Surya tersenyum, lalu melambaikan tangannya sambil berkata, "Hei, jangan terlalu bersemangat. Kamu harus percaya pada janji Pak Arman.""Aku percaya. Aku sangat percaya."Hilson menyeka air matanya dan segera duduk, tetapi hatinya sangat bergejolak.Hilson tahu bahwa jika bukan karena Surya, akhir dari masalah ini tidak akan seperti ini.Jenderal Dewa Langit memang benar sangat hebat.Bahkan dia lebih kuat dari legenda.Saat ini, Arman mengangkat gelasnya. Setelah mereka bertiga minum, Arman dan Surya mulai mengobrol.Hilson menjadi tenang, sesekali mengunyah makanannya dan mendengarkan dengan penuh perhatian percakapan kedua orang tersebut.Sekarang Hilson merasa lebih bisa memahami apa yang mereka berdua katakan, mungkin saja hidupnya akan berubah.Karena baginya, kedua orang ini adalah orang-orang yang hebat.Setelah minum selama tiga putaran, Surya dan Arman minum segelas lagi, lalu berkata, "Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural nggak akan peduli dengan masala
Saat ini, telepon Surya berdering.Surya melihat layar ponselnya sekilas, kemudian mengerutkan kening sambil bergumam, "Pak Leonard."Ketika Arman mendengar ini, dia tahu orang di ujung panggilan adalah Leonard Kuswara. Dia pun langsung terdiam seketika."Surya, ada sesuatu yang terjadi di Kota Juwana. Aku butuh bantuanmu," ucap Leonard dengan cemas dari ujung sambungan."Ada apa?""Harta karun museum Provinsi Andaru, Jimat Harimau Negara Perang, telah dicuri.""Apa?" ulang Surya dengan terkejut.Jimat Harimau Negara Perang adalah harta nasional berharga yang digali selama masa berperang dan dilarang untuk diekspor.Apalagi, museum itu memiliki banyak alat anti pencuri berteknologi tinggi dan juga mempunyai banyak petugas keamanan. Apa benda itu masih bisa dicuri?"Benar, itu dicuri dan sudah dilacak selama dua hari. Menurut petunjuk, mungkin sudah dibawa ke luar negeri. Kami nggak ada cara lain selain meminta bantuanmu," kata Leonard.Surya menyahut tanpa ragu, "Nggak masalah. Aku aka
Surya tidak bisa menahan tawanya.Pria ini adalah orang yang pernah naik kereta cepat yang sama dengan Surya ke Kota Juwana. Pria ini bertengkar dengan Surya karena sebuah paket dan bahkan sampai mengancam Surya.Saat itu, Surya sedang sibuk, jadi dia mengabaikan saja. Tanpa disangka, ternyata Surya bertemu dengan pria ini lagi. Pria ini ternyata adalah seorang ketua dari Pasukan Layanan Khusus.Ketika pria itu melihat Surya masih tertawa, dia langsung menyahut dengan marah, "Hei bocah, apa yang kamu tertawakan? Apa kamu benar-benar mengira aku nggak berani menyentuhmu?""Bukan begitu," jawab Surya sambil tersenyum.Pria itu menjadi semakin marah saat melihat Surya tidak menunjukkan rasa takut sedikit pun."Hei, kemarilah! Orang ini sudah masuk tanpa izin ke kawasan terlarang. Tangkap dia dulu dan bawa dia ke tim untuk menunggu interogasi," perintah pria itu dengan nada dingin.Dua agen Pasukan Layanan Khusus datang dan bersiap untuk menangkap Surya.Saat ini, kebetulan seorang agen Pa
Ketika mendengar Donny mengakuinya, Yenny langsung menampar pria itu dengan keras.Terdengar suara pukulan yang tajam, Donny tertegun oleh tamparan itu. Pria itu berdiri di tempat sambil menutupi wajahnya dengan seluruh tubuh yang gemetar."Kalian, lepas perlengkapannya dan bawa dia kembali ke kantor pusat untuk menunggu ditangani," perintah Yenny dengan tajam.Anak buah Yenny segera melangkah maju, melucuti semua perlengkapan Donny, lalu memborgol pria itu."Kalian semua, setelah misi selesai, kalian akan dimasukkan ke dalam sel isolasi untuk menulis surat introspeksi diri," teriak Yenny lagi kepada beberapa anak buah Donny.Beberapa orang memberi hormat dengan wajah sedih, tetapi dalam hati mereka mulai memaki Donny satu per satu.Donny sendiri yang menuduh orang lain sembarangan, kenapa mereka yang menonton juga kena akibatnya?Saat ini, Donny tampak panik, dia menatap Surya sambil berkata, "Kak, beri aku kesempatan lagi. Aku benar-benar nggak akan berani melakukannya lagi."Donny i
Leonard mengerutkan kening, kemudian menjawab perlahan, "Rencana kami adalah mengirimmu ke Baruma utara sebagai penumpang gelap untuk menemukan Viper dan memulihkan harta nasional.""Apa nggak bisa meminta polisi di sana untuk bekerja sama?" tanya Surya.Leonard menghela napas, lalu menjawab, "Angkatan bersenjata di sana sedang berada dalam kekacauan, terutama di Baruma utara. Ada beberapa angkatan bersenjata, termasuk tentara yang tinggal di sana selama Perang Dunia II dan kelompok penyelundup narkoba. Pemerintah daerah nggak berdaya, sementara polisi lebih sulit untuk bertindak apa-apa. Cuma kamu yang punya kekuatan untuk melewati dan memulihkan harta nasional sambil memastikan keselamatanmu sendiri."Surya mengangguk pelan. Dia juga mengetahui sesuatu tentang situasi di sana. Tempat itu memang sangat kacau. Leonard meminta bantuannya, pasti karena sudah tidak punya cara lain."Baiklah kalau begitu, cepat kalian atur saja, aku akan pergi ke sana secepat mungkin."Saat ini, Yenny meny
Pada saat ini, Gerald menghela napas seraya berkata, "Jimat ini merupakan harta negara ini. Kalau nggak bisa mendapatkannya kembali, aku akan merasa malu pada negara ini dan akan mati dengan tidak tenang.""Pak Gerald, Pak Surya punya kekuatan yang luar biasa. Aku yakin dia pasti akan menemukan cara," hibur Leonard.Gerald hanya menghela napas berat sambil menggelengkan kepalanya, jelas bahwa dia tidak terlalu percaya pada Surya.Lagi pula, harta nasional sudah dibawa ke luar negeri dan menghilang di tempat yang kacau balau dan berbahaya. Bagaimana mungkin ia bisa ditemukan dengan mudah?Saat ini, Yenny duduk di sebelah Surya, lalu berkata, "Kalian akan pergi ke sana bersama sebagai kakak beradik. Ini adalah ponsel barumu, di dalamnya ada informasi identitasmu."Yenny menyerahkan sebuah ponsel kepada Surya.Surya mengambilnya, melihatnya, lalu memasukkannya ke dalam sakunya.Ponselnya sendiri dia lempar ke dalam ruang penyimpanan.Tidak lama kemudian, Carmen membawa tas punggung, menge
Surya menatap Carmen dengan acuh tak acuh.Gadis kecil ini berkulit gelap dan bertubuh kuat.Dilihat sekilas, Carmen tampaknya sudah menanggung kesulitan sejak kecil dan tumbuh besar di tengah situasi yang tidak mudah.Memang tidak mudah bagi orang biasa atau orang dari kalangan bawah untuk bisa bekerja sampai investigasi kriminal tingkat provinsi dan memimpin sebuah tim.Bahkan bisa dibilang, Carmen cukup luar biasa.Namun, dengan hubungan perkenalan yang singkat ini, Surya sudah mengetahuinya.Carmen tidak hanya ingin menjadi kuat, tetapi juga memiliki ambisi yang kuat untuk maju. Gadis itu merasa tidak puas dengan statusnya saat ini.Ada baiknya untuk termotivasi.Namun, baja yang bagus sangat mudah patah. Bersikap terlalu gigih tidak selalu merupakan hal yang baik.Namun, Surya berpikir bahwa Carmen tidak akan mau mendengarkan kata-katanya, jadi dia tetap diam.Keesokan paginya, keduanya tiba di Kota Urana dan menginap di sebuah motel murah.Mereka berdua tinggal di kamar yang sama
Surya hanya tersenyum simpul sambil terus melanjutkan langkahnya.Setelah berjalan di dalam hutan selama lebih dari dua jam, mereka akhirnya keluar dari hutan dan sampai di sebuah jalan kecil saat langit mulai terang.Di pinggir jalan, terparkir sebuah mobil jeep. Aurum meminta Carmen dan Surya masuk ke dalam mobil, lalu mereka pergi dengan mobil itu.Saat tengah hari, petugas keamanan bersenjata datang dengan mobil ke gerbang kawasan industri di sebuah kota kecil. Kemudian, mereka menghentikan mobil.Kawasan industri itu dibangun di kaki pegunungan dengan dikelilingi oleh pegunungan di tiga sisinya.Aurum membawa Surya dan Carmen keluar dari mobil, lalu berkata, "Sudah sampai."Keduanya memperhatikan kawasan industri yang luasnya kurang dari seribu meter persegi itu. Di tempat itu, ada beberapa bangunan berlantai dua dan tiga, sama sekali tidak terlihat seperti kawasan industri berbasis teknologi tinggi.Selain itu, kawasan industri itu dikelilingi oleh pagar listrik yang mengeluarkan
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di