Saat ini Sarah sudah melihat dengan jelas bahwa yang datang adalah Surya. Sarah langsung berteriak, "Jangan melukaiku. Aku minta maaf, aku minta maaf.""Jangan takut. Aku bukan orang jahat."Surya melangkah maju dan membuka tali yang mengikat Sarah. Surya memapah Sarah duduk di kursi, lalu duduk di hadapan Sarah sambil menyalakan sebatang rokok.Seluruh tubuh Sarah gemetar dan tidak berani menatap Surya.Kejadian malam ini sungguh sudah menakutinya.Surya menggeleng dan menghelakan napas. "Kamu ini, sudah kubilang padamu. Jangan mengambil jalan yang salah. Lihatlah, betapa berbahayanya."Sarah langsung menangis tersedu-sedu. Surya langsung mengerutkan kening dan tidak tahu harus mengatakan apa.Dalam waktu yang cukup lama, Sarah baru berhenti menangis dan diam-diam melirik Surya, lalu berkata dengan terbata-bata, "Aku sungguh nggak tahu akan ada masalah sebesar ini. Kalau tahu, aku nggak akan melakukannya.""Apakah kamu tahu, nyawamu sudah terancam?" ujar Surya dengan perlahan.Sarah m
Awalnya Sarah sama sekali tidak tahu sebenarnya Konsorsium Pelita mewakili apa dan sama sekali tidak merasa takut.Namun, setelah itu, Sarah tahu ini berhubungan dengan Konsorsium Pelita, barulah mulai memperhatikannya dan menyadari bahwa Konsorsium Pelita adalah perusahaan internasional.Saat itu, Jaka sudah memberinya uang dan mendukungnya untuk terus membesarkan masalah. Sarah juga sudah terhasut sampai melupakan kehebatan menakutkan dari Konsorsium Pelita.Sampai akhirnya disandera, barulah Sarah sedikit mengerti sebenarnya seperti apa Perusahaan Kenanga dan Konsorsium Pelita itu.Saat ini Sarah sudah sangat menyesal dan benar-benar merasa takut.Sekarang Surya, bos di balik perusahaan internasional yang misterius dan hebat duduk di hadapannya. Semacam tekanan tak kasat mata membuat Sarah sesak napas.Surya menatap Sarah dan berkata, "Jangan takut. Aku nggak marah padamu.""Terima kasih, Pak Surya. Terima kasih, Pak Surya. Aku sungguh sudah salah. Aku nggak akan berani lagi.""Ah!"
Jessica perlahan berkata, "Jaka mengambil risiko dengan menyandera Sarah dan ingin membunuh Sunan. Sekarang dia bahkan sudah ditangkap, ini adalah hukuman berat. Dalam keadaan seperti ini, demi mengurangi hukumannya, Jaka pasti akan mengatakan banyak hal yang akan melibatkan perusahaan."Ardi hanya mendengar tanpa bicara.Jessica diam sejenak, lalu lanjut berkata, "Dalam keadaan seperti ini, aku hanya bisa merepotkanmu pergi ke sana. Jaka harus mati. Kalau memungkinkan bunuh gadis itu dan Sunan juga.""Baik, Bu."Jessica menatap Ardi dan berkata, "Perusahaan akan mengurus keluargamu dengan baik. Aku akan melaporkan masalahmu pada Nona Besar. Kamu pergi saja dengan tenang.""Terima kasih, Bu Jessica."Raut wajah Ardi tetap datar, dia berbalik badan dan meninggalkan kantor.Jessica langsung mengisap rokok itu dalam-dalam, lalu bergumam, "Jaka, kamu sangat nggak berguna. Dasar sampah, kamu membuatku kehilangan Ardi. Bagaimana aku mempertanggungjawabkan hal ini pada Nona Besar?"Jessica be
Orang yang datang adalah Ardi, dia langsung menangkap Sarah dan mencekik leher Sarah, lalu seluruh tubuh Ardi bersembunyi di belakang tubuh Sarah.Karena memakai energi spiritual, kemampuan menyamarkan diri Ardi sudah berakhir, dia terpaksa menunjukkan wujud aslinya.Hampir di saat yang bersamaan, sekelompok agen khusus pengawas yang sampai duluan dan mengepung ruangan sambil mengarahkan senjata api ke arah Ardi dari dinding yang dihancurkan."Jangan bergerak! Lepaskan Sarah!" bentak kapten kecil.Ardi sama sekali tidak memedulikannya dan tetap menunggu dalam diam.Ardi memang sudah bertekad bulat untuk mati, tetapi jika ada kesempatan, Ardi tetap akan memilih untuk kabur dan pulang untuk berkumpul dengan keluarganya. Asalkan sudah menyelesaikan misi, Ardi percaya perusahaan juga tidak akan menyalahkannya.Saat ini Yenny tiba dan mengarahkan senjata pada Ardi sambil berkata, "Siapa kamu? Kenapa kamu mau membunuh Jaka?"Yenny bisa dikatakan sudah murka. Kantor agen khusus sudah diterobo
Yenny langsung melompat dan memeluk Sarah, lalu mendarat dengan sekali berguling untuk mengurangi tabrakan. Yenny meletakkan Sarah dengan pelan di tanah.Sekarang Sarah sudah terlihat pucat dan sekarat, sedangkan Ardi sudah menyalakan mesin mobil, lalu menginjak habis gas dan menerjang ke arah pintu utama.Ardi sudah membunuh Jaka, Sarah juga akan mati. Hanya tersisa Sunan seorang.Namun, Jessica sudah bilang target utamanya adalah Jaka. Ardi hanya diminta untuk membunuh Sunan dan Sarah dalam keadaaan yang memungkinkan. Ardi termasuk sudah menyelesaikan misi, 'kan?Asalkan kabur dari kantor agen khusus, dengan kemampuan menyamarkan diri Ardi, tidak mungkin ada orang yang bisa menemukannya dalam begitu banyak orang. Apalagi dalam kegelapan malam.Asalkan meninggalkan tempat ini, Ardi bisa naik ke gunung. Dengan kemampuannya, meski berjalan kaki sekalipun, Ardi juga bisa sampai ke Negara Siaka.Berpikir akhirnya bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga, Ardi langsung tersenyum.Sudah li
Para agen khusus terkejut, raut wajah Yenny juga terlihat serius. Yenny tahu bahwa setiap kultivator memiliki kelebihan yang luar biasa.Namun, Surya terlihat tenang dan santai. Tangan Surya mengeluarkan segel mantra, lalu dia menjentikkan jarinya dan berkata, "Cahaya Petir."Dalam sekejap, muncul dua bola petir sebesar kepalan tangan di atas kepala Surya yang menembakkan dua cahaya petir dan langsung menghancurkan dua bayangannya Ardi.Saat bersamaan, tubuh Ardi memancarkan tekanan energi spiritual yang sangat kuat dan kemudian menghilang.Surya juga tidak berhenti. Setelah mengeluarkan Cahaya Petir, kedua tangannya membentuk segel dan berteriak, "Penjara Guntur Empat Arah!"Penjara Guntur Empat Arah yang sangat kuat muncul lagi, beberapa rantai petir keluar dengan cepat dari bola petir.Ruang di hadapan Surya bergetar, tubuh Ardi muncul dan kebetulan ditahan oleh Penjara Guntur Empat Arah.Saat ini Surya tertawa dan berkata, "Bagus sekali. Tapi kamu nggak ada apa-apanya di hadapanku.
"Lastri baik-baik saja, 'kan?" tanya Surya.Yenny menggeleng dan berkata, "Lastri baik-baik saja, tapi luka Sarah cukup parah."Surya menghampiri Sarah. Surya menggunakan kekuatan spiritualnya untuk melindungi organ dalam Sarah. Jadi, meski Sarah terluka cukup parah, nyawanya juga tidak terancam.Melihat Surya berdiri di sisinya, air mata Sarah langsung mengalir. Namun, Sarah sudah tidak sanggup untuk berbicara.Saat ini, Sarah baru benar-benar mengerti dirinya sudah masuk ke lingkaran setan yang sangat berbahaya, bahkan hampir terbunuh.Ternyata dunia ini tidak seperti yang dia lihat, tetapi ada juga sekumpulan orang seperti ini.Mereka begitu menakutkan dan menyeramkan.Surya bisa melihat ketakutan Sarah.Surya menghelakan napas. "Lihatlah dirimu. Betapa berbahayanya itu. Kelak kamu jangan membuat masalah lagi."Sarah mengangguk pelan. Kelak meski memberinya ratusan nyali, Sarah juga tidak berani lagi.Saat ini mobil ambulans sudah datang, Yenny mengutus orang mengantar Sarah ke ruma
Saat ini Raka berkata, "Pihak berwajib dan Konsorsium Pelita memang nggak memiliki bukti mengenai Perusahaan Kenanga, tapi Jaka memfitnah Pelita dan Ardi berencana membunuh saksi, itu semua adalah kenyataan. Berdasarkan hal ini, Perusahaan Kenanga pasti akan memberikan sedikit keuntungan. Kalau nggak, Pelita pasti akan memanfaatkan kesempatan ini untuk terus mengejar dan membuat masalah pada Perusahaan Kenanga. Bahkan akan menyebabkan ancaman bisnis yang besar. Jadi, perkataan Kak Surya memang benar."Begitu mendengar penjelasan Raka, Yenny langsung mengerti dan perlahan berkata, "Sepertinya kali ini, Konsorsium Pelita sudah mendapatkan keuntungan.""Itu juga karena kehebatan Kak Surya. Kalau sampai Ardi membunuh saksi dan masih hidup bebas di luar, kedua belah pihak palingan hanya berakhir seri. Perusahaan Kenanga juga nggak akan mengalah, bahkan akan sedikit sombong," ujar Raka.Yenny mengangkat bahu dan menggeleng sambil berkata, "Aku nggak seperti kalian yang punya begitu banyak tr