu nggak bisa terus seperti ini.""Apa? Aku sudah minum selama setengah bulan? Nggak masalah, bagaimanapun juga aku harus istirahat yang cukup sementara waktu. Begini, tiga bulan, biarkan aku istirahat selama tiga bulan. Setelah tiga bulan, aku nggak akan pernah minum lagi. Bagaimana?""Haih."Hamdan menghela napas berat. Meskipun tidak berdaya, dia tidak punya pilihan selain
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di