Kematian Adam memang adalah kesalahannya sendiri. Namun, wanita cair itu tidak akan berhenti sampai di sini. Dia bahkan mencoba menantang lagi. Di hadapan situasi seperti itu, Surya tidak memiliki pilihan selain berhadapan dengan wanita cair itu.Wanita cair itu menatap Surya yang memancarkan niat membunuh dengan wajah yang tampak berubah muram. Dia berujar dengan marah, "Kamu sudah membunuh Adam. Sekarang, kamu bahkan nggak mau melepaskanku?""Kamu sendiri yang memilih jalan ini. Berhenti bicara omong kosong, matilah!"Surya melompat ke udara, serangan pedangnya ditujukan ke arah wanita cair itu. Namun, wanita cair itu tiba-tiba mengayunkan tangannya dengan kuat. Dalam sekejap, sebuah gelombang laut yang menjulang tinggi langsung menelan serangan pedang Surya."Hahaha!"Wanita cair itu mendongakkan kepalanya sambil tertawa keras, lalu berkata, "Surya, kamu sudah terpengaruh oleh pikiran jahat. Kali ini, kamu juga akan mati!""Acard, keluarlah!"Wanita cair itu berteriak dengan marah.
Sebuah kilatan cahaya putih besar berkelebat di dasar laut. Dalam sekejap mata, cahaya itu menyebar ribuan meter, membuat monster laut Acard yang semula tersembunyi di dalam air juga meledak menjadi beberapa potongan, lalu tenggelam ke dasar laut."Acard!"Wanita cair itu berteriak. Kedua tangannya tiba-tiba berubah menjadi seperti dahan pohon yang merentang ke arah Surya. Dalam sekejap, kedua tangannya memeluk erat Surya. Wanita cair menggunakan kekuatannya untuk menarik Surya ke arahnya dengan cepat."Kamu sudah membunuh Adam, sekarang kamu juga membunuh Acard. Aku akan bertarung denganmu. Aku akan mati bersamamu!"Wanita cair itu mengunci tubuh Surya, membawa Surya menuju awan badai di langit bersama-sama.Pada saat ini, karena Acard sudah mati, tornado air juga langsung lenyap. Wanita cair itu membawa Surya terbang ke dalam awan badai di atas. Tiba-tiba, terdengar sudah gemuruh yang keras dari dalam awan badai.Sambaran petir menyambar Surya dan wanita cair itu. Hujan deras turun,
Wanita cair menyeka air matanya, lalu berujar dengan penuh penyesalan, "Aku harap kamu nggak menyalahkanku. Dulu aku masih bisa mengendalikan pikiran baik dan jahat di bumi ini. Tapi sekarang, banyak kultivator yang membuka hubungan dengan ruang lain setelah meningkatkan kultivasi mereka.""Banyak pikiran jahat yang sudah masuk ke dunia ini. Oleh karena itu, aku juga nggak bisa sepenuhnya mengendalikan pikiranku sendiri. Aku harap kamu nggak menyalahkanku."Setelah mengatakan ini, wanita cair sekali lagi berlutut. Surya segera membungkuk untuk membantunya bangkit, lalu berkata, "Senior, tolong jangan begitu. Aku tahu kamu juga kesulitan, jadi aku nggak akan menyalahkanmu.""Sebenarnya, aku masih memiliki satu permintaan lagi. Sekarang, Sarung Tangan Cahaya sudah muncul di dunia ini, menunjukkan bahwa Dunia Cahaya belum menyerah pada bumi ini. Aku harap kamu bisa mewakili anak cahaya, menggunakan Sarung Tangan Cahaya ini untuk menyerap pikiran jahat yang ada di dunia ini, lalu memberi d
Surya menggertakkan gigi sambil mengepalkan tinjunya erat-erat.Surya awalnya berpikir Senior Zony pasti sudah mempertimbangkan hal ini. Namun, sekarang tampaknya Senior Zony tidak memikirkan nasib penduduk Vecnaman. Jika dia mengambil pecahan kaldron naga, 200 ribu penduduk Vecnaman akan mati karenanya. Surya lebih memilih tidak mendapatkan pecahan kaldron naga."Dengar, Nak, ini adalah takdir mereka.""Nggak, aku nggak bisa melakukannya. Maaf."Surya berbalik untuk melangkah pergi saat suara wanita cair terdengar di belakangnya, "Kamu sudah melalui banyak kesulitan untuk sampai sejauh ini, apakah kamu akan menyerah begitu saja?""Apakah kamu benar-benar nggak menginginkan pecahan kaldron naga ini?"Mendengar itu, Surya berhenti. Meskipun Surya sangat ingin kembali untuk mengambil pecahan kaldron naga, dia akhirnya menahan diri, lalu berkata sambil menggertakkan gigi, "Aku nggak mau lagi!"Setelah berkata demikian, Surya melangkah pergi. Namun, pada saat itu ruang medan menghilang, la
Selama tujuh hari itu, Surya memahami banyak hal. Meskipun dalam hidup ada banyak kesulitan, dunia ini pada dasarnya adalah tempat yang optimis. Setiap orang berharap masa depan akan menjadi lebih baik. Semua orang juga bisa bekerja sama membangun kota untuk kehidupan yang lebih indah.Saat berdiri di atas tembok kota, sinar matahari yang hangat menyinari tubuh Surya, memperkuat keyakinannya bahwa dia memiliki misi yang harus dipikul.Setelah kembali ke kamar hotel, Surya mengeluarkan pecahan kaldron naga, lalu melepaskan kesadaran spiritualnya, menyuntikkannya ke dalam pecahan kaldron naga untuk membaca informasi lokasi pecahan kaldron naga yang keempat.Namun, yang mengejutkan Surya adalah bahwa pecahan kaldron naga yang keempat juga berada di Cocendia. Kota Gurun Vecnaman terletak di wilayah barat Cocendia, sedangkan pecahan kaldron naga yang keempat berada di wilayah selatan Cocendia, di sebuah kota kecil dekat perbatasan.Karena Vecnaman hanya memiliki penerbangan ke Bandara Inter
Elsie mengangkat bahu tak berdaya sembari berkata, "Siapa yang mau mempelajari tentang makhluk semacam ini? Kita hanya perlu solusi sekarang, nggak ada yang mau mempelajari hal semacam ini."Meski Elsie tampak sangat tidak sabaran dengan pertanyaan Surya, dia tetap dengan sopan mengantar Surya ke hotel. Selama percakapan tersebut, Surya mengetahui dari Elsie bahwa sekarang ada 100 ribu penduduk di seluruh Kota Diseya yang kecil ini.Sebuah kota kecil seperti ini ternyata memiliki 100 ribu penduduk. Selain itu, ini juga adalah kota di perbatasan. Kata-kata Elsie membuat Surya terkejut. Melihat Surya yang terdiam, Elsie tersenyum, lalu berkata, "Nggak apa, sebenarnya banyak orang yang pertama kali datang ke Diseya merasa sama sepertimu. Mereka semua terkejut dengan angka ini.""Tapi kami sudah terbiasa. Diseya adalah kota muda. Seiring kemajuan ekonomi, kota ini akan menarik lebih banyak orang. Pada saat itu, Diseya bisa naik status menjadi sebuah kabupaten, bahkan mungkin menjadi sebuah
Setelah mendengar penjelasan Nadya, Surya menghela napas lega. Namun, sebelumnya Surya juga sudah bisa menebak situasi di Diseya. Dia bertanya, "Tolong minta instruksi dari Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural, apakah aku perlu mewakili Aerovia untuk memberantas Iblis Malam.""Baik, mohon tunggu sebentar."Kali ini, sekitar dua puluh detik kemudian, Nadya menjawab, "Pak Surya, aku sudah meminta instruksi untukmu. Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural mendukung tindakanmu. Iblis Malam sangat berbahaya, jadi mereka berharap kamu bisa membantu Cocendia untuk memberantas Iblis Malam, melenyapkan ancaman ini.""Aku mengerti."Setelah menutup telepon, Surya segera menelepon Elsie."Halo, Pak Surya, ada apa?""Elsie, bisakah kamu memastikan kalau semua Iblis Malam saat ini berada di Sandiya, nggak ada yang melarikan diri?""Dari situasi saat ini, sepertinya memang begitu. Semua mobil di Kota Diseya diparkir di tempat parkir, lalu setiap orang yang in
"Jangan mendekat, ini bukan saatnya untuk bersikap lembut!""Cepat, dia datang!"Elsie langsung menyalakan gergaji mesin, lalu bergegas berlari ke depan. Surya mendongak, melihat bahwa pria yang tadi terjatuh di tanah entah sejak kapan sudah berdiri. Sekarang, dia sedang berlari ke arah mereka dengan kecepatan tinggi.Jarak yang semula puluhan meter, kini hanya tinggal sepuluh meter dalam sekejap seiring dengan kata-kata Elsie."Kalian semua akan mati!"Iblis Malam itu mengeluarkan tawa dingin sambil melompat ke arah Elsie. Di saat genting, Surya bergerak dengan cepat. Dia muncul di depan Elsie, lalu dengan satu tebasan, tubuh Iblis Malam itu terbelah menjadi dua sebelum terjatuh ke tanah.Darah berceceran di mana-mana. Suara gergaji mesin bergema, sementara Elsie tampak terengah-engah. Dia menatap Surya dengan tatapan tak percaya, lalu berkata sambil gemetaran, "Pak Surya ... kamu ... apakah kamu adalah seorang kultivator?""Benar, aku adalah seorang kultivator.""Serahkan saja masala