Share

Bab 1818

Saat ini, Tina yang melihat ekspresi malu dan takut Gregory, tidak bisa menahan tawanya.

Gregory menatap Tina sambil bertanya, "Kenapa? Apa kata-kataku lucu?"

Tina menggelengkan kepala, lalu berkata, "Maaf, aku nggak bermaksud menertawakanmu. Sebaliknya, aku sangat menghormati pendapatmu."

Desmon membalas, "Kalau aku jadi kamu, aku akan bertarung."

"Oh, nggak."

Gregory menggelengkan kepalanya, lalu berujar, "Itu kamu, bukan aku. Oh ya, Pak Surya, aku datang ke sini untuk memohon padamu, berharap kamu bisa membantuku. Aku sudah memesan tiket penerbangan untuk kembali ke Hesos besok. Aku akan kembali pagi-pagi sekali."

"Bisakah kamu mengizinkanku tinggal di sini malam ini? Aku benar-benar nggak mau mati."

"Ya, nggak masalah. Kamu boleh tinggal di sini. Sebagian besar tubuhku sudah pulih. Kalau Dewa Pedang itu datang, aku akan menanganinya sendiri."

Surya bangkit dari tempat tidur, menggerakkan tangan dan kaki di hadapan Gregory. Sebenarnya, Surya sangat memahami perasaan Gregory. Meskipu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status