"Hehe."Surya mencibir dan berkata, "Menurutku, delapan Dewa Iblis sudah cukup. Mungkin, dalam beberapa ratus tahun, Dewa Iblis lainnya akan jatuh. Kalau kamu ingin menjadi Dewa Iblis, ini terlalu jauh dari rencanaku. Jadi, aku nggak akan membiarkanmu berhasil.""Kamu!"Penguasa Kegelapan menyahut dengan getir, "Kalau aku menjadi Dewa Iblis, kita bisa langsung bekerja sama. Kalau kamu nggak membiarkan aku menjadi Dewa Iblis, kamu akan kehilangan tanganmu. Ini bukan hal yang bagus untukmu. Kalau kamu membantuku menjadi Dewa Iblis dan sembilan Dewa Iblis saling bekerja sama, kita bisa melahap seluruh ruang bawah.""Begitu cahaya menghilang, seluruh ruang bawah akan menjadi bagian dari dimensi kekacauan. Semua kultivator dan manusia di dimensi ini akan menjadi milik kita."Surya mengangguk, kemudian menjawab, "Rencanamu sangat bagus. Aku setuju dan akan membantumu menjadi Dewa Iblis, tapi aku punya syarat.""Apa syaratnya? Katakan saja. Jangankan satu syarat, sepuluh syarat, seratus syara
"Duar!"Saat boneka itu meledak, Pedang Naga Iblis menembus dada Penguasa Kegelapan. Surya yang sedang berdiri di belakang Penguasa Kegelapan, melengkungkan bibirnya dan berkata sambil mencibir, "Aku sudah menggunakan semua trikmu sebelumnya. Apa menurutmu itu semua berguna untuk melawanku?"Setelah berbicara, Surya menarik Pedang Naga Iblis dari dada Penguasa Kegelapan. Dia melihat dada Penguasa Kegelapan segera pulih dan lukanya hilang sepenuhnya hanya dalam beberapa detik. Penguasa Kegelapan meraih lengan Surya dan menariknya ke bawah secara paksa di depan matanya. Dengan suara keras, boneka itu meledak, berubah menjadi gas hitam."Sialan, ini bukan tubuh aslinya. Orang ini sudah mempermainkanku. Tunggu begitu aku menemukanmu, aku pasti akan membunuhmu!"Pada saat ini, Surya yang sedang tergantung lebih dari sepuluh meter di atas Penguasa Kegelapan dan memasuki kondisi tak terlihat, menatap Penguasa Kegelapan di bawah yang sedang melihat sekeliling. Kemudian, dia berkata dalam hatin
Penguasa Kegelapan melihat sekeliling dengan ekspresi garang dan berkata dengan nada kebencian, "Berengsek, kalau kamu mampu keluarlah saja dan jangan bersembunyi sepanjang waktu. Apa kamu ingin menjadi kura-kura selama sisa hidupmu?""Dewa Iblis yang terhormat itu ternyata cuma seorang pengecut. Apa kamu nggak takut masalah ini akan menyebar dan membuat orang lain menertawakanmu?"Saat ini, suara Surya datang dari langit, "Aku sudah lama jatuh dari langit. Nggak banyak orang di dunia ini yang tahu identitasku. Sekarang, aku cuma bisa tinggal di tubuh kawan kecil ini.""Aku bertarung denganmu sebagai kawan kecil ini, bagaimana orang lain bisa menertawakanku? Khawatirnya mereka cuma akan menertawakanmu, 'kan? Jangan lupa, tadi saat bertarung, kamu mengejek kawan kecil sebagai kultivator sampah dari ruang bawah.""Huh, seorang kultivator di setengah Alam Dewa Iblis ditahan oleh seorang kultivator sampah dari ruang bawah dan nggak bisa menang. Kalau hal ini menyebar, khawatirnya kamu yang
"Surya, ada sesuatu yang harus kamu lakukan.""Senior, silakan beri tahu aku.""Tunggu sebentar, gunakan misteri kegelapan yang sudah kamu pahami. Apa pun yang terjadi, lahap energi gelap di sekitarmu secepat mungkin.""Karena dia ingin melahapmu, lebih baik lahap dia balik dan lihat siapa yang bisa melahap siapa."Semburan aliran listrik mengalir ke seluruh tubuh dan Surya kembali menguasai tubuhnya. Melihat bola energi gelap yang menyusut, Surya menutup matanya, merapalkan mantra di mulutnya dan mengeluarkan misteri kegelapan, lalu mulai melahap energi gelap."Huh, dengan sedikit pemahamanmu itu, apa kamu juga ingin melahapku?"Bola energi gelap itu makin mempercepat kontraksinya dan tekanan besar datang dari sekeliling, sepertinya hendak menghancurkan Surya menjadi bubuk. Namun, pada saat ini, aura energi abu-abu terpancar dari Sarung Tangan Cahaya yang dengan cepat menutupi seluruh tubuh Surya, membentuk perisai pertahanan energi abu-abu yang sedikit lemah.Tiba-tiba, tekanan kuat
"Tapi, Senior, kamu ....""Nggak ada tapi, jangan bicara banyak omong kosong, aku cuma ingin bertanya kamu setuju atau nggak?Surya tidak tahu apa yang ingin dilakukan Dewa Iblis Senior, tetapi menyelamatkan bumi adalah keinginannya sendiri. Sekarang, Surya tidak terlalu peduli lagi. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Baiklah, Senior, aku setuju!""Kalau begitu aku merasa lega."Detik berikutnya, Surya merasakan energi gelap yang kuat dimasukkan ke dalam tubuhnya dengan cepat. Kekuatan energi ini melebihi imajinasi Surya. Pada saat yang sama, energi gelap terpisah dari tubuh Surya dan membentuk menjadi sebuah sosok.Akhirnya, seorang pria tampan muncul di hadapan Surya. Melihat ekspresi kesakitan Surya, wajah pria itu berubah dan dia berkata, "Sepertinya kamu nggak bisa menahan 10% dari energi gelap ini. Biarkan aku membantumu."Setelah berkata demikian, pria itu merapalkan mantra, lalu lingkaran sihir segel hitam muncul di udara. Detik berikutnya, pria itu langsung mengarahkan lingk
"Govi Sakhala?"Surya mengerutkan kening dan bergumam dengan suara pelan. Saat berada di Negara Aerovia, Surya menerima banyak barang antik yang mengandung energi unik. Asal muasal barang antik tersebut juga menjadi subjek penelitian Surya. Secara kebetulan, Surya menemukan nama klan besar di zaman kuno ribuan tahun yang lalu, pada sebuah barang antiknya.Klan besar ini mulai berkultivasi sejak zaman dahulu. Menurut rumor yang beredar, pada masa itu klan besar ini banyak melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi Negara Aerovia. Bahkan, dikabarkan bahwa selama cara-cara yang disebutkan di atas dilakukan sesuai dengan metode kultivasi yang ada, maka anggota dari klan tersebut dapat berumur panjang hingga sepuluh ribu tahun.Jika catatan ini benar, maka kemungkinan besar klan besar ini masih ada hingga saat ini, tetapi mereka menyembunyikan identitasnya. Sementara itu, klan ini adalah klan dengan nama marga kuno.Dewa Iblis ini bersedia memberi dirinya nama dari klan bermarga kuno. Hal ini b
Kali ini, tempat yang dituju Surya bernama Pegunungan Lambert. Pegunungan Lambert terletak di utara Horace, sebuah negara kecil yang dekat dengan Samudra Arktik. Di sini, terjadi badai salju lebat sepanjang tahun dan jumlah penduduknya sedikit. Ada rumor bahwa muncul manusia salju.Tiga jam kemudian, Surya tiba di Pegunungan Lambert, terbang di langit dan mencari pemandangan familier di bawah. Sore harinya, Surya menemukan gua tersebut.Saat memasuki gua, Surya bertemu dengan dua kultivator di dalam. Mereka menggunakan lingkaran sihir untuk membuka pintu ke tiga dimensi yang berbeda. Meskipun kedua orang ini sangat kuat, mereka juga dapat memanggil monster dimensi lainnya untuk membantu menyerang Surya.Namun, Surya tidak lagi seperti dulu. Dia langsung membunuh mereka berdua, memutus lingkaran sihir dan memperoleh pecahan kaldron naga ketujuh.Tiga hari kemudian, Surya menemukan pecahan kaldron naga kedelapan di Sebury. Setelah mandi di hotel, Surya mengeluarkan pecahan kaldron naga k
"Baiklah, ada hal lain yang harus kulakukan di sini, kalau begitu sudah, ya. Selamat karena sudah melaksanakan tugasmu dengan lancar.""Tut, tut, tut."Setelah menjawabnya, Wilon langsung menutup telepon."Halo, Wilon?"Surya melihat ponselnya, lalu menghubungi nomor Wilon lagi."Maaf, nomor yang Anda panggil tidak aktif."Surya tidak punya pilihan selain meletakkan ponselnya, lalu matanya tertuju pada pecahan kaldron naga kedelapan di atas meja lagi. Setelah mengamati berulang kali, Surya memastikan bahwa dia tidak dapat menemukan titik terobosan dalam pecahan kaldron naga kedelapan. Oleh karena itu, Surya memutuskan untuk menyatukan ketujuh pecahan kaldron naga lainnya dan meletakkannya di atas meja.Saat menyatukan delapan pecahan kaldron naga, Surya dapat merasakan dengan jelas aura samar yang dipancarkan oleh delapan pecahan kaldron naga tersebut. Ini seperti aura khusus yang membuat orang merasa sangat nyaman. Setelah ragu-ragu sejenak, Surya secara naluriah mulai menyatukan dela
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di