Setelah mendengar suara ini, Surya perlahan menengok ke belakang. Seolah-olah dia tersengat listrik dan menunjukkan ekspresi terkejut.Pada saat ini, mulut Utusan Kegelapan itu melengkung, lalu dia berjalan dengan cepat dan berkata dengan nada dingin, "Surya, kamu nggak perlu melanjutkan aktingmu. Sejak semalam, aku sudah menebak itu kamu. Aku nggak menyangka hari ini, kamu ternyata datang ke sini."Surya menatap Utusan Kegelapan dengan ekspresi bingung di wajahnya sambil menjawab, "Pak Kultivator, aku pikir kamu mungkin salah mengira orang. Aku bukan orang yang kamu cari.""Huh, sudah kubilang, kamu nggak perlu berakting lagi. Kali ini, aku nggak akan melepaskanmu."Utusan Kegelapan tiba-tiba mengangkat tangan kanannya, lalu cetakan telapak tangan hitam besar muncul di udara. Detik berikutnya, serangan telapak tangan tiba-tiba terjadi, kemudian hanya terdengar suara yang keras. Dermaga 52 langsung meledak, dengan potongan kayu beterbangan kemana-mana. Sebuah kekuatan besar jatuh ke pe
Utusan Kegelapan menggunakan lututnya untuk mendorong Surya ke udara. Kemudian, dia bergegas lagi dan meninju Surya. Setelah melihat ini, Surya menahan rasa sakit luar biasa yang menyebar ke seluruh tubuhnya, lalu mengepalkan tinjunya dan memukul Utusan Kegelapan dengan tinjunya.Tinju keduanya saling bertabrakan di udara. Detik berikutnya, terdengar suara ledakan yang keras, Surya terlempar ke langit lagi. Jika bukan karena kekuatan cahaya yang melindunginya, tulang Surya sekarang pasti sudah hancur karena pukulan itu.Pada saat ini, Surya akhirnya menyadari betapa menakutkannya Utusan Kegelapan. Kali ini, inkarnasi dari Penguasa Kegelapan setidaknya telah meningkatkan kekuatannya satu tingkat kekuatan. Oleh karena itu, meskipun Surya menggunakan seluruh kekuatannya, dia takut tidak akan mampu melawan Utusan Kegelapan.Memikirkan hal ini, Surya merasa sangat putus asa. Saat ini, sebuah suara di kejauhan berkata, "Lihat, ilusinya sudah muncul.""Muncul!""Ilusi akhirnya muncul."...Di
Naga emas itu menatap Utusan Kegelapan dengan sorot mata bersemangat seraya meraung."Roar!"Detik berikutnya, Surya merasakan pusaran aura naga yang kuat, lalu tersedot ke dalam ilusi dalam sekejap mata. Ketika Surya memasuki ilusi, pemandangan ilusi di langit mulai menghilang secara bertahap dan akhirnya menghilang sepenuhnya.Utusan Kegelapan melayang di udara, menggertakkan gigi dan mengepalkan tinjunya seraya mengutuk, "Sialan, dia benar-benar mengambil kesempatan untuk melarikan diri ke dalam ilusi! Surya, kalau kamu memang mampu, tetap di sana dan jangan pernah keluar selama sisa hidupmu. Kalau nggak, cepat atau lambat aku akan membunuhmu."Setelah berkata demikian, Utusan Kegelapan berubah menjadi bayangan dan menghilang. Pemandangan yang terjadi di langit terlalu jauh dari daratan. Selain itu, ada kultivator di Wendis yang datang untuk menjelajahi rahasia ilusi sepanjang tahun. Sehingga pertarungan Utusan Kegelapan dan Surya tidak menarik perhatian semua orang.Saat ini, orang
Setelah menghilangkan dahaganya, Surya menatap air yang tenang dan melihat bayangannya di atas air. Pada saat itu, suara Utusan Kegelapan tiba-tiba terdengar dari belakangnya."Huh. Surya, akhirnya aku menemukanmu."Surya tiba-tiba menoleh ke belakang dan melihat Utusan Kegelapan muncul lebih dari sepuluh meter jauhnya, menatapnya dengan tatapan dingin.Melihat ini, Surya buru-buru berdiri dari tanah, menatap Utusan Kegelapan, mengerutkan kening seraya menyahut, "Kamu ... kenapa kamu ada di sini?""Huh."Wajah Utusan Kegelapan menjadi muram, kemudian dia menjawab dengan nada dingin, "Kamu harus menanyakan pertanyaan ini pada dirimu sendiri.""Aku?""Mati saja kamu, Surya!"Utusan Kegelapan bergegas mendekat, lalu pedang hitam muncul di tangannya dan tiba-tiba menusuk dada Surya. Pedang hitam itu langsung menembus tubuh Surya, kemudian Surya jatuh pingsan karena terkejut.Surya mengira dia akan mati, tetapi tidak lama kemudian, Surya merasakan hujan turun dari langit dan menerpa wajahny
Setelah mengenakan Helm Cahaya lagi, Surya berpikir sejenak, kemudian pemandangan di sekitarnya mulai berubah. Surya muncul di pantai Wendis.Di pantai, orang-orang berlalu lalang dan mereka melakukan urusannya masing-masing. Namun, sepertinya tidak ada yang memperhatikan Surya. Surya melambaikan tangannya di depan seorang pria, tetapi pria itu tampaknya tidak melihatnya. Detik berikutnya, tangan Surya langsung menembus kepala pria itu.Orang-orang ini seolah-olah muncul hanya karena pikiran Surya sendiri. Karena tidak terlalu terobsesi, sehingga hanya ada seperti 'bayangan' dan tidak berdampak apa pun pada diri Surya.Karena segalanya akan berubah seiring dengan perubahan pemikiran Surya, lalu mengapa Surya tidak membiarkan Judith muncul dan memberitahunya tentang harta karun di ilusi?Karena Judith mengetahui bahwa ilusi adalah dimensi khusus, dia harusnya juga mengetahui harta apa yang tersembunyi di dalam ilusi tersebut.Surya berpikir sejenak. Detik berikutnya, Judith muncul di ha
Tidak lama kemudian, Surya mencoba lagi, memusatkan pikirannya dan membayangkan Pil Penyembuh Petir di benaknya. Detik berikutnya, ketika Pil Penyembuh Petir muncul, pil itu masih muncul dalam keadaan bayangan dan tidak dapat digunakan secara normal.Tampaknya hanya beberapa benda yang berhubungan dengan pikiran yang akan muncul di sini. Selain itu, tidak ada entitas fisik yang akan muncul. Sama seperti pedang Utusan Kegelapan, meskipun menimbulkan rasa sakit, tetap tidak kuat.Pada suatu sore, Surya berjalan-jalan di pantai dan akhirnya muncul sebuah ide. Yaitu menggunakan kemampuan khusus dari ruang fatamorgana untuk terus berkultivasi dan meningkatkan dirinya. Lagi pula, hanya dengan cara inilah Surya dapat segera meningkatkan kekuatannya.Bagaimanapun, sepertinya tidak ada harta karun lain di sini kecuali sesuatu yang bisa membangkitkan pikiran. Namun, nyatanya bagi manusia, hal yang terpenting mungkin adalah kenangan.Manusia sering kali mengingat peristiwa-peristiwa masa lalu mer
Pada saat sosok yang seperti mimpi buruk itu menghilang, ruang fatamorgana juga menghilang. Saat melihat sekeliling, Surya tiba-tiba menyadari bahwa dia muncul di permukaan laut Wendis dan saat itu hari sudah malam.Embusan angin malam bertiup. Surya mengepalkan tinjunya dan menggertakkan gigi seraya berkata, "Wendis, aku kembali! Kali ini, aku akan membuat Lembah Cahaya membayar harganya!"Begitu dia selesai berbicara, beberapa cahaya emas muncul di atas kepala Surya. Cahaya emas itu menyatu, sebuah dimensi khusus terbuka dan pecahan kaldron naga kelima muncul dari udara tipis.Surya menangkap pecahan kaldron naga kelima, ragu-ragu sejenak dan memutuskan untuk menempatkan pecahan kaldron naga itu di ruang penyimpanan. Kemudian, Surya mendarat di Dermaga 52 Wendis."Apa?"Saat mata Surya tertuju pada papan kayu dermaga yang rusak, dia tiba-tiba merasa bingung. Lagi pula, menurut perhitungan, Surya telah menghabiskan tiga tahun di ruang fatamorgana.Jika demikian, Wendis seharusnya suda
Setelah hening beberapa saat, Surya mengangguk sedikit seraya menjawab, "Ya."Utusan Kegelapan mengerutkan kening dan bertanya, "Apa kamu kultivator?""Kultivator?"Surya bertatapan dengan Utusan Kegelapan, lalu menggelengkan kepala dan menyahut, "Bukan. Aku rasa kamu mungkin salah mengira orang, Pak."Kekuatan Surya saat ini telah meningkat beberapa level. Bahkan jika dia bertarung dengan Utusan Kegelapan, dia juga dapat membunuh Utusan Kegelapan dengan mudah. Namun, Surya tahu betul bahwa Utusan Kegelapan hanyalah inkarnasi dari Penguasa Kegelapan.Pada awalnya, Surya membunuh inkarnasi pertama Penguasa Kegelapan. Kemudian, inkarnasi kedua Penguasa Kegelapan muncul, yang setidaknya sepuluh kali lebih kuat dari inkarnasi pertama.Meskipun sekarang Surya dapat membunuh inkarnasi kedua dari Utusan Kegelapan, kekuatan Penguasa Kegelapan tidak dapat diduga. Jika Utusan Kegelapan terbunuh, Pangeran Kegelapan akan menciptakan inkarnasi Utusan Kegelapan yang ketiga lagi.Surya tidak tahu apa
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di