Share

Bab 2573

"Aku nggak membicarakan tentang hal itu. Penduduk Desa Morin, desa nelayan kecil, Desa Bornia, lalu sekarang penduduk Kota Girnan. Mereka nggak hanya menjadi korban karena kamu, tapi juga mati karena kamu. Apakah nyawamu lebih berharga sehingga nyawa mereka nggak dianggap?"

"Aku ...."

Surya tertegun di tempatnya, terdiam sejenak, lalu membalas dengan suara pelan, "Tetua Tanpa Malam, kata-katamu memang benar. Nggak peduli itu di Desa Morin, desa nelayan kecil, Desa Bornia ataupun penduduk Kota Girnan, mereka semua mati karena aku. Aku, Surya, meminta maaf pada mereka."

Meskipun penduduk dari keempat tempat tersebut tidak mati oleh tangan Surya, melainkan oleh manusia ular dan Penguasa Kegelapan, tapi kematian mereka masih terkait erat dengan Surya.

Sekarang, Tetua Tanpa Malam datang untuk meminta pertanggungjawabannya. Surya menatap punggung Tetua Tanpa Malam sambil menghela napas. Keputusasaan dan penyesalannya lenyap dalam sekejap.

Surya berkata, "Tetua Tanpa Malam, kamu benar. Nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status