Beranda / Romansa / The Trued Of Love / Bab 17 Abraham Bertemu Dominique

Share

Bab 17 Abraham Bertemu Dominique

Penulis: Jade Eka
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-27 06:09:26

Dominique telah sampai di mansion Calandre. Aubrey membuka sedikit kaca jendela dan memastikan penjaga di sana bahwasanya dialah yang akan memasuki mansion.

"Loh, Nona Aubrey. Silakan, Non!" ujar penjaga.

"Terima kasih, Pak."

Kemudian mobil Dominique memasuki area utama mansion Calandre. Dominique memarkirkannya tepat di pintu masuk.

"Terima kasih. Kau pulanglah, aku tidak akan mengantarmu lagi. Tidak akan ada adegan seperti itu diantara kita, bolak-balik saling mengantar seperti di sinetron percintaan," ucap Aubrey panjang lebar.

"Cih, aku juga tidak mengharapkan hal seperti itu. Kebetulan saja kau melihat kelemahanku hari ini, jadi kau punya kesempatan untuk membantu. Next, tidak ada lain kali," pungkas Dominique.

"Dasar Pria Arogan."

"Bukankah kau juga sama. Kau bisa bermanis-manis dengan sahabatku, tetapi denganku …." Dominique menghentikan kalimatnya.

Aubrey terdiam dan menatap Dominique setelah mende
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • The Trued Of Love   Bab 18 Perjamuan

    "Selamat pagi, Tuan." Eugene menyapa Abraham di bawah tangga. "Hmmm. Aubrey sudah turun?""Belum, Tuan. Apakah ingin saya panggilkan.""Oh, tidak usah. Bilang saja, jangan lupa acara nanti makan siang di Bourbon. Saya ada urusan pagi ini dan harus berangkat lebih awal. Apakah Reno sudah datang?""Sudah, Tuan. Tuan Reno sudah menunggu di teras. Tuan tidak sarapan terlebih dahulu?""Tidak usah. Nanti saya akan sarapan bersama Reno di perjalanan.""Baik, Tuan. Aubrey enggan membuka matanya. Ia berharap kejadian tadi malam hanyalah mimpi. Memang di hati kecilnya berkata bahwa ada sedikit ketertarikan pada Dominique. Namun, ego mengalahkan segalanya. Perut Aubrey berbunyi, tampaknya ia sudah merasakan lapar. Pada akhirnya, ia bangkit dari tempat tidur dan turun ke lantai bawah untuk sarapan. Dilihatnya ruang makan yang sudah rapi, akhirnya ia memutuskan menuju dapur untuk mencari Eugene. "Good morning."

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-28
  • The Trued Of Love   Bab 19 Perjamuan 2

    "Wanita aneh. Entah ada apa dengannya, setiap kali bertemu denganku pasti marah. Memang ada yang salah dengan ucapanku. Sepertinya ia memang hanya tertarik dengan Tony, buktinya bila bersama Tony dia bisa begitu tampak bahagia, tertawa lebar. Sedangkan denganku, marah-marah terus." Dominique bermonolog. "Hei, mengapa aku harus peduli dengan sikapnya terhadapku. Apakah mungkin aku tertarik padanya? Hih, tidak mungkin, tidak mungkin. Jika aku bersamanya bisa-bisanya setiap hari perang. Seperti layaknya menikahi diri sendiri saja," lanjut Dominique terus bermonolog sambil sesekali mengedikkan bahunya. Abraham dengan digandeng Aubrey menuju restoran bersama Aaron dan Bella. Mereka berempat berbincang-bincang kecil menceritakan masa kecil Aubrey dan Dominique.Tampak dari jauh Dominique yang tengah menyesap secangkir kopi. Sambil sesekali memperhatikan telepon genggamnya. "Sweetheart, sudah lama menunggu kami?" tegur Bella. "Oh, nevermind, Mami. Aku saja yang terlalu cepat," balas Domin

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-29
  • The Trued Of Love   Bab 20 Rasa

    Mata mereka saling bertatapan, jarak wajah yang hanya tinggal beberapa inci mampu membangkitkan desiran di dalam tubuh. Wajah Dominique makin memerah, ia sudah tidak bisa lagi menahan geloranya. Aubrey yang mengetahui sikap kikuknya Dominique, hanya dapat tersenyum dan senang di dalam hati. "Hei, you are too close," bisik Dominique sambil memperhatikan bibir mungil nan merah milik Aubrey. "I want to be close," balas Aubrey sambil membunyikan bibirnya di udara seperti suara kecupan. Setelah puas bermain-main dengan Dominique, Aubrey kemudian menarik dirinya dan duduk di hadapan Dominique. Dengan santai ia menyilangkan kedua kakinya dan menatap tajam ke arah Dominique. "Katakanlah! Kau mau bicarakan apa?" tanya Aubrey sambil bersandar dan menyilangkan tangannya di dada. Sikap Aubrey yang begitu tenang seperti tidak ada hal yang terjadi sebelumnya membuat Dominique bertanya-tanya, 'apa yang sebenarnya direncanakan wanita dingin ini, men

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-01
  • The Trued Of Love   Bab 21 Rasa 2

    Fajar menyapa diiringi berjatuhannya rintik-rintik air dari langit. Rasa dingin yang datang menemani bersama dengan setiap tetesan, membuat Aubrey yang tengah terbuai dalam mimpi enggan terbangun dan beranjak dari tempat tidur. Makin dalam Aubrey menenggelamkan tubuhnya bergelung di dalam kehangatan selimut dan alas empuknya. Aubrey mengerjapkan matanya. Seberkas cahaya terik menyinari wajah cantiknya. Ia melihat ke arah luar jendela yang gordennya telah setengah tersibak. Tampaknya sang hujan telah selesai menyapa. Kemudian, ia gegas melangkah ke kamar mandi dan berendam dengan air hangat untuk membersihkan diri sekaligus menghangatkan tubuhnya. Setelah menghabiskan waktu sekitar tiga puluh menit untuk mandi, Aubrey keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan. "Selamat pagi, Nona Aubrey," sapa para pelayan.Aubrey menjawab dan menyambut sapaan mereka dengan tersenyum dan mengangguk. Setelah memesan beberapa me

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-04
  • The Trued Of Love   Bab 22 Cemburu

    "Hallo, Beauty. Maukah kau makan malam denganku?" tanya Tony menelepon Aubrey. "mmm ….""Come on. Jangan ada penolakan lagi, oke! Aubrey, kenapa terdiam? Kau keberatan keluar bersamaku? Tenang saja kali ini just only two of us."Aubrey sejenak terdiam, terdengar helaan panjang napasnya. Ia memijat pelan dahinya, lalu menjawab permintaan Tony. "Baiklah. Aku akan bersiap-siap.""Aku jemput pukul 19.00, ya, Beauty.""Tidak us …."Aubrey belum menyelesaikan ucapannya, tetapi Tony sudah mematikan telepon genggamnya sepihak di seberang. Aubrey melangkah dengan malas ke kamar mandi untuk bersiap-siap. Hanya butuh waktu lima belas menit ia sudah merias dirinya sesederhana mungkin. Setelan yang Aubrey pilih malam itu adalah kaus ketat berwarna putih dipadukan dengan jeans berwarna biru langit, dengan sepatu kets berwarna senada dengan celana jeansnya -- Aubrey menuruni tangga menuju ruang tamu menunggu kedatangan Tony

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-05
  • The Trued Of Love   Bab 23 Cemburu 2

    Dominique menghampiri Aubrey yang tengah melamun memandangi lautan. Ia membuka jasnya dan menutupi tubuh Aubrey. Aubrey yang diperlakukan seperti itu dengan tiba-tiba sontak terkejut dan menoleh. Setelah tahu orang yang melakukan hal tersebut adalah Dominique, ia menolaknya, tetapi Dominique memaksa dan menahan tangan Aubrey. "Dingin, patuhlah. Jangan keras kepala, oke."Aubrey akhirnya menerima dan memakai jas milik Dominique. Ia tahu tidak akan menang mendebat pria itu yang nanti ujung-ujungnya pasti akan bertengkar. Dominique duduk di seberang Aubrey dan memandang wajahnya dengan seksama. Aubrey balas menatap mata Dominique yang tengah memandangnya, kemudian melempar pandangan ke arah lain untuk menghilangkan gugupnya. "Katakanlah," ucap Aubrey tanpa basa-basi. "Kau marah denganku?""Marah kenapa?""Ya, barangkali peristiwa kemarin.""Peristiwa yang mana?"Dominique menunjuk bibirnya kemudian pipi Aubrey.

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-06
  • The Trued Of Love   Bab 24 Amarah

    Setelah selesai mengantar Aubrey. Dominique melanjutkan perjalanan menuju perusahaan. Sesampainya di perusahaan, Ia melangkah melewati lobi depan dengan ekspresi dingin. Kaki-kaki gagahnya mengeluarkan suara hentakan yang membuat nyali ciut setiap karyawan yang mendengarnya. Bukan Dominique namanya, jika menyapa dengan sebuah senyum. Wajahnya yang selalu terlihat kaku dan datar sudah biasa dinikmati para karyawan perusahaan. Namun, bagi mereka tidaklah penting, yang terpenting fasilitas yang perusahaan berikan tidak sekaku dan sedatar wajah bosnya. Dominique sampai di ruang kerjanya, setelah melewati beberapa lantai dengan menggunakan lift. Ia membuka pintu dan melihat Tony sedang duduk di sofa. Dominique membuka kancing jas dan meletakkan bokongnya tepat di samping Tony duduk. Tony tanpa basa-basi langsung menanyakan kepada Dominique apa yang hendak ingin ia katakan. Sudah semalaman Tony merasakan kegelisahan dan hanya bisa menebak-nebak saja. Oleh kar

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-09
  • The Trued Of Love   Bab 25 Penjelasan

    "Ini kamar Dominique, Tante tinggal, ya? Coba kamu ketuk saja," ucap Bella setelah mengantar Aubrey ke depan kamar Dominique. "Baik, Tante. Aku akan menyelesaikannya dari sini." Aubrey menjawab dengan yakin. Aubrey mengetuk pintu kamar Dominique berulang kali. Meskipun, Dominique mendengar tetapi ia tidak ingin membuka pintu. Ia tidak ingin Aubrey melihat kondisinya saat ini. Apalagi kalau sampai tahu ia berkelahi dengan Tony gara-gara Aubrey. "Open it, damn Dominique. I want to talk to you! Aku tidak akan pergi dari sini sampai urusan kita selesai, oke!" teriak Aubrey. Pada akhirnya, Dominique mengalah dan membuka pintu. Benar saja tebakan Aubrey, Dominique memiliki memar yang sama seperti Tony. Pasti hal ini ada hubungannya dengan tindakan gila Tony di galeri. "Apa yang terjadi pada kalian? Kalian bertengkar, seperti anak kecil saja," cerocos Aubrey. "Kalian?" Dominique mengernyitkan dahi. "Ya, kau dan Tony."

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-12

Bab terbaru

  • The Trued Of Love   Bab 95 Kabar Bahagia

    "Kurang ajar! Dia bahkan berani menemui kau seorang diri untuk adiknya," ucap Dominique menahan marah. Dia menggenggam tangannya begitu keras hingga memerah buku-buku jarinya. "Lupakanlah itu, Dom! Yang terpenting sekarang kau tutup rapat masalah ini dan biarkan semuanya berlalu." Aubrey membuat permintaan kepada Dominique. Dia mencoba merayu sang suami agar menutup masalah ini. Aubrey hanya ingin hidup tenang tanpa ada masalah lagi dalam rumah tangganya. Masalah Reno, dia juga pura-pura tidak mendengar dan mengetahuinya. "Tapi ….""Tidak ada tapi. Turuti saja permintaanku, oke! Aku sudah berjanji padanya." Aubrey berbicara lagi sambil memohon. "Kau yang berjanji, bukan aku," tolak Dominique. "Dominique!" Aubrey menatap tajam ke arah suaminya itu. "Oke, oke. Kali ini akan kumaafkan, tapi tidak ada untuk lain kali." Dominique mengalah. Aubrey tampak bahagia dan langs

  • The Trued Of Love   Bab 94 Aubrey

    Setelah selesai berbincang dengan Damien, Aubrey mencari keberadaan Bella. Dengan berlari kecil dia menghampiri Bella yang tengah memilih sepatu di toko merk terkenal. "Mami.""Hei! Kau sudah selesai dengan urusanmu?""Hmmm.""Mana temanmu? Tidak diajak sekalian?""Oh tidak. Dia hanya menyapa saja.""Setelah ini kita ke mana?""Makan siang saja dulu, lalu pulang, ya, Mi!""Loh, kau bosan, ya?""Tidak, Mi. Hanya saja aku mau ke kantor Dominique dulu, bagaimana boleh tidak?""Ya, boleh dong. Kau mau langsung ke sana atau pulang dulu?""Sepertinya, langsung saja, Mi.""Oke, kalau begitu."Setelah selesai menikmati acara makan siang mereka, Bella mengantar Aubrey ke perusahaan Dominique lebih dulu. Lalu, dia kembali ke mansion Hameed. Aubrey gegas menuju lobi resepsionis setelah turun dari mo

  • The Trued Of Love   Bab 93 Aubrey

    Setelah pulang ke Mansion Hameed. Aubrey dan Bella berencana akan menghabiskan waktu bersama untuk berkeliling pusat perbelanjaan keesokan harinya. Dengan sangat antusias, mereka menyiapkan segala sesuatunya. Keesokan hari pun tiba. Dominique sibuk dengan rutinitas perusahaan dan Aubrey bersama Bella melaksanakan rencana yang telah mereka buat kemarin. Mereka bergaya mengenakan dress santai selutut dengan warna senada. Sebelum berangkat, mereka menyempatkan diri menyelesaikan rutinitas di mansion terlebih dahulu. Matahari sudah agak meninggi sinarnya. Aubrey dan Bella pun bergegas pergi menuju pusat perbelanjaan The Outlet Collection at Riverwalk. Di sana mereka sibuk memilih barang apa saja yang akan mereka beli. Pasalnya, ini adalah pengalaman Aubrey berbelanja dengan seorang ibu. Biasanya, dia hanya membeli secara daring dan meminta seseorang untuk membelikan. Di sisi lain, Carlos yang sedang membuntuti mereka menelepon Damien untuk me

  • The Trued Of Love   Bab 92 Pertanyaan

    Damien memikirkan ucapan Carlos dan tampak setuju saran bawahannya itu. Dia lalu menelepon seseorang untuk mendukung pelaksanaan rencananya mengasingkan Dahlia. "Siapkan tiket dan tempat terbaik di Inggris. Pastikan Dominique tidak dapat menemukan keberadaannya. Tenang saja, aku akan memberikan berapapun yang kau pinta."Damien memutuskan sambungan telepon. Dia memanggil beberapa pelayan untuk menyiapkan keperluan Dahlia. Setelah selesai memberi perintah, dia gegas kembali ke perusahaannya. Dahlia yang berada di dalam kamar terlihat kesal dan mengacak-acak bantal yang berada di tempat tidur. Sekali-sekali dia memaki karena kesal Carlos berkata yang sebenarnya kepada Damien. Suara pintu diketuk, Dahlia berhenti mengamuk. Dia membuka pintu dan melihat dua orang pelayan berdiri di hadapannya. "Ada apa?" tanya Dahlia ketus. "Maaf, Nona. Tuan Damien menyuruh kami merapikan barang-barang anda," jawab

  • The Trued Of Love   Bab 91 Pertanyaan

    Dengan emosi dan napas terlihat memburu, Damien gegas turun dari mobil dan mencari keberadaan Dahlia. Suaranya menggema di seluruh ruangan karena meneriakkan nama adiknya. Seluruh pelayan yang mendengar ketakutan dan tidak berani mendekat. "Apa, sih, Kak? Suaramu begitu keras, dapat menakuti semua makhluk di rumah ini, tahu!" seru Dahlia yang keluar dari kamarnya. "Sini kau! Aku ingin bicara denganmu!" Damien menghampiri Dahlia dan menarik tangannya. "Easy, Kak! Apa yang sedang kau lakukan, sih?" tanya Dahlia tanpa perasaan bersalah. "Kau tidak usah berpura-pura lagi. Carlos sudah menceritakan semua."Dahlia menatap Carlos yang tertunduk begitu dalam. Kemudian, beralih ke arah Damien. "What you talkin about?""Dengar, kau hampir membunuh pewaris Calandre. Bodohnya lagi, hanya karena masalah cinta. Kau tidak berpikir apa akibatnya untuk keluarga Trust!"Dahlia tertawa. "Bukankah kau dan aku sama?""Kau." Damien menggantung tangannya di ud

  • The Trued Of Love   Bab 90 Reno

    Dominique memijat keningnya. "Kau, Damien! Bagaimana masalah dengan adikmu? Semua sudah jelas sekarang." Dominique ganti bertanya dengan Damien dengan penuh pene"Aku akan berbicara dengan adikku, Dom. Aku harap kau bisa menahannya lebih dahulu dan tidak melibatkan polisi." Damien memohon kepada Dominique. Dominique melirik ke arah Tony, seolah meminta pendapat kepadanya. Tony menjawab dengan anggukan kepala. "Baiklah! Karena kau memiliki iktikad baik dan mau membantu. Aku akan  berikan  waktu tiga hari untuk menyelesaikan masalah ini. Selanjutnya, kita lihat saja nanti." Dominique berbicara dengan Damien. Damien dan Carlos pun pergi dari kantor Dominique menuju mansion Trust untuk bertanya kepada Dahlia. Sedangkan, Reno memberitahu bahwa dia dan Aubrey memiliki janji bertemu di kantor pengacara keluarga Calandre. Karena masih marah dan cemburu. Juga satu yang pasti, Dom tidak ingin melihat dan

  • The Trued Of Love   Bab 89 Reno

    "Take it easy, Dom! Aku akan menceritakan semuanya," ujar Reno sambil mengempaskan tangan Dominique. Reno menghela napas panjang. Dengan santai dia duduk di sofa yang berada di kantor Dominique. Tony pun meminta sahabatnya untuk tenang sambil mendengarkan penjelasan Reno. Lalu, semua orang di sana mendengarkan dengan saksama apa yang akan diberitahukan oleh Reno. "Puluhan tahun lalu, aku adalah seorang anak yatim piatu yang kebetulan bertemu dengan pengurus yayasan Calandre.""Saat itu, aku kelaparan dan kedinginan di jalan. Jika aku tidak bertemu Nyonya Lusi, maka aku sudah menjadi seorang penjahat di dunia ini.""Di yayasan aku diperlakukan dengan sangat baik. Meskipun, aku sering menyendiri dan membuat masalah.""Siang itu, mentari begitu sejuk. Terlihat seorang pria paruh baya menggandeng seorang anak perempuan yang terlihat sangat sedih di wajahnya, sama sepertiku. Namun, dia sangat cantik sekali. Hatiku be

  • The Trued Of Love   Bab 88 Rahasia yang Terungkap

    Di kantor, Dominique mengundang beberapa orang untuk bertemu. Setelah, selepas pagi tadi dia mendapatkan telepon dari Damien. Di sana sudah ada Tony, Damien, Dominique, dan tentu saja pelaku yang mencelakai Aubrey, Carlos. "Kita tinggal menunggu Reno. Walau bagaimanapun juga dia harus tahu. Selain dia adalah bagian keluarga Calandre, masalah ini juga berkaitan dengan dirinya," ucap Dominique kepada Tony. Mereka menunggu kedatangan Reno setelah memberitahukan apa yang telah mereka dapat. Terlihat jelas di wajah Dominique menahan amarah saat melihat Carlos. Memang dia belum tahu cerita keseluruhannya, tetapi pria sangar itu berkata bahwa ada hubungannya dengan Reno, maka dia berbuat seperti itu. Berkali-kali terlihat Tony menenangkan suasana hati Dominique agar tidak bertindak di luar nalar. Walau bagaimanapun juga, mereka belum tahu kebenarannya. "Dominique. Aku 'kan sudah membantumu untuk menyelesaikan masalah ini. Jika, se

  • The Trued Of Love   Bab 87 Rahasia yang Terungkap

    Matahari bersinar terik. Serpihan cahaya menembus melalui jendela yang telah terbuka gordennya. Merasa terganggu oleh rasa hangat yang menerpa wajah, Aubrey terbangun. Lalu, dia meraba kasur di sebelahnya tempat Dominique tertidur. Namun, kosong. Aubrey mendudukkan tubuhnya. Dia memindai sekitar, mencari keberadaan sang suami. Sepi, Aubrey lalu beranjak dari tempat tidurnya menuju ke lantai dasar mansion Calandre. Para pelayan sudah berada di tempatnya masing-masing mengerjakan semua tugas yang diberikan. Melihat kedatangan Aubrey mereka pun menyapa dengan hormat majikan mereka semua. "Morning semua!" sapa Aubrey. "By the way, kalian lihat suamiku?" lanjut Aubrey. "Pagi-pagi sekali Tuan Dominique sudah berangkat, Non. Beliau hanya berpesan, kalau Nona bertanya, nanti Tuan Muda akan menelepon katanya." Pelayan menjelaskan. "Baiklah, terima kasih."Aubrey kemudian mengambil posisi d

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status