Surya berpikir sejenak, kemudian berkata, "Yang paling ingin aku lakukan saat ini adalah menemukan Baju Besi Cahaya milik anak cahaya. Aku ingin memakai baju besinya dan memenuhi keinginannya.""Aku dengar setelah kehancuran Lembah Cahaya, berita tentang Baju Besi Cahaya telah terungkap. Pemimpin Suci lama Oberon dari Organisasi Cahaya Dewa sudah mengumpulkan Baju Besi Cahaya, Pelindung Tangan Cahaya, Bantalan Lutut Cahaya dan Sepatu Bot Cahaya. Dia sedang bersiap untuk memberikan set Baju Besi Cahaya ini kepada seorang temannya.""Kamu ditakdirkan untuk menjadi anak cahaya. Aku ingin tahu apakah Oberon ingin memberimu satu set baju besi ini?"Mendengar hal ini, Surya merasa senang, karena Baju Besi Cahaya adalah milik anak cahaya. Sekarang, terlepas dari apakah Oberon ingin memberikan Baju Besi Cahaya kepada Surya atau tidak, saat dia pergi ke markas besar Organisasi Cahaya Dewa di Kota Vanti dan memintanya secara langsung, seharusnya tidak ada alasan untuk menolak.Terlebih lagi, Org
Oberon muncul di ruang tamu, Surya berinisiatif memberi hormat kepada Oberon dan berkata dengan hormat, "Yang Mulia, aku datang untuk mengunjungimu.""Surya, aku senang bertemu denganmu. Aku mendengar kalau kamu sudah lulus ujian Tetua Tanpa Malam dan memperoleh pecahan kaldron naga kesembilan. Aku pikir, kamu pasti sudah bertemu dengan Senior Zony, benar?""Ya, itu benar," jawab Surya. Dia tertegun sejenak, lalu mengangguk dan bergumam dalam hati, "Organisasi Cahaya Dewa memang organisasi terbesar di dunia, bahkan mereka bisa tahu tentang perjalananku ke Pulau Tanpa Malam.""Surya, hari ini kamu datang ke tempatku. Aku pikir, kamu datang ke sini untuk Baju Besi Cahaya, 'kan?""Benar sekali."Oberon melambaikan tangannya, lalu beberapa pelayan segera mengeluarkan satu set Baju Besi Cahaya seraya berdiri di samping. Oberon kemudian berkata, "Sebenarnya, aku sudah menebak kalau kamu akan lulus ujian Tetua Tanpa Malam. Karena itu, setelah kamu memasuki Pulau Tanpa Malam, aku mengirimkan o
Surya menatap Clinton dengan tatapan dingin. Clinton sangat ketakutan sehingga dia tiba-tiba menundukkan kepalanya dan segera meminta maaf, "Oh, maafkan aku, Pak Surya, aku terlalu bersemangat. Sebenarnya aku ingin mengucapkan selamat karena kamu bisa pergi ke kota utama kelima, yaitu Kota Utama Victor.""Terima kasih."Surya mengalihkan pandangannya, lalu Clinton menghela napas lega. Dia menoleh untuk melihat ke arah Oberon. Meskipun Pemimpin Suci ada di sini, Clinton masih tidak bisa menghadapi Surya secara langsung. Aura kultivasi Surya yang sangat kuat, telah mengintimidasi Clinton.Oberon tahu bahwa Clinton ketakutan. Dia menarik napas dalam-dalam, menoleh ke arah Surya, mengulurkan tangannya seraya berkata, "Surya, selamat.""Terima kasih."Surya dan Oberon berjabat tangan, lalu Oberon berkata dengan tenang, "Sekarang, set Baju Besi Cahaya ini milikmu."Mendengar ini, Surya melihat ke arah baju besi tersebut, lalu berkata sambil tersenyum, "Kalau begitu, aku akan menerimanya."Be
Setelah berkata demikian, aura energi Surya menguat dan tubuhnya berubah menjadi bayangan lagi, lalu bergegas menuju Oberon. Oberon juga menghindar lagi setelah menyadari aura energi Surya. Namun, kali ini Surya sudah bisa melihat bayangan Oberon.Oberon terus menghindar, sementara Surya terus mengejarnya. Di ruang tamu yang besar, Clinton berdiri di sana dan merasakan dua bayangan terus-menerus berkeliaran di ruang sekitarnya. Angin kencang menerpanya, lalu secara tiba-tiba, dua sosok berhenti di depan Clinton, menampakkan wujud asli mereka.Surya meninju Obero. Pada saat ini, Oberon juga mengangkat tongkat sihir di tangannya. Di atas tongkat sihir itu, terdapat sebuah permata merah yang memancarkan cahaya merah menyilaukan.Kedua aura energi itu saling bertabrakan. Detik berikutnya, Surya dan Oberon terlempar pada saat yang bersamaan. Oberon mundur tiga meter, sementara Surya justru mundur lima meter.Oberon terbang dari udara ke tanah, dengan sedikit lengkungan di sudut mulutnya, di
Belum terlambat untuk memberi tahu semua orang tentang masalah ini, ketika Surya kembali dari ruang tengah ke ruang bawah.Oleh karena itu, Surya terbang langsung ke Pulau Tanpa Malam. Kali ini hanya membutuhkan waktu kurang dari dua jam. Surya tiba di Pulau Tanpa Malam dan mendarat di pulau itu kembali. Surya mengatupkan tangannya sambil berkata, "Tetua Tanpa Malam, aku kembali."Tetua Tanpa Malam menatap Surya dan menyahut, "Apa kamu sudah menyelesaikan masalahmu?""Sudah.""Baiklah, kalau begitu, biarkan aku memperkenalkan padamu situasi ruang tengah serta Kota Utama Victor. Ada sembilan kota utama di ruang tengah. Sembilan kota utama ini merupakan tempat khusus di pusat ruang tengah. Cuma kultivator kuat dari dimensi yang berbeda yang punya kesempatan untuk pergi ke sembilan kota utama.""Sebelum menjadi kultivator kuat, mereka akan berada dalam dimensinya sendiri untuk berkultivasi."Surya menjawab, "Tetua Tanpa Malam, aku tahu ini. Sembilan kota utama adalah pusat penghubung sepa
Surya awalnya ingin menggunakan pikiran lurusnya untuk menekan Penguasa Kegelapan, tetapi tanpa diduga Penguasa Kegelapan segera menyerap peningkatan energi di ruang sekitarnya dan mengubah energi ini menjadi energi gelap."Apa?"Surya dapat merasakan dengan jelas bahwa energi yang dikendalikan oleh Penguasa Kegelapan di dalam tubuhnya meningkat secara bertahap. Pada saat yang sama, kemauan Penguasa Kegelapan juga meningkat secara bertahap, sesuai dengan kemauannya sendiri.Saat melihat ini, Surya diam-diam mengeluh di dalam hatinya. Bagaimanapun, aura energi di sekitarnya terlalu asing. Oleh karena itu, Surya untuk sementara tidak dapat menyerap aura energi di sini. Penguasa Kegelapan adalah seorang kultivator ruang tengah, jadi dia mengetahui aura energi ruang tengah dengan sangat baik.Dalam keadaan seperti itu, Penguasa Kegelapan secara bertahap menjadi lebih kuat dengan bantuan energi yang terus diserapnya. Kemudian, kemauan Penguasa Kegelapan menekan kemauan dari Surya. Setelah s
Namun, Surya baru saja mendengarkan semua perkataan pria tua itu. Saat ini, Surya tersentak dan menjawab, "Maaf, aku nggak bermaksud begitu.""Apa gunanya minta maaf? Haih, lupakan saja. Dik, kesalahan apa yang kamu lakukan sebelumnya? Kenapa kamu datang ke Kota Utama Barker?""Apa?"Saat mendengar ini, Surya menunjukkan ekspresi kaget di matanya dan menyahut, "Ini Kota Utama Barker? Tapi, aku harus pergi ke kota utama kelima, Kota Utama Victor. Kenapa aku muncul di sini?"Begitu selesai berbicara, Surya teringat pertarungan dengan Penguasa Kegelapan saat di jalur dimensi.Ketika memikirkan hal ini, Surya mengepalkan tinjunya dan tiba-tiba menghantam tanah yang tertutup jerami dengan tinjunya."Hehe."Kata-kata Surya membuat pria tua itu tergelak geli. Pria tua itu tersenyum, kemudian berkata, "Apa katamu? Kamu bilang kamu harus pergi ke kota utama kelima, Kota Victor? Huh, hehe, hahaha!"Saat pria tua itu berbicara, dia tiba-tiba menoleh ke belakang dan tertawa, seolah dia mendengar s
"Hehe." Pria tua itu tersenyum dan menjawab, "Nak, kalau kamu bertanya padaku, kamu bertanya pada orang yang tepat dan aku akan memberitahumu. Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya aku datang ke Kota Utama Barker. Ini adalah ketiga kalinya aku datang ke sini. Sebelumnya, aku sudah datang dua kali, tapi setelah aku pergi, aku merasa masih kurang pantas, jadi aku kembali.""Kali ini, aku ingin tinggal di Kota Utama Barker untuk berkultivasi dan meningkatkan kekuatanku, kemudian aku akan pergi dari sini."Surya menjawab dengan ragu, "Tapi, konsentrasi energi di sini nggak tinggi. Berkultivasi di sini nggak bisa meningkatkan kekuatan kultivasimu dengan cepat. Apa ada alasan lain kenapa Senior memilih untuk tinggal di sini?"Pria tua itu memutar matanya, lalu menyahut "Nggak ada. Nak, jangan tanya lagi.""Baiklah. Maaf mengganggumu, Senior."Surya tahu bahwa mencampuri privasi orang lain adalah hal yang salah, jadi dia berhenti berbicara. Melihat Surya tidak bertanya, pria tua itu menjadi b