Surya kemudian bertanya, "Apa kalian bisa bersikap sopan pada orang-orang Negara Aerovia?"Puvent menatap Surya selama dua detik, kemudian menjawab, "Huh, kita tunggu sampai kamu menang. Wayne bukanlah orang kuat biasa. Kamu jangan meremehkan kekuatannya."Saat berbicara, Puvent melirik ke arah Wayne. Tidak lama kemudian, Wayne langsung mengerti. Semburan energi sejati sontak menyeruak dari tubuh Wayne. Tiba-tiba, Surya terkejut, ternyata Wayne yang ada di hadapannya ini, juga seorang kultivator dan baru saja dia sedang menyembunyikan auranya sendiri.Bisakah kultivator di Alam Energi Sejati menyembunyikan aura mereka di depan diri mereka sendiri? Surya percaya bahwa Wayne tidak hanya sudah mencapai ranah Alam Energi Sejati, tetapi Wayne setidaknya sudah mencapai alam tingkat suci. Karena pertandingan ini ditonton oleh banyak orang dan juga berkaitan tentang reputasi masyarakat Negara Aerovia.Oleh karena itu, Surya tidak boleh kalah, juga tidak bisa menang terlalu cepat. Surya ingin W
Puvent memasang wajah cemberut dan berteriak dengan marah, "Bagaimana kamu melakukannya. Kenapa kamu masih gagal?"Wayne melirik Surya. Napasnya terengah-engah, kemudian dia menjawab, "Maaf, Pak Puvent, Pak Surya benar-benar kultivator yang kuat. Aku bukan tandingannya. Aku akan mengembalikan uangmu."Baru saja, Surya bisa saja mengalahkan Wayne dengan mudah, tetapi dia sengaja menunda waktu. Hal ini tidak diragukan lagi membuktikan bahwa Surya berusaha memberinya wajah. Wayne tahu bahwa Surya adalah orang yang baik, jadi tentu saja dia tidak ingin mengekspos Surya sebagai seorang kultivator secara langsung.Namun, Puvent sangat mengenal Wayne. Dia tahu bahwa Wayne adalah seorang kultivator Alam Spiritual. Namun, sekarang Wayne kalah dari Surya.Puvent melihat sosok Wayne yang pergi dan kemarahan di dalam hatinya menjadi semakin kuat. Perlu diketahui meskipun orang biasa adalah orang yang kuat, kekuatan mereka tidak dapat dibandingkan dengan kekuatan seorang kultivator. Kekalahan Wayne
"Oh, hanya saja sejak pemilik Tambang Hurrion membuat aturan ini, belum pernah ada yang memperoleh level sepuluh. Bahkan sangat sedikit yang mencapai di level enam atau lebih. Kebanyakan orang cuma bisa mencapai level satu dan level dua, hanya satu dari seribu yang bisa mencapai level tiga."Mendengar ini, Surya merasa heran. Bagaimanapun, Tambang Perunggu Hurrion seharusnya sudah ditutup dan penambangan perunggu sudah tidak bisa dilakukan lagi di sini. Kenapa masih ada aturan seperti itu?Mungkinkah bijih perunggu masih bisa ditambang di sini?Puvent melihat pikiran Surya dan berkata sambil tersenyum, "Sepertinya kamu masih kurang bijaksana, ada beberapa hal yang di luar kendali. Meskipun Tambang Perunggu Hurrion sudah mengklaim tambangnya sudah ditutup dan nggak melanjutkan penambangan bijih perunggu kembali. Pak Burke punya aturan sendiri untuk pada kultivator."Surya bertanya dengan ragu, "Apa tambang perunggu ini punya fungsi khusus? Apa benar ada seorang kultivator yang datang ke
Burke tampak sedikit tidak sabar untuk menunggu dan memimpin mereka berdua menuju halaman dalam dengan cemas. Ketika mereka sampai di halaman dalam vila, Surya menemukan bahwa halaman lebih luas daripada bagian luarnya. Sebuah lapangan persegi dengan panjang dan lebar hampir 1.000 meter muncul di depannya. Lapangan itu ditutupi dengan kerikil, seolah-olah untuk melemahkan kekuatan serangan yang kuat.Saat memasuki arena bela diri, Burke berkata sambil berjalan, "Aku benar-benar minta maaf, kompetisi bela diri yang terus-menerus aku lakukan selama puluhan tahun membuatku mengembangkan karakter, yaitu aku mungkin nggak ingin menghabiskan terlalu banyak waktu untuk yang lemah. Aku cuma berharap bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang punya modal dan syarat. Jadi, aku harap kamu nggak akan menyalahkan aku karena terlalu mendadak.""Nggak, menurutku ini bagus. Semua orang bisa menghemat waktu."Surya dan Burke saling berdiri berhadapan. Ketika Surya melihat lagi, dia menemukan bahwa Puve
Burke menatap Surya, sudut mulutnya melengkung, lalu dia menghilang tanpa jejak. Surya mengamati situasi di sekitarnya dengan cermat. Dua detik kemudian, aura energi spiritual Burke muncul di hadapan sebelah kiri Surya. Surya segera menggunakan Teknik Pertahanan Bumi dan mengerahkan Tembok Bumi yang tebal."Duar!"Hampir dalam sekejap, dinding tanah yang tebal itu meledak dan retak. Surya merasakan aura kuat Burke dan buru-buru mengendalikan aura energi spiritualnya tersebut untuk dibentuk menjadi tembok pertahanan khusus transparan di depannya.Detik berikutnya, terdengar suara pukulan keras, kemudian Burke muncul dari udara, memukul dada Surya dengan pukulan yang keras. Dinding pertahanan khusus transparan meledak dalam sekejap, sementara Surya terbang beberapa meter dan jatuh dengan keras ke tanah."Uhuk!"Surya memuntahkan seteguk darah. Burke menatap Surya yang terluka dengan sedikit lengkungan di sudut mulutnya, kemudian dia berkata, "Sepertinya kamu berada di tingkat suci tahap
Surya hanya ragu-ragu selama dua detik, kemudian langsung menyetujuinya. Faktanya, selama dia bisa masuk ke Tambang Perunggu Hurrion, Surya bisa mengambil bijih perunggu sebanyak yang dia mau, selama dia meletakkan bijih perunggu itu di ruang penyimpanan. Seratus kilogram bijih perunggu hanya setetes di dalam ember."Pak Surya, kamu baik sekali. Aku beruntung punya teman sepertimu."...Setelah kembali ke hotel dan bersiap sejenak, Surya memutuskan untuk segera memasuki Tambang Perunggu Hurrion. Lagi pula, kali ini Surya datang ke Kota Bruv untuk mencari keberadaan pecahan kaldron sembilan naga.Rasa bangga dan sombong orang Avon membuat Surya sedikit risih. Apalagi kaldron sembilan naga terbagi menjadi sembilan bagian, artinya jika ingin menyatukan kaldron sembilan naga, dia harus menemukan pecahan dari kaldron sembilan naga.Sekarang, Surya bahkan belum bisa menemukan keberadaan pecahan kaldron sembilan naga. Untuk mengumpulkan pecahan kaldron sembilan naga secepatnya, Surya harus me
Rahmat naga sangat sulit didapat. Dulu, Surya hanya berhasil mendapatkan rahmat naga dalam jumlah kecil meskipun dia sudah berusaha sekuat tenaga, sedangkan Pil Penyembuh Petir berharga 800 rahmat naga.Jika Surya tidak memperoleh kaldron naga dan tidak mampu melepaskan aura naga di tubuhnya, maka Surya mungkin sudah lama mati karena ganasnya aura naga di tubuhnya dan tubuhnya akan terkoyak-koyak.Bahaya seperti itu muncul di hadapan Surya lebih dari sekali, jadi Surya sangat terkesan karenanya. Altar Dewa Naga dan rahmat naga tidak diragukan lagi merupakan keinginan mewah bagi Surya. Namun, sekarang, Tambang Hurrion kaya akan bijih perunggu dalam jumlah besar.Surya bahkan tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak tenaga untuk mengumpulkan bijih perunggu tersebut. Selama dia memasukkan semua bijih perunggu tersebut ke dalam altar Dewa Naga sebagai pengorbanan, Surya akan segera bisa mendapatkan rahmat naga dalam jumlah besar.Pada saat ini, keinginan naluriah akan rahmat naga muncul di
Hanya dalam beberapa detik, rune lingkaran sihir muncul di dinding batu di sekitar dan juga di tanah pada saat yang bersamaan. Seluruh ruangan tampak seperti ditutupi oleh kombinasi lingkaran sihir yang aneh dan mata dari setiap lingkaran sihir memancarkan cahaya keemasan.Di seluruh ruang, lebih dari selusin sinar cahaya keemasan berkumpul di atas kaldron satu naga, membentuk kelompok cahaya emas berbentuk oval. Detik berikutnya, pecahan kaldron naga tiba-tiba muncul dari udara tipis.Saat pecahan kaldron naga muncul, cahaya keemasan dan lingkaran sihir menghilang, hanya menyisakan kaldron satu naga dan pecahan kaldron naga yang melayang di udara. Melihat pemandangan ini, Surya tertegun sejenak, karena Surya mengetahui hal itu adalah lingkaran sihir gabungan.Lingkaran sihir gabungan ini menciptakan ruang rahasia di sini, sedangkan pecahan kaldron naga telah disembunyikan di ruang rahasia ini. Hingga saat ini, saat kemunculan Surya dan kaldron satu naga, lingkaran sihir itu terbuka da
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di