"Lastri baik-baik saja, 'kan?" tanya Surya.Yenny menggeleng dan berkata, "Lastri baik-baik saja, tapi luka Sarah cukup parah."Surya menghampiri Sarah. Surya menggunakan kekuatan spiritualnya untuk melindungi organ dalam Sarah. Jadi, meski Sarah terluka cukup parah, nyawanya juga tidak terancam.Melihat Surya berdiri di sisinya, air mata Sarah langsung mengalir. Namun, Sarah sudah tidak sanggup untuk berbicara.Saat ini, Sarah baru benar-benar mengerti dirinya sudah masuk ke lingkaran setan yang sangat berbahaya, bahkan hampir terbunuh.Ternyata dunia ini tidak seperti yang dia lihat, tetapi ada juga sekumpulan orang seperti ini.Mereka begitu menakutkan dan menyeramkan.Surya bisa melihat ketakutan Sarah.Surya menghelakan napas. "Lihatlah dirimu. Betapa berbahayanya itu. Kelak kamu jangan membuat masalah lagi."Sarah mengangguk pelan. Kelak meski memberinya ratusan nyali, Sarah juga tidak berani lagi.Saat ini mobil ambulans sudah datang, Yenny mengutus orang mengantar Sarah ke ruma
Saat ini Raka berkata, "Pihak berwajib dan Konsorsium Pelita memang nggak memiliki bukti mengenai Perusahaan Kenanga, tapi Jaka memfitnah Pelita dan Ardi berencana membunuh saksi, itu semua adalah kenyataan. Berdasarkan hal ini, Perusahaan Kenanga pasti akan memberikan sedikit keuntungan. Kalau nggak, Pelita pasti akan memanfaatkan kesempatan ini untuk terus mengejar dan membuat masalah pada Perusahaan Kenanga. Bahkan akan menyebabkan ancaman bisnis yang besar. Jadi, perkataan Kak Surya memang benar."Begitu mendengar penjelasan Raka, Yenny langsung mengerti dan perlahan berkata, "Sepertinya kali ini, Konsorsium Pelita sudah mendapatkan keuntungan.""Itu juga karena kehebatan Kak Surya. Kalau sampai Ardi membunuh saksi dan masih hidup bebas di luar, kedua belah pihak palingan hanya berakhir seri. Perusahaan Kenanga juga nggak akan mengalah, bahkan akan sedikit sombong," ujar Raka.Yenny mengangkat bahu dan menggeleng sambil berkata, "Aku nggak seperti kalian yang punya begitu banyak tr
Surya mengangguk dan berkata, "Yang terutama dalam bidang bisnis adalah perkembangan. Saling melukai adalah hal paling akhir. Itu juga cara yang terpaksa dilakukan. Pemikiranmu benar.""Kalau begitu, ampuni mereka dulu. Ini adalah hal yang sangat bagus. Bukankah kita harus merayakannya dengan baik malam ini?" tanya Raka.Linda tertawa dan berkata, "Nggak masalah. Konsorsium Pelita yang traktir. Kita minum sampai puas.""Baik." Raka dan Yenny menjawab bersamaan.Surya juga tertawa. Biasanya Raka dan Yenny tidak akan mudah diajak seperti ini.Namun, mereka berdua selalu begitu bersedia membantu masalah Surya. Bisa dilihat mereka memang teman sejati Surya.Saat ini Rio tiba-tiba mengetuk pintu, Surya membiarkannya masuk."Tuan, ada hal yang ingin saya sampaikan pada Anda." Rio berbicara terbata-bata ketika melihat ada banyak orang di dalam ruangan.Surya berkata, "Semua orang sendiri, katakan saja.""Baik." Rio berkata, "Peter mentransfer 200 miliar kemari. Katanya ingin berterima kasih a
Surya menggeleng tidak berdaya. Pria ini jelas sudah mabuk dan bertindak seenaknya. Dasar orang aneh.Raka mengerutkan keningnya, raut wajahnya terlihat sangat tidak senang.Yenny langsung membentak, "Kalau sudah mabuk, pulang dan tidurlah. Jangan cari masalah."Linda bersandar pada Surya sambil terkekeh.Pria bersetelan jas merasa sedikit marah karena sudah dipermalukan. Namun, belum sempat pria itu berbicara, datang lagi dua pria dari belakangnya dan berkata pada Yenny, "Dasar nggak tahu diri, apakah kamu tahu siapa kakakku ini?""Aku nggak peduli siapa dia. Cepat pergi," ujar Yenny dengan nada dingin.Seorang pria berkata dengan marah, "Sialan. Kak Benny dari lembaga perdagangan dan ekonomi. Kami juga adalah orang hebat di bidang ini. Beraninya kamu berbicara seperti itu pada Kak Benny." "Hehe, apakah sangat hebat?" Yenny jelas sudah tidak bisa menahan amarahnya.Namun, beberapa orang ini jelas sudah mabuk. Ditambah lagi cukup kaya, mereka juga terlihat marah.Bagaimanapun mereka s
Jika Raka sungguh adalah salah satu kerabatnya, masa depan Benny pasti akan hancur.Saat ini, Benny mengabaikan rasa sakit di tubuhnya untuk bangkit dan berlutut di lantai. Dia langsung meminta maaf pada Raka dan lainnya, "Kakak-kakak sekalian, aku sudah salah. Aku sudah salah. Aku yang nggak pandai menilai. Aku minta maaf, kalian ampunilah aku.""Cepat pergi dari sini, jangan merusak selera makanku," ujar Raka dengan nada dingin.Sekarang Benny sudah tahu tidak ada gunanya meminta ampun. Jika sampai mengganggu, nanti Benny tidak hanya kehilangan pekerjaan, mungkin akan lebih parah.Benny hanya bisa bangkit berdiri sambil menahan rasa sakit, lalu membungkukkan badan untuk meminta maaf lagi pada Raka dan yang lainnya. Benny dan beberapa pria di belakangnya langsung buru-buru pergi.Semua tamu di restoran tercengang melihat hal ini.Wanita ini begitu ahli dalam bela diri, pemuda itu juga sudah membuat lawannya berlutut meminta ampun hanya dengan beberapa kata saja. Sebenarnya siapa merek
Pria itu berdiri tegak di sana sambil memegang koper di tangan kanannya, sementara lengan kirinya dibalut dengan kain kasa.Setelah melihat sejenak, Surya berkata dengan linglung, "Naka?"Surya segera berjalan melintasi jembatan, lalu berdiri di sisi Naka. Setelah itu, Surya berkata sambil melihat lengannya, "Kenapa kamu datang begitu cepat?""Pejuang tingkat pertama, Naka dari Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural datang untuk melapor kepada Kapten Surya," kata Naka dengan hormat.Setelah melihat mobil di belakang, Surya bertanya sambil mengerutkan keningnya, "Apa itu?""Itu adalah perlengkapan cabang kita dan beberapa anggota staf," kata Naka."Kenapa kamu tahu aku tinggal di sini?" tanya Surya dengan ragu.Naka menjawab, "Kepala Departemen telah mengeluarkan perintah kepada departemen terkait di Provinsi Andaru, jadi aku mengetahuinya."Surya terdiam seribu bahasa.Surya mengetahui Leonard yang memberi tahu Naka.Namun, di saat bersamaan, Surya juga merasa terke
Saat ini, empat staf sudah memasang peralatan.Pertama-tama, mereka memasang radar melingkar di atap, kemudian memasang berbagai peralatan yang disebar di dalam ruangan."Apa ini?" tanya Surya.Naka menjawab, "Penerima sinyal satelit, sistem akses, superkomputer khusus untuk Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural.""Oh," kata Surya dengan ekspresi mengerti.Tentu saja penerima sinyal satelit digunakan untuk menyambung ke sinyal satelit. Alat ini lebih stabil dibandingkan dengan saluran khusus.Surya juga mengetahui bahwa sistem akses adalah proyek keamanan nasional yang dapat terhubung ke semua kamera publik di seluruh negeri dan melihat video tersebut kapan pun.Mengenai superkomputer, Surya tidak tahu banyak tentang perangkat itu. Namun, dia juga tahu bahwa itu pasti adalah komputer dengan kekuatan super dan pengoperasian yang sangat cepat.Peralatan ini lebih kuat dari peralatan departemen provinsi terkait. Hal ini juga membuktikan bahwa kekuatan Departemen Penel
"Sialan," umpat Surya dengan kesal. Apakah sesuatu telah terjadi?"Masuklah."Naka berjalan masuk.Surya mengerutkan kening sambil memandang Naka. Setelah beberapa saat, Surya bertanya, "Kamu nggak ada misi, 'kan?""Sesuai permintaan, silakan pergi ke kantor untuk menetapkan kata sandi," kata Naka.Seketika, Surya menghela napas lega, lalu berkata, "Kupikir itu ada masalah apa, kamu mengagetkanku."Kemudian, Surya meminta Linda dan yang lainnya menunggu. Setelah itu, dia dan Naka berjalan ke kantor.Pada saat ini, staf telah selesai memasang peralatan dan meninggalkan tempat itu. Hanya tersisa Surya dan Naka di kantor.Pertama-tama, Naka memberi tahu Surya cara mengoperasikan peralatan tersebut, kemudian dia meminta Surya untuk menetapkan kata sandi.Ada kata sandi untuk menghubung ke satelit, kata sandi untuk pengaktifan komputer, kata sandi sekunder untuk pribadi, hingga bahkan kata sandi untuk penghancuran mesin.Setelah operasi ini, Surya menetapkan tujuh hingga delapan kata sandi,