Surya mengubah semua energi spiritualnya menjadi kekuatan petir dan melimpahkannya pada Pedang Petir.Dalam sekejap, Pedang Petir diselubungi Petir yang mengeluarkan suara gemuruh dan cahaya yang menyilaukan mata.Melihat serigala darah yang mendekat, Surya melambaikan Pedang Petir. Beberapa cahaya petir meledak ke arah serigala darah.Seiring terdengar teriakannya, serigala darah langsung berubah menjadi abu.Serigala darah yang dibunuh dengan kekuatan petir tidak bisa lagi berubah menjadi darah dan kembali ke danau darah lagi. Dengan begini, Surya bisa terus mengurangi kekuatan Susan.Saat ini, pertarungan Constantin, Rosa dan Susan sudah berjalan sangat sengit.Tubuh Constantin dikelilingi cahaya dan peri yang menari-nari. Lagu suci terdengar jelas dan Constantin terus bertarung dengan kedua tangan diborgol. Cahaya Suci terus-menerus menyerang Susan.Saat ini, Constantin juga sedang membacakan mantra. Sebuah Cahaya Suci menembus Medan Lautan Darah menyinari tubuh Constantin dan meni
"Ternyata begitu."Surya mendengus pelan. Akhirnya Surya mengetahui rahasia danau darah berkat Mata Kebenaran.Surya langsung berseru, Pedang Petir terlepas dari tangannya. Di bawah kendali kekuatan pikiran, Pedang Petir bergerak bebas di udara dan membunuh semua serigala darah yang menerjang kemari.Kedua tangan Surya mulai membuat segel mantra, kemudian menyatukannya di depan dada dan berkata, "Sihir Petir, Penjara Petir Langit."Langit di atas danau darah mulai membentuk awan besar, petir mulai terbentuk dengan cepat di dalamnya.Dalam sekejap, berbagai petir menyambar dan mulai menyerang seluruh danau darah.Di bawah tekanan Medan Lautan Darah milik Susan, kekuatan Penjara Petir Langit tidak terlalu besar.Surya yang melihatnya mendengus dan Kristal Naga di tubuhnya mulai berputar dengan cepat. Energi spiritual yang kuat terus melonjak di tubuhnya.Dengan dukungan energi spiritual dari Kristal Naga, pengaruh Penjara Petir Langit terus bertambah kuat. Area lingkupnya terus meluas da
Dalam sekejap, Petir yang turun dari Penjara Petir Langit berubah menjadi warna merah. Kekuatan petir juga bertambah kuat.Seiring dengan suara petir yang terus terdengar, petir terus menyambar danau darah. Danau darah menguap dengan cepat. Hanya dalam beberapa menit, danau darah sudah kering.Saat ini, Susan berteriak dengan keras. Tubuh raksasanya mulai mengecil dan kekuatannya juga mulai melemah.Saat ini Rosa berseru keras, puluhan ribu pedang bergerak secara serentak menusuk ke arah Susan.Susan melambaikan pedangnya dan menangkis formasi pedang Rosa, tapi tetap ada puluhan pedang yang menembus tubuhnya.Saat bersamaan, sebuah api suci tiba-tiba menyerang dan memunculkan sebuah lubang besar di pinggang Susan.Susan terhuyung-huyung dan terjatuh. Tubuhnya langsung mengecil dan kembali terlihat seperti manusia biasa, lalu terbaring di tanah tanpa bergerak lagi.Medan Lautan Darah langsung menghilang. Akhirnya Rosa dan Constantin sudah bisa bernapas lega. Mereka berbalik dan menghamp
Raut wajah Rosa juga berubah masam.Namun, Rosa dengan cepat tersenyum dan berkata, "Aku hanya bercanda. Sebenarnya aku nggak tertarik dengan benda seperti ini. Kamu ambil saja."Constantin mendengus dan berbalik badan.Surya tertawa dan melompat ke tengah danau. Dia mengambil Telur Dewa Darah itu dan langsung melemparnya ke ruang penyimpanan, lalu kembali ke tepian.Saat ini mereka bertiga datang ke sisi tubuh Susan.Saat ini Susan sudah berubah menjadi wanita yang bertubuh langsing dengan paras yang sangat cantik, hanya saja wajahnya terlihat pucat pasi. Pakaian di tubuhnya sudah berantakan dan dia sudah sekarat."Dia masih hidup?" tanya Rosa kaget.Constantin menghelakan napas dan berkata, "Dia sudah sekarat."Saat ini, Susan melihat mereka bertiga dan tertawa dengan paksa, lalu berkata, "Akhirnya aku sudah terlepas. Terima kasih."Setelah melontarkan kata ini, dia perlahan memejamkan mata dan tidak bernapas lagi.Surya mengerutkan keningnya ketika melihat jasad Susan, dia berpikir
Surya dan Naka pulang ke Pulau Aora, langit sudah hampir terang.Surya mengeluarkan pil penguat tubuh dan langsung menelannya. Pil penguat tubuh bisa memperkuat kondisi fisiknya dalam waktu tertentu agar dia tidak meledak dan mati.Naka memasuki kantor dan duduk di hadapan komputer. Dia membuka sebuah dokumen dan mulai mengetik.Tidak lama kemudian, sebuah dokumen sudah selesai diketik. Di atasnya tertulis, kultivator tingkat suci memiliki energi spiritual yang kuat, energi spiritual jenis petir dan memiliki kekuatan unik berwarna merah, jenis kekuatan tidak diketahui.Naka menekan tanda kirim. Setelah melihat pengiriman selesai, Naka menghapus catatan terkait, lalu membuka lagi sebuah berkas dan mulai menulis laporan kasus Organisasi Tengkorak....Di sebuah hotel.Rosa yang sudah mandi dan masih memakai jubah mandinya sedang duduk di tempat tidur. Dia mengeluarkan ponselnya dan mencari sebuah foto di dalam album tersembunyi. Itu adalah foto bersama seorang pria dan seorang wanita yan
"Constantin Reyvido, Ketua Jubah Merah dari Organisasi Cahaya Suci. Lima tahun yang lalu, dia berselisih dengan atasan organisasi. Katanya dia bahkan bertarung hebat dengan tiga orang hebat di pengadilan, kemudian diusir oleh Pemimpin Suci dari organisasi pusat di Kota Vanti. Tapi identitasnya sebagai Ketua Jubah Merah tidak dicabut. Sejak itu, dia berkelana ke segala tempat. Dua tahun yang lalu, dia masuk ke negara kita.""Apakah mereka bisa masuk ke negara kita dengan bebas?""Organisasi Cahaya Suci adalah organisasi legal. Anggota mereka juga menaati hukum. Jadi, tentu saja boleh. Tapi Constantin adalah kultivator tingkat suci. Dulu kita juga pernah mengawasinya. Hanya saja dia nggak melakukan hal yang melewati batas. Selain itu, dia selalu menyelamatkan orang sakit di area kemiskinan. Setelah itu, organisasi tidak lagi mengawasinya.""Begitu, ya? Baik, Nadya. Terima kasih.""Ini memang kewajiban saya.""Sampai jumpa.""Sampai jumpa, saya menantikan panggilan Anda yang berikutnya."
Tempat ini adalah sebuah gurun pasir, tidak ada jejak manusia dalam radius satu kilometer.Di pertengahan gurun pasir, ada sebuah tempat yang sangat mengerikan.Di sini ada tumpukan kerangka manusia seluas 5.000 meter yang dibentuk dengan kerangka yang tidak terhitung jumlahnya.Semua kerangka itu bertumpukan bersama. Di tengahnya masih ada sebuah tempat duduk raja yang tinggi dan dibentuk dari tumpukan tengkorak manusia.Sebuah bayangan yang tinggi besar duduk di atas tempat duduk kepala tengkorak itu sambil bersandar di tumpuan tangan kursi raja itu, seolah-olah sedang tertidur.Tubuh orang ini memakai jubah merah, kepalanya ditutupi oleh tudung jubah merah. Tampangnya tidak terlihat jelas. Sepertinya dia sudah menyatu dengan tumpukan kerangka manusia dan tempat duduk tengkorak raja. Tidak tahu sudah berapa lama dia berada di sana.Tidak lama kemudian, seorang pak tua yang memakai jubah abu menginjak tumpukan tengkorak dan berjalan ke hadapan tempat duduk raja sambil membawa tongkat
Surya mengerutkan keningnya dan bertanya, "Apa yang sudah terjadi?""Ada orang yang mabuk dan akan berkelahi di sini," ujar Linda."Aku segera datang."Surya melempar sendoknya, lalu langsung bangkit dan pergi. Raka buru-buru mengikutinya.Mereka berdua keluar dengan mengendarai mobil langsung menuju ke stadion.Konser kecil ini dibuat hanya untuk promosi. Konsorsium Pelita berencana mengembangkan proyek memecahkan rekor baru di dunia bisnis, jadi, skala konsernya tidak besar.Namun, jumlah orang untuk skala seperti ini juga sudah mencapai ribuan orang lebih. Begitu terjadi masalah, tetap akan sangat merepotkan.Mereka berdua sampai di stadion, lalu memperlihatkan identitas dan masuk ke balik panggung.Linda sedang membicarakan sesuatu dengan seorang wanita cantik.Raka berkata, "Dia adalah Bunga Lasmani."Surya menganggukkan kepala, lalu berdiri di samping panggung dan melihat ke dalam stadion.Para penonton terlihat sangat emosi, mereka semua berteriak, "Kembalikan uang tiket! Kembal