Share

Bab 11

Author: Lan Ya
last update Last Updated: 2024-01-09 12:01:49
Linda seketika tercengang. Dulu, Hendra Wijaya sering muncul di berita televisi, karena itulah dia tampak tidak asing.

"Ternyata itu dia?" Linda agak tidak percaya.

Surya mengangguk. Linda mengerutkan keningnya dan berkata, "Status Pak Hendra memang sangat luar biasa. Tetapi, sepertinya cucunya nggak memiliki opini yang bagus tentangmu."

"Biarkan saja dia," ucap Surya.

Linda mengangguk dan melanjutkan, "Bos, semuanya sudah diatur. Aku juga telah menerima undangan pernikahan Adhi dan Maya."

"Begitukah." Surya berkata, "Aku akan memercayaimu untuk menanganinya."

Linda melanjutkan, "Aku berencana untuk mengejutkan mereka di pernikahan. Bagaimana menurutmu?"

"Makin besar kejutannya, makin bagus," ucap Surya. Dia mengingat kembali semua hal yang dilakukan Maya kepadanya.

Linda menganggukkan kepalanya. Melihat anggur yang belum habis diminum, dia pun diam-diam melirik Surya dan bertanya dengan suara kecil, "Bos, bagaimana kalau aku menemanimu minum?"

"Kamu bisa minum?" tanya Surya sambil tersenyum.

Wajah Linda perlahan memerah. "Aku bisa minum sedikit."

Lalu, Surya menuangkan segelas anggur pada Linda dan berkata, "Aku memang belum benar-benar menikmati anggur ini."

Linda mengangkat gelasnya dan mendentingkannya dengan gelas Surya. Mereka pun meneguk isi gelas tersebut.

Setelah itu, mereka berdua terus mengobrol dan minum. Tak lama kemudian, anggur yang dibawakan oleh Hendra pun habis.

Linda tampak agak mabuk. Dia menghampiri rak minuman, mengambil sebotol minuman lagi dan membukanya tanpa mengatakan apa pun.

Surya tertawa dan melihat Linda menuangkannya segelas lagi. Mereka berdua pun kembali minum-minum.

Setelah lebih dari 1 jam, Surya menatap Linda yang sudah tidak sadarkan diri di atas sofa. Dia menggelengkan kepalanya. "Kalau kamu nggak bisa minum, jangan minum banyak-banyak. Kalau seperti ini, bagaimana aku harus mengurusmu?"

Surya pun terpaksa menggendong Linda yang tak sadarkan diri dan membawanya ke lantai atas.

Tubuh Linda, aroma alami seorang wanita, serta daya tarik wanita dewasa, semuanya menguji mental dan fisik Surya.

Setelah susah payah membawa Linda ke kamarnya, Surya segera menyelimutinya. Setelah itu tanpa berlama-lama, Surya pergi keluar kamar dan turun ke lantai bawah secepat kilat.

Setelah Surya pergi, Linda perlahan membuka matanya. Dia melihat ke arah pintu dengan sedikit kesal dan bergumam, "Apakah daya tarikku masih kurang!"

...

Keesokan paginya.

Setelah bangun tidur, Surya sengaja tetap tinggal di kamarnya. Setelah Linda pergi, barulah dia keluar kamar.

Memikirkan apa yang terjadi semalam, saat ini Surya merasa agak malu. Dia tidak berani untuk menghadap Linda.

Bagaimanapun juga, tidak baik bila seorang bos membuat bawahannya mabuk seperti itu.

Setelah sarapan, Surya pergi ke taman untuk berlatih.

Sementara itu di rumah nomor 1, Indah sedang berdiri di depan pintu kamar kakeknya. Dia memohon, "Kakek, hari ini kamu harus pergi untuk pemeriksaan medis. Tolong buka pintunya."

Tidak terdengar jawaban dari dalam. Indah hanya bisa terus mengetuk pintunya lagi dan lagi.

Setelah cukup lama, Hendra yang sedang melatih pernapasannya pun menghela napas dan membukakan pintu.

Dia merasa seperti di penjara. Namun di hadapan cucunya, dia tidak bisa marah dan hanya terdiam.

Melihat kakeknya keluar, Indah buru-buru berkata, "Kakek, semua orang di institusi penelitian menunggumu."

"Oh, ayo pergi." Hendra tahu bila dia tidak mau pergi, cucunya pasti akan terus mengganggunya. Jadi, dia pun dengan enggan menurut.

Sambil membantu kakeknya berjalan keluar, Indah berkata, "Kakek, apa kamu meminum obatnya tepat waktu?"

"Iya," jawab Hendra.

Namun sebenarnya, dia sudah membuang obat itu ke rak sepatunya. Sekarang pun obat itu masih di sana.

Indah mengangguk, dia lalu mengantarkan kakeknya ke Institusi Penelitian Medis. Di sana, Hendra menjalani serangkaian tes.

Setelah selesai, Dokter Yanti berkata pada Indah, "Hasilnya akan keluar siang nanti, aku akan meneleponmu."

"Terima kasih, Dokter Yanti." Indah mengekspresikan rasa terima kasihnya, lalu mengantarkan kakeknya pulang.

Sesampainya di rumah, Hendra kembali mengunci dirinya di kamar dan melanjutkan kultivasinya.

Indah dengan gelisah menunggu. Kondisi kakeknya sangat serius dan mereka semua mengetahuinya.

Ada atau tidaknya perkembangan pada kondisi kakeknya, semuanya bergantung pada obat baru itu.

Sekitar jam 2 siang, Dokter Yanti akhirnya menelepon.

Dokter Yanti dengan senang mengabarkan bahwa kesehatan kakeknya meningkat. Bahkan fibrosis pada paru-parunya pun mulai membaik. Sungguh keajaiban.

Setelah menjelaskan kondisi kakeknya, Dokter Yanti sekali lagi menekankan bahwa kakeknya harus terus meminum obat tersebut karena efeknya yang amat positif.

Indah sangat gembira dan berkali-kali mengiyakan Dokter Yanti. Setelah menutup telepon, dia melepaskan napas lega.

Berdasarkan perkataan Dokter Yanti, kesehatan kakeknya makin membaik dan bisa hidup beberapa tahun lagi tanpa masalah. Bagi Keluarga Wijaya, pastinya ini adalah berita baik.

Namun ketika memikirkan penipu itu, Indah menggertakkan giginya.

Dia sudah terlalu sering menemui orang semacam itu.

Di negara ini, Keluarga Wijaya memiliki pengaruh yang tak tertandingi. Banyak orang yang mendekati keluarganya demi kepentingan sendiri.

Dulu kakeknya juga selalu memperingati mereka, mereka harus waspada terhadap orang-orang seperti itu, supaya reputasi Keluarga Wijaya tidak digunakan untuk merugikan negara ataupun memenuhi kepentingan pribadi.

Namun sekarang, tampaknya sang kakek telah kehilangan akalnya. Dia dengan mudah memercayai penipu itu dan melupakan kata-katanya sendiri.

Memikirkan hal ini, Indah pun menelepon ayahnya lagi.

"Ayah, kapan kamu akan pulang? Penipu itu sekarang juga membuat Kakek minum dan merokok. Dia sangat kurang ajar."

Sang ayah terdiam sejenak, lalu suaranya terdengar sedikit marah. Dia berkata, "Kirimkan informasi orang itu padaku. Besok aku akan pulang."

"Baik, cepatlah Ayah. Saat ini Kakek benar-benar berada di bawah pengaruhnya."

Setelah menutup telepon, Indah mengirim nomor telepon, alamat, serta foto Surya kepada ayahnya.

Kemudian, dia menggertakkan giginya dan bergumam, "Tunggu saja, kita lihat bagaimana ayahku menanganimu. Dasar penipu."

...

Pukul 5 sore.

Surya mengakhiri meditasinya lebih awal dan pergi ke pasar swalayan untuk belanja bahan makanan. Setelah dia kembali ke rumah, dia pun menyibukkan dirinya di dapur. Dia merasa tidak enak karena selalu bergantung pada Linda untuk dibuatkan makanan.

Di sore hari, Linda telah selesai kerja dan kembali ke rumah. Ketika dia melihat Surya di dapur, dia begitu terkejut hingga menutup mulutnya.

Setelah beberapa saat, Linda buru-buru ke dapur dan berkata, "Bos, biar aku saja. Bagaimana bisa aku membiarkanmu memasak?"

"Aku sedang nggak ada kegiatan apa pun. Selain itu, aku nggak enak kalau terus membiarkanmu memasak untukku. Hari ini, cobalah masakan buatanku."

Surya membawa beberapa hidangan dan meletakkannya di meja makan.

"Terima kasih, Bos. Aku akan ganti baju dulu."

Linda naik ke lantai atas dengan gembira seperti seekor burung. Dia lalu mengganti pakaiannya dengan sebuah baju tidur berenda sebelum turun ke lantai bawah.

Baju tidur itu cukup menutupi tubuhnya, tetapi saat dia bergerak, pahanya yang seputih susu akan tersingkap dan membuat orang berimajinasi.

Surya tersenyum dan berkata, "Ayo makan."

Surya menyajikan nasi untuk mereka berdua, lalu mereka pun mulai makan.

Linda sangat bersemangat dan memuji kemampuan memasak Surya tanpa henti. Hanya dengan beberapa masakan rumah yang sederhana, Linda seolah-olah telah memakan makanan terenak di dunia dan tidak memedulikan penampilannya.

Surya sendiri memakan tiga mangkuk nasi. Setelah kenyang, mereka berdua saling tersenyum. Linda bahkan tertawa sambil bersantai di sofa. Kakinya yang putih dan area tubuhnya yang agak tertutup itu menggoda Surya.

Akan tetapi, akhirnya Surya hanya berkata, "Linda, tolong cuci piringnya."

Linda segera duduk tegak. Dia menatap Surya dengan kesal dan merapikan meja. Setelah itu, dia duduk di samping Surya dan perlahan berkata, "Bos, besok adalah hari pernikahan Adhi dan Maya."

Related chapters

  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 12

    Surya berkata, "Waktunya untuk memberikan hadiah mereka. Lakukanlah apa yang perlu dilakukan.""Baik, Bos. Mereka pasti akan mendapat balasannya," ucap Linda.Surya tersenyum sambil berkata, "Tidurlah lebih awal. Besok kamu nggak perlu memedulikanku, aku akan pergi sendiri.""Baik, Bos."Surya pun berdiri dan kembali ke kamarnya.Linda memandang sosok Surya yang menjauh dan menghela napasnya.Jika dirinya diperlakukan tidak adil seperti itu dan dipermalukan, dia pasti akan membalaskan dendamnya berkali-kali lipat. Bosnya masih terlalu baik. Akan tetapi, Linda bukanlah orang baik. Ketika menghadapi musuh, dia tidak pernah menunjukkan belas kasih....Keesokan harinya.Sekitar pukul 10 pagi, Surya membuka matanya dan pergi meninggalkan rumah. Dia naik ke mobilnya dan mengemudi menuju Pulau Wisata Nagi.Hari ini dia akan mengakhiri segalanya.Sementara itu di saat yang sama, sebuah mobil militer berhenti di depan rumah nomor 1.Seorang pria paruh baya bertubuh tinggi keluar da

    Last Updated : 2024-01-09
  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 13

    Di Pulau Wisata Nagi.Tempat ini merupakan tempat wisata yang dikembangkan secara pribadi. Berlokasi di pinggir Kota Juwana dan memiliki luas lebih dari 60 hektare.Di sekeliling danau yang jernih dan pulau-pulau di danau tersebut, sebuah hotel bintang lima dibangun dengan investasi ratusan miliar. Di tempat ini terdapat berbagai tempat hiburan dan berbagai tanaman langka, membuatnya menjadi tujuan wisata yang terkenal di Kota Juwana.Hari ini, seluruh Pulau Wisata Nagi telah disewa oleh Adhi. Hanya mereka yang diundang yang boleh masuk.Sebuah pulau di tengah danau, setelah beberapa hari persiapan, telah diubah menjadi sebuah tempat acara yang luas. Tempat itu dipenuhi meja, kursi, bunga segar, serta berbagai macam makanan dan minuman. Menciptakan suasana yang menggembirakan.Surya memarkir mobilnya di luar dan berjalan menuju pulau tersebut. Tempat pertama yang dia temui adalah tempat pendaftaran tamu yang juga merupakan tempat pengumpulan hadiah pernikahan.Surya menghampiri m

    Last Updated : 2024-01-09
  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 14

    Surya menggeleng dan menjawab, "Nggak ada.""Apa tujuanmu mendekati ayahku?" tanya Dalin.Tepat pada saat ini, sebuah suara menggema di pesta."Kepala Distrik Militer Provinsi Andaru, Jenderal Dalin Wijaya telah tiba."Pernyataan ini seketika memicu kegemparan, lalu diikuti dengan tepuk tangan yang berlangsung cukup lama.Sosok terkemuka sepertinya, telah datang ke pernikahan Adhi dan Maya. Hal ini membuat semua orang makin menghormati kedua orang itu.Dalin mengerutkan keningnya, wajahnya tampak tidak suka.Surya dengan tenang berkata, "Nggak semua orang mau menggunakan Keluarga Wijaya. Bagiku, keluarga kalian nggak ada gunanya."Amarah pun muncul di wajah Dalin. Dengan suaranya yang berat, dia berkata, "Kalau begitu kenapa kamu sengaja mendekati ayahku dan bermain-main dengannya menggunakan seni bela diri? Kamu harus tahu, aku sudah sering berurusan dengan orang sepertimu.""Benarkah?" Surya meneguk minumannya, lalu berkata, "Mengingat kontribusi ayahmu, aku hanya ingin memp

    Last Updated : 2024-01-09
  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 15

    Adhi dan Maya benar-benar tercengang. Apakah Surya yang disebutkan Linda adalah Surya yang itu?Saat ini, Surya menghela napasnya. Dia tidak ingin tampil di publik, tetapi dia mengerti maksud Linda. Linda ingin membantunya membalaskan dendam.Karena sudah seperti ini, dia pun terpaksa naik ke atas panggung.Surya melirik Dalin dan berkata, "Aku akan tangani ini dulu, kamu duduk saja."Dalin menatap Surya dengan tak percaya. Apakah Surya benar-benar pemilik Konsorsium Pelita? Jika benar, maka Surya bukanlah orang biasa.Surya perlahan berjalan ke atas panggung. Ketika Adhi dan Maya melihat bahwa orang itu benar-benar Surya, ekspresi di wajah mereka tidak bisa dideskripsikan.Linda memberi jalan pada Surya. Surya pun berdiri di depan mikrofon dan melirik kedua pengantin.Kedua orang itu gemetar, mata mereka penuh dengan rasa takut.Jika Surya benar-benar pemilik Konsorsium Pelita, maka situasi hari ini sangat tidak menguntungkan mereka.Saat ini Surya perlahan membuka mulutnya,

    Last Updated : 2024-01-09
  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 16

    "Dia dicurigai melakukan aktivitas ilegal dan tidak lagi berhak menjadi direktur utama Grup Sukajaya."Sambil berbicara, Linda mengisyaratkan sekretarisnya untuk membawakan sebuah dokumen. Dia langsung menyerahkannya pada Maya dan berkata, "Kamu sungguh berpikir Adhi menyukaimu? Kamu salah. Sebelum menikahimu, dia sudah menyiapkan rencana untuk cerai. Dia berencana untuk mengambil alih Perusahaan Lintang Harapan milikmu. Buka matamu lebar-lebar dan lihatlah dengan baik."Maya mengambil dokumen itu dengan tidak percaya.Menikah, investasi, mendapat saham yang besar, cerai. Rangkaian tindakan ini terlihat jelas dari isi dokumen. Bahkan orang buta pun dapat mengerti maksud yang tertulis dalam dokumen ini.Tangan Maya mulai bergetar dengan hebat, dia menggelengkan kepalanya dengan wajah ketakutan. "Ini mustahil, benar-benar mustahil.""Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa terus bersamanya dan lihatlah apakah kalian akan berakhir bahagia," ucap Linda. Melihat ekspresi Maya yang ketakuta

    Last Updated : 2024-01-09
  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 17

    Dalin melihat putrinya dan bertanya, "Ada apa?""Kakek sama sekali nggak minum obat biologisnya," jawab Indah dengan lemah.Dalin tiba-tiba berdiri, wajahnya tampak tegang. "Lalu bagaimana dengan laporan kesehatan Kakek?""Laporan kesehatannya sungguhan." Indah menundukkan kepalanya dan berkata, "Kakek bilang, yang mengobatinya adalah Surya. Setelah mempraktikkan teknik yang pemuda itu berikan, kondisi tubuhnya pun membaik."Perlahan Dalin kembali duduk, sulit baginya untuk memercayai hal ini.Namun, dia tahu Indah tidak akan berbohong padanya. Jika kesehatan Hendra membaik meskipun tidak meminum obat biologis itu, maka jawabannya hanya bisa dikaitkan dengan kemampuan dan kontribusi Surya.Melihat ayahnya yang tampak tak berdaya, Indah berbisik, "Kakek menyuruh kita untuk meminta maaf pada Surya. Kalau nggak, kita nggak boleh pulang."Dalin tetap terdiam dan ekspresinya terus berubah-ubah, menunjukkan konflik batin yang sedang dialaminya.Tepat pada saat itu, Adhi bergegas meng

    Last Updated : 2024-01-09
  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 18

    "Pak Adhi Nugroho, kami dari Divisi Kejahatan Ekonomi. Perusahaanmu ketahuan mempunyai rekening palsu dan melakukan pengiriman uang yang mencurigakan. Tolong kembali dan bekerja sama dengan penyelidikan," ucap seorang petugas berseragam lainnya.Tubuh Adhi seketika lemas. Beberapa orang maju dan membantu membawanya pergi.Kemunculan dua kelompok petugas ini membuat semua orang makin terkejut.Bukankah ini terlalu kebetulan?Pandangan semua orang beralih pada Linda, wanita itu sedang minum dengan anggun di kursi utama.Namun, semua orang mengerti bahwa semua ini telah diatur oleh wanita itu. Jika tidak, bagaimana bisa petugas-petugas itu datang tepat pada waktunya?Surya tersenyum dan menghampiri Linda. "Sepertinya acara pernikahan sudah berakhir, jadi aku pergi dulu."Linda pun segera berdiri. Tujuannya telah tercapai, dia tidak punya alasan lagi untuk tinggal di sini.Akan tetapi, Maya tiba-tiba datang dan memeluk lengan Surya sambil menangis. "Surya, aku yang salah. Bisakah k

    Last Updated : 2024-01-09
  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 19

    Di depan pintu, terlihat Maya yang memakai pakaian biasa. Dia berdiri dengan air mata yang menggenang di matanya. "Bu Linda, aku mohon izinkan aku bertemu dengan Surya."Linda segera menatap Surya di sofa. Surya menghela napasnya dan mengangguk.Maya buru-buru masuk dan berlutut di depan Surya sambil menangis. "Surya, aku tahu aku salah. Maukah kamu memaafkanku?""Di pernikahan tadi, aku rasa aku sudah berbicara dengan sangat jelas." Surya menyesap tehnya.Maya pun mendekat dan memeluk kaki Surya, dia menangis terisak-isak dan berkata, "Bisakah kamu memberiku kesempatan? Aku hanya sempat bingung. Mulai sekarang aku akan berubah, benar-benar berubah."Maya paham betul bahwa ketika Surya mengungkapkan identitas aslinya, Keluarga Lintang sebenarnya sudah tamat.Mereka telah menghina pemilik dari Konsorsium Pelita, sebuah perusahaan raksasa dengan pengaruh yang mengerikan.Di masa depan, tidak akan ada perusahaan yang mau bekerja sama dengan mereka. Jika Surya ingin membalas mereka,

    Last Updated : 2024-01-09

Latest chapter

  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 2907

    Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir

  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 2906

    Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga

  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 2905

    Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.

  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 2904

    Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya

  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 2903

    Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m

  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 2902

    Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert

  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 2901

    Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest

  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 2900

    "Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B

  • Tinggal Bersama Bos Cantikku   Bab 2899

    "Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di

DMCA.com Protection Status