Share

Bab 151

"Belum," jawab Linda dengan tegas.

Surya meletakkan alat makan lalu berpikir dengan keras.

"Kenapa?" tanya Linda dengan ragu.

Surya mengerutkan kening dan berkata, "Saat aku pulang hari ini, aku bertemu dengan seorang pria bernama Dimas. Dia bilang dia berasal dari Perusahaan Media Jaya, anak perusahaan Pelita. Kamu yakin nggak ada perusahaan ini?"

"Nggak ada." Linda menggelengkan kepalanya dan berkata, "Mungkin dia pembohong yang membawa nama perusahaan kita."

Surya berkata, "Kalau begitu kamu harus berhati-hati, jangan biarkan para pembohong ini merusak reputasi Pelita."

"Jangan khawatir, Bos. Setelah ditemukan, kami punya tim pengacara khusus yang akan menanganinya," kata Linda.

Surya mengerutkan kening, masih merasa ada yang tidak beres.

Linda berkata setelah mengetahui hal ini, "Bos, hal seperti ini biasa terjadi. Orang-orang ini hanya dapat mengklaim Pelita. Mereka nggak bisa mendaftarkan atas nama Pelita."

"Nggak bisa begitu. Kalau pakai nama Pelita dan terjadi sesuatu, reputasi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status