Surya menatapi wajah tua Marla sambil sedikit mengernyit dan berkata, "Bu Marla, bagaimana kabarmu beberapa hari terakhir ini?""Hmm."Marla mengangguk dengan mata yang merah dan kemudian menjawab, "Lumayan."Saat ini, Harold menyela, "Dalam beberapa hari terakhir, Bu Marla pergi ke rumah sakit untuk merawat keluarga Albert setiap hari. Haih, Pak Surya, apa pun yang terjadi, kamu sudah membantu Keluarga John. Aku berterima kasih padamu atas nama Keluarga John."Setelah berkata demikian, Harold meletakkan tangan kanannya di dada kirinya, membungkuk seraya memberi hormat pada Surya."Harold?"Surya mengerutkan kening sambil menatap Harold. Hal ini membuat Harold terkejut dan segera bertanya, "Ada apa, Pak Surya?"Surya berkata, "Harold, kenapa kamu menjadi begitu tua?""Apa?"Kali ini, Tina mendorong cermin besar di sudut sambil berkata, "Bu Marla, Pak Harold, silakan kalian lihat sendiri."Marla dan Harold saling berpandangan. Meskipun mereka merasa aneh, mereka tetap berjalan ke cermin
Surya kemudian berkata, "Bu Marla, sejujurnya kalian semua sudah disakiti oleh dia. Dulu, aku pernah melihat seorang kultivator menggunakan sihir untuk mengubah seorang gadis muda menjadi wanita tua ....""Penampilan kalian sudah menua, hal ini sebenarnya disebabkan oleh Sang Suci yang menggunakan sihir jahat. Pak Albert seharusnya juga mengalami hal yang sama, tapi aku nggak tahu bagaimana Pak Albert tiba-tiba jatuh sakit. Bisakah kalian menceritakan padaku secara detail?"Setelah mendengar ini, Marla dan Harold sangat terkejut, keduanya memasang ekspresi tidak percaya. Kemudian, Marla mengingat sejenak dan memberi tahu Surya bahwa ayahnya, Albert, tidak sengaja terjatuh.Kemudian, Albert jatuh sakit. Para dokter mengatakan bahwa jaringan tubuh Albert menua dengan cepat. Hal ini adalah penyakit aneh yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Rumah sakit menghabiskan banyak upaya untuk menemukan obatnya, tetapi sayangnya fungsi fisik Albert menurun, bahkan dengan pengobatan pun efeknya
Di kantor di lantai atas Gedung Teknologi Randt, Weston dan Andre sedang berdiri di sana, sedangkan orang yang duduk di seberang mereka adalah Jaquez.Jaquez memutar kursi kantornya dengan santai, menatap mereka berdua seraya bertanya, "Apa ikan itu sudah memakan umpannya?"Weston dan Andre saling berpandangan, keduanya menunjukkan ekspresi ketakutan. Weston menatap Jaquez dengan mata malu-malu dan menjawab, "Pak Jaquez, ikannya suda diberi umpan, tapi ....""Tapi apa?"Jaquez menatap Weston, menunggu jawaban darinya.Weston menjelaskan, "Tapi saat ini, reaktan biru sedang diuji dan nggak bisa dianggap sebagai produk jadi. Saat ini, kalau diberikan pada Surya dan kalau dia memakainya, khawatirnya kekuatannya akan sangat berkurang di masa depan. Walaupun dia punya lebih banyak pemahaman, akan sulit untuk baginya untuk meningkatkan tingkat kultivasinya.""Huh."Jaquez mencibir, lalu menanggapi, "Jadi, menurutmu Surya juga berbakat, begitu?""Lumayan," ucap Weston. Pria itu kembali berkat
Setiap kultivator bisa menjadi lebih kuat. Ketenaran, kekayaan, status dan menjadi lebih kuat adalah suatu hal yang tidak dapat ditolak oleh para kultivator. Namun, semua ini tidak dapat disediakan di tempat lain, hanya Grup Greenergy yang dapat menyediakannya, yang tentunya merupakan daya tarik yang besar.Oleh karena itu, dengan dua pesona besar ini, Jaquez yakin tidak ada yang akan menolak rayuan Grup Greenergy. Meskipun orangnya adalah Surya, hasilnya akan tetap sama.Kembali ke Pusat Grup Greenergy, Jaquez datang ke atap dan melihat punggung Dimon, kemudian dia berkata, "Pak Dimon, masalah yang kamu perintahkan, sekarang sudah beres.""Hmm."Dimon tidak melihat ke belakang. Ketika Jaquez melihat bahwa Dimon tidak melihat ke belakang, dia mengangkat kepalanya dan tiba-tiba menundukkannya lagi. Jaquez tahu bahwa Dimon memiliki tiga tingkat kekuatan, kekuatan Alam Raja standar terendah juga berada di atas dirinya. Hanya dalam keadaan normal Dimon akan menganggap Jaquez sebagai teman.
Sang Suci itu menjawab dengan wajah dingin, "Aku memang bisa melakukannya. Lagi pula, Albert sudah sekarat. Kematiannya nggak akan menimbulkan keraguan siapa pun, tapi kalau kamu ingin dia mati, kamu harus menyetujui persyaratanku. Aku harus mendapatkan artefak suciku terlebih dahulu.""Itu cuma sepasang sarung tangan kulit, Yang Mulia Sang Suci. Setelah masalah ini selesai, aku akan memberimu seratus pasang sarung tangan kulit lain."Walton tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Sang Suci itu memelototinya dan segera menjawab, "Itu bukan sarung tangan kulit biasa. Selain itu, kamu sebaiknya bersikap sopan padaku. Kamu seharusnya tahu kalau bagi seorang kultivator tingkat suci tahap puncak, Keluarga John bukanlah apa-apa.""Yang Mulia Sang Suci, aku nggak bermaksud untuk nggak menghormatimu," sela Walton. Pria itu kembali berkata dengan wajah masam, "Aku cuma berharap kerja sama kita bisa lebih cepat.""Syarat yang aku janjikan padamu di awal, yaitu aku akan mengambil kembali artefak suc
Walton adalah orang yang licik. Karena Sang Suci sudah mengajukan permintaan untuk mereka memberikan satu pengorbanan setiap hari, kalau mereka menjual Sang Suci ke Grup Greenergy, itu juga merupakan keputusan yang baik dengan imbalan setara.Kali ini, jika sarung tangan kulit itu berhasil ditemukan, Walton akan menyuruh Grup Greenergy mengambil tindakan setelah Sang Suci meninggalkan Keluarga John. Jika sarung tangan kulit itu tidak berhasil ditemukan, Grup Greenergy bisa mengambil tindakan secara langsung. Bagaimanapun juga, setelah kejadian ini, tidak akan ada lagi Sang Suci di Keluarga John.Walton tahu betul bahwa meskipun Sang Suci itu bisa merebut keberuntungan orang lain, sihir jahat semacam ini pasti akan menjadi bumerang. Selain itu, Sang Suci berpikiran terlalu sempit. Jika Sang Suci tetap berada di Keluarga John, dia pasti akan membawa bencana di masa depan.Jika begitu, akan lebih baik untuk menyingkirkannya sesegera mungkin.Setelah Gray pergi, Walton berkata pada dirinya
Setelah kembali ke kediamannya, Surya datang ke kamar Desmon. Dia melemparkan sebuah surat pada Desmon, lalu berkata, "Ternyata ada surat untukmu. Sepertinya Mia benar-benar belum melupakanmu."Desmon mengambil surat itu, melihatnya sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Aku dan Mia punya nasib buruk yang sama. Kami berdua terlahir sebagai anak yatim piatu, jadi kami lebih memahami satu sama lain, juga lebih menghargai satu sama lain.""Hmm."Surya mengangguk sembari berujar, "Jadi, demi Mia-mu, kamu harus hidup dengan baik.""Ya. Jangan khawatir, aku sudah bertahan selama bertahun-tahun, kenapa tiba-tiba aku akan menyerah?"Desmon memandang Surya sambil tersenyum. Saat ini, ekspresinya tidak terlihat seperti orang yang bertekad mencari kematian. Surya menghela napas lega, lalu berkata, "Sepertinya kamu juga bukan orang yang acuh tak acuh.""Kamu benar, aku bukan orang yang acuh tak acuh. Aku hanya memberikan perasaanku untuk orang yang pantas aku cintai dan hargai.""Lagi pula, dunia i
"Orang yang dikirim oleh Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural Aerovia.""Ya, aku Surya. Dilihat dari nada bicaramu, kamu seharusnya bukan pembunuh di bawah Grup Greenergy, 'kan?"Surya berbalik untuk melihat orang yang datang. Dia melihat seorang pria berjubah hitam yang memegang pedang katana sedang berdiri di sana. Surya tersenyum simpul sambil berkata, "Sepertinya kamu berasal dari Negara Nion.""Benar, aku hanya kalah sekali dalam hidupku, sementara orang yang mengalahkanku sudah dibunuh olehmu. Karena kita cukup beruntung bisa bertemu di sini hari ini, bagaimana kalau kita bertarung?"Surya menarik sarung tangan kulitnya sambil berujar, "Sepertinya kamu juga memiliki kekuatan Inti Kristal Api dan kekuatan penghancur, tapi kamu tampak nggak sepenuhnya bisa mengendalikan kekuatan itu."Pada saat ini, pria berjubah hitam itu menggertakkan giginya, lalu membalas, "Berhenti bicara omong kosong. Ayo kita bertarung."Surya membalik tangan kanannya, mengeluarkan Peda
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di