Keesokan paginya, Surya sedang duduk bersila di atas tempat tidur untuk mengatur auranya saat terdengar suara ketukan pintu dari luar. Surya bangkit berdiri, lalu membuka pintu. Dia melihat polisi tua berdiri di sana dengan wajah penuh kekhawatiran, lalu berkata, "Pak Surya, tadi malam terjadi kasus orang hilang lagi. Dalam semalam, ada tiga anak kecil yang hilang di kota ini.""Apa?"Surya berkata dengan ekspresi terkejut di wajahnya, "Tiga anak hilang dalam satu malam?""Benar." Saat ini, polisi muda yang berdiri di samping berkata, "Kami sudah mencari di seluruh kota dan daerah sekitar kota, tapi kami nggak bisa menemukan satu anak pun.""Lalu apa rencana kalian?"Polisi tua itu berkata, "Pak Surya, seharusnya anak-anak itu nggak bisa pergi terlalu jauh. Jadi kami ingin meminta bantuanmu untuk membawa kami masuk ke dalam tambang mencari mereka.""Apa kalian berpikir kalau anak-anak itu masuk ke dalam tambang?"Sepuluh menit kemudian, Surya membawa tiga polisi masuk ke dalam Tambang
Di bawah tanah, di dalam sebuah istana yang indah, wanita itu memandang Adam sambil berkata, "Adam, kamu terlalu keras kepala. Mulai sekarang, kamu harus tinggal di istana ini. Jangan pergi keluar lagi.""Setidaknya sampai kultivator itu pergi, kamu nggak boleh keluar lagi.""Atas dasar apa?"Adam melotot sambil berkata, "Aku hanya membunuh beberapa orang manusia saja. Di mataku, mereka nggak berbeda dengan binatang. Ibu, kenapa kamu nggak mau membantuku?"Wanita itu menatap Adam selama beberapa detik, lalu berkata, "Adam, karena sekarang kamu sudah dewasa, bukan anak kecil lagi, kamu harus memahami beberapa hal. Alam semesta memiliki aturannya sendiri. Bumi tempat kita tinggal ini hanyalah ruang bawah.""Meskipun kita adalah eksistensi terkuat di bumi, alam semesta akan menghukum kita kalau kita melakukan kesalahan.""Aku nggak bisa menerimanya! Kenapa para kultivator bisa membunuh tanpa mendapat hukuman, sementara kita akan langsung mendapat hukuman karena membunuh ? Ini nggak adil."
Surya bangkit, lalu berjalan keluar. Ketika dia baru sampai di pintu masuk tambang, dia mendengar jeritan mengerikan dari luar. Saat Surya keluar, dia melihat sejumlah manusia cairan berwarna hitam memburu penduduk kota sambil memegang pisau.Penduduk Kota Anderson berlarian dengan panik sambil berteriak ketakutan."Ini ...."Mata Surya membelalak melihat semua ini. Pemandangan ini seperti dalam api penyucian. Selain itu, semua ini benar-benar terjadi di depan matanya. Detik berikutnya, Surya melepaskan aura naganya, membuatnya menjadi seekor naga besar yang terbang menuju kota."Groar!"Naga besar itu mengeluarkan raungan yang memekakkan telinga, membuat tubuh para manusia cairan itu hancur berkeping-keping hingga jatuh ke tanah, lalu berubah menjadi aura hitam yang naik ke udara. Naga besar itu berputar di udara, melihat aura hitam itu berkumpul, lalu membentuk sosok Adam di udara."Hahaha!"Adam tertawa terbahak-bahak, memandang Surya yang tiba-tiba muncul tanpa rasa takut sedikit p
Surya tiba-tiba berbalik, menemukan bahwa Buck yang seluruh tubuhnya dipenuhi dengan aura hitam, muncul di sana entah sejak kapan. Buck menatap Surya dengan tatapan dingin sambil menggenggam pedang panjang hitam di tangan kanannya."Surya, terimalah kematianmu!"Buck mengangkat pedang panjangnya di tangannya, lalu dengan kuat menebaskannya. Tiba-tiba, sebuah serangan energi pedang yang panjangnya mencapai lebih dari sepuluh meter turun dari langit. Pada saat genting, Surya mengangkat kedua tangannya, membuat Sarung Tangan Cahaya memancarkan cahaya putih yang menyilaukan, lalu menangkap serangan pedang Buck.Energi pedang berwarna hitam diserap dengan cepat oleh Sarung Tangan Cahaya. Sementara itu, Surya merasakan bahwa kekuatan cahaya di dalam tubuhnya hampir mencapai batasannya. Surya menatap Buck yang masih memancarkan aura energi yang kuat dan aneh.Pertempuran sebelumnya tampaknya tidak membuat energi Adam berkurang banyak. Sekarang, dengan memanfaatkan tubuh Buck, Adam kembali men
Pada saat itu, seorang wanita cair muncul di udara. Dia berdiri di belakang Buck, lalu berkata, "Adam, hentikan semuanya sekarang juga!Saat ini, wajah Buck menjadi muram. Dia berkata dengan nada dingin, "Ibu, apakah kamu nggak bersedia membantuku?""Kamu! Adam, kamu nggak bisa melakukan ini lagi. Nggak peduli apa pun yang terjadi, Surya nggak boleh mati. Kalau nggak, kita semua akan dihukum.""Sudah cukup!"Adam berteriak, "Ibu, siapa sebenarnya kita?""Kita pada akhirnya adalah yang terkuat di dunia ini, ataukah kita adalah budak dunia ini? Kalau kita adalah budak dunia ini, aku lebih baik mati. Kalau kita adalah yang terkuat di dunia ini, tolong ibu membiarkanku melakukan semua ini sekali lagi.""Tapi, Adam, kamu ....""Ibu!""Jangan bicara lagi. Kali ini, kalau kamu menghalangi, aku akan segera menghancurkan kontrak jiwa. Pada saat itu, aku akan mati bersama Buck."Wanita cair melihat punggung Buck. Bibirnya bergerak, tampak seperti mencoba untuk mengatakan sesuatu, tapi dia tidak
"Groar!"Surya mengendalikan tiga naga putih, masing-masing melesat keluar untuk menghadapi Buck yang datang dari tiga arah. Sementara itu, Surya mengeluarkan trisula perunggu, langsung menghadapi Buck yang menyerang dari depan."Rasakan pedangku!""Buck, mati kau!"Trisula perunggu dan pedang panjang saling bertabrakan, menciptakan gelombang kejut yang kuat. Pada saat yang sama, tiga naga putih yang menyerang dari tiga arah meledak saat mengenai Buck, menghasilkan cahaya putih yang sangat terang, langsung melahap ketiga Buck tersebut. Ketika cahaya putih mulai menghilang, ketiga Buck tersebut hancur.Surya merasakan hilangnya ketiga naga putih, lalu berkata dengan nada dingin, "Sepertinya kelemahanmu adalah cahaya.""Kalau begitu, ayo kita lanjutkan!"Detik berikutnya, seluruh tubuh Surya memancarkan cahaya putih yang menyilaukan. Arus hangat dari kekuatan cahaya mengalir melalui tubuh Surya. Cahaya putih yang menyilaukan hampir membuat Buck tidak bisa membuka matanya."Uh, apa yang i
"Hahaha!""Surya, kamu pasti akan mati hari ini!"Buck mengangkat tangan kanannya, melihat tangan kanannya diselimuti oleh aura hitam. Dia mengibaskan kelima jarinya, lalu matanya memancarkan cahaya dingin. Dengan tiba-tiba, Buck mengepalkan kelima jarinya, lalu berteriak, "Penguasa Pelahap, hancurkan dia untukku!"Seiring dengan kata-kata Buck, lubang hitam yang menggantung di langit mulai menyusut dengan cepat. Di bawahnya, semua penduduk Kota Anderson melihat pemandangan ini dengan gugup.Keberadaan Surya adalah satu-satunya harapan mereka. Jika Surya sampai terbunuh, semua orang tahu bahwa nasib yang menanti mereka adalah kematian. Pada saat ini, bahkan penduduk yang pernah memiliki prasangka terhadap Surya pun berharap Surya bisa selamat.Mereka berharap Surya bisa menciptakan keajaiban. Mereka semua mengangkat kepala untuk menatap lubang hitam di langit dengan penuh harapan.Pada saat ini, ketika semua orang sedang mengamati lubang hitam, lubang hitam yang menyusut tiba-tiba berh
Dalam sekejap, wanita cair itu merasakan amarah yang membara di dalam hatinya. Sebagai makhluk terkuat di dunia ini, dia hanya bisa menyaksikan anaknya dibunuh oleh orang lain."Surya, kembalikan anakku!"Wanita cair itu berteriak dengan suara lantang. Saat itu, Surya yang sudah kehabisan tenaga jatuh perlahan dari udara. Delapan kaldron naga yang memancarkan cahaya putih menopang Surya, membantunya mendarat dengan aman. Segera setelah itu, delapan kaldron naga tersebut terbang ke udara, lalu berkumpul menjadi satu. Setelah kilatan cahaya emas, Zony sang ahli legendaris muncul. Dia berdiri di langit sambil memandang wanita cair itu dari atas."Zony, kembalikan nyawa anakku!"Zony memandang wanita cair itu sambil berkata dengan tenang, "Pohon Kegelapan, kamu harusnya tahu dengan baik kalau putramu nggak bisa berada di ruang ini. Hanya ada satu sumber kekuatan dalam satu ruang. Kamu adalah sumber kekuatan ini.""Kenapa? Kenapa kamu melakukan ini padaku?""Keseimbangan antara kebaikan dan
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di