Home / Romansa / The Trued Of Love / Bab 14 Aubrey

Share

Bab 14 Aubrey

Author: Jade Eka
last update Last Updated: 2022-04-21 13:17:48

Setelah berpisah dengan ketiga orang itu, Aubrey langsung pulang menuju Mansion. Dia bimbang akan perasaan hatinya. Di satu sisi ia sangat nyaman jika bersama Tony, tetapi jika bersama Dominique meski tidak berkata-kata ada rasa aneh yang menyelusup ke relung hatinya.

Jantungnya berdebar tidak beraturan, ada rasa seperti menggelitik di seluruh tubuh. Apalagi, ketika mata mereka saling bertemu, rasanya ingin menyentuh setiap inci bagian dari wajah pria yang menari-nari di pelupuk matanya dan berkata 'betapa aku suka.'

Aubrey merebahkan tubuhnya di kasur. Mengingat kejadian di Bayona tadi, membuat ia tersenyum.

"Ternyata, wanita gila itu bukan kekasihnya. Ah, tampaknya aku masih memiliki kesempatan, tetapi sikapnya dingin sekali, apakah dia mau denganku? Sedangkan menanggapi wanita tadi saja seperti itu, datar dan kaku."

Aubrey terus bermonolog dengan hati dan pikirannya. Sepanjang malam dia hanya berguling, tertawa sendiri, bahkan memaki dirinya
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • The Trued Of Love   Bab 15 Dominique

    Setelah pertemuan dengan Aubrey dan mengantar koleganya, Dominique kembali ke perusahaan. Wajahnya yang selalu dihiasi aura dingin, pada hari itu semakin dingin. Pandangannya lurus ke depan, hentakan demi hentakan suara pantofelnya membuat yang mendengar menjadi ciut. Para karyawan saling berbisik dan bertanya-tanya, entah apa yang tengah terjadi pada bosnya itu. Raut wajahnya yang begitu menyeramkan semakin seram pada hari itu. Barisan karyawan yang sedang menuju area kantin dan berpapasan dengan Dominique hanya berani menundukkan kepala tanpa menyapa. Setelah Dominique menaiki lift, baru mereka dapat bernapas lega. Beberapa saat kemudian, Tony datang dengan  wajah tampan nan ramah. Semua karyawan yang tadinya memiliki raut wajah tegang, berubah menjadi lebih santai dan tersenyum lebar. "Selamat siang, Tuan Tony," sapa beberapa karyawan. "Iya, selamat siang," balas Tony kembali dengan senyum. Para karyawan yang mendapat pe

    Last Updated : 2022-04-25
  • The Trued Of Love   Bab 16 Perkenalan

    Mereka pun sampai di depan mansion Dominique. Penjaga yang mengetahui mobil tuannya pulang langsung membukakan gerbang dan mempersilakan mereka masuk. Sang penjaga tampak keheranan karena baru kali ini tuannya membawa seorang wanita ke mansion. Ketika sampai di depan pintu utama, Aubrey turun dan memapah Dominique. Meskipun canggung, tetapi keduanya tampak senang dapat sedekat itu. Sesaat mata mereka bertemu, embusan napas masing-masing terasa hangat di wajah mereka. Jantung yang sudah diatur sedemikian rupa pun tak luput dari rasa bahagia. Pelayan keluarga Dominique yang mengetahui tuannya sudah pulang pun gegas menyambut kedatangan mereka. Ia terlihat tergopoh-gopoh menuju halaman depan. "Dominique sudah pulang, Bi?" tanya Bella yang melihat pelayannya terburu-buru menuju arah depan. "Sudah, Nyonya. Ini saya mau ke depan menyambutnya," jawab pelayan sambil membungkukkan badannya. "Baiklah, biar aku ikut ke depan bersamamu."

    Last Updated : 2022-04-25
  • The Trued Of Love   Bab 17 Abraham Bertemu Dominique

    Dominique telah sampai di mansion Calandre. Aubrey membuka sedikit kaca jendela dan memastikan penjaga di sana bahwasanya dialah yang akan memasuki mansion. "Loh, Nona Aubrey. Silakan, Non!" ujar penjaga. "Terima kasih, Pak."Kemudian mobil Dominique memasuki area utama mansion Calandre. Dominique memarkirkannya tepat di pintu masuk. "Terima kasih. Kau pulanglah, aku tidak akan mengantarmu lagi. Tidak akan ada adegan seperti itu diantara kita, bolak-balik saling mengantar seperti di sinetron percintaan," ucap Aubrey panjang lebar. "Cih, aku juga tidak mengharapkan hal seperti itu. Kebetulan saja kau melihat kelemahanku hari ini, jadi kau punya kesempatan untuk membantu. Next, tidak ada lain kali," pungkas Dominique. "Dasar Pria Arogan.""Bukankah kau juga sama. Kau bisa bermanis-manis dengan sahabatku, tetapi denganku …." Dominique menghentikan kalimatnya. Aubrey terdiam dan menatap Dominique setelah mende

    Last Updated : 2022-04-27
  • The Trued Of Love   Bab 18 Perjamuan

    "Selamat pagi, Tuan." Eugene menyapa Abraham di bawah tangga. "Hmmm. Aubrey sudah turun?""Belum, Tuan. Apakah ingin saya panggilkan.""Oh, tidak usah. Bilang saja, jangan lupa acara nanti makan siang di Bourbon. Saya ada urusan pagi ini dan harus berangkat lebih awal. Apakah Reno sudah datang?""Sudah, Tuan. Tuan Reno sudah menunggu di teras. Tuan tidak sarapan terlebih dahulu?""Tidak usah. Nanti saya akan sarapan bersama Reno di perjalanan.""Baik, Tuan. Aubrey enggan membuka matanya. Ia berharap kejadian tadi malam hanyalah mimpi. Memang di hati kecilnya berkata bahwa ada sedikit ketertarikan pada Dominique. Namun, ego mengalahkan segalanya. Perut Aubrey berbunyi, tampaknya ia sudah merasakan lapar. Pada akhirnya, ia bangkit dari tempat tidur dan turun ke lantai bawah untuk sarapan. Dilihatnya ruang makan yang sudah rapi, akhirnya ia memutuskan menuju dapur untuk mencari Eugene. "Good morning."

    Last Updated : 2022-04-28
  • The Trued Of Love   Bab 19 Perjamuan 2

    "Wanita aneh. Entah ada apa dengannya, setiap kali bertemu denganku pasti marah. Memang ada yang salah dengan ucapanku. Sepertinya ia memang hanya tertarik dengan Tony, buktinya bila bersama Tony dia bisa begitu tampak bahagia, tertawa lebar. Sedangkan denganku, marah-marah terus." Dominique bermonolog. "Hei, mengapa aku harus peduli dengan sikapnya terhadapku. Apakah mungkin aku tertarik padanya? Hih, tidak mungkin, tidak mungkin. Jika aku bersamanya bisa-bisanya setiap hari perang. Seperti layaknya menikahi diri sendiri saja," lanjut Dominique terus bermonolog sambil sesekali mengedikkan bahunya. Abraham dengan digandeng Aubrey menuju restoran bersama Aaron dan Bella. Mereka berempat berbincang-bincang kecil menceritakan masa kecil Aubrey dan Dominique.Tampak dari jauh Dominique yang tengah menyesap secangkir kopi. Sambil sesekali memperhatikan telepon genggamnya. "Sweetheart, sudah lama menunggu kami?" tegur Bella. "Oh, nevermind, Mami. Aku saja yang terlalu cepat," balas Domin

    Last Updated : 2022-04-29
  • The Trued Of Love   Bab 20 Rasa

    Mata mereka saling bertatapan, jarak wajah yang hanya tinggal beberapa inci mampu membangkitkan desiran di dalam tubuh. Wajah Dominique makin memerah, ia sudah tidak bisa lagi menahan geloranya. Aubrey yang mengetahui sikap kikuknya Dominique, hanya dapat tersenyum dan senang di dalam hati. "Hei, you are too close," bisik Dominique sambil memperhatikan bibir mungil nan merah milik Aubrey. "I want to be close," balas Aubrey sambil membunyikan bibirnya di udara seperti suara kecupan. Setelah puas bermain-main dengan Dominique, Aubrey kemudian menarik dirinya dan duduk di hadapan Dominique. Dengan santai ia menyilangkan kedua kakinya dan menatap tajam ke arah Dominique. "Katakanlah! Kau mau bicarakan apa?" tanya Aubrey sambil bersandar dan menyilangkan tangannya di dada. Sikap Aubrey yang begitu tenang seperti tidak ada hal yang terjadi sebelumnya membuat Dominique bertanya-tanya, 'apa yang sebenarnya direncanakan wanita dingin ini, men

    Last Updated : 2022-05-01
  • The Trued Of Love   Bab 21 Rasa 2

    Fajar menyapa diiringi berjatuhannya rintik-rintik air dari langit. Rasa dingin yang datang menemani bersama dengan setiap tetesan, membuat Aubrey yang tengah terbuai dalam mimpi enggan terbangun dan beranjak dari tempat tidur. Makin dalam Aubrey menenggelamkan tubuhnya bergelung di dalam kehangatan selimut dan alas empuknya. Aubrey mengerjapkan matanya. Seberkas cahaya terik menyinari wajah cantiknya. Ia melihat ke arah luar jendela yang gordennya telah setengah tersibak. Tampaknya sang hujan telah selesai menyapa. Kemudian, ia gegas melangkah ke kamar mandi dan berendam dengan air hangat untuk membersihkan diri sekaligus menghangatkan tubuhnya. Setelah menghabiskan waktu sekitar tiga puluh menit untuk mandi, Aubrey keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan. "Selamat pagi, Nona Aubrey," sapa para pelayan.Aubrey menjawab dan menyambut sapaan mereka dengan tersenyum dan mengangguk. Setelah memesan beberapa me

    Last Updated : 2022-05-04
  • The Trued Of Love   Bab 22 Cemburu

    "Hallo, Beauty. Maukah kau makan malam denganku?" tanya Tony menelepon Aubrey. "mmm ….""Come on. Jangan ada penolakan lagi, oke! Aubrey, kenapa terdiam? Kau keberatan keluar bersamaku? Tenang saja kali ini just only two of us."Aubrey sejenak terdiam, terdengar helaan panjang napasnya. Ia memijat pelan dahinya, lalu menjawab permintaan Tony. "Baiklah. Aku akan bersiap-siap.""Aku jemput pukul 19.00, ya, Beauty.""Tidak us …."Aubrey belum menyelesaikan ucapannya, tetapi Tony sudah mematikan telepon genggamnya sepihak di seberang. Aubrey melangkah dengan malas ke kamar mandi untuk bersiap-siap. Hanya butuh waktu lima belas menit ia sudah merias dirinya sesederhana mungkin. Setelan yang Aubrey pilih malam itu adalah kaus ketat berwarna putih dipadukan dengan jeans berwarna biru langit, dengan sepatu kets berwarna senada dengan celana jeansnya -- Aubrey menuruni tangga menuju ruang tamu menunggu kedatangan Tony

    Last Updated : 2022-05-05

Latest chapter

  • The Trued Of Love   Bab 95 Kabar Bahagia

    "Kurang ajar! Dia bahkan berani menemui kau seorang diri untuk adiknya," ucap Dominique menahan marah. Dia menggenggam tangannya begitu keras hingga memerah buku-buku jarinya. "Lupakanlah itu, Dom! Yang terpenting sekarang kau tutup rapat masalah ini dan biarkan semuanya berlalu." Aubrey membuat permintaan kepada Dominique. Dia mencoba merayu sang suami agar menutup masalah ini. Aubrey hanya ingin hidup tenang tanpa ada masalah lagi dalam rumah tangganya. Masalah Reno, dia juga pura-pura tidak mendengar dan mengetahuinya. "Tapi ….""Tidak ada tapi. Turuti saja permintaanku, oke! Aku sudah berjanji padanya." Aubrey berbicara lagi sambil memohon. "Kau yang berjanji, bukan aku," tolak Dominique. "Dominique!" Aubrey menatap tajam ke arah suaminya itu. "Oke, oke. Kali ini akan kumaafkan, tapi tidak ada untuk lain kali." Dominique mengalah. Aubrey tampak bahagia dan langs

  • The Trued Of Love   Bab 94 Aubrey

    Setelah selesai berbincang dengan Damien, Aubrey mencari keberadaan Bella. Dengan berlari kecil dia menghampiri Bella yang tengah memilih sepatu di toko merk terkenal. "Mami.""Hei! Kau sudah selesai dengan urusanmu?""Hmmm.""Mana temanmu? Tidak diajak sekalian?""Oh tidak. Dia hanya menyapa saja.""Setelah ini kita ke mana?""Makan siang saja dulu, lalu pulang, ya, Mi!""Loh, kau bosan, ya?""Tidak, Mi. Hanya saja aku mau ke kantor Dominique dulu, bagaimana boleh tidak?""Ya, boleh dong. Kau mau langsung ke sana atau pulang dulu?""Sepertinya, langsung saja, Mi.""Oke, kalau begitu."Setelah selesai menikmati acara makan siang mereka, Bella mengantar Aubrey ke perusahaan Dominique lebih dulu. Lalu, dia kembali ke mansion Hameed. Aubrey gegas menuju lobi resepsionis setelah turun dari mo

  • The Trued Of Love   Bab 93 Aubrey

    Setelah pulang ke Mansion Hameed. Aubrey dan Bella berencana akan menghabiskan waktu bersama untuk berkeliling pusat perbelanjaan keesokan harinya. Dengan sangat antusias, mereka menyiapkan segala sesuatunya. Keesokan hari pun tiba. Dominique sibuk dengan rutinitas perusahaan dan Aubrey bersama Bella melaksanakan rencana yang telah mereka buat kemarin. Mereka bergaya mengenakan dress santai selutut dengan warna senada. Sebelum berangkat, mereka menyempatkan diri menyelesaikan rutinitas di mansion terlebih dahulu. Matahari sudah agak meninggi sinarnya. Aubrey dan Bella pun bergegas pergi menuju pusat perbelanjaan The Outlet Collection at Riverwalk. Di sana mereka sibuk memilih barang apa saja yang akan mereka beli. Pasalnya, ini adalah pengalaman Aubrey berbelanja dengan seorang ibu. Biasanya, dia hanya membeli secara daring dan meminta seseorang untuk membelikan. Di sisi lain, Carlos yang sedang membuntuti mereka menelepon Damien untuk me

  • The Trued Of Love   Bab 92 Pertanyaan

    Damien memikirkan ucapan Carlos dan tampak setuju saran bawahannya itu. Dia lalu menelepon seseorang untuk mendukung pelaksanaan rencananya mengasingkan Dahlia. "Siapkan tiket dan tempat terbaik di Inggris. Pastikan Dominique tidak dapat menemukan keberadaannya. Tenang saja, aku akan memberikan berapapun yang kau pinta."Damien memutuskan sambungan telepon. Dia memanggil beberapa pelayan untuk menyiapkan keperluan Dahlia. Setelah selesai memberi perintah, dia gegas kembali ke perusahaannya. Dahlia yang berada di dalam kamar terlihat kesal dan mengacak-acak bantal yang berada di tempat tidur. Sekali-sekali dia memaki karena kesal Carlos berkata yang sebenarnya kepada Damien. Suara pintu diketuk, Dahlia berhenti mengamuk. Dia membuka pintu dan melihat dua orang pelayan berdiri di hadapannya. "Ada apa?" tanya Dahlia ketus. "Maaf, Nona. Tuan Damien menyuruh kami merapikan barang-barang anda," jawab

  • The Trued Of Love   Bab 91 Pertanyaan

    Dengan emosi dan napas terlihat memburu, Damien gegas turun dari mobil dan mencari keberadaan Dahlia. Suaranya menggema di seluruh ruangan karena meneriakkan nama adiknya. Seluruh pelayan yang mendengar ketakutan dan tidak berani mendekat. "Apa, sih, Kak? Suaramu begitu keras, dapat menakuti semua makhluk di rumah ini, tahu!" seru Dahlia yang keluar dari kamarnya. "Sini kau! Aku ingin bicara denganmu!" Damien menghampiri Dahlia dan menarik tangannya. "Easy, Kak! Apa yang sedang kau lakukan, sih?" tanya Dahlia tanpa perasaan bersalah. "Kau tidak usah berpura-pura lagi. Carlos sudah menceritakan semua."Dahlia menatap Carlos yang tertunduk begitu dalam. Kemudian, beralih ke arah Damien. "What you talkin about?""Dengar, kau hampir membunuh pewaris Calandre. Bodohnya lagi, hanya karena masalah cinta. Kau tidak berpikir apa akibatnya untuk keluarga Trust!"Dahlia tertawa. "Bukankah kau dan aku sama?""Kau." Damien menggantung tangannya di ud

  • The Trued Of Love   Bab 90 Reno

    Dominique memijat keningnya. "Kau, Damien! Bagaimana masalah dengan adikmu? Semua sudah jelas sekarang." Dominique ganti bertanya dengan Damien dengan penuh pene"Aku akan berbicara dengan adikku, Dom. Aku harap kau bisa menahannya lebih dahulu dan tidak melibatkan polisi." Damien memohon kepada Dominique. Dominique melirik ke arah Tony, seolah meminta pendapat kepadanya. Tony menjawab dengan anggukan kepala. "Baiklah! Karena kau memiliki iktikad baik dan mau membantu. Aku akan  berikan  waktu tiga hari untuk menyelesaikan masalah ini. Selanjutnya, kita lihat saja nanti." Dominique berbicara dengan Damien. Damien dan Carlos pun pergi dari kantor Dominique menuju mansion Trust untuk bertanya kepada Dahlia. Sedangkan, Reno memberitahu bahwa dia dan Aubrey memiliki janji bertemu di kantor pengacara keluarga Calandre. Karena masih marah dan cemburu. Juga satu yang pasti, Dom tidak ingin melihat dan

  • The Trued Of Love   Bab 89 Reno

    "Take it easy, Dom! Aku akan menceritakan semuanya," ujar Reno sambil mengempaskan tangan Dominique. Reno menghela napas panjang. Dengan santai dia duduk di sofa yang berada di kantor Dominique. Tony pun meminta sahabatnya untuk tenang sambil mendengarkan penjelasan Reno. Lalu, semua orang di sana mendengarkan dengan saksama apa yang akan diberitahukan oleh Reno. "Puluhan tahun lalu, aku adalah seorang anak yatim piatu yang kebetulan bertemu dengan pengurus yayasan Calandre.""Saat itu, aku kelaparan dan kedinginan di jalan. Jika aku tidak bertemu Nyonya Lusi, maka aku sudah menjadi seorang penjahat di dunia ini.""Di yayasan aku diperlakukan dengan sangat baik. Meskipun, aku sering menyendiri dan membuat masalah.""Siang itu, mentari begitu sejuk. Terlihat seorang pria paruh baya menggandeng seorang anak perempuan yang terlihat sangat sedih di wajahnya, sama sepertiku. Namun, dia sangat cantik sekali. Hatiku be

  • The Trued Of Love   Bab 88 Rahasia yang Terungkap

    Di kantor, Dominique mengundang beberapa orang untuk bertemu. Setelah, selepas pagi tadi dia mendapatkan telepon dari Damien. Di sana sudah ada Tony, Damien, Dominique, dan tentu saja pelaku yang mencelakai Aubrey, Carlos. "Kita tinggal menunggu Reno. Walau bagaimanapun juga dia harus tahu. Selain dia adalah bagian keluarga Calandre, masalah ini juga berkaitan dengan dirinya," ucap Dominique kepada Tony. Mereka menunggu kedatangan Reno setelah memberitahukan apa yang telah mereka dapat. Terlihat jelas di wajah Dominique menahan amarah saat melihat Carlos. Memang dia belum tahu cerita keseluruhannya, tetapi pria sangar itu berkata bahwa ada hubungannya dengan Reno, maka dia berbuat seperti itu. Berkali-kali terlihat Tony menenangkan suasana hati Dominique agar tidak bertindak di luar nalar. Walau bagaimanapun juga, mereka belum tahu kebenarannya. "Dominique. Aku 'kan sudah membantumu untuk menyelesaikan masalah ini. Jika, se

  • The Trued Of Love   Bab 87 Rahasia yang Terungkap

    Matahari bersinar terik. Serpihan cahaya menembus melalui jendela yang telah terbuka gordennya. Merasa terganggu oleh rasa hangat yang menerpa wajah, Aubrey terbangun. Lalu, dia meraba kasur di sebelahnya tempat Dominique tertidur. Namun, kosong. Aubrey mendudukkan tubuhnya. Dia memindai sekitar, mencari keberadaan sang suami. Sepi, Aubrey lalu beranjak dari tempat tidurnya menuju ke lantai dasar mansion Calandre. Para pelayan sudah berada di tempatnya masing-masing mengerjakan semua tugas yang diberikan. Melihat kedatangan Aubrey mereka pun menyapa dengan hormat majikan mereka semua. "Morning semua!" sapa Aubrey. "By the way, kalian lihat suamiku?" lanjut Aubrey. "Pagi-pagi sekali Tuan Dominique sudah berangkat, Non. Beliau hanya berpesan, kalau Nona bertanya, nanti Tuan Muda akan menelepon katanya." Pelayan menjelaskan. "Baiklah, terima kasih."Aubrey kemudian mengambil posisi d

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status