Surya menggertakkan gigi sambil mengepalkan tinjunya erat-erat.Surya awalnya berpikir Senior Zony pasti sudah mempertimbangkan hal ini. Namun, sekarang tampaknya Senior Zony tidak memikirkan nasib penduduk Vecnaman. Jika dia mengambil pecahan kaldron naga, 200 ribu penduduk Vecnaman akan mati karenanya. Surya lebih memilih tidak mendapatkan pecahan kaldron naga."Dengar, Nak, ini adalah takdir mereka.""Nggak, aku nggak bisa melakukannya. Maaf."Surya berbalik untuk melangkah pergi saat suara wanita cair terdengar di belakangnya, "Kamu sudah melalui banyak kesulitan untuk sampai sejauh ini, apakah kamu akan menyerah begitu saja?""Apakah kamu benar-benar nggak menginginkan pecahan kaldron naga ini?"Mendengar itu, Surya berhenti. Meskipun Surya sangat ingin kembali untuk mengambil pecahan kaldron naga, dia akhirnya menahan diri, lalu berkata sambil menggertakkan gigi, "Aku nggak mau lagi!"Setelah berkata demikian, Surya melangkah pergi. Namun, pada saat itu ruang medan menghilang, la
Selama tujuh hari itu, Surya memahami banyak hal. Meskipun dalam hidup ada banyak kesulitan, dunia ini pada dasarnya adalah tempat yang optimis. Setiap orang berharap masa depan akan menjadi lebih baik. Semua orang juga bisa bekerja sama membangun kota untuk kehidupan yang lebih indah.Saat berdiri di atas tembok kota, sinar matahari yang hangat menyinari tubuh Surya, memperkuat keyakinannya bahwa dia memiliki misi yang harus dipikul.Setelah kembali ke kamar hotel, Surya mengeluarkan pecahan kaldron naga, lalu melepaskan kesadaran spiritualnya, menyuntikkannya ke dalam pecahan kaldron naga untuk membaca informasi lokasi pecahan kaldron naga yang keempat.Namun, yang mengejutkan Surya adalah bahwa pecahan kaldron naga yang keempat juga berada di Cocendia. Kota Gurun Vecnaman terletak di wilayah barat Cocendia, sedangkan pecahan kaldron naga yang keempat berada di wilayah selatan Cocendia, di sebuah kota kecil dekat perbatasan.Karena Vecnaman hanya memiliki penerbangan ke Bandara Inter
Elsie mengangkat bahu tak berdaya sembari berkata, "Siapa yang mau mempelajari tentang makhluk semacam ini? Kita hanya perlu solusi sekarang, nggak ada yang mau mempelajari hal semacam ini."Meski Elsie tampak sangat tidak sabaran dengan pertanyaan Surya, dia tetap dengan sopan mengantar Surya ke hotel. Selama percakapan tersebut, Surya mengetahui dari Elsie bahwa sekarang ada 100 ribu penduduk di seluruh Kota Diseya yang kecil ini.Sebuah kota kecil seperti ini ternyata memiliki 100 ribu penduduk. Selain itu, ini juga adalah kota di perbatasan. Kata-kata Elsie membuat Surya terkejut. Melihat Surya yang terdiam, Elsie tersenyum, lalu berkata, "Nggak apa, sebenarnya banyak orang yang pertama kali datang ke Diseya merasa sama sepertimu. Mereka semua terkejut dengan angka ini.""Tapi kami sudah terbiasa. Diseya adalah kota muda. Seiring kemajuan ekonomi, kota ini akan menarik lebih banyak orang. Pada saat itu, Diseya bisa naik status menjadi sebuah kabupaten, bahkan mungkin menjadi sebuah
Setelah mendengar penjelasan Nadya, Surya menghela napas lega. Namun, sebelumnya Surya juga sudah bisa menebak situasi di Diseya. Dia bertanya, "Tolong minta instruksi dari Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural, apakah aku perlu mewakili Aerovia untuk memberantas Iblis Malam.""Baik, mohon tunggu sebentar."Kali ini, sekitar dua puluh detik kemudian, Nadya menjawab, "Pak Surya, aku sudah meminta instruksi untukmu. Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural mendukung tindakanmu. Iblis Malam sangat berbahaya, jadi mereka berharap kamu bisa membantu Cocendia untuk memberantas Iblis Malam, melenyapkan ancaman ini.""Aku mengerti."Setelah menutup telepon, Surya segera menelepon Elsie."Halo, Pak Surya, ada apa?""Elsie, bisakah kamu memastikan kalau semua Iblis Malam saat ini berada di Sandiya, nggak ada yang melarikan diri?""Dari situasi saat ini, sepertinya memang begitu. Semua mobil di Kota Diseya diparkir di tempat parkir, lalu setiap orang yang in
"Jangan mendekat, ini bukan saatnya untuk bersikap lembut!""Cepat, dia datang!"Elsie langsung menyalakan gergaji mesin, lalu bergegas berlari ke depan. Surya mendongak, melihat bahwa pria yang tadi terjatuh di tanah entah sejak kapan sudah berdiri. Sekarang, dia sedang berlari ke arah mereka dengan kecepatan tinggi.Jarak yang semula puluhan meter, kini hanya tinggal sepuluh meter dalam sekejap seiring dengan kata-kata Elsie."Kalian semua akan mati!"Iblis Malam itu mengeluarkan tawa dingin sambil melompat ke arah Elsie. Di saat genting, Surya bergerak dengan cepat. Dia muncul di depan Elsie, lalu dengan satu tebasan, tubuh Iblis Malam itu terbelah menjadi dua sebelum terjatuh ke tanah.Darah berceceran di mana-mana. Suara gergaji mesin bergema, sementara Elsie tampak terengah-engah. Dia menatap Surya dengan tatapan tak percaya, lalu berkata sambil gemetaran, "Pak Surya ... kamu ... apakah kamu adalah seorang kultivator?""Benar, aku adalah seorang kultivator.""Serahkan saja masala
Setelah kembali ke tempat parkir, di depan pintu supermarket, Elsie membuka lemari es, mengambil dua botol minuman ringan, lalu melemparkan satu botol ke arah Surya.Surya menangkap minuman ringan itu, membuka penutupnya, lalu meneguk beberapa teguk. Kemudian, dia mengelap keringatnya sembari bertanya, "Elsie, apakah kamu tahu dari mana asal-usul Iblis Malam ini? Siapa yang menciptakan mereka?"Pada saat ini, Surya tahu dengan baik bahwa jika mereka tidak bisa menghancurkan akar penyebab kemunculan Iblis Malam, setiap kali Iblis Malam muncul di Kota Diseya, itu akan menjadi bencana besar bagi seluruh Cocendia, bahkan bagi beberapa negara kecil di sekitarnya.Pada saat ini, satu-satunya cara untuk menyelamatkan Cocendia adalah dengan menyingkirkan Iblis Malam sepenuhnya.Meskipun Surya sudah mendapatkan beberapa informasi tentang Iblis Malam dari Nadya, karena penelitian ini sangat rahasia, bahkan Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural Aerovia sekali pun tidak sepenu
"Selamat tinggal, pengecut."Surya meninggalkan tempat parkir dengan penuh kekecewaan, lalu kembali ke hotel. Meskipun ada sedikit kemarahan di hatinya, Surya masih bisa memahami Elsie. Bagaimanapun juga, bagi seseorang dengan kekuatan manusia biasa, menangani situasi yang rumit dalam waktu singkat hampir tidak mungkin dilakukan. Elsie tahu dia tidak memiliki kekuatan seperti itu, jadi dia hanya bisa menerima situasi saat ini.Jika Surya tidak muncul, Surya tidak akan peduli dengan apa yang akan terjadi pada Diseya di masa depan. Bagaimanapun juga, Aliansi Bangsa-Bangsa akan menangani hal-hal terkait. Namun, sekarang karena Surya sudah muncul, Surya harus memastikan keselamatan penduduk kota kecil itu.Terlepas dari apakah orang-orang yang tinggal di sini adalah orang dari Cocendia atau orang-orang yang melarikan diri dari Motte, mereka semua adalah manusia. Surya tidak akan membiarkan siapa pun menghancurkan rumah bagi umat manusia.Meskipun masalah Diseya terdengar sederhana, sebenar
"Bum!"Tombak Guntur meledak saat mengenai tubuh Iblis Malam, menyebabkan potongan tubuhnya berhamburan di tanah. Sesaat kemudian, Surya muncul di depan Iblis Malam yang ada di sebelah kiri. Pedang Petir di tangannya tampak menempel erat di leher Iblis Malam itu. Mata Iblis Malam itu berkedut keras dua kali sebelum dia berkata, "Pak ... kalau ada yang ingin disampaikan, kita bisa bicarakan dengan baik. Tolong jangan membunuhku.""Aku hanya punya satu permintaan, bawa aku ke laboratorium itu.""Baiklah. Kalau kamu ingin pergi ke sana, aku akan membawamu ke sana. Tapi itu adalah tempat yang sangat berbahaya. Ada kultivator yang berjaga di sana. Kalau kamu bersikeras untuk pergi, kemungkinan besar kamu akan mati di tangan para kultivator tersebut.""Kultivator?""Huh, aku juga seorang kultivator. Aku mau lihat apakah aku yang akan mati atau mereka yang akan mati!""Baiklah .... Pak, silakan ikut denganku."Iblis Malam itu mundur dua langkah saat dia mengatakan ini. Kemudian, dia berbalik,