Semilir angin pagi berhembus dengan lembut menerbangkan rambut panjang seorang wanita yang sedang berjalan menyusuri jalan yang masih sepi.Jung soo jung menghirup udara yang segar dia mengangkat kepalanya untuk melihat ke atas pohon Soo jung melihat ada sepasang burung yang sedang berkicau dengan merdu dan membuatnya tersenyum.
"Pagi ini sangat indah" batinnya tiba-tiba terdengar suara ponsel yang berbunyi dari dalam saku mantelnya soo jung mengeluarkan ponsel itu dan melihat nama sahabatnya tercantum di layar ponselnya
"Ada apa Min ji" tanya Soo jung
"Hey!!! Jung Soo jung kau dimana?" tanya Min ji penuh dengan semangat Soo jung menjauhkan ponselnya dari telinganya
"Kau tidak perlu berteriak,aku tidak tuli"
"Maaf aku terlalu bersemangat" jawab Min ji Soo jung tersenyum melihat tingkah sahabatnya
"Aku sedang di jalan menuju rumah sakit ada apa,apakah ada hal darurat di rumah sakit?" tanya Soo jung
"Tidak ada aku hanya merindukan mu"
"Hentikan omong kosong mu,aku hampir tuli karena mendengarkan omong kosong mu"
"Hahaha" Min ji hanya tertawa
"Baiklah jika tidak ada hal yang penting yang ingin kau katakan aku akan menutup telfonnya" kata Soo jung
"Cepat lah sedikit kita harus memeriksa pasien pagi ini"
"Ya aku segera tiba" jawab Soo jung setelah itu Soo jung menutup telfonnya dan memasukkannya ke dalam saku mantel nya.
Soo jung berjalan menuju ruangannya beberapa perawat yang berpapasan dengannya menyapa nya
"Selamat pagi Dokter Jung" kata salah satu perawat Soo jung menganggukkan kepalanya dan terus berjalan
"Tidak kah kau lihat Dokter Jung sangat cantik"
"Ya kau benar dia terlihat seperti seorang Idol"
mereka terus memperhatikan punggung Soo jung yang semakin menjauh dari mereka.Jung Soo jung memasuki ruangannya dan melihat Kim Min ji duduk di kursinya
"Selamat pagi Dokter Jung" kata Min ji sambil tersenyum Soo jung membalas senyuman Min ji
"Selamat pagi juga Dokter Kim" balas Soo jung
"Ah... hentikan sandiwara ini" kata Min ji bangkit dari tempat duduk nya Soo jung tertawa dan berkata
"Hahaha kau yang memulainya" kata Soo jung sambil melepas mantel nya dan menggantinya dengan Jas Dokter
"Baiklah mari kita mulai bekerja" kata Min ji menarik tangan Soo jung
"Hey... Kim Min ji tidak kah kau membiarkan ku untuk duduk sebentar"
"Ayolah Jung Soo jung kita tidak punya banyak waktu para pasien itu sudah tidak sabar untuk melihat Dokter cantik seperti ku" kata Min ji, Soo jung hanya tersenyum dan mengikuti langkah Min ji.
Kim Min ji adalah sahabat Soo jung dari SMP Min ji seorang gadis yang cantik yang penuh dengan energi tapi Min ji sedikit ceroboh namun saat dia sedang bekerja kecerobohan itu tiba-tiba hilang bagai di telan bumi.
"Soo jung" panggil Min ji
"Hem..." jawab Soo jung
"Bagaimana keadaan pasien yang berada di ruangan 112 bukan kah kau yang bertanggung jawab atas pasien itu?" tanya Min ji
"Ya kau benar keadaannya semakin membaik dan hari ini dia sudah boleh pulang" jawab Soo jung
"Syukurlah kalau begitu,kau tau sebenarnya aku tidak suka melihatnya berlama-lama di rumah sakit"
"Why?" tanya Soo jung
"Aku hanya tidak tega melihat nya menahan rasa sakit apalagi dia adalah seorang anak yang sangat Imut"
"Ya Kau benar syukurnya keadaannya semakin membaik"
"Aku rasa kita harus berpisah di sini karena aku akan memulai memeriksa pasien ku dari kamar ini" kata Min ji
"Baiklah lagi pula aku juga tidak ingin berlama-lama dengan mu" jawab Soo jung
"Dasar kau" kata Min ji menepuk bahu Soo jung, Soo jung hanya tersenyum lalu berjalan meninggalkan Min ji
"Selamat pagi Dokter jung,ini laporan mengenai pasien" kata seorang perawat Soo jung membaca laporan itu dengan teliti
"Baiklah terimakasih" kata Soo jung sambil mengembalikan laporan itu kepada perawat lalu Soo jung mengalihkan pandangan nya ke arah bangsal tempat tidur disana dia melihat seorang gadis kecil sedang berbaring sambil memeluk sebuah boneka kelinci yang berwarna Pink
"Selamat pagi adik kecil,bagaimana keadaan mu hari ini" tanya Soo jung sambil tersenyum gadis kecil itu menatap Soo jung dan berkata
"Aku merasa jauh lebih baik kakak Dokter. apakan itu pertanda aku sudah boleh pulang?" tanya gadis kecil itu polos Soo jung tersenyum dan mengelus kepala gadis kecil itu
"Baiklah kita akan melakukan beberapa pemeriksaan setelah itu aku akan memberi tau mu" kata Soo jung
"Baiklah" jawab gadis kecil itu sambil tersenyum
"Anak pintar" kata Soo jung sambil mengarah kan stetoskopnya ke dada Gadis kecil itu
"Hem... sepertinya kau pulih dengan baik" kata Soo jung sambil memasukkan stetoskopnya kedalam sakunya
"Benarkah?" tanya gadis kecil itu dengan mata yang berbinar
"Ya tentu saja" jawab Soo jung
"Apakah itu artinya putriku sudah boleh pulang Dokter?" Tanya ibu gadis kecil itu
"Ya dia boleh pulang hari ini" jawab Soo jung.Soo jung mengelus lembut kepala gadis kecil itu dan berkata
"Tapi kau harus berjanji padaku kau harus meminum obat mu dengan teratur dan kau tidak boleh terlalu lelah untuk saat ini"
"Baiklah Aku berjanji kakak Dokter" kata gadis kecil itu sambil tersenyum dengan ceria Soo jung membalas senyumannya.Semilir angin pagi berhembus dengan lembut menerbangkan rambut panjang seorang wanita yang sedang berjalan menyusuri jalan yang masih sepi.Jung soo jung menghirup udara yang segar dia mengangkat kepalanya untuk melihat ke atas pohon Soo jung melihat ada sepasang burung yang sedang berkicau dengan merdu dan membuatnya tersenyum.
"Pagi ini sangat indah" batinnya tiba-tiba terdengar suara ponsel yang berbunyi dari dalam saku mantelnya soo jung mengeluarkan ponsel itu dan melihat nama sahabatnya tercantum di layar ponselnya
"Ada apa Min ji" tanya Soo jung
"Hey!!! Jung Soo jung kau dimana?" tanya Min ji penuh dengan semangat Soo jung menjauhkan ponselnya dari telinganya
"Kau tidak perlu berteriak,aku tidak tuli"
"Maaf aku terlalu bersemangat" jawab Min ji Soo jung tersenyum melihat tingkah sahabatnya
"Aku sedang di jalan menuju rumah sakit ada apa,apakah ada hal darurat di rumah sakit?" tanya Soo jung
"Tidak ada aku hanya merindukan mu"
"Hentikan omong kosong mu,aku hampir tuli karena mendengarkan omong kosong mu"
"Hahaha" Min ji hanya tertawa
"Baiklah jika tidak ada hal yang penting yang ingin kau katakan aku akan menutup telfonnya" kata Soo jung
"Cepat lah sedikit kita harus memeriksa pasien pagi ini"
"Ya aku segera tiba" jawab Soo jung setelah itu Soo jung menutup telfonnya dan memasukkannya ke dalam saku mantel nya.
Soo jung berjalan menuju ruangannya beberapa perawat yang berpapasan dengannya menyapa nya
"Selamat pagi Dokter Jung" kata salah satu perawat Soo jung menganggukkan kepalanya dan terus berjalan
"Tidak kah kau lihat Dokter Jung sangat cantik"
"Ya kau benar dia terlihat seperti seorang Idol"
mereka terus memperhatikan punggung Soo jung yang semakin menjauh dari mereka.Jung Soo jung memasuki ruangannya dan melihat Kim Min ji duduk di kursinya
"Selamat pagi Dokter Jung" kata Min ji sambil tersenyum Soo jung membalas senyuman Min ji
"Selamat pagi juga Dokter Kim" balas Soo jung
"Ah... hentikan sandiwara ini" kata Min ji bangkit dari tempat duduk nya Soo jung tertawa dan berkata
"Hahaha kau yang memulainya" kata Soo jung sambil melepas mantel nya dan menggantinya dengan Jas Dokter
"Baiklah mari kita mulai bekerja" kata Min ji menarik tangan Soo jung
"Hey... Kim Min ji tidak kah kau membiarkan ku untuk duduk sebentar"
"Ayolah Jung Soo jung kita tidak punya banyak waktu para pasien itu sudah tidak sabar untuk melihat Dokter cantik seperti ku" kata Min ji, Soo jung hanya tersenyum dan mengikuti langkah Min ji.
Kim Min ji adalah sahabat Soo jung dari SMP Min ji seorang gadis yang cantik yang penuh dengan energi tapi Min ji sedikit ceroboh namun saat dia sedang bekerja kecerobohan itu tiba-tiba hilang bagai di telan bumi.
"Soo jung" panggil Min ji
"Hem..." jawab Soo jung
"Bagaimana keadaan pasien yang berada di ruangan 112 bukan kah kau yang bertanggung jawab atas pasien itu?" tanya Min ji
"Ya kau benar keadaannya semakin membaik dan hari ini dia sudah boleh pulang" jawab Soo jung
"Syukurlah kalau begitu,kau tau sebenarnya aku tidak suka melihatnya berlama-lama di rumah sakit"
"Why?" tanya Soo jung
"Aku hanya tidak tega melihat nya menahan rasa sakit apalagi dia adalah seorang anak yang sangat Imut"
"Ya Kau benar syukurnya keadaannya semakin membaik"
"Aku rasa kita harus berpisah di sini karena aku akan memulai memeriksa pasien ku dari kamar ini" kata Min ji
"Baiklah lagi pula aku juga tidak ingin berlama-lama dengan mu" jawab Soo jung
"Dasar kau" kata Min ji menepuk bahu Soo jung, Soo jung hanya tersenyum lalu berjalan meninggalkan Min ji
"Selamat pagi Dokter jung,ini laporan mengenai pasien" kata seorang perawat Soo jung membaca laporan itu dengan teliti
"Baiklah terimakasih" kata Soo jung sambil mengembalikan laporan itu kepada perawat lalu Soo jung mengalihkan pandangan nya ke arah bangsal tempat tidur disana dia melihat seorang gadis kecil sedang berbaring sambil memeluk sebuah boneka kelinci yang berwarna Pink
"Selamat pagi adik kecil,bagaimana keadaan mu hari ini" tanya Soo jung sambil tersenyum gadis kecil itu menatap Soo jung dan berkata
"Aku merasa jauh lebih baik kakak Dokter. apakan itu pertanda aku sudah boleh pulang?" tanya gadis kecil itu polos Soo jung tersenyum dan mengelus kepala gadis kecil itu
"Baiklah kita akan melakukan beberapa pemeriksaan setelah itu aku akan memberi tau mu" kata Soo jung
"Baiklah" jawab gadis kecil itu sambil tersenyum
"Anak pintar" kata Soo jung sambil mengarah kan stetoskopnya ke dada Gadis kecil itu
"Hem... sepertinya kau pulih dengan baik" kata Soo jung sambil memasukkan stetoskopnya kedalam sakunya
"Benarkah?" tanya gadis kecil itu dengan mata yang berbinar
"Ya tentu saja" jawab Soo jung
"Apakah itu artinya putriku sudah boleh pulang Dokter?" Tanya ibu gadis kecil itu
"Ya dia boleh pulang hari ini" jawab Soo jung.Soo jung mengelus lembut kepala gadis kecil itu dan berkata
"Tapi kau harus berjanji padaku kau harus meminum obat mu dengan teratur dan kau tidak boleh terlalu lelah untuk saat ini"
"Baiklah Aku berjanji kakak Dokter" kata gadis kecil itu sambil tersenyum dengan ceria Soo jung membalas senyumannya.
Jam menunjukkan waktunya untuk makan siang "Hey Soo jung ayo kita pergi ke kafetaria perut ku sudah protes sejak tadi" kata Min ji "Kau pergi saja terlebih dahulu aku akan menyusul mu" jawab Soo jung dengan mata yang masih tertuju dengan laporan pasiennya Min ji menatap nya sambil menggelengkan kepalanya "Ayolah Jung Soo jung apakah kau tega melihat ku kelaparan" kata Min ji memelas Soo jung menatap Min ji "Ayolah ku mohon" kata Min ji dengan wajah yang sangat memelas "Baiklah kau menang ayo kita pergi" jawab Soo jung mengalah "Terimakasih" kata Min ji sambil melingkarkan tangannya di lengan Soo jung mereka berjalan menuju kafetaria rumah sakit Soo jung dan Min ji duduk di dekat jendela yang menghadap ke luar rumah sakit Min ji dan Soo jung menikmati makan siangnya sambil menikmati pemandangan di luar rumah sakit. _Sore Hari_ Jung Soo jung baru saja menyelesaikan pekerjaannya Soo jung mengemasi barang-barang nya dan mer
Soo jung berjalan sambil menikmati suasana sore hari Soo jung lebih senang berjalan kaki saat pergi dan pulang bekerja tiba-tiba sebuah mobil berhenti di samping Soo jung "Dokter Jung naik lah aku akan mengantar mu" kata pria itu yang tak lain adalah Dong won "Terimakasih Dokter Park,tapi aku lebih senang berjalan kaki" kata Soo jung.Dong won merasa kecewa namun dia tidak menyerah Dong won segera keluar dari mobilnya "Dokter Jung tunggu dulu" kata Dong won,Soo jung menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Dong won ekspresi Soo jung sangat tenang namun matanya memancarkan aura yang sangat dingin sedingin gunung Es membuat siapapun yang menatap nya seketika bisa membeku "Kalau begitu biarkan aku menemanimu berjalan" kata Dong won,Soo jung menghela nafasnya dan berkata "Maaf Dokter Park aku bisa pulang sendiri dan aku tidak ingin merepotkan mu" jawab Soo jung tegas "Aku sam
Soo jung memeriksa keadaan pria itu lalu soo jung meminta perawat untuk melakukan foto X ray kepada pria itu setelah hasilnya keluar soo jung mengamati hasil foto itu. " Syukurlah tidak ada luka yang fatal terjadi padamu" "Aku sudah mengatakan padamu, kau saja yang tidak percaya denganku" kata pria itu tiba tiba min ji datang menghampiri soo jung dan berkata "Hey!!! Jung soo jung" panggil min ji dengan suara yang lumayan keras soo jung memutar bola matanya mim ji berjalan dengan tergesa gesa lalu memegang bahu soo jung. " Apakah kau terluka?, Bagian manayang terluka aku akan mengobatimu ayo ikut aku" kata min ji menarik kata soo jung.Soo jung memeriksa keadaan pria itu lalu soo jung meminta perawat untuk melakukan foto X ray kepada pria itu setelah hasilnya keluar soo jung mengamati hasil foto itu." Syukurlah tidak ada luka yang fatal terjadi padamu""Aku sudah mengatakan padamu, kau saja yang tidak percaya denganku" kata pria itu tiba tiba min
Soo jung baru saja tiba di rumah sakit dia berjalan menuju ruangannya saat di koridor dia berjumpa dengan Min ji"Selamat pagi" kata Min ji melingkarkan tangannya di lengan Soo jung.Soo jung hanya tersenyum"Soo jung" panggil Min ji"Ya ada apa?" tanya Min ji"Kau terlihat sedikit pucat hari ini,apakah kau sakit?" tanya Min ji memegang dahi Soo jung"Tidak aku baik-baik saja kau tidak perlu khawatir" kata Soo jung sambil membuka pintu ruangannya saat mereka masuk ada sebuket bunga"Siapa yang meletakkan bunga ini disini?" gumam Min ji sambil berjalan ke meja Soo jung.Soo jung hanya berdiri di depan pintu"Min ji apakah itu bunga carnation?"
Soo jung kembali ke ruangannya saat Soo jung masuk kedalam ruangannya dia melihat Min ji duduk disana "Hey!!! Kim Min ji kembalilah ke ruangan mu apakah ruangan ku lebih menarik dari pada ruangan mu" Min ji tersenyum "Aku rasa begitu" jawab Min ji "Cih... dasar anak ini" gumam Soo jung "Kau tau saat aku memindahkan bunga tadi aku melihat sebuah kartu di bunga itu" kata Min ji menyerahkan kartu nya pada Soo jung "Kau saja yang membacanya" tolak Soo jung "Baiklah" jawab Min ji ~Bunga yang indah hanya untuk wanita terindah dari penggemar rahasia mu~ baca Min ji "Tiba-tiba aku merinding mendengarnya" kata Soo jung sambil memegang lehernya "Hahaha... aku rasa dia orang yang romantis" "Romantis kata mu secara tidak langsung dia ingin membunuh ku dengan meletakkan bunga itu di sini" "Ayolah Soo jung aku rasa dia tidak tau kalau kau alergi dengan bunga carnation, aku yakin dia memilih bunga itu karena ma
Min ji melihat Soo jung berjalan dengan cepat "Hey!!! Jung Soo jung" panggil Min ji, Soo jung mengabaikan panggilan Min ji dan terus berjalan Min ji segera mengejar Soo jung karena dia merasa ada yang tidak beres dengan sahabatnya Min ji melihat melihat Soo jung masuk ke ruangannya. Min ji masuk ke ruangan Soo jung dan melihat Soo jung duduk di kursinya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya Min ji menghampiri Soo jung dan mengelus bahunya dengan lembut "Apa yang terjadi?" tanya Min ji, Soo jung mengusap wajahnya lalu menatap Min ji sambil menggelengkan kepalanya "Ayolah ceritakan pada ku" "Aku hanya sedikit kesal" jawab Soo jung "Siapa yang membuat mu kesal?, pasien, perawat atau petugas lain?" tanya Min ji penasaran "Aku kesal dengan Dokter Park, dia terus saja mengganggu ku" "Hahaha..." seketika tawa Min ji lepas "Te
Soo jung meraih ponselnya dan melihat ada panggilan video call "Hello Mommy" kata Soo jung dengan manja "Hy honey bagaimana kabar mu hari ini sayang" "Baik. sangat baik" jawab Soo jung dengan senyum yang merekah "I miss you so much honey" kata ibu Soo jung "Aku juga merindukan ibu" jawab Soo jung "Sayang kapan kau akan melihat Ayah dan Ibu kenapa belakangan ini kau jarang memberi kabar kepada kami" "Maafkan aku bu belakangan ini aku sangat sibuk" "Sesibuk itukah?. Sampai kau tidak sempat memeberi kabar" "Ibu aku benar-benar minta maaf aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi" "Jika kau benar-benar merasa bersalah kau harus mengunjungi kami" "Ibu Korea dan California itu bukan jarak yang dekat" "Ah... baiklah...baiklah... kau menang" jawab Ibu Soo jung Soo jung tersenyum "Ibu dimana Ayah" "Ayahmu sedang ada rapat di kantor" "Apakah ibu sendirian di rumah?"
Ji hoon dan Soo jung duduk di taman rumah sakit. "Jadi apa yang ingin kau katakan?" tanya Soo jung "Jadi begini sebenarnya aku ingin meminta bantuan mu" "Bantuan apa?" "Kerena besok aku sudah boleh pulang, nenek memintaku untuk membawa mu makan malam bersamanya" kata Ji hoon dengan hati-hati "Aku tidak mau" jawab Soo jung ketus "Ah... sudah ku duga" batin Ji hoon "Ku mohon bantulah aku, sekali ini saja aku tidak ingin membuat nenek ku kecewa" "Itu bukan urusan ku, aku sudah membantu mu dan itu untuk pertama dan yang terakhir" "Ayolah apa yang harus ku katakan pada nenek ku, jika aku tidak datang bersama mu" "Kau bisa mengatakan pada nenek mu yang sebenarnya" "Setelah aku mengatakannya dia akan membunuh ku dan jika aku mati kau lah orang yang akan aku hantui" "Aku tidak perduli" "Wah... kau ini apakah aku perlu berlutut agar kau mau membantu ku?" tanya Ji hoon sedikit kesal
"Bagaimana, Apakah kau berhasil menemukan ibu Ji hoon" Tanya Seo won "Maaf tuan kami kehilangan jejak beliau" "Bagaimana bisa, HAH!!!" kata Soe won sambil membanting map yang berada di tangannya "Maafkan kami tuan, kami akan kembali mencarinya" "Aku ingin begitu kalian menemukannya, bawa dia kehadapanku dengan cara apapun. dan jika kalian gagal, kalian akan tahu sendiri akibatnya" Kata Seo won dengan sorot mata yang tajam "Baik tuan kami mengerti" kata pengawal itu setelah memberi hormat sang Pengawal pergi meninggalkan Seo won "Aku tidak menyangka, kau akan berhasil mengelabui anak buahku Bibi" kata Seo won sambil mengepalkan tangannya. Ponsel Seo won berdering pertanda panggilan masuk Seo won segera mengambil ponselnya dari dalam saku jasnya "Ada apa kau menghubungiku" Tanya Seo won pada seseorang di seberang sana "...." "Baiklah, sampai bertemu nanti malam" jawab Seo won memutuskan sambungan telfon dan
"Kau sangat beruntung Krystal" kata Anna yang saat ini sedang berbaring di samping Soo jung, Soo jung menoleh kearah Anna dan menatapnya"Beruntung?" tanya Soo jung"Ya... kau sangat beruntung karena memiliki seorang kakak seperti Jessica Seonbaenim, karena dia sangat menyayangimu""Hem... benarkah?, tapi terkadang aku juga sering bertengkar dengannya dan kau tahu terkadang dia juga sangat menyebalkan" kata Soo jung"Jujur saja Aku iri padamu, karena selain kau mempunyai seorang kakak yang baik orang tuamu juga sangat menyayangimu dan memperhatikanmu, tidak seperti orang tuaku" kata Anna sambil menatap langit-langit kamar Soo jung"Anna setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, dan roda kehidupan itu berputar mungkin saat ini aku lebih beruntung dari pada dirimu, tapi kita juga tidak tahu dimasa depan mungkin kau bisa lebih beruntung dariku" terang Soo jung"Huft... semoga saja itu benar terjadi""Itu pasti akan terj
Soo yeon menatap punggung sang adik yang sedang berjalan menuju kamarnya, lalu pandangan Soo yeon tertuju pada Anna yang masih berdiri di dekat sofa tempat Soo yeon berdiri"Kemarilah Anna" kata Soo yeon, Anna mendekat kearah Soo yeon dengan sedikit keraguan, Soo yeon tersenyum dan meraih tangan Anna untuk duduk di sampingnya"Kau tidak perlu takut padaku" kata Soo yeon"Ah... Maafkan aku Senior""Anna bukankah aku pernah mengatakan padamu kalau kau boleh memanggilku Kakak, jika kau masih memanggilku Senior aku akan benar–benar marah padamu""Maaf...Sen....K...Kak" kata Anna sedikit gugup, Ya walaupun Anna adalah teman dekat Soo jung dia jarang bertemu dengan Soo yeon karena kegiatan Soo yeon yang padat dan Anna hanya bertemu beberapa kali dengan Soo yeon yang membuatnya sedikit canggung, terlebih lagi Soo yeon juga adalah salah satu Aktris yang sangat terkena
Soo jung sedang berada di sebuah ruangan tempat dia dan teman-temannya biasa berlatih"Krystal ini sudah waktunya untuk kembali" kata Anna salah satu teman Soo jung"Kalian di luan saja aku masih ingin berlatih" jawab Soo jung"Baiklah, kalau begitu kami pergi dulu" kata Anna, Soo jung menganggukkan kepalanya, Anna beserta kedua teman Soo jung yang lain pergi meninggalkan Soo jung di dalam ruangan itu sendiri, Soo jung kembali berlatih, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 22:30 kst Soo jung duduk dilantai sambil meminum air mineral yang berada di dekatnya tiba-tiba ponsel Soo jung berdering pertanda panggilan masuk Soo jung melihat nama sang kakak tertera di sana"Ya... kak" jawab Soo jung"Kau dimana?" tanya Soo yeon dari seberang sana"Aku ada di ruang latihan""Jung Soo jung cepat pulang ini sudah larut malam" teriak Soo yeon"Baiklah... baiklah aku segera pulang lagi pula Kakak tidak perlu berteriak" jawab So
Soo jung sedang bersiap-siap untuk pergi menemui salah satu hair style yang biasa membantu Soo jung untuk mengecat rambut atau sekedar menata rambutnya, Soo jung mengenakan celana jeans yang di padukan dengan kaos putih dengan lengan yang berwarna hitam untuk sepatu Soo jung lebih memilih mengenakan sepatu kets berwarna putih "Ibu aku pergi dulu" kata Soo jung sambil mencium pipi sang ibu "Baiklah hati-hati dijalan" "Okay..." jawab Soo jung singkat "Oh ya dimana Kakak mu?" "Dia sedang bersiap-siap" "Apakah kalian akan pergi bersama?" tanya Man wol "Iya, bu" jawab Soo yeon yang mucul dari belakang sang ibu "Baiklah hati-hati di jalan dan jangan pulang terlalu malam" "Baik bu" jawab Soo yeon sambil mencium pipi sang ibu. Soo jung dan Soo yeon berjalalan menuju garasi mobil yang terletak di samping rumah mereka, Soo jung dan Soo yeon memilih mengendarai Chevrolet C7 "Soo jung kau yang menyetir
"Jadi informasi apa yang bisa ku dapatkan darimu?" tanya Seo won pada Yu jin, Yu jin memberikan sebuah map kepada Seo won, Seo won membuka map itu dan mulai membacanya dengan teliti "Dia adalah salah satu dokter di rumah sakit universitas nasional Seoul" "Apakah dia kekasih Ji hoon?" tanya Chang min "Ya... dia adalah kekasih Ji hoon" "Wah... akhirnya dia memiliki kekasih juga, aku kira selam ini dia adalah seorang Gay dan kekasihnya adalah Chang min ternyata aku salah" kata Seo won "Dia tidak mungkin seorang Gay, justru aku menghawatirkan jika yang Gay adalah dirimu" cibir Yu jin "Ternyata kau juga bisa berkata kasar" kata Seo won sambil mendekati Yu jin "Aku bukan seorang Gay, dan jika kau tidak yakin kita bisa membuktikan kehebatanku di ranjang sekarang juga" kata Seo won sambil membelai rambut Yu jin "Cih... jauhkan tangan kotormu dariku" "Hahaha... Yu jin... Yu jin, kau akan menyesal karena telah menol
Setelah menempuh perjalanan selama satu jam dari bandara akhirnya Soo jung tiba di rumah orangtuanya yang terletak di Los Angeles California "Ah... rasanya sudah lama sekali aku tidak pulang" kata Soo jung saat turun dari mobil "Kau memang sudah lama tidak pulang Krystal dan ini sudah hampir satu tahun kau tidak pulang" jawab Lucy, Soo jung hanya tersenyum lalu masuk ke dalam rumah untuk mencari Ibunya saat Soo jung berjalan ke dapur Soo jung melihat Ibunya sedang memasak, Soo jung berjalan perlahan lalu memeluk sang ibu dari belakang "Aku sangat merindukan ibu" kata Soo jung sambil memeluk ibunya dengan erat "Soo jung kau membuat Ibu terkejut" kata Kang Man wol sambil berbalik menatap putri bungsunya "Sorry mom" jawab Soo jung sambil tersenyum lalu kembali memeluk ibunya "Ibu juga sangat merindukanmu" kata Man wol membalas pelukan Soo jung, Man wol mengurai pelukan mereka lalu menatap Soo jung "Dasar anak nakal, ke
"Kau pasti berbohongkan, aku tidak percaya Jika paman Yoon hee adalah ayahmu" "Jika kau tidak percaya kau bisa memastikannya" kata Seo won sambil tersenyum. Ponsel Yu jin berdering pertanda panggilan masuk dan disana tertera nama Lee Yoon hee "Hallo Yu jin, apakah kau sudah bertemu dengan Seo won?"tanya Yoon hee "Ya... aku sudah bertemu dengannya" "Paman yakin kau pasti terkejut dengan semua ini" "Ya... aku sedikit terkejut" "Hahaha... maafkan paman karena tidak memberi tahumu dari awal, tapi kau tidak perlu khawatir Seo won akan membantumu mendapatkan Ji hoon" "Baiklah paman aku mengerti" kata Yu jin setelah itu Yu jin mematikan ponselnya "Bagaimana apakah sekarang kau sudah percaya denganku?" tanya Seo won "Wah... aku benar-benar tidak menyangka ternyata sifat licikmu itu berasal dari Ayahmu" "Hahaha... buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya Yu jin" "Baiklah j
Soo jung dan Ji hoon duduk di sebuah bangku taman "Sebenarnya apa yang terjadi sehingga kau harus menemui orang tuamu?" tanya Ji hoon memulai perbincangan mereka "Aku juga tidak tahu,kakak ku menelfoku dan mengatakan aku harus segera pulang untuk menemui mereka" "Sepertinya sangat serius" "Entahlah aku berharap mereka baik-baik saja" "Aku yakin mereka akan baik-baik saja" kata Ji hoon, Soo jung hanya menganggukkan kepalanya "Sepertinya aku harus menemanimu" kata Ji hoon "Itu tidak perlu Ji hoon, jika kau pergi denganku bagaimana dengan pekerjaanmu" "Aku bisa meminta Chang min untuk mengerjakannya" "Itu sama saja dengan kau melalaikan tugasmu" "Tapi Soo jung kau lebih penting dari pada pekerjaanku" kata Ji hoon sambil menggenggam tangan Soo jung "Ayolah Ji hoon aku tidak ingin berdebat denganmu" "Baiklah...baiklah..." jawab Ji hoon pasrah, Soo jung tersenyum dan mengelus pipi Ji hoon