“Kenapa aku harus takut, Nyonya Seira berkata padaku jika ada orang memberimu sesuatu kamu tidak boleh menilai penampilan-nya, tapi kamu harus hargai niat baik-nya”, ujar Jessica, “Menarik, menarik sekali kamu gadis kecil, dari sekian abad menurutku kamu yang paling menarik, berbaliklah dan lihat”, Kemudian Jessica berbalik dan dia melihat seekor elang yang sangat besar berdiri di hadapan-nya lalu Jesicca terdiam sejenak sambil menunduk, “Bukankah kamu tadi ingin melihat wujudku, kenapa sekarang kamu menunduk, apa kamu takut?”, “Kee,, kee,,”,ujar Jessica sambil tergagap, “Sudah kuduga, manusia itu lemah sekali, sepertinya kamu tidak akan,,,,”, sebelum elang tersebut bisa melanjutkan perkataan-nya, tiba-tiba Jessica berteriak “Keren, keren sekali, bagaimana kamu bisa begitu besar? Apa yang kamu makan? Apakah aku boleh menaikimu? Kamu bahkan lebih besar ruphels-nya papa”, elang tersebut sangat kaget kemudian dia b
Elang tersebut menghela nafas lalu kemudian berkata “Baik, kamu lulus”, “Hore, akhirnya aku bisa menaikimu”, ujar Jessica dengan riang, “Hei, siapa yang berjanji seperti itu”, ujar elang tersebut sambil marah, kemudian Jessica membalas “Huh, dasar pelit”, Setelah itu elang tersebut tiba-tiba mengecil sampai seperti ukuran tubuh Jessica lalu dia meletakkan sayap-nya di dahi Jessica sambil berkata “Karena kamu sedikit spesial, aku akan memberimu sedikit bonus, ingatlah jangan pernah menyebutkan wujudku di depan orang kecuali anggota keluarga Hawk, sekarang di darahmu mengalir darah keluarga Hawk, gunakanlah kekuatan itu untuk kebaikan, jika kamu berbuat kejahatan kekuatan tersebut akan berbalik menyerangmu”, “Apakah kita akan bertemu lagi?” ujar Jessica, “Hahhh? Yang benar saja! Aku tidak akan menemuimu lagi, ini sudah selesai, jangan pernah berharap kamu bisa menaikiku, sekarang pergilah!”.Saa
Saat mendengar perkataan Jessica, Urria langsung membangunkan William dari kursi tempat dia tidur, karena Urria terlalu kuat memberikan goncangan terhadap kursi William, dia akhirnya terjatuh dan bangun lalu berkata “Hei sayang, bisa tidak lembut sedikit, sakit tau”, “Oh maaf-maaf sayang, Putriku ceritakan lagi apa yang rasakan kepada papamu”, ujar Urria sambil melihat kearah Jessica. Setelah mendengar pernyataan Jessica, William menghampiri Urria dan berbisik “Ini tidak salah lagi, aku yakin sekali, aku akan beritahu ayah tentang hal ini, dia pasti sangat kaget dan akan sangat senang”, “Papa, mama kenapa kalian berbisik-bisik”, ujar Jessica dengan heran, “Oh tidak apa-apa sayang, eh iya itu bulu yang kamu pegang sebaik-nya segera kita pasang di pergelangan tanganmu, nanti akan seperti ini”, ujar William sambil menunjukkan pergelangan tangan-nya, saat Jessica melihat pergelangan tangan William terdapat bulu yang sama sepert
Setelah William keluar dari kamar Jessica dia dihampiri oleh Jack yang berkata “Tuan Will, Tuan Trench sedang menunggu anda di ruang tamu”, “Oh kebetulan sekali, aku juga ingin menemui-nya, oh iya tolong kamu siapkan pelayan untuk Jessica, sebentar lagi kami akan pergi menuju kota Grace”, ujar William kemudian dia pergi meninggalkan Jack yang sedang mengangguk padanya. Setelah dia sampai di ruang tamu, dia melihat Tuan Trench sedang duduk di sofa sedang minum teh, lalu William berkata “Ayah bagaimana pendapatmu tentang Jessica?”, “Tidak salah lagi, dia yang terpilih untuk mendampingi pahlawan di suatu saat nanti, tapi untuk saat ini jangan memberitahunya hal tersebut karena dia masih anak-anak, aku tidak ingin proses pertumbuhan-nya terganggu, aku ingin kamu mengajari dia semua teknik keluarga kita, aku berharap banyak padamu anakku dan jangan kecewakan leluhur kita”, ujar Tuan Trench kepada William. Setelah mendengar pernyataan Tuan T
Saat William hendak masuk kedalam rumah dia melihat Jessica sudah berdiri di dalam bersama Urria dan berkata “Papa aku sudah siap, ayo kita pergi”, “Oh bagus sekali, papa baru saja ingin memanggilmu, baiklah ayo pergi”, ujar William sambil mengandeng tangan Jessica, lalu Urria berkata “Aku akan mengantar kalian kedepan”. Saat mereka sampai disana Frans kemudian berkata “Halo Urria bagaimana kabarmu, mainlah kerumah sesekali, Diana sudah lama ingin bertemu denganmu dia selalu memberitahukan-nya padaku”, “Hmph aku juga sangat ingin menemui-nya, tapi keadaanku sekarang tidak memungkinkan untuk pergi terlalu jauh, setelah melahirkan nanti aku pasti akan menemui-nya” ujar Urria sambil mengelus perutnya. “Oh baiklah, aku akan memberitahu-nya nanti, ngomong-ngomong aku melihat wajah baru disini”, ujar William sambil melirik kearah Jessica yang sedang melihat kearah Zen, dan sangat kelihatan dia ingin menaiki-nya. Lalu
Ketika tiba diluar yayasan, Nyonya Seira melihat satu pasangan suami istri dan seorang wanita yang sudah berada di halaman yayasan, lalu Nyonya Seira menyapa mereka “Halo Nona Rins”, “Halo Tuan dan Nona Rose”, “Halo juga Nyonya Seira” ujar mereka semua, “Tidak enak kita mengobrol disini, ayo mari masuk dulu kedalam”, saat mereka ingin menuju kedalam tiba-tiba terdengar gemuruh petir di atas langit sekita itu juga mereka menoleh dan melihat seekor naga yang di samping nya terbang seekor ruphels menuju kearah yayasan. “Hah hewan sihir? Hei Nyonya apa bangsawan kelas atas ingin mengadopsi anak disini, yang benar saja!” ujar seorang wanita. “Sudah-sudah, nanti akan kujelaskan didalam lebih baik kita sambut mereka dulu”, ujar Nyonya Seira. “Zen kembalilah dulu, aku akan terbang menggunakan sihirku menuju kesana, halaman itu tidak akan cukup untuk menampung tubuhmu, ini terimalah sebagai permintaan maafku&
Saat melihat kejadian tersebut William kemudian berkata “Dasar kamu ini kakak, dia ini berbeda dari bangsawan kelas atas yang kamu kenal, untung saja ini Frans jika ini bangsawan kelas atas lain, mereka pasti akan memenggal kepalamu itu disini juga”, tiba-tiba terdengar suara panggilan tidak jauh dari sana “Hei kalian apakah tidak ingin masuk kedalam?”, suara tersebut berasal dari Nyonya Seira yang sedang melambai sambil memanggil mereka. “Iya Nyonya kami akan segera menyusul kesana, putriku kamu ingin bertemu dengan adik-adikmu kan, silahkan temui mereka, papa ingin berbicara dengan Nyonya Seira dulu”, ujar William membalas melambai sambil melirik Jessica “Baik papa, aku akan menemui mereka, aku pergi dulu ya”, ujar Jessica kemudian meninggalkan William, lalu William, Frans, dan Irria segera pergi bersama munuju ke dalam sebuah ruang khusus di yayasan tersebut. Sesampai nya disana mereka kemudian di hidangkan minuman oleh Nina lalu me
Setelah mendengar perkataan Nyonya Seira Frans tersenyum kemudian berkata “Saya mengerti maksud anda Nyonya, tapi semua yang anda bilang tadi sudah saya pikirkan secara matang, dan saya memiliki solusi nya akan tetapi cara ini hanya bisa di pakai oleh seseorang yang mempunyai aliran celestial, oleh karena itu saya menunggu seorang anak yang mempunyai aliran celestial untuk saya adopsi meskipun itu mustahil, anda tau sendiri tidak ada seorang anak pun yang di buang oleh orang tua yang mempunyai aliran celestial, mungkin ini adalah hadiah dari tuhan atas doa saya selama ini.” Setelah mendengar pernyataan Frans, Nyonya Seira tersenyum lalu berkata “Baiklah, mungkin itu saja yang dapat saya sampai kan kepada anda semua, ayo kita temui anak-anak yang akan anda adopsi dan silahkan kalian memulai perkenalan diri, saya akan siapkan ruangan khusus untuk anda semua” ujar Nyonya Seira kemudian dia berdiri dan berkata kepada Nina yang ada disamping nya “Nina tolong
Disaat mereka sedang bercanda gurau, tiba-tiba ada panggilan dari arah belakang mereka “Kakak”, di saat mereka menoleh terlihat dua orang gadis kecil yang mirip satu dan yang lain nya, “Hah itu siapa kak Jess, apa itu kenalan mu”, ujar Elena, “Oh mereka adalah anak nya teman papa ku, mereka pasti rindu padaku, ayo sini adik kecil”, ujar Jessica sambil membuka tangan nya dan siap memeluk mereka. Akan tetapi melewati Jessica dan langsung memeluk Henry dan kemudian mereka berkata “Ayo kakak kita pulang kerumah, ibu sudah menunggu di rumah dia ingin bertemu dengan kakak”, Henry yang kaget kemudian berkata “Eh ada apa ini, aku tidak mengenal kalian, tapi kenapa kalian mengenal diriku”, “Aku tau kamu kakak, di antara semua yang berada disini hanya kamu yang memiliki bau yang sangat wangi”, ujar Elisa, kemudian Henry bergumam dalam hati nya “Aku ingat tidak memakai wangi-wangian, lalu apa yang dia bilang wangi&rd
Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik
Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir
Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,
Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol
Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l
Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin
Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &
Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan
Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se