"Harga teleportasi ke Kota Utama Victor yang akan kamu tuju adalah seratus koin emas."Saat mendengar ini, Surya menghela napas lega seraya berkata, "Ternyata cuma seratus koin emas. Aku pikir itu akan sulit. Sepertinya nggak lama lagi aku bisa pergi dari sini dan pergi Kota Utama Victor.""Hahaha!"Setelah mendengarkan perkataan Surya, pria tua itu mengangkat kepalanya dan tertawa, kemudian menyahut, "Nak, kamu terlalu sombong. Sepertinya kamu nggak tahu betapa sulitnya mendapatkan koin emas di Kota Utama Barker. Lupakan saja, kalau aku memberitahumu, itu akan membuatmu kehilangan kepercayaan diri. Lebih baik membiarkanmu tetap percaya diri saja."Surya bertanya, "Senior, terima kasih sudah memberitahuku semua ini. Aku ingin bertanya, siapa nama Senior. Aku pasti akan membalas Senior suatu hari nanti."Pria tua itu ragu-ragu sejenak, mengelus janggutnya, lalu menjawab, "Nggak perlu membalas. Aku nggak suka berurusan dengan kultivator lemah. Melihat kamu punya hati yang polos, jadi aku
Surya mendengar suara memohon yang datang dari segala arah. Karena pria tua itu berkata bahwa delapan keluarga besar hanya akan memilih seribu budak setiap hari, sedangkan kemarin ada 30.000 orang yang datang ke Kota Utama Barker.Kesempatan ini terlalu kecil, ditambah lagi Surya juga tidak mau berlutut untuk memohon bantuan. Dia hanya menutup matanya dan terus menyilangkan kaki untuk mengatur napasnya. Apakah dia akan terlihat, semua tergantung pada kehendak Surga. Bertarung dan mati lebih baik daripada berlutut di tanah dan meminta makanan.Meskipun Tetua Tanpa Malam pernah memperingatkan Surya bahwa setelah mencapai ruang tengah, dia harus melepaskan identitasnya dan mulai dari budak yang paling sederhana. Lagi pula, hanya dengan menjadi budak, Surya bisa memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.Meskipun pada awalnya Surya berjanji kepada Tetua Tanpa Malam, sekarang ketika dia datang ke Kota Utama Barker dan melihat para kultivator berlutut di tanah seperti binatang dan memohon ban
Hamdan menjawab, "Seorang kultivator dari ruang bawah, aku cuma kenal biasa dengannya. Tapi, kalau Pak Darren bersedia memberinya kesempatan, aku harap Pak Darren bisa menerimanya ke dalam Keluarga Rowan dan menjadi anggota Keluarga Rowan.""Benarkah? Pak Hamdan, aku ingat dulu kamu sepertinya nggak pernah mengatakan hal-hal baik kepada orang lain. Hari ini, demi seorang anak laki-laki biasa, kamu bahkan ingin menyeretnya masuk ke dalam Keluarga Rowan."Saat mendengar ini, Hamdan berlutut dengan satu kaki, mengangkat tangannya seraya berkata, "Pak Darren, aku melakukan kesalahan. Tolong beri dia kesempatan, Pak Darren.""Baiklah, kalau begitu aku akan memberinya kesempatan."Darren menatap Surya dan menyadari bahwa saat ini Surya masih mengatur napasnya dengan mata tertutup. Dia mengerutkan kening dan berkata, "Hei, Nak, aku memanggilmu. Kita sudah lama mengobrol di sini. Kamu seharusnya sudah mendengarnya, 'kan? Karena kamu mendengarnya, kenapa kamu nggak datang dan memohon?""Lupakan
Surya berbaur di antara kerumunan dan mengikuti mereka lebih dekat ke kota utama. Saat hendak memasuki kota utama, penjaga yang menjaga gerbang kota tiba-tiba menyatukan tombaknya dan berteriak, "Berhenti! Hari ini ada 10.000 orang yang sudah masuk ke kota utama dan sudah cukup. Kultivator tanpa lencana kota utama nggak diperbolehkan masuk ke dalam kota utama lagi."Saat ini, Surya mengetahui bahwa Kota Utama Barker memiliki peraturannya sendiri. Siapa pun yang tidak memiliki lencana kota utama dianggap sebagai pengemis. Hanya 10.000 orang seperti itu yang dapat diterima setiap hari.Tujuannya adalah untuk mencegah pertarungan di Kota Utama Barker. Bagaimanapun, serigala liar yang terpojok akan melompat dan menggigit orang. Ada puluhan ribu kultivator yang datang ke Kota Utama Barker setiap hari.Oleh karena itu, untuk mengurangi jumlah kultivator, Kota Utama Barker merancang peraturan khusus. Bagi kultivator yang tidak memiliki lencana kota utama, 10.000 orang di antaranya dapat memas
Tidak ada seorang pun yang ingin mati, tetapi pakaian mereka terbatas. Artinya jika ingin tetap hidup harus mengambil pakaian orang lain, jika tidak maka harus mati di sini.Salju yang tebal turun tanpa henti, semua orang terdiam kurang dari setengah menit sebelum pertarungan kembali dimulai. Diiringi dengan teriakan dan serangan dan dalam waktu kurang dari satu menit, ribuan orang terlibat dalam pertarungan.Kerumunan mulai berjatuhan satu per satu. Ada banyak orang yang dibunuh oleh kultivator di belakang mereka ketika mereka sedang membungkuk untuk melepas pakaian orang yang sudah mati. Surya tertegun. Tiba-tiba, seseorang melancarkan serangan kepadanya. Surya langsung mengelak, kemudian mengambil napas selama satu menit, menyerap aura energi ruang tengah ke dalam tubuhnya.Detik berikutnya, Pedang Naga Iblis muncul di tangannya dan Surya menebas dengan pedang tersebut, langsung membelah lawannya menjadi dua."Apa?""Orang ini bisa menyerap aura energi ruang tengah dan bisa beradapt
Sudah lebih dari satu jam sejak mereka meninggalkan gerbang timur kota utama. Saat berjalan di tengah angin dan salju, tubuh Surya mulai sedikit gemetar. Jika dia tidak dapat menemukan serigala salju dan membunuhnya untuk memuaskan rasa laparnya, Surya pasti akan mati kedinginan di sini.Meskipun Surya sangat kuat dalam ruang bumi, ini adalah ruang tengah dan aura energi di sini sangat berbeda dengan yang ada di bumi. Surya perlu beradaptasi dengan gravitasi seratus kali lipat dan aura energi khusus Kota Utama Barker. Dengan cara ini, baru dia bisa mulai berkultivasi.Faktanya, bisa dibilang Surya belum mulai berkultivasi. Dia baru saja beradaptasi dengan gravitasi seratus kali lipat dan aura energi khusus di Kota Utama Barker.Dalam pertarungan di depan gerbang Kota Utama Barker, Surya mengisap aura energi di ruang tengah. Sekarang, konsekuensi dari ketidaknyamanan ini perlahan-lahan mulai muncul. Surya merasakan sakit luka sobekan yang menggores otot dada kirinya. Karena ini adalah p
Setelah Surya menilai situasinya, dia berteriak dengan nada dingin. Mendengar ini, pria berambut hitam itu menatap Surya dengan heran, lalu mendengus dingin dan berkata sambil tersenyum jahat, "Baiklah, karena kamu bertekad untuk cari mati, aku nggak akan mengganggumu. Sampai jumpa."Setelah berkata demikian, pria berambut hitam itu berubah menjadi bayangan hitam dan menghilang tanpa jejak. Faktanya, Surya mengetahui bahwa pria berambut hitam itu memiliki kekuatan untuk mengalahkan ketiga serigala salju tersebut. Namun, Surya tidak memiliki koin emas atau koin tembaga. Terlebih lagi, Surya merasa lapar selama seharian. Sekarang, Surya menganggap ketiga serigala salju ini sebagai mangsanya.Kali ini, Surya tidak akan membiarkan siapa pun mencuri mangsanya. Surya mengeluarkan Pedang Naga Iblis, menarik napas dalam-dalam dan menyerap aura energi di sekitarnya ke dalam tubuhnya. Dalam sekejap, tiga serigala salju bergegas menuju Surya pada saat yang bersamaan.Hampir pada saat yang bersama
Ketika tersadar kembali, di luar sudah gelap dan sisi kiri dada Surya juga menjadi hitam. Segelnya menyebar, membawa sedikit rasa dingin dan terus menghilangkan rasa sakit di dada Surya.Mengingat pertarungan dengan serigala salju saat siang hari, Surya hanya menebaskan pedang, tetapi menimbulkan serangan balik yang begitu kuat. Hal ini membuat Surya tiba-tiba memahami satu hal, yaitu tubuhnya tidak dapat beradaptasi dengan aura energi ruang tengah.Sekarang, hanya dengan membiarkan tubuhnya beradaptasi dengan aura energi ruang tengah secara bertahap, Surya baru bisa memulai kultivasi yang sebenarnya. Saat Surya sedang menyilangkan kaki dan bersiap mengatur napasnya, sesosok bayangan hitam muncul di pintu masuk gua. Pria itu berjalan ke dalam gua. Surya mendongak dan melihat bahwa pria itu adalah orang yang memintanya untuk memberikan koin emas untuk menyelamatkan Surya siang hari sebelumnya."Ternyata kamu sembunyi di sini. Kamu bersembunyi, tapi aku tetap bisa menemukanmu. Kalau teba