Home / CEO / Tiba-Tiba MS. CEO / Salah menuduh orang

Share

Salah menuduh orang

Author: Say sheeva
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Di sela makan, Christopher menanyakan detail kecelakaan yang menimpa istriya.

“Tadi, istri anda hendak menaiki taksi yang saya kendarai, berhubung waktu itu saya berada di seberang jalan, jadinya istri anda berniat untuk menghampiri. Padahal, saya sudah meminta untuk tetap di situ, biar saya yang ke sana. Namun, istri anda memaksa dengan alasan cuaca mendung, ingin segera tiba di rumah. Baru saja beberapa langkah, tiba-tiba ada mobil melintas dengan sangat kencang yang menabrak istri anda, banyak orang di sana mengerubungi istri anda untuk memberi pertolongan. Akhirnya saya meminta warga untuk membawa istri anda ke mobil lalu membawanya ke rumah sakit supaya mendapatkan penanganan segera, terlebih melihat kondisi istri anda cukup parah dan bersimbah darah. Setibanya di rumah sakit, awalnya petugas tidak mengijinkan saya untuk pergi dengan alasan sebagai penanggung jawab pasien. Namun, saya harus segera bekerja lalu menjaminkan identitas serta nomor telepon saya ke petug

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Ketahuan dalangnya

    Dengan sigap, Christopher mengambil gambar identitas yang sudah menabrak istrinya, setelah itu mengucapkan permintaan maaf secara tulus kepada orang yang sudah di tuduhnya.Untung saja, orang tersebut berbesar hati memaafkan karena menyadari jika berada di posisi Christopher pasti akan melakukan hal yang sama.“Terima kasih atas kerja samanya, Pak.” Ucap Christopher kepada pemilik rental mobil lalu mereka bertiga berjabat tangan sebagai tanda jika semuanya telah selesai dengan damai.“Tapi saya masih tidak percaya jika pemuda itu sampai mengubah plat nomor mobil saya, ini sudah tindakan melanggar hukum, terlebih digunakan untuk kejahatan. Jika suatu saat membutuhkan informasi tambahan, saya siap untuk hadir. Saya tidak mau nama rental mobil yang sudah susah payah saya bangun, hancur begitu saja karena ulah satu orang.” Ucap pemilik rental mobil.“Kalau begitu, saya ganti mobil saja daripada nantinya terjadi kesalahpahaman lag

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Rebecca terkena getahnya

    “KATAKAN SIAPA YANG SUDAH MENYURUHMU! MAU TUBUHMU PENUH LUKA LEBAM?” ancam Christopher sangat geram.“Tolong jangan siksa saya lagi, saya hanya menjalankan tugas, semua ini atas suruhan dari Rebecca. Dia yang sudah memerintah saya untuk melakukan ini semua.” Ucap penabrak Agatha membuat Christopher sangat terkejut.“Apa? Rebecca?” pekiknya memastikan.“Iya, Tuan…. Dia orangnya.” Jawab penabrak Agatha dengan jujur.“Hubungi dia sekarang juga! Saya ingin mendengar pengakuannya secara langsung!” perintah Christopher sangat murka, wanita yang selalu mengusiknya kini sudah berani mengusik wanitanya.Terpaksa, penabrak Agatha menghubungi Rebecca guna membuktikan semua ucapannya. Dirinya masih ingin hidup, jika memilih bungkam, sama saja menyerahkan dirinya untuk merasakan sakit akibat pukulan demi pukulan dari kedua pria bertubuh besar secara suka rela.“Halo, a

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Bertemu pelaku

    Masalah Rebecca dan motif tabrak lari yang dialami istrinya kini sudah selesai dengan baik. Saatnya bagi Christopher kembali fokus dengan kesembuhan Agatha.Hingga dua minggu lamanya, belum juga ada tanda jika mengalami perubahan, setiap harinya, Christopher sudah melakukan stimulasi semangat untuk sembuh serta memberikan banyak janji asalkan Agatha sadar. Namun semua itu sia-sia sudah, hingga detik ini, istrinya masih tetap saja terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan banyaknya alat menempel di tubuhnya.“Agatha, ayo segera sembuh, pelaku yang sudah menabrakmu sudah berhasil aku laporkan ke polisi, sekarang, mereka tengah menuai perbuatannya. Jika kamu sembuh, akan aku ajak bertemu mereka.” Ucap Christopher sudah putus asa mau menyemangati seperti apalagi.Tidak berselang lama, tangan Agatha bergerak perlahan, sebuah kemajuan yang sangat berarti setelah sekian lama tertidur panjang. Dengan segera menekan tombol bel supaya dokter serta perawat

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Kecewa

    “Tunggu sebentar, aku ingin memberitahu sesuatu kepada Rebecca.” Pintanya dengan lembut, terpaksa genggaman tangan dilepaskan oleh Christopher namun tetap berada di dekat istrinya. Dirinya tidak mau jika nanti Rebecca berbuat nekat.“Apalagi? Ingin menghinaku karena kalah telak darimu? Cih!! Jangan sombong dulu, setelah keluar dari sini, akan aku pastikan, balasan yang aku lakukan lebih dari sebelumnya!” ancam Rebecca membuat Agatha sedih.“Sampai begitu bencinya denganku sampai dendamu selalu dibawa di penjara, padahal aku tidak pernah memiliki salah terhadapmu. Hanya karena aku memiliki Christopher, membuatmu menjadi gelap mata. Hati tidak bisa di paksa, mau esok kamu balas dendam bagaimana pun tetap tidak bisa mengubah keadaan jika tidak bisa memiliki Christopher. Aku kecewa terhadapmu karena sudah tega terhadapku bahkan bisa di bilang membahayakan nyawaku, namun, aku sudah memaafkanmu. Aku berharap, setelah ini hapus semua dendamu kepa

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Permintaan suami

    Pagi hari, Agatha juga Christopher sudah berpenampilan rapi dan kini tengah sarapan bersama di meja makan. Tidak ada obrolan yang ingin di bahas oleh keduanya karena sibuk dengan pemikiran masing-masing.“Saya permisi dulu, Tuan.” Pamit Agatha setelah selesai makan.“Mau kemana?” tanya Christopher heran.“Berangkat bekerja, Tuan.” Jawab Agatha membuat Christopher yang hendak meminum susu, kembali meletakkan gelasnya.“Tidak boleh, kamu belum sembuh. Minggu besok baru kerja,” tolak Christopher.“Saya sudah merepotkan anda satu bulan ini, kini, giliran saya menebus kebaikan anda dengan bekerja giat. Saya sudah sembuh,” pinta Agatha.“Sekali tidak, maka tidak! Jangan membantah perintah suami.” Tolak Christopher dengan tegas.“Suami kontrak, Tuan….” Tegur Agatha membenarkan.“Ah! Apalah itu, terpenting saya suamimu! Sana k

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Pertama kali bagi Agatha

    Di perjalanan menuju rumahnya, Christopher menanyakan mengapa tadi tersenyum sembari memperlihatkannya?“Memang ada yang salah dengan bersikap tersenyum?” tanya Agatha heran.“Tidak ada yang salah, hanya saja, apa yang ada di pikiranmu saat itu?” tanya balik Christopher.“Suka saja melihatmu berkomunikasi dengan anak kecil bisa ramah seperti itu.” Jawab Agatha dengan polosnya, membuat Christopher tersinggung.“Menurutmu, selama ini aku bagaimana?” tanya suaminya meminta kepastian.“Ya…. begitulah, ayo segera pulang, cuaca mendung, Tuan.” Jawab Agatha mengalihkan obrolan.“Apa kamu suka anak kecil?” tanya Christopher.“Tentu saja suka, terlebih seperti Ken, yang tampan juga pintar.” Jawab Agatha.“Kalau begitu, setelah sampai rumah, kita buat yang lebih baik dari Ken.” Ucap Christopher dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.&

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Menghindar

    Setelah selesai melakukan kewajiban suami istri, Christopher terus memandangi istrinya yang tidak berhenti menangis. “Apa yang membuatmu sangat bersedih, Agatha?” tanyanya dengan heran.“Harusnya anda tau, kita tidak diperbolehkan untuk sampai sejauh ini! Mengapa anda melanggarnya!” protes Agatha dengan suara terisak.“Bukankah ini sebuah kewajiban? Kami sama-sama terlena dengan permainan.” Tanya Christopher.“Seharusnya anda lebih bisa menahannya!” protes Agatha.“Kamu tidak ikhlas sudah memberikannya kepadaku? Mau bagaimana pun juga aku ini suamimu, bukan orang lain yang hanya bermodalkan janji setelah itu ditinggal.” Tanya Christopher memastikan.“Saya menyesal karena tidak memberikan kepada suami sungguhan, sedangkan kita hanya sebatas kontrak.” Jawab Agatha membuat Christopher tidak suka.“Lalu kamu mau apa?” tantang Christopher menatap istrinya dengan d

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Christopher membuat kesal

    Agatha sudah berpenampilan rapi dan juga wangi, itu menandakan, jika mulai hari ini sudah kembali bekerja. Sebenarnya, Christopher tidak suka melihat istrinya harus capek bekerja, namun, jika terus berada di rumah, yang ada membuatnya cepat bosan.Sampai sekarang, Christopher belum menemukan ide yang bagus untuk membukakan usaha.“Sudah siap?” tanya Christopher memastikan.“Sudah, Tuan. Sebentar lagi, taksi online pesanan saya juga akan tiba.” Jawab Agatha membuat Christopher kesal.“Siapa yang menyuruhmu memesan taksi online?” tanya Christopher penuh penekanan.“Bukankah setiap hari seperti itu, kita berangkat sendiri-sendiri?” tanya balik Agatha heran.“Itu dulu! Mulai sekarang dan seterusnya, baik berangkat maupun pulang, wajib bersama.” Jawab Christopher secara tiba-tiba.“Kenapa anda selalu membuat keputusan secara tiba-tiba?” protes Agatha kesa

Latest chapter

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Tiba di negara orang

    “Hari ini, aku mengubur semua rasa yang ada di hati dengan harapan esok hari digantikan dengan kebahagiaan serta keberuntungan yang selalu mengiringi langkahku serta Kak Axel. Rasa sakit hati dan sedihku ini, akan aku tinggalkan di kota ini untuk menjadi saksi, jika esok aku kembali, rasa itu masih ada namun aku hanya ingin mengingatnya sejenak setelah itu melupakan. Semoga saja, Christopher menemukan pengganti yang lebih baik dariku dan setara di mata keluarganya, terutama kedua orang tuanya.” Batin Agatha dengan berlinang air mata, tangisan tanpa suara sangatlah menyakitkan.Axel sangat merasakan kesedihan yang tengah dirasakan oleh adiknya, namun, semua ini sudah menjadi sebuah kesepakatan yang harus segera dilakukan. Keselamatan Agatha adalah yang utama baginya, mengingat kedua orang tuanya sudah meninggal, jadi, hanya dia satu-satunya keluarga yang dimiliki. Keselamatan serta kebahagiaan Agatha kini merupakan tanggung jawabnya.

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Aku harus pergi

    “Katakanlah, aku akan mendengarkan sampai selesai.” Ucap Christopher berusaha siap.“Aku ingin meminta bagian saham perusahaan yang seharusnya menjadi milik kami, kalau bisa sekarang. Kami akan pergi dari sini dan memulai hidup baru di luar kota atau bisa saja luar negeri.” Ucap Agatha berusaha tenang agar suaranya tidak bergetar.“Mengapa semudah itu kamu katakan? Kita sudah menikah resmi, bukan lagi pernikahan kontrak.” Protes Christopher syok.“Maka dari itu, aku berani bilang karena posisinya menjadi istri sahmu. Jadi, tidak hanya saham perusahaan saja tapi aku meminta harta gono gini juga. Hidup harus realistis, jika tidak menguntungkan buat apa bertahan? Aku sudah hampir kehilangan nyawa, tidak mau terjadi kedua kalinya, kecuali memang ajal yang menjemput.” Ucap Agatha begitu menyakiti hati suaminya.“Aku sudah mencintaimu, Agatha. Mengapa tega mengatakan itu?” protes Christopher.&l

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Membuat Christopher benci padaku

    “Pah, jujur saja, melihat posisi seperti ini membuat hatiku sedih. Namun aku tidak bisa berbuat banyak, karena Papah memang bersalah dan membahayakan. Maka dari itu, maaf jika kesaksianku tadi memberatkan Papah." Jawab Agatha.“Aku tidak peduli! Tidak lama lagi aku pasti akan bebas! Dan kamu, orang pertama yang akan langsung saya incar!” ancam Hanrey.“Mengapa masih terus membenciku, Pah?” tanya Agatha heran.“Selama kamu masih menjadi istri dari anakku, selama itu juga aku membencimu! Mau tau bagaimana supaya aku bisa memaafkanmu?” tanya balik Hanrey dan Agatha menganggukkan kepala.“Pergi dari kehidupan anak saya selamanya, nanti akan saya berikan sejumlah uang untuk kalian bertahan hidup dan saham perusahaan yang sudah saya sisihkan untuk kalian berdua, nantinya akan saya berikan. Jadi, setiap bulan kalian masih akan tetap memiliki penghasilan. Bagaimana? Ini sebuah perjanjian yang menguntungkan melebihi

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Di penjara

    Setelah mendapatkan telepon dari kantor polisi, Christopher segera ke sana untuk memastikan sekaligus mencari tau, apa penyebab ayahnya di tangkap. Melajukan mobil dengan kecepatan sedang, membuatnya banyak di maki pengendara yang lainnya namun tidak ada waktu baginya untuk meladeni dan hanya membalas dengan suara klakson yang sangat nyaring.Tiba di kantor polisi, Christopher segera menemui ayahnya yang kebetulan selesai dimintai keterangan. “Pah, sebenarnya ada apa?”“Kamu datang sendirian?” Tanya Hanrey memastikan. Pertanyaan yang justru membuat Christopher merasa heran, mengapa justru ayahnya malah menanyakan hal tidak penting seperti ini.“Iya, soalnya mamah entah kemana, di telepon tidak tersambung.” Jawab Christopher.“Istriku juga kakaknya, kemana?” Tanya Hanrey memastikan yang kali ini semakin membuat anaknya penuh akan tanda Tanya.“Tumben sekali Papah menanyakan istri se

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Hanrey tertangkap

    “Mengapa kamu membelanya? Kamu terima diperlakukan seperti ini?” Tanya Axel heran.“Mau bagaimana pun juga dia adalah mertuaku, ayah dari suamiku, jika membunuhnya begini, yang ada suami serta mamah mertua akan semakin membenciku.” Jawab Agatha masih memikirkan orang lain yang membuat Axel geram.“Lalu, kamu mau jika kita saja yang meninggal?” Tanya Axel geram, Agatha menggeleng kepala dengan cepat.“Aku ingin semuanya hidup.” Pinta Agatha.“Aku akan membebaskan kalian tapi ada syaratnya.” Ucap Hanrey membuat Agatha penasaran, namun tidak bagi Axel.“Jangan berkata seolah memberi angina segar jika kenyataannya bohong! Hidupmu penuh akan tipu daya!” protes Axel.Belum juga Hanrey menjawab pertanyaan, sudah ada suara dari belakangnya. “Angkat tangan!”Hanrey berbalik arah untuk memastikan, siapa yang sudah mengancamnya. “Sial!”

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Saling menantang

    “APA? KURANG AJAR SEKALI! KITA HARUS BERGERAK CEPAT! AYO!” perintah Hanrey sangat marah dan semua anak buahnya kini tengah sibuk entah apa itu. Agatha tidak bisa melihatnya dengan jelas lantaran pintunya setengah tertutup.“Mereka sepertinya tengah mempersiapkan sesuatu yang penting, nyatanya sampai lalai menutup pintu. Syukur deh, aku bisa keluar sekarang secara diam-diam.” Batin Agatha memanfaatkan waktu sebaik mungkin.Ini bsia menjadi kesempatannya untuk keluar dan menemui kakaknya.Agatha berjalan mengendap-endap sembari matanya terus mengawasi sekeliling agar tidak ada yang memergokinya, tidak hanya itu, jantungnya berdegup sangat kencang karena takut ketahuan.Setiap ruangan tidak luput dari pencariannya namun tidak ada tanda keberadaan kakaknya, Axel. “Apakah ayah mertua membohongiku? Kakak memang sudah di bawa namun tidak di sini?” tebaknya namun feelingnya mengatakan jika Axel berada di sini.Matanya la

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Sifat asli Hanrey

    Setelah berhasil mengabari orang terdekatnya, saat itu juga dirinya sengaja menonaktifkan ponsel supaya awet jika sewaktu-waktu di butuhkan. Tidak lupa menyimpannya dengan sangat aman di belakang celana jeansnya.Tidak mau berdiam diri, dirinya terus mencari celah untuk keluar dan mencari dimana keberadaan adiknya. Pintu yang dikunci dari luar, jendela yang di trails, ventilasi udara sangat jauh jaraknya dan kemungkinan untuk bisa lolos dari sana sangat kecil, membuatnya hampir menyerah, namun semangatnya kembali membara takala mengingat adiknya yang sama-sama di culik orang yang sama.Untuk mencongkel trails di jendela kamar rasanya sangat susah karena tidak ada perlatan yang tersedia, bahkan, dirinya juga tidak membawa alat apapun selain ponsel juga dompet.Akhirnya, ia mencoba menumpuk beberapa kursi supaya sampai di ventilasi, namun sayang sekali susah. Tingginya ventilasi tidak mampu di gapai dengan postur tingginya.“Sepertinya mereka memang s

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Axel di culik

    Dengan cepat Agatha menggelengkan kepala berulang kali, “Bukan, masalah itu justru saya baru mengetahuinya. Suami saya sendiri yang mengatakan, saya juga kaget ketika mendengarnya.”“Mustahil!! Jika memang baru mengetahui, seharusnya kamu segera meminta anak saya untuk menemui orang tuanya dan meminta maaf. Tapi kenyataannya apa? Kamu justru membuat saya dan Christopher berjarak!” pekik Hanrey menatap menantunya penuh kebencian.“Bagaimana saya bisa menegur jika tiba-tiba anak buah anda menculik saya,” ucap Agatha membela diri.“Alasan saja! Kamu memang sengaja membuat hubungan kami renggang dan mengajak anak saya untuk berlibur ke Bali, cerdik sekali.” Pekik Hanrey.“Anda salah paham,” ucap Agatha berlinang air mata. Dirinya yang tidak tau apa-apa malah justru harus menerima ganjarannya.“Apa yang sudah saya pikirkan, tidak pernah meleset dan salah! Sekarang, waktunya untukmu merasa

  • Tiba-Tiba MS. CEO   Berada di sebuah ruangan

    Sedangkan di lain sisi, obat bius yang berada di tubuhnya kini telah habis, sehingga ketika tersadar, posisinya sudah berubah di sebuah pesawat namun penumpangnya hanya dirinya dan tiga pria berbadan kekar tadi yang sempat menanyakannya.“Kalian siapa? Mau apa?” Tanya Agatha dengan penuh ketakutan.“Mau membawamu ke suatu tempat yang tidak kalah indahnya dengan hotel tempatmu menginap, wanita cantik.” Jawab Edo tersenyum smirk, apalagi tatapannya sangat membuat Agatha takut.“Bebaskan aku, tolong! Aku tidak pernah berbuat jahat terhadap siapapun.” Rengek Agatha dimana kedua tangannya di borgol.“Nanti akan ada waktunya,” jawab Edo lalu mengirimkan pesan kepada seseorang, ingin sekali Agatha melihatnya namun ketahuan, hal itu membuat orang suruhan Hanrey menjadi marah dan langsung memukul tengkuk Agatha sangat keras dan tidak berselang lama, pingsan. “Tinggal diam saja apa susahnya, pakai ingin tau sega

DMCA.com Protection Status