"Baik," jawab kedua orang itu.Kemudian, Kapten berkata dengan ekspresi dingin, "Ayo, naik.""Kapten?" Yenny tidak ingin meninggalkan tempat kejadian. Karena dia tahu, kapten tim mereka sedikit bermasalah.Seketika, wajah sang kapten langsung menjadi masam, kemudian dia berkata, "Kamu mau membantah perintahku?"Yenny masih ingin berdebat, tapi saat ini Surya sudah berdiri dan berkata, "Dengarkan perintah kaptenmu, ayo kita naik."Yenny menggertakkan giginya, dia hanya bisa menerima kenyataan ini.Sementara Yusuf menunjukkan senyum yang sulit disadari. Kemudian, dia berdiri dengan perlahan.Semua orang tiba di aula bar. Saat ini, Kapten berkata sambil menatap Yenny, "Berikan pistolmu.""Apa maksudmu?" Seketika, Yenny merasa panik. Dia memegang pistol dengan kedua tangannya, tetapi dia mengarahkan moncong pistol itu ke bawah.Kapten berkata sambil mengerutkan keningnya, "Kamu membantah perintahku. Sekarang, kamu harus menjalani penyelidikan penangguhan.""Aku akui aku telah melakukan hal
Suara yang tiba-tiba ini membuat semua orang terkejut, kecuali Surya yang terlihat tenang."Ada apa ini?" Semua orang menanyakan pertanyaan yang sama.Pada saat ini di sekitar bar, puluhan anggota tim operasi khusus dengan cepat turun dari helikopter, lalu bergegas masuk ke bar.Di belakang pasukan ini, seorang jenderal berseragam militer dengan bintang di pundaknya juga berjalan masuk.Semua orang di dalam bar terkejut dengan pasukan khusus yang masuk secara tiba-tiba itu. Mereka tidak tahu apa yang terjadi. Kenapa orang-orang militer datang kemari?Setelah pasukan khusus mengepung semua orang dan mengendalikan tempat kejadian, jenderal itu baru berjalan ke depan dengan perlahan.Auranya yang luar biasa itu membuat semua orang tidak berani berbicara.Orang ini melirik sekeliling, lalu berkata, "Tim Operasi Khusus Militer Provinsi Andaru sedang bertugas. Semuanya nggak boleh bergerak. Sekarang, kami akan mulai mengidentifikasi diri."Begitu merasa ada yang tidak beres, Yusuf pun mengum
Saat ini, Surya tersenyum tipis, lalu berkata pada Yenny, "Mulailah."Saat ini, Yenny baru tersadar dari lamunannya. Setelah menenangkan pikirannya yang bersemangat, Yenny melihat ke arah Kapten sambil berkata dengan perlahan, "Kapten, bawa pasukanmu kembali dan tunggu penyelidikan internal."Kapten menghela napas panjang, ekspresinya pun terlihat sedikit santai. Kemudian, dia berkata kepada Yenny, "Kamu lebih hebat dariku. Selamat, kelak kamu pasti akan menjadi kebanggaan agen rahasia Provinsi Andaru, nggak sepertiku ...."Setelah berkata, Kapten tertawa dan berkata kepada bawahannya, "Semuanya bubar."Semua bawahannya hingga dua bawahan yang menjaga di ruang bawah tanah pun dipanggil kemari.Kapten memandang Yenny dengan tatapan meyakinkan, kemudian membawa bawahannya pergi dari tempat itu.Yenny melihat banyak hal dari tatapan kaptennya itu.Tatapan kaptennya itu menunjukkan rasa tidak berdaya, dukungan dan kesedihan padanya.Namun, sekarang Yenny tidak memedulikan terlalu banyak ha
Teriakan Surya itu membuat Brian ketakutan bukan main.Brian sangat memahami kehebatan Surya.Surya adalah orang yang hampir mencapai tahap dewa. Kekuatannya itu sudah melampaui manusia biasa. Jika Surya ingin membunuh Brian, itu seperti menginjak seekor semut. Di matanya, tiga keluarga besar hanyalah sebuah lelucon.Brian sama sekali tidak menyangka ternyata Surya berada di sini.Menghadapi pertanyaan Surya, Brian sama sekali tidak berani berbohong. Dia pun segera menjawab, "Pak, aku menerima permintaan bantuan dari kerabat jauh kami. Dia mengatakan dia dipukul, jadi aku datang untuk memeriksanya.""Kerabat jauh?" Yusuf memandang Yusuf sambil berkata, "Bagaimana mungkin kerabat jauh bisa membuatmu turun tangan sendiri?"Seketika, Brian ketakutan hingga sekujur tubuhnya berkeringat dingin. Kemudian, dia segera berkata, "Pak, karena dia bilang masalah di sini akan melibatkan salah satu anggota inti Keluarga Basid, jadi aku bergegas kemari. Aku benar-benar nggak tahu sebenarnya apa yang
"Bawa semua orang kembali ke markas untuk penyelidikan. Kepung tempat kejadian. Nggak ada satu pun yang diizinkan masuk," perintah Yenny."Baik," jawab Helmi, lalu segera membawa bawahannya menjalankan tugas.Pada saat ini, Yusuf ketakutan hingga tidak sadarkan diri....Setelah Surya kembali ke rumah, Linda kebetulan hendak pergi bekerja. Begitu melihat Surya, dia segera bertanya, "Kenapa baru pulang?""Ada sedikit masalah. Aku mengurus semalaman," jawab Surya.Linda berkata dengan pelan, "Jangan terlalu lelah, cepatlah istirahat."Surya menganggukkan kepalanya. Linda tersenyum pelan, lalu segera berjalan keluar dari vila.Surya duduk di ruang tamu sejenak. Setelah berpikir beberapa saat, dia pun merenggangkan tubuhnya dan kembali ke kamarnya untuk tidur.Surya tidur hingga jam 3 sore.Setelah mandi, Surya datang ke ruang tamu dan mulai bermeditasi.Kultivasi itu seperti berlayar melawan arus. Surya selalu mengingat kalimat ini, dia juga selalu bersikap disiplin.Namun, hanya beberapa
"Apa yang terjadi?"Mendengar kata trik licik, ekspresi Surya langsung menjadi masam.Tidak ada yang salah dengan persaingan bisnis. Akan tetapi, siapa pun berani menggunakan trik licik, dia telah melakukan kesalahan fatal.Linda berkata sambil mengerutkan keningnya, "Kami mengetahuinya setelah Rania memberi tahu Mona. Perusahaan Kenanga meminta orang-orang dari perusahaan rekrutmen mencari Rania. Mereka membayar mahal Rania agar dia membocorkan data Lintang Harapan dan membayarnya untuk menyebarkan kabar bahwa Lintang Harapan akan segera bangkrut karena masalah utang. Mereka juga berjanji setelah mengakuisisi Lintang Harapan, mereka akan menjadikan Rania sebagai direktur Lintang Harapan dan sederet isu lainnya."Setelah mendengarnya, Surya berpikir sejenak.Persaingan bisnis seperti ini memang tidak adil, tapi ini bukanlah hal baru.Rencana pertama mereka adalah menemukan orang dalam untuk menyebarkan rumor dan menimbulkan kepanikan internal. Kemudian, memberikan tekanan dari luar. Se
"Bos, apa kamu yakin mau berbuat seperti itu?" tanya Linda dengan bingung.Surya menjawab, "Kenapa? Apa ada masalah?""Ini membutuhkan waktu lama dan juga dana yang besar," kata Linda.Surya berkata dengan tegas, "Kita nggak terburu-buru, pelan-pelan saja. Kalau nggak cukup dana, ajukan saja ke kantor pusat. Perusahaan Kenanga berani mencari masalah dengan Konsorsium Pelita. Aku akan memberi tahu mereka arti dari kata penyesalan.""Baiklah, karena Bos sudah memberi perintah, aku pasti akan bertarung dengan baik," kata Linda sambil tersenyum dengan percaya diri.Konyol sekali, dengan adanya izin dari Surya. Jangankan Perusahaan Kenanga, bahkan jika Perusahaan Bintang Lima ikut campur pun, Linda masih mampu bertarung dengan mereka.Saat ini, Surya berdiri, lalu berkata sambil menatap Mona, "Kalian pasti ada hal yang mau didiskusikan lagi. Aku nggak mengganggu kalian lagi," kata Surya, lalu dia pun berbalik dan berjalan pergi.Setelah Surya pergi, Mona berkata sambil menggelengkan kepala,
Surya segera menjulurkan tangannya sambil berkata, "Pak Leonard, beruntung sekali aku bisa bertemu denganmu."Orang ini tidak lain adalah Gubernur Provinsi Andaru, Leonard Kuswara.Leonard baru berusia 50 tahun, dia masih dalam masa prima. Sekarang, dia telah mencapai posisi ini. Dapat dikatakan bahwa dia memiliki masa depan yang sangat cerah.Leonard terlihat sangat sungkan. Dia segera berjabat tangan dengan Surya sambil berkata, "Pak Hendra selalu memujimu hingga membuatku penasaran. Jadi, aku memberanikan diri meminta Pak Hendra menghubungimu. Aku nggak menganggumu, 'kan?"Sebagai pejabat tinggi di wilayah perbatasan, dapat dikatakan bahwa Leonard sudah sangat menurunkan statusnya.Perlu diketahui bahwa dengan posisi Leonard, ke mana pun dia pergi, dia pasti akan disapa oleh orang-orang. Dia juga dilindungi oleh beberapa pasukan agen rahasia. Selain Kota Senara, di mana pun dia berada, orang-orang pasti akan menyambutnya.Sikap Leonard ini juga membuat Surya terkejut.Sejak kapan Su