Setelah berkata demikian, aura energi Surya menguat dan tubuhnya berubah menjadi bayangan lagi, lalu bergegas menuju Oberon. Oberon juga menghindar lagi setelah menyadari aura energi Surya. Namun, kali ini Surya sudah bisa melihat bayangan Oberon.Oberon terus menghindar, sementara Surya terus mengejarnya. Di ruang tamu yang besar, Clinton berdiri di sana dan merasakan dua bayangan terus-menerus berkeliaran di ruang sekitarnya. Angin kencang menerpanya, lalu secara tiba-tiba, dua sosok berhenti di depan Clinton, menampakkan wujud asli mereka.Surya meninju Obero. Pada saat ini, Oberon juga mengangkat tongkat sihir di tangannya. Di atas tongkat sihir itu, terdapat sebuah permata merah yang memancarkan cahaya merah menyilaukan.Kedua aura energi itu saling bertabrakan. Detik berikutnya, Surya dan Oberon terlempar pada saat yang bersamaan. Oberon mundur tiga meter, sementara Surya justru mundur lima meter.Oberon terbang dari udara ke tanah, dengan sedikit lengkungan di sudut mulutnya, di
Belum terlambat untuk memberi tahu semua orang tentang masalah ini, ketika Surya kembali dari ruang tengah ke ruang bawah.Oleh karena itu, Surya terbang langsung ke Pulau Tanpa Malam. Kali ini hanya membutuhkan waktu kurang dari dua jam. Surya tiba di Pulau Tanpa Malam dan mendarat di pulau itu kembali. Surya mengatupkan tangannya sambil berkata, "Tetua Tanpa Malam, aku kembali."Tetua Tanpa Malam menatap Surya dan menyahut, "Apa kamu sudah menyelesaikan masalahmu?""Sudah.""Baiklah, kalau begitu, biarkan aku memperkenalkan padamu situasi ruang tengah serta Kota Utama Victor. Ada sembilan kota utama di ruang tengah. Sembilan kota utama ini merupakan tempat khusus di pusat ruang tengah. Cuma kultivator kuat dari dimensi yang berbeda yang punya kesempatan untuk pergi ke sembilan kota utama.""Sebelum menjadi kultivator kuat, mereka akan berada dalam dimensinya sendiri untuk berkultivasi."Surya menjawab, "Tetua Tanpa Malam, aku tahu ini. Sembilan kota utama adalah pusat penghubung sepa
Surya awalnya ingin menggunakan pikiran lurusnya untuk menekan Penguasa Kegelapan, tetapi tanpa diduga Penguasa Kegelapan segera menyerap peningkatan energi di ruang sekitarnya dan mengubah energi ini menjadi energi gelap."Apa?"Surya dapat merasakan dengan jelas bahwa energi yang dikendalikan oleh Penguasa Kegelapan di dalam tubuhnya meningkat secara bertahap. Pada saat yang sama, kemauan Penguasa Kegelapan juga meningkat secara bertahap, sesuai dengan kemauannya sendiri.Saat melihat ini, Surya diam-diam mengeluh di dalam hatinya. Bagaimanapun, aura energi di sekitarnya terlalu asing. Oleh karena itu, Surya untuk sementara tidak dapat menyerap aura energi di sini. Penguasa Kegelapan adalah seorang kultivator ruang tengah, jadi dia mengetahui aura energi ruang tengah dengan sangat baik.Dalam keadaan seperti itu, Penguasa Kegelapan secara bertahap menjadi lebih kuat dengan bantuan energi yang terus diserapnya. Kemudian, kemauan Penguasa Kegelapan menekan kemauan dari Surya. Setelah s
Namun, Surya baru saja mendengarkan semua perkataan pria tua itu. Saat ini, Surya tersentak dan menjawab, "Maaf, aku nggak bermaksud begitu.""Apa gunanya minta maaf? Haih, lupakan saja. Dik, kesalahan apa yang kamu lakukan sebelumnya? Kenapa kamu datang ke Kota Utama Barker?""Apa?"Saat mendengar ini, Surya menunjukkan ekspresi kaget di matanya dan menyahut, "Ini Kota Utama Barker? Tapi, aku harus pergi ke kota utama kelima, Kota Utama Victor. Kenapa aku muncul di sini?"Begitu selesai berbicara, Surya teringat pertarungan dengan Penguasa Kegelapan saat di jalur dimensi.Ketika memikirkan hal ini, Surya mengepalkan tinjunya dan tiba-tiba menghantam tanah yang tertutup jerami dengan tinjunya."Hehe."Kata-kata Surya membuat pria tua itu tergelak geli. Pria tua itu tersenyum, kemudian berkata, "Apa katamu? Kamu bilang kamu harus pergi ke kota utama kelima, Kota Victor? Huh, hehe, hahaha!"Saat pria tua itu berbicara, dia tiba-tiba menoleh ke belakang dan tertawa, seolah dia mendengar s
"Hehe." Pria tua itu tersenyum dan menjawab, "Nak, kalau kamu bertanya padaku, kamu bertanya pada orang yang tepat dan aku akan memberitahumu. Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya aku datang ke Kota Utama Barker. Ini adalah ketiga kalinya aku datang ke sini. Sebelumnya, aku sudah datang dua kali, tapi setelah aku pergi, aku merasa masih kurang pantas, jadi aku kembali.""Kali ini, aku ingin tinggal di Kota Utama Barker untuk berkultivasi dan meningkatkan kekuatanku, kemudian aku akan pergi dari sini."Surya menjawab dengan ragu, "Tapi, konsentrasi energi di sini nggak tinggi. Berkultivasi di sini nggak bisa meningkatkan kekuatan kultivasimu dengan cepat. Apa ada alasan lain kenapa Senior memilih untuk tinggal di sini?"Pria tua itu memutar matanya, lalu menyahut "Nggak ada. Nak, jangan tanya lagi.""Baiklah. Maaf mengganggumu, Senior."Surya tahu bahwa mencampuri privasi orang lain adalah hal yang salah, jadi dia berhenti berbicara. Melihat Surya tidak bertanya, pria tua itu menjadi b
Tarikan gravitasi yang kuat dari Kota Utama Barker membuat kepala Surya pusing. Surya menyentuh dahinya dan bertanya dengan suara pelan, "Senior, apa delapan keluarga yang baru saja mereka sebutkan adalah keluarga yang sama yang memilih budak kali ini?"Pria tua itu mengangguk dan menjawab, "Ya, itu benar. Kali ini, apa pun yang terjadi, aku akan bergabung dengan Keluarga Rowan. Selama aku bisa menjadi anggota Keluarga Rowan, kekuatanku pasti akan meningkat dengan cepat. Saat waktunya tiba, aku pasti akan punya tempat sendiri di Kota Utama Barker."Surya merasa konyol di dalam hatinya. Aura energi Kota Utama Barker ratusan kali lebih lemah daripada aura energi delapan kota besar lainnya. Walaupun dapat meningkatkan kekuatan dengan berkultivasi di sini, khawatirnya kecepatan peningkatannya akan sangat lambat. Di sini, jauh lebih lambat dibandingkan berkultivasi di kota-kota besar lainnya.Bagi kultivator yang benar-benar ambisius, tidak ada seorang pun yang bersedia tinggal di Kota Utam
"Harga teleportasi ke Kota Utama Victor yang akan kamu tuju adalah seratus koin emas."Saat mendengar ini, Surya menghela napas lega seraya berkata, "Ternyata cuma seratus koin emas. Aku pikir itu akan sulit. Sepertinya nggak lama lagi aku bisa pergi dari sini dan pergi Kota Utama Victor.""Hahaha!"Setelah mendengarkan perkataan Surya, pria tua itu mengangkat kepalanya dan tertawa, kemudian menyahut, "Nak, kamu terlalu sombong. Sepertinya kamu nggak tahu betapa sulitnya mendapatkan koin emas di Kota Utama Barker. Lupakan saja, kalau aku memberitahumu, itu akan membuatmu kehilangan kepercayaan diri. Lebih baik membiarkanmu tetap percaya diri saja."Surya bertanya, "Senior, terima kasih sudah memberitahuku semua ini. Aku ingin bertanya, siapa nama Senior. Aku pasti akan membalas Senior suatu hari nanti."Pria tua itu ragu-ragu sejenak, mengelus janggutnya, lalu menjawab, "Nggak perlu membalas. Aku nggak suka berurusan dengan kultivator lemah. Melihat kamu punya hati yang polos, jadi aku
Surya mendengar suara memohon yang datang dari segala arah. Karena pria tua itu berkata bahwa delapan keluarga besar hanya akan memilih seribu budak setiap hari, sedangkan kemarin ada 30.000 orang yang datang ke Kota Utama Barker.Kesempatan ini terlalu kecil, ditambah lagi Surya juga tidak mau berlutut untuk memohon bantuan. Dia hanya menutup matanya dan terus menyilangkan kaki untuk mengatur napasnya. Apakah dia akan terlihat, semua tergantung pada kehendak Surga. Bertarung dan mati lebih baik daripada berlutut di tanah dan meminta makanan.Meskipun Tetua Tanpa Malam pernah memperingatkan Surya bahwa setelah mencapai ruang tengah, dia harus melepaskan identitasnya dan mulai dari budak yang paling sederhana. Lagi pula, hanya dengan menjadi budak, Surya bisa memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.Meskipun pada awalnya Surya berjanji kepada Tetua Tanpa Malam, sekarang ketika dia datang ke Kota Utama Barker dan melihat para kultivator berlutut di tanah seperti binatang dan memohon ban