Yooraa menerobos masuk ke dalam Mension Kenzo . Mata indah Yoora terbelalak mendapati seorang gadis tergeletak di tempat tidur dengan wajah penuh lebam.
"Mac kenzo apa yang telah kau lakukan?"
Kenzo dan Ray kaget mendengar suara tinggi Yoora. Mata tajam Kenzo menyipit saat menyadari kehadiran Yoora di dalam mansionnya. Kenzo melirik Ray sejenak sebelum kembali menatap ibunya yang terlihat begitu marah.
"Aku memintamu untuk menikahi seseorang bukan memaksa seseorang untuk menikahimu. Beraninya kau mengangkat tangan pada seorang wanita? Dimana otak mu?"
Kenzo mencubit celah diantara kedua alisnya. "Ibu. Ini kesalah pahaman. Aku tidak memaksanya, dan luka- luka itu bukan karena aku."
Nafas Yoora masih memburu karena amarah. Dia menatap Ray , berharap Ray menjelaskan yang sebenarnya.
Sekilas Ray menatap Kenzo sebelum ia memberi jawaban untuk Yoora. "Nyonya Mac, tuan Kenzo mengatakan yang sebenarnya. Nyonya Mirai terluka karena orang lain."
Kenzo tidak mengerti dengan pemikiran ibunya, dia jauh lebih mempercayai keterangan Ray dari dirinya sendiri? Bagaimanapun dia adalah putranya namun memang sifat Kenzo yang keraslah, yang membuat hubungan ibu dan anak terasa begitu jauh.
Kenzo Melihat ibunya yang sedikit tenang setelah mendengar penjelasan dari Ray . Dia menatapnya dan mendengus pelan.
Yoora terus menatap lekat wajah Mirai, dan sesekali menatap wajah putranya yang terlihat datar seperti batu marmer.
" Jadi kau benar- benar sudah mendaftarkan pernikahan kalian?"
Satu Alis tegas Kenzo terangkat "bukankah Ray sudah memberitahumu?"
Sontak Ray tersedak ludahnya sendiri mendengar Kenzo menyeret namanya. Punggung jaehyun bergetar mendapatkan tatapan dingin dari Kenzo .
"Aku hanya ingin memastikan, apa sulitnya memberitahuku secara langsung?"
Kenzo kembali fokus pada dokumen ditangannya. " Hemm." Jawab Kenzo singkat.
Yoora merasa geram dengan cara putranya berbicara. Baik Kail suaminya ataupun Kenzo selalu membuatnya sakit kepala saat mereka diajak untuk berbicara. "Hemm? Apa itu hemm? Tidak bisakah kau memberiku jawaban yang lain?" Yoora menatap putranya dengan geram.
Kenzo menyerahkan dokumen kepada Ray . Mata gelap dan tenang Kenzo menatap wajah ibunya yang semakin suram. " Sudah."
Yoora tidak tau harus menangis atau tertawa mendengar jawaban dari Kenzo yang begitu singkat. Namun Yoora merasa lega, putranya Kenzo telah menikah. Itu artinya rumor yang beredar hanyalah rumor. Putranya tidak benar- benar lengan potong. Yoora menyentuh dadanya dan menghembuskan nafas lega.
Yoora menepuk pundak Kenzo . " Itu bagus. . . Itu bagus. . . . Ibu bahagia, setidaknya kau tidak benar- benar gay."
Mendengar kekhawatiran ibunya yang ekstrem mata gelap Kenzo menjadi semakin gelap. Bagaimana ibunya bisa berfikir bahwa putranya seorang gay? Atas dasar apa dia menjadi gay? Kenzo memijit pelipisnya. " Ibu kau terlalu jauh berfikir. Aku tidak berkencan bukan berarti aku seorang gay. Aku hanya belum menemukan yang sesuai dengan keinginanku. Tapi tidak untuk sekarang. Aku sudah menemukannya. Ibu tidak perlu khawatir lagi mulai sekarang."
"Kau benar. Aku sudah tidak khawatir lagi. Tapi bagaimana dengan keluarganya? Kau menikah begitu tiba-tiba, apa keluarganya mengetahui hal ini?"
"Belum, aku berencana akan mengunjungi kedua orang tuanya setelah lukanya membaik." Kenzo berdiri dari duduknya, berjalan kesisi Mirai yang masih terlelap. Tangan Kenzo terulur merapikan selimut Mirai.
Yoora mengamati tindakan putranya tanpa terlewat satu detail pun. Yoora tersenyum cerah, putranya yang dingin memiliki sisi hangat dan begitu perhatian pada menantunya.
"Lebam itu, bajingan mana yang berani menyentuh menantu Mac kami? Gadis ini sudah menjadi bagian dari Mac, tidak ada satu orangpun yang diijinkan menyentuh anggota keluarga Mac. Ibu akan meminta ayahmu untuk mengurus semua ini. Ibu tidak akan pernah membiarkan mereka lolos."
"Aku akan menanganinya." Kenzo tidak melihat Yoora saat dia mengatakan hal tersebut, dia terus menatap wajah damai Mirai.
"Bagus, itu yang aku harapkan dari putraku. Aku akan memberitahu ayahmu." Yoora menatap Mirai lagi dan berkata " ya tuhan keluarga kita benar- benar terberkati. Mirai adalah salah satu orang pilihan kakek mu. Aku tidak bisa membayangkan betapa kakek dan nenekmu akan bahagia begitu mereka mendengar kau menikahi Mirai."
"Ibu mengenalnya?" Kenzo menatap Yoora dengan satu alis terangkat.
Yoora tertegun." Maksudmu Mirai Gotardo? Tentu ibu mengenalnya. Dia Putri dari bibi Mikhaila. Meskipun ibu tidak mengenal dengan begitu dekat tapi ibu mengenalnya, kami satu universitas sebelumnya. Sayang sekali suaminya mengalami kecelakaan. sebenarnya, ibu sudah lama mendengar desas-desus tentang hubungan Vin suami khaila dengan keluarga Gotardo. Ayah Mirai adalah anak dari mendiang istri pertama penatua Go. ibu dengar, ibu sambungnya sangat kejam, dia selalu mempersulit hidup ayah mirai. Dan kecelakaan yang menimpanya terakhir kali bukanlah insiden biasa,. . . . seperti ada unsur kesengajaan didalamnya." Yoora menghela nafas panjang merasa iba atas kehidupan suram teman lamanya. " Berjanjilah padaku, kau akan menjaga gadis ini dengan sangat baik. Meskipun aku tidak begitu dekat dengan jieun tapi ibu bisa merasakan. Khaila telah mendidik putrinya dengan sangat baik. Kau benar-benar diberkati. Jangan kau sia- siakan karena tidak akan ada lagi wanita buta yang Sudi dengan orang keras kepala seperti mu."
Kenzo tertawa getir atas komentar ibunya. Kenapa dia selalu terdengar seperti orang brengsek untuk ibunya. Meskipun Kenzo tau yang sebenarnya ada di dalam hati Yoora adalah rasa bangga atas putranya.
Sedingin apapun Kenzo , sebebas apapun kehidupannya dan seglamor apapun itu, Kenzo tidak pernah berperilaku negatif. Segala hal yang berhubungan dengannya selalu membawa dampak positif. Dia tidak pernah bermain dengan wanita, menggunakan obat-obatan dan kenakalan- kenakalan remaja lainnya benar-benar tidak pernah Kenzo lakukan.
"Aku akan melakukannya."
Mendengar kesanggupan Kenzo , Yoora merasa lega. "Ini sudah sangat larut, ibu harus kembali. Ibu sudah berjanji pada nenekmu akan menemaninya pergi ke kuil. Saat istrimu lebih baik, ingatlah untuk membawanya berkunjung kekediaman utama. Nenekmu akan terus mengomel sebelum dia bisa melihat langsung cucu menantunya. aku akan menyuruh bibi Pan datang untuk merawat istrimu. Pastikan kau merawat menantuku dengan baik. Jangan buat dia tertekan."
Kenzo mendengus mendengar ucapan ibunya yang begitu peduli dengan Mirai dibandingkan dengan dirinya. " Hari sudah sangat larut, sebaiknya ibu menginap. Aku akan meminta Ray menyiapkan kamar untuk mu." Kenzo berdiri hendak memanggil Ray , namun Yoora menghentikan langkahnya.
"Tidak perlu, aku harus kembali. Ayahmu akan kembali hari ini. Kau sangat mengenal ayahmu, dia akan panik jika tidak melihatku dirumah. Kau rawat saja istrimu. Biarkan Ray mengantarku." Yoora menepuk pundak Kenzo sebelum ia pergi meninggalkan kamar Mirai.
Kenzo mengantarkan kepergian Yoora sampai di depan pintu, setelah mobil Yoora tidak terlihat, Kenzo kembali kedalam kediamannya.
Matahari bersinar terang di langit kota Seoul. Rasa hangat menyelimuti semua orang yang akan memulai hari mereka. Tidak jauh berbeda dengan kebanyakan orang, Kenzo bangun saat matahari belum bersinar dengan begitu teriknya. Meskipun Kenzo seorang CEO namun kegiatan seperti memasak bukanlah hal yang sulit untuk Kenzo lakukan. Bertahun-tahun hidup merantau di banyak negara berbeda memaksa Kenzo untuk terbiasa hidup mandiri.Kenzo menyiapkan sarapan sehat untuk dirinya dan juga Mirai. Selama beberapa menit Kenzo terus menyibukkan dirinya di dalam dapur, membuat bubur dan susu hangat untuk Mirai. Kondisi Mirai belum membaik, setiap makanan yang akan dikonsumsi oleh Mirai selalu Kenzo perhatikan dengan cermat.Ditengah kesibukannya Kenzo dihentikan oleh suara bel yang terus berbunyi tanpa henti. Kenzo mengernyitkan keningnya. Tidak biasanya dipagi hari akan ada seseorang dengan berani membuat keributan dimensionya. Kenzo memat
Kenzo hendak kembali kedalam rumah, namun langkahnya terhenti saat mobil Ray memasuki pekarangan mansionnya. Dia datang bersama bibi Pan sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh ibunya.Bibi Pan dan Ray bergegas menghampiri Kenzo yang masih berdiri diambang pintu."Selamat pagi tuan." Sapa bibi Pan dan Ray secara bersamaan.Kenzo menganggukan kepalanya dan mempersilahkan mereka untuk masuk. Ray mengikuti Kenzo , memberikan laporan yang harus Kenzo periksa sebelum dibawanya kembali ke perusahaan."Tuan, hari ini akan ada pertemuan dengan klien untuk perkembangan proyek Delta plaza. Direktur Mirai adalah penanggung jawabnya selama ini. Melihat kondisi direktur Mirai haruskah saya menunda pertemuan di lain hari?"Kenzo masih terfokus pada dokumen ditangannya " bibi Pan , Mirai ada di kamarku. Kau bisa menemuinya dan kerjakan apa yang harus kau kerjakan.""Baik
"Kenzo ! Saat kau pergi, seorang gadis menelpon mensionmu."Dahi Kenzo berkerut menatap Mirai."Dia menyebut dirinya silla. Dia memintamu untuk menjemputnya besok siang.""Dia kembali?'' monolognya.Mirai tertegun sejenak memikirkan pertanyaan Kenzo ."Aku tidak yakin siapa yang kau tanya'i dan siapa yang kau tanyakan.""Dia Putri dari bibiku . Sudah cukup lama dia berada di USA. Kurasa ibuku sudah membuat keributan di group keluarga tentang pernikahan kita. Tidak heran Mac silla memutuskan untuk kembali."Mirai mengerucutkan bibirnya. Dia pernah mendengar sedikit tentang keluarga Mac . Pendiri MY Corp memiliki seorang Adik perempuan bernama Mac dilli yang menikah dengan Keluarga aristokrat Swan. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai sepasang anak. Yang tertua adalah Kai Swan dan yang lebih Muda bernama Silla Swan.Silla Swan begitu dekat dengan Kenzo , tidak heran jika silla memutuskan untuk kembali ke Ko
Memasuki akhir bulan Juni, Korea selatan mulai kehilangan terik panasnya. Langit berawan disertai hujan tidak menyurutkan semangat semua orang dalam mengais penyambung kehidupan.Awan gelap menyelimuti langit Seoul saat hyundai tucson membelah jalanan distrik Selatan Korea. Mirai gottardo memacu mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Tidak perduli berapa banyak suara klakson menginterupsi mobilnya, untuk Mirai Kediaman ibunya adalah yang utama untuk dia tuju.Mirai mendorong pintu mobil dan melesat memasuki mansion Gottardo. Mata Mirai terbelalak melihat ibunya berusaha meraih tubuh ayah Mirai yang lumpuh. Seseorang dengan begitu angkuh menatap kedua orang tua Mirai yang tidak berdaya.Selalu berakhir seperti ini. Bukan pertama kalinya keluarga Mirai di usik oleh kerabat ayahnya. Semenjak kecelakaan yang dialami oleh Vin gotardo 80% indera yang dimilikinya tidak berfungsi dengan baik, harta kekayaan milik Vin terus menjadi alasan mereka mengusik hidu
Kenzo melakukan panggilan singkat dan menyelesaikan semua yang mereka butuhkan untuk mendaftarkan pernikahan mereka dalam Waktu kurang dari 30 menit." Bisakah kita memikirkan ulang?" Mirai menatap Kenzo dengan tatapan sedikit bimbang."Pernikahan kita sudah terdaftar, apalagi yang perlu kau khawatirkan? Kau bisa memegang kata-kataku, menikah dengan ku tidak akan membawa kerugian padamu."Mirai masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi, 30 menit yang lalu, dia masih menyandang status sebagai putri dari luhan gotardo, namun menit berikutnya marganya telah berubah menjadi Mac?Mirai terus menatap sertifikat pernikahan yang baru mereka dapatkan. "Tidakkah kau berfikir ini terlalu cepat? Kau tidak mengenalku, kita baru bertemu hari ini. Apa kau tidak takut aku akan mengacaukan hidupmu?""Jika kau mengacaukannya, maka itulah yang akan terjadi. Nyonya! Namamu sudah tertera dida